Clara Anastasya Adiwijaya gadis misterius yang nyaris sempurna dengan berbagai keahlian yang ia miliki gadis misterius pengidap demensia yang di vonis Hanya akan bertahan 2 atau 3 tahun namun hal itu tidak membuat dirinya menyerah untuk mencapai tujuan utama nya yaitu membalas kan dendam keluarga nya setelah pembantaian yang terjadi dan kembali menemukan keberadaan sang ayah yang hilang setelah pembantaian itu demi tercapai tujuan utama nya ia terpaksa harus menggantikan tugas seorang mafia untuk memimpin sebuah Genk besar bernama ( THE DEVIL'S) Genk yang banyak di incar musuh di luar sana tak sampai di disitu ia kembali di pertemukan dengan Scorpion Zein Stevano lelaki yang berhasil meluluhkan hati nya lelaki yang sangat Clara percaya namun di balik itu Zein merupakan seorang pemimpin sebuah agen rahasia yang juga mengincar Clara karena gadis itu di duga terlibat dalam kasus pembunuhan berantai akan kah ia terpaksa harus mengorbankan cinta nya demi sebuah tugas besar atau sebaliknya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon yayantri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 30 kerja sama
3 berlalu yang artinya Cleo sudah di perbolehkan pulang untuk melakukan rawat jalan.
" brrrrrrm"
" brrrrrrm"
"brrrrrrm"
terlihat mobil bmw keluaran terbaru berwarna hijau pekat yang mulai memasuki pekarangan masion Andara
" c k l e k " pintu mobil terbuka menampakkan seorang gadis cantik yang baru saja keluar dari dalam mobil ia mulai melangkah kan kaki nya memasuki masion namun belum sempat ia melangkah mata nya lebih dulu menelisik melihat sebuah motor yang tidak pernah ia temui sebelumnya sebuah motor her l y yang terparkir di halaman masion
" motor siapa ya " gumam gadis itu lalu beranjak memasuki masion
" bang Clara pulang" teriak nya namun tak ada sahutan membuat gadis itu terus melangkah kan kakinya masuk ke dalam
"baru pulang" suara bariton lelaki yang berada di ruang tamu membuat langkah nya terhenti lalu menoleh ke sumber suara hingga tatapan mereka kembali bertemu
lelaki yang hanya memakai setelan santai , kaos hitam dan celana Levis senada dengan jaket yang ia genggam tak lupa gelang dan cincin rantai yang melingkar di lengan dan jari jari menambah kesan bad boy yang menguar dari dalam dirinya
" elo kok bisa ada di sini " tanya Clara dengan wajah bingung nya membuat lelaki itu langsung terkekeh melihat wajah bingung gadis di depan nya itu gadis yang hanya mengenakan celana jins berwarna coklat dan baju berwarna hitam tak lupa rambut yang terikat dengan kacamata yang ia genggam tengah menatap bingung dirinya
"Abang yang mengundang dia kesini Clara" sahut Cleo dari yang baru saja keluar dari dalam lift masion dan berjalan menghampiri dirinya
" dia Zein kamu nggk lupa kan" tanya Cleo yang di balas gelengan oleh Clara
" duduk Abang mau bicara sama kamu bareng Zein " suruh Cleo yang membuat Clara mengangguk dan mendudukkan dirinya di sofa yang tersedia
"dia anak bapak Kevin CEO perusahaan property yang pernah mengajukan kerja sama ke perusahaan Abang tapi pada saat itu Abang menolak karena tidak mengenal beliau tapi sekarang beberapa bisnisnya di pegang oleh Zein jadi Abang sudah menandatangani kontrak untuk bekerja sama dengan perusahaan nya" jelas Cleo
" ya trus hubungan nya sama Clara apa " Tanya Clara dengan satu alis yang terangkat
" yakan kamu yang gantiin Abang untuk ngurus proyek besar itu jadi kamu akan bekerja sama dengan Zein sebagai partner agar proyek besar itu berhasil"
" sama dia " ucap Clara dengan menatap Zein tak yakin
" why lagi pula saya lebih pintar dari pada kamu. bocah SMA " ucap Zein sinis dengan satu alis yang terangkat membuat Clara membelalak matanya baru kali ini ada yang berani membandingkan dirinya
" Lo ngomong apa tadi"
" gue yakin Lo nggk tuli kan gue bilang bocah SMA " ucap Zein di sela selai kekeh an nya membuat wajah gadis itu semakin kesal
" asal Lo tau ya gue cuma kalah umur bukan kalah IQ . lagian orang tua kayak Lo emang masih bisa mikir berat" ucap yang membuat lelaki itu langsung menatap nya sinis
" Lo ngomong apa tadi"
" gue yakin Lo nggk tuli . gue bilang orang tua kayak elo emang masih mampu mikir berat berat takut nya kan tiba tiba struk" ucap Clara meniru nada bicara Zein sebelum nya membuat wajah lelaki itu kesal menahan emosi
"heh bocil gue masih 22 tahun ya resek banget adek Lo" adu Zein dengan menunjuk Clara di depan Cleo sel
" elo tu yang resek baru juga kenal dasar om om "
" apa Lo bilang om om . mata Lo minus ya liat liat muka gue masih ganteng gini di bilang om om"
" S T O P " sahut Cleo yang lelah mendengar perdebatan 2 orang di depan nya membuat 2 orang itu langsung terdiam
" saya mohon kalian ini partner jadi saya mohon jangan bertengkar" ucap Cleo dengan menatap Zein dan Clara bergantian
" lagian. Abang kenapa sih harus sama dia kan masih bisa sama yang lain" bantah Clara
" nggk bisa Clara Abang udah menandatangani kontrak kerja sama dengan perusahaan papanya Zein jadi nggak bisa seenaknya di ganti " jelas Cleo membuat Clara menghela nafas berat nya
" kenapa nggk sama Lo aja sih Cleo gua juga males sama ni bocah" bantah zein
" gue juga males sama Lo dasar Om om " sahut Clara tak kalah sinis
Cleo yang melihat perdebatan itu pun hanya bisa menggeleng geleng kn kepala
" S T O P " ucap Cleo kembali menghentikan perdebatan 2 orang itu
" stop kalian tau kan hakikat penandatanganan kontrak jadi tidak bisa di batal kn begitu saja hanya karena masalah pribadi ini bukan mainan jadi kalian harus bersikap profesional sebagai partner"
" paham Clara " tanya Cleo dengan menekan setiap kata
" iya paham "
" kmu Zein "
" hmm paham "
" udah kn selesai Clara juga udah tau partner Clara siapa jadi Clara ke dalam dulu" ucap Clara yang di balas anggukan oleh Cleo dan sedikit melirik sinis kearah Zein
" apa Lo lirik lirik " ucap Zein yang menyadari tatapan tajam dari gadis itu
" dih G R amat Lo gue ngelirik kucing tu di samping Lo . Mirip sih apa jangan jangan saudara lgi " ucap Clara lalu melangkah kan kaki masuk kedalam lift membuat Zein membelalak mata nya mendengar hinaan yang di lontarkan gadis itu seumur hidup baru kali ini ada seorang gadis yang berani menghina nya
" heh bocah resek banget Lo " teriak Zein tak terima saat pintu lift mulai tertutup
" adek Lo resek banget sih " adu Zein yang di balas kekeh an oleh cleo
" ya begitulah minum dulu " ucap Cleo yang di balas anggukan oleh Zein ia dengan cepat meraih minum an yang tersedia di atas meja dan meminum hingga tandas
" haus banget Zein "
" hmm gara gara adek Lo "
" ni Lo tanda tangan " ucap Cleo dengan menyodorkan sebuah map yang berisi dokumen proyek ke arah zein
" sampai kapan ini " tanya Zein dengan memeriksa dokumen tersebut
" paling cepat 2 Minggu paling lama 1 bulan" ucap Cleo yang membuat Zein langsung tersedak
" u h u k "
" u h u k "
" are you okay" tanya Cleo memastikan saat melihat Zein tiba tiba terbatuk batuk yang di balas anggukan oleh Zein
" what 1 bulan" ucap Zein dengan wajah kaget nya
" kenapa ada masalah "
" 1 bulan bareng tu bocah bisa gila gue " batin Zein lalu sedikit berfikir positif jika bisa bersama Gadis itu justru akan mempermudah diri nya untuk menyelidiki informasi tentang dirinya
" Zein Zein gimana" tanya Cleo yang membuat Zein langsung tersadar
" hm oke gue setuju" putus Zein lalu menandatangani dokumen tersebut dan menyerahkan nya pada cleo
" oke thanks"
" hmm "
Hingga beberapa menit berlalu
" y udah kalo gitu gue pamit dulu " ucap Zein lalu berdiri dari duduknya di ikuti Cleo yang juga berdiri
" thanks senang bekerja sama dengan anda Cleo Andara" ucap Zein dengan mengulurkan tangannya di depan cleo
" Sama sama semoga proyek ini lancar dan senang juga bisa bekerja sama dengan anda Scorpion Zein Stevano" ucap Cleo lalu menyambut jabatan tangan Zein. Untuk kedua kalinya ( disini lah mereka berada 2 lelaki tampan kaya raya yang tengah berjabat tangan dengan senyuman manis yang terukir di wajah tampan mereka)
Cleo Andara
Scorpion Zein Stevano