NovelToon NovelToon
Wanita Kesayangan CEO

Wanita Kesayangan CEO

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama / Reinkarnasi / Balas Dendam / Pembunuhan / Balas dendam. / Perubahan Hidup / OMG, protagonis ini sangat kuat!!! / Peningkatan diri-Perubahan dan Mengubah Takdir / Bullying dan Balas Dendam
Popularitas:4.8M
Nilai: 4.8
Nama Author: Yayuk Triatmaja

Annchi adalah seorang dokter jenius yang bisa mengobati segala penyakit dan ahli mengunakan senjata tajam serta menguasai ilmu bela diri.

Banyaknya pasien tentu saja uang mengalir terus hingga Annchi menjadi gadis yang paling kaya raya di negara itu hingga suatu ketika pamannya memberikan racun yang sangat kuat.

Sebelum menghembuskan nafas terakhirnya dia baru mengetahui kalau paman dan bibinya yang telah meracuni dirinya membuat dirinya bersumpah di depan mereka jika kelak berinkernasi kembali akan membalas perbuatan mereka.

Annchi terbangun dan dirinya sangat terkejut tubuhnya gendut dan jelek serta penuh dengan luka dan di dalam ingatan pemilik tubuh kalau pemilik tubuhnya banyak mengalami penderitaan.
Bagaimana cara Annchi membantu membalaskan
dendam?
Ikuti Novelku yang ke 19

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yayuk Triatmaja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Usir

" Tadi aku ingin memberikan rumah minimalis untuk kalian tinggal dan uang dua ratus juta untuk biaya hidup kalian tapi ketika aku mendengar hal ini aku membatalkannya. Aku sudah mengurus surat perceraian kita dan kamu tidak akan mendapatkan sepeserpun uang dariku, sekarang pergilah dan turun menggunakan tangga." Ucap tuan Albert.

Bruk

" Maafkan aku, aku berjanji akan merubahnya dan menjadi ibu yang baik untuk putri kita Katarina dan Valen." Ucap Ririn sambil berlutut.

" Rey, usir mereka." Ucap tuan Albert sambil berjalan meninggalkan mereka dengan diikuti Katarina.

" Baik tuan." Jawab Rey patuh.

" Jika mereka naik lift bawa apa yang ada di badan mereka sedangkan kopernya di tinggal!! dan lakukan seperti yang mereka lakukan pada putriku Katarina jika mereka berhenti beristirahat!" Perintah tuan Albert sambil membuka pintu kamarnya.

" Baik tuan." Jawab Rey kembali.

" Silahkan nyonya dan nona turun lewat tangga." Ucap Rey sambil tersenyum menyeringai.

" Brengs*k." Umpat Ririn

Sambil menggerutu mereka menuruni anak tangga dengan menggunakan kopernya setelah sampai di bawah koper yang super besar diletakkan di samping tangga kemudian mereka menaiki anak tangga kembali untuk mengambil koper ke dua namun di pertengahan tangga mereka berhenti karena mereka berdua sangat lelah.

Duag

" Akhhhhh." Teriak Ririn ketika tubuhnya di tendang oleh Rey.

Duag

" Akhhhhh." Teriak Valen ketika tubuhnya di tendang oleh kepala pelayan.

" Jalan!!" Perintah Rey dan kepala pelayan serempak.

" Awas saja, aku akan membalasnya berkali - kali lipat." Ancam Ririn.

" Aku tunggu balasanmu, sekarang jalan!!" Perintah Rey.

Ririn dan Valen hanya bisa menahan amarahnya  sambil masing - masing membawa koper mereka, mereka tidak menyadari akan kesalahannya kalau mereka pernah melakukan hal itu terhadap Katarina.

Setiap mereka berhenti untuk istirahat maka Rey dan kepala pelayan menendang tubuh Ririn dan Valen karena dulu mereka melihat bagaimana Katarina diperlakukan seperti itu oleh mereka dan mereka tidak bisa melakukan apa - apa.

" Sakit tahu!!!" Bentak Ririn dan Valen serempak.

" Sakit? Itu yang dirasakan oleh nona Katarina ketika nona Katarina membawa koper kalian berdua dan ingin istirahat kalian menendangnya tanpa punya perasaaan, kami ingin membantunya tapi kalian sama sekali tidak memperbolehkannya." Ucap Rey sambil menahan amarahnya.

" Katarina pantas mendapatkannya karena dia anak wanita murahan." Ucap Ririn tanpa menyadari perkataannya menjadi bumerang buatnya.

Sretttttttttttttt

" Akhhhhhhhh!!!" Teriak Ririn kesakitan.

Tuan Albert yang sejak tadi mendengar percakapan Ririn dengan Rey berusaha menahan emosinya ketika mengetahui kalau Ririn sangat jahat terhadap Katarina namun emosinya tidak dapat ditahan lagi ketika Ririn mengatakan Katarina anak wanita murahan membuat tuan Albert mengambil pisau lipat yang di simpan di saku jasnya kemudian merobek mulut Ririn hingga darah segar keluar dari mulutnya.

" Itu akibatnya jika mulutmu bicara sembarangan, justru kamulah wanita murahan yang berpura - pura baik pada putriku dan merayu aku agar dijadikan istriku." Ucap tuan Albert sambil mengatur nafasnya yang naik turun karena menahan emosinya.

" Rey, tarik mereka berdua keluar dari mansionku dan buang mereka di tempat pembuangan sampah setelah itu mobil yang digunakan mengangkut ke dua wanita ular itu berikan ke siapa orang yang mau karena aku tidak sudi memakai mobil bekas mereka." Ucap tuan Albert.

" Baik tuan." Jawab Rey

Rey dan kepala pelayan langsung menarik mereka dengan kasar hingga ke lantai satu kemudian menaiki anak tangga untuk mengambil koper milik mereka setelah selesai Rey dan kepala pelayan meletakkan koper milik mereka di bagasi mobil. Rey dan kepala pelayan menarik kembali tangan Ririn dan Valen agar masuk ke dalam mobil sedangkan Ririn hanya bisa mengeluarkan air mata tanpa bisa berteriak karena mulutnya sangat sakit sedangkan Valen hanya diam dirinya sangat shock melihat kejadian di depan matanya.

" Akhirnya kalian pergi juga." Ucap Katarina yang melihat mereka keluar dari mansion dari balkon kamarnya.

" Hampir lupa, hari ini aku mau meminum pil pelangsing agar tubuhku tidak berat lagi." Ucap Katarina sambil membalikkan badannya dan berjalan masuk ke dalam kamarnya.

Katarina mengambil obat buatannya dan meminumnya dengan bantuan air setelah selesai Katarina berjalan ke arah ranjang untuk istirahat. Di tempat yang berbeda sesuai permintaan tuan Albert. Ririn dan Valen diletakkan ditempat pembuangan sampah yang sepi bersama koper mereka membuat Valen memberontak karena tempatnya sangat bau.

" Kami tidak mau ditinggalkan di tempat ini, bawa kami kembali!!" Perintah Valen sambil berjalan ke arah mobil.

Bruk

Tanpa punya perasaan Rey mendorong tubuh Valen membuat Valen terjatuh di tempat pembuangan sampah.

" Hoek.... Hoek... Si*lan kamu Rey!!" Bentak Valen,

" Kelakuan dan mulut kalian sama seperti sampah jadi sudah sepantasnya sampah di buang di tempat pembuangan sampah." Ucap Rey.

Setelah selesai berbicara mereka pergi meninggalkan Valen dan Ririn di tempat pembuangan sampah tanpa memperdulikan teriakan Valen.

" Si*l... Si*l." Umpat Valen sambil menarik kopernya

" Sa...kit... an..tar.. a...ku ke... ru....mah.... s...sa...kit." Ucap Ririn dengan nada terbata - bata.

" Sudah mommy diam aku lagi pusing." Ucap Valen yang tidak mengerti ucapan Ririn.

Bruk

Darah segar yang keluar dari mulutnya tidak berhenti keluar membuat Ririn tidak sadarkan diri membuat Valen kesal karena telah menyusahkan dirinya.

" Akhhh... Ngeselin pakai pingsan lagi."  Umpat Valen sambil kakinya menendang angin.

" Maaf mom, aku tidak mau mengurusi mommy karena merepotkan diriku jadi lebih baik aku pergi meninggalkan mommy sendirian di tempat pembuangan sampah." Ucap Valen tanpa punya rasa bersalah sedikitpun.

" Apa lagi obatnya aku yang menyimpannya jadi biar aku saja yang menggunakannya untuk meracuni daddy." Ucap Valen sambil tersenyum devil.

" Mommy sudah tua jadi biarkan anakmu ini yang akan menikmati semua kekayaan milik daddy." Sambung Valen.

Valen pergi meninggalkan tempat pembuangan sampah hingga dirinya berada di tempat orang jualan atau di kenal dengan pasar. Valen yang merasa ribet membawa barang banyak menjual setengah barang miliknya dengan harga murah. Uang hasil penjualan digunakan untuk menyewa rumah untuk dirinya tinggal.

Di tempat yang berbeda Ririn tersadar dari pingsannya sambil menatap ke arah sekelilingnya mencari Valen putri kandungnya yang sangat disayangi.

' Dasar anak kurang aj*r, sia - sia aku merawatnya dari bayi seandainya aku tahu sifatnya seperti itu sudah kubunuh waktu Valen masih bayi." Ucap Ririn dalam hati.

Ririn yang merasa berat membawa koper akhirnya koper yang berisi hiasan makeup yang harganya sangat mahal dan tas branded terpaksa di tinggal hanya membawa koper ukuran besar yang berisi pakaian dan koper kecil yang berisi barang berharga miliknya yang dibelinya secara diam - diam tanpa sepengetahuan suaminya.

' Kebetulan daerah ini aku kenal, aku akan tinggal di rumah yang waktu itu aku beli walau jaraknya lumayan jauh tidak apa - apa. Aku akan meninggalkan koperku di rumahku kemudian aku akan pergi ke dokter untuk mengobati lukaku setelah itu aku akan membalas dendam ke mereka.' Ucap Ririn dalam hati.

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

Apa yang akan dilakukan Ririn dan Valen untuk membalaskan dendamnya ikuti di bab selanjutnya.

Terima kasih sudah mampir di ceritaku.

Oh iya, ini ada karya teman ku di jamin pasti ok punya.... bisa mampir dan nikmati untuk para pembaca novel setiaku dengan judul :

1
Wazliza
Luar biasa
Derid Lesmana
seru banget
Siti Mariyam
Luar biasa
Siti Mariyam
Lumayan
Adi Nugroho
kadang ririn kadang bella🤦
Vita Bayu
Luar biasa
Lulu
bagus banget
Yayuk Triatmaja: Terima kasih banyak. Jangan lupa bintang limanya
total 1 replies
Woro Wardani
Luar biasa
Normiati
ada pembantu, bahkan smpai ad kepala pelayan tp koq malah tamunya di ajak nyuci piring?
♛⃟⭕
Sayang yaaa... tdk di pertemukan dg cerita Anchi yg di racun. Coba klau ketemu paman dan bibi jahat kan jd tuntas.
Hemalinep Hema
kebanyakan glek glek nya kehabisan ide ya thor 😂😂
Yayuk Triatmaja: hehehe
total 1 replies
Bundanya Aqila
Luar biasa
NIA DJOHAN Djohan
suka klu mc nya tak mudah di tindas/Good/
Azril Parmen
Luar biasa
Azril Parmen
Lumayan
Diah Susanti
memasukkan botol itu kedalam mulur pelayan tersebut 🤨🤨🤨🤨
Diah Susanti
aq beratnya 90 kg, kalo pagi olahraganya nyangkul diladang 😁😁😁😁
Diah Susanti
berikan ke aku aja mobinya, nanti bekas mereka akan aku cuci bersih
Yayuk Triatmaja
Ada apakah
Nurul Syahriani
Pas di bab valen dan reno bukannya katanya ibunya valen yg nyiram pas umur 12 tahun
Yayuk Triatmaja: terima kasih. Sudah Author perbaiki
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!