Mantan Istriku Ternyata Seorang Ceo
Hari ini, tepat dua tahun saya dan mas Surya mengikrarkan janji suci kami, sehidup semati dan sampai maut memisahkan.
Dalam sebuah pernikahan, itulah janji kami berdua, dan hari ini juga, aku baru tahu kalau Tuhan menganugerahkan, seorang malaikat kecil tumbuh dalam rahim ku.
setela aku tahu, aku sangat bahagia. Karena selama ini mas surya, selalu bilang kalau ia menginginkan seorang anak, dan mertua aku juga sering sekali menyindirku katanya jangan-jangan aku mandul.
Gak bisa melahirkan, tapi aku selalu diam walaupun perkataan ibu mertua sangat menyakitkan, tapi aku selalu pasrahkan semua pada Allah.
karena mas surya sudah berangkat kerja jadi saya sengaja gak beritahu mas surya, karena renacana aku juga mau buat kejutan nanti malam untuk mas surya, aku sudah pesan tempat untuk dinner romantis nanti.
Karena selama aku dan mas surya menikah, kasih sayang dan perhatian mas surya sampai sekarang gak perna berubah, jadi biar nanti malam baru aku beritahu mas surya soal kehamilannya dan siapa aku sebenarnya.
Karena jujur, selama aku menikah dengan mas surya banyak sekali rahasia yang aku simpan. Karena selama ini pernikahan kami disetujui oleh orang tuaku.
katanya mas surya, bukan laki-laki yang baik, tapi aku menantang orang tua ku dan aku keluar dari rumah meninggalkan semua kemewahan semua demi cintaku pada mas surya.
Aku mengambil HP yang ada di atas balas aku sengaja menelepon mas surya, tanya jam berapa pulang.
"Hallo mas,"
"Halo juga dek, kenapa tumben telepon mas".
" Iya maaf mas, aku hanya mau nanya mas pulang jam berapa". tanya ku.
" E eh.. belum tahu dek pulang jam berapa soalnya mas, ada pekerjaan di luar jadi mungkin agak telat pulang."
"Loh kok gugup gitu mas, ada apa." karena aku dengan mas surya kayak gugup gitu, jawab pertanyaanku, kaya ada yang disembunyikan
"Uhhh gapapa dek, itu hanya perasaan kamu aja." Sudah ya dek mas banyak kerjakan nih, mas matiin dulu ya nanti lanjut lagi."
Belum juga aku jawab mas surya sudah keburu matiin teleponnya membuat hatiku merasa ada sesuatu yang sedang di sembunyikan oleh mas surya, tapi apa.
Ah gak boleh berpikiran buruk pada suami, dia lagi kerja. Akhirnya aku telpon ke restoran milik aku meminta sama manajer untuk mempersiapkan tempat dinner terbaik untuk kami malam ini.
Tanpa pengetahuan mas surya. saya punya segalanya, tapi yang mas surya dan keluarganya tahu saya ini anak jalanan yang sudah tak punya orang tuan dan miskin aku sengaja membohongi mas surya, dan keluarga nya, aku sengaja mengatakan seperti itu.
Karena aku mau tahu apa benar seperti yang di katakan orang tua ku, apa mereka mau menerima aku apa adanya .
sehingga aku dipandang sebelah mata oleh keluarga besar mas surya, bahkan aku tak lepas dari hinaan dan cacian yang sering aku dapatkan, tapi aku menepis itu semua, aku bisa sabar dan tahan selagi mas surya masih sayang dan setia sama aku.
Tuuttttt Tuuttttt.
"Hallo bos, ada yang bisa saya bantu.
"Halo juga dre, aku mau kamu siapkan ruangan khusus di restoran untuk dinner romantis nanti malam buat musik juga ya." umatku menjelaskan pada andrew orang kepercayaan ku direstoran.
"Oh ok bos, siap laksanakan".
Setelah aku selesai menelepon andrew, aku kembali menyimpan HP di balas dan bergegas ke kamar mandi karena mungkin ini kehamilan pertamanya jadi agak sedikit mual.
Nanti rencana setelah malam aku beritahu mas surya, besok aku pergi cek kedokteran.
Selesai aku keluar dari kamar mandi aku dengar teriakan dari bawa, hummm siapa lagi kalau bukan ibu mertua masih jam seguni sudah buat ngaduh.
Cessiiii turun kamu, ngapain sih dari tadi di kamar Mulu, jadi istri gak berguna, sudah miskin hanya ngusai suami aja. karma juga gak dasar pamalas.
kata-kata ini sering sekali aku dengar dari mulut mertua, bukan hanya mertua adek dan kakaknya mas surya juga pak bedah jauh, tapi aku sabar.
"Ma, kenapa sih teriak-teriak gitu satu hari aja bisa gak ma, gak isa teriak, cessi juga punya telinga ma." jawabku gak mau kala.
"He, mantu kurang ajar berani sekali kamu melawan mama ya,"
"Ma, apa yang mau mama bicarakan". biarkan aku sudah dicaci maki aku masih berusaha meladeni mertua dengan lembut.
"Sana kamu masak gak ada makanan sama sekali mama lapar. Sinta juga nanti kalau bangun pasti lapar. "Ujar mertuaku pada hal Sinta itu sudah anak gadis tapi malasnya minta ampun.
Karena aku malas berdebat aku pergi ke dapur dan membuka kulkas apa yang ada di kulkas itu yang aku masak, karena selama ini setahu aku, gaji mas surya itu sebelas juta, tapi, hanya dua juta mas surya kasih ke aku susahnya berikan sama mama dan juga Sinta untuk keperluan mereka.
Aku gak banyak nuntut karena tanpa sepengetahuan mas surya uang di atm ku miliaran, jadi gapapa yang kurang aku tambahin, Untuk keperluan rumah tangga. selagi mas surya gak macam-macam karena selama ini mertuaku selalu menyuruh mas surya cari perempuan lain dan ceraikan aku yang katanya miskin dan mandul.
Setelah selesai masak aku menyimpan semua di meja makan dan kembali ke kamar. Eh baru juga kaki ini mau naik tangga suara cempreng mertua muncul lagi.
"Cessi mau kemanakah kamu. Kamu gak lihat nih semua kalian kotor, cuci dulu semuanya".
"Ma, maaf ya, bukannya itu kerjakan bik ima, untuk apa aku bayar setiap bulan kalau aku juga yang ngerjain semua ma". Jujur agak sedikit emosi juga dengan mertua.
"Enak aja mama sudah pecat bik ima".
"Astaga ma, kenapa harus cepat bik ima sih kan yang bayar juga Cessi ma."
"Halah, usah deh kamu gak isa banyak, ngomong, sudah Mampang juga setiap bulan juga habisn duit anak saya."
"Hahaha, ma, mama gak salah bicarakan, mama gak sadar Didin tuh yang Mampang siapa, aku atau mama, semoga mama gak lupa kalau rumah ini, adalah rumah Cessi".
Mata mertua ku langsung melotot hampir mau keluar bola matanya. Tapi dengan perkataan aku dia langsung ciut. Orang dia yang numpang disini, mala berlagak, memiliki. Enak aja asal bicara, Kalau aku gak cinta sama mas surya sudah lama aku depak mereka dari rumah ini.
Aku gak menghiraukan mama mertua lagi, aku langsung pergi, gapapa sekali-sekali melawan pikirku, kalau nanti mas surya pulang terus diaduin itu urusan belakang yang penting sekarang aku istirahat.
Aku naik ke tempat tidur, mungkin karena efek dari kehamilan jadi bawaannya ngantuk aja. Aku membaringkan tubuhku diatasi tempat tidur yang empuk baru aja aku mau menutup mata ada telvon masuk dari aris, orang kepercayaan aku.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 425 Episodes
Comments
Bougenvil Andalusia
byk kata yg slah hrp diperbaiki lagi kak solanya ceritanya dah bagus
2024-10-19
0
Ulfah Malufah
keder bacanya...
2024-09-27
0
Riviani Rachmuddin
ngetiknya pelan pelan kak..biar enak bacanya...gak salah penulisan
2024-09-24
0