NovelToon NovelToon
Dendam Terpendam Sang Pemimpin

Dendam Terpendam Sang Pemimpin

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:1.9k
Nilai: 5
Nama Author: Meindah88

Kirana Putri, seorang gadis cantik dan baik hati, tanpa disadari jatuh cinta pada seorang pria misterius bernama Dirga Praditama. Namun, Kirana tidak tahu bahwa Dirga sebenarnya menyimpan dendam mendalam terhadap masa lalu keluarga Kirana yang telah merenggut kebahagiaan keluarganya. Dalam perjalanan kisah cinta mereka, Kirana dan Dirga dihadapkan pada berbagai rintangan dan konflik hingga pada suatu hari Kirana pergi meninggalkan Dirga tanpa jejak.
Akankah cinta mereka mampu menyatukan keduanya, ataukah mereka harus rela berpisah demi kebahagiaan masing-masing? Hanya waktu yang akan menjawabnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Meindah88, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab.19

" Siapa rumah kecil itu ?Untuk apa mereka ke sana ?"

" Aaakh, Dirga ! Ini tidak mungkin kan ?"

" Itu tidak boleh terjadi, Dirga tidak mungkin melakukannya tanpa memberitahuku dulu."

Bianca tidak percaya kalau Dirga menyembunyikan rahasia sebesar itu darinya sehingga ia bertekad untuk menyelediki semuanya.

"Aku harus menyelidikinya sendiri. Aku ingin tahu, ada hubungan apa Dirga sama perempuan pengg0da itu? " Ucapnya penuh dend4m.

Bianca kembali ke rumah dengan penuh kegalauan. Hatinya kini hancur setelah melihat kebersamaan Dirga dan Kinara.

" Bruk."

"Kinara, " teriak Dirga seketika ikut masuk ke kamar Kinan.

Dirga melihat kondisi Kinara semakin lemas, karena itu ia tidak membiarkan istrinya sendirian.

" Kinara, bangun !" Ucapnya khawatir.

" Reihan, ambilkan air !" Titahnya.

Reihan datang secepat kilat membawa segelas air dan nasi lalu memberikan pada atasannya.

" Telpon dokter Rei!" pintanya lagi.

Reihan segera memanggil dokter teman Dirga sendiri.

"Bertahan ya! Sebentar lagi dokter datang memeriksa mu." Ucapnya.

Kinan masih k3hil4ngan kesadaran membuat Dirga semakin panik melihat nya.

" Tumben perhatian banget sama istri, biasanya selalu marah atau menyakiti perasaannya." Gumam Reihan melihat perubahan bos sekaligus temannya.

" Eenghh."

Suara lenguhan Kinara baru sadar dari pings4n, ia memijit kepala yang masih terasa pusing dan menatap suaminya duduk di sampingnya.

" Mas, aku kenapa ?" Tanyanya bingung.

" Kamu pingsan, mungkin kamu kecapean. Besok tidak usah masuk kerja ya !"

" Tapi mas, masih banyak dokumen yang belum Kinan selesaikan.

" Tidak usah pikirkan itu, nanti aku suruh Merry selesaikan tugasmu.

"Terima kasih, mas !" Kinara melihat perubahan suami akhir-akhir ini sangat drastis, dia terlalu mengkhawatirkan kondisinya dan hal itu membuat Kinan luluh dan menyimpan rasa pada suaminya sendiri.

" Aku mencintaimu, mas!" Ucap Kinan dalam hati.

"Tapi aku takut, apakah hal yang sama terjadi denganmu atau aku saja yang merasakan getaran cinta ?Aku berharap suatu saat nanti, mas bisa membalas cinta tulus ini.

"Kenapa menatapku ?Kamu butuh sesuatu atau ada yang sakit, katakan !"

Kinan menggeleng kecil menampakkan seluas senyum di bibir mungilnya.

Ingin rasanya Dirga mencicipi b1b1r ranum itu, tapi apalah daya, istrinya saat ini sedang sakit.

"Tok Tok Tok."

Bima membuka pintu melihat siapa yang datang.

" Silakan masuk, dok !"ujarnya, mempersilahkan dokter Tania masuk dan memeriksa kondisi istrinya.

" Aku keluar sebentar ya, ada telepon dari klien,"ijin Dirga pada istrinya.

"Hallo Bianca, ada apa ?"

"Kamu di mana Dirga ? Aku ingin bertemu dengan mu sekarang juga.

" Ada urusan apa ? Kalau tidak penting, aku tidak bisa," ujar Dirga datar. Hal itu membuat Bianca semakin sakit hati.

" Sangat penting, dan temui aku di tempat biasa !" Ucap Bianca kemudian mematikan ponselnya sepihak.

Dirga menghelah napas dalam-dalam kemudian memanggil temannya.

" Rey, tolong jaga istriku !Aku keluar sebentar.

" Tapi, bos ..!

Reihan menunduk seketika mendapati tatapan tajam pada Dirga.

Reihan menatap punggung Dirga yang sudah ada di ujung pintu, ingin mencegah tapi merasa tidak sopan, lantas bagaimana dengan istrinya ? Apakah Dirga tidak memikirkan kondisi istrinya."

Reihan tidak habis pikir dengan sikap bos nya.

" Selamat ya, Non! Anda sedang hamil.

" Apa, beneran aku hamil dok ?" Tanya Kinan tidak percaya.

" Iya, gejala-gejala yang terjadi pada anda, itu semua karena pengaruh kehamilan mu.

Seulas senyum terbit di bibir ranum nya, lalu memegang perutnya yang masih rata. Rasa bahagia bercampur sedih nan kecewa dalam hati, berharap suaminya menemani namun sampai saat ini ia belum datang juga.

Kinan meneteskan air mata, nyesak yang dirasakan.

" Ada apa, Non ?" Heran dokter Tania melihat air mata istri temannya.

" Aku sangat bahagia, dok. Semoga aku bisa menjaga kehamilan ku dengan baik.

Tapi Kinan ingin meminta sesuatu pada dokter, tolong jangan katakan pada suami Dirga kalau aku hamil. Aku ingin memberi kejutan padanya.

" Tentu saja, " dokter Tania setuju dengan permintaan Kinara tanpa berpikir yang macam-macam.

"Terima kasih dokter.

Setelah dokter Tania pulang, Kinara mengurungkan diri di kamar. Bukannya dia tidak senang dengan kehamilannya, namun hubungannya dengan ayah yang tengah di kandungannya tidak seperti pasangan suami istri pada umumnya. Ya, memang akhir-akhir ini Dirga menampakkan perhatiannya, tapi apakah hari esok tetap sama?"

Kinan merebahkan tubuh yang masih  lemah itu. Mengelus lembut perutnya yang masih rata.

Drrt Drrt Drrt

" Fazha, "guman Kinara melihat ponselnya berdering.

" Hallo !!"

" Kinara, kamu sehat-sehat saja kan ?"

"Aku sehat kok,ada apa Faz ?"

" Beneran kamu sehat, lantas kenapa suara kamu terdengar lemah ?" Tanya Fazha penuh khawatir.

Kinara menitipkan air mata, dia menangis mengingat sikap peduli temannya dibandingkan suaminya sendiri.

" Bener aku tidak apa-apa kok Faz,"ujarnya berusaha menyembunyikan kesedihannya.

"Baguslah kalau begitu, besok pagi aku ingin menjemput mu di rumah kontrakan mu ya !"

" Jangan!" Pekik Kinan tiba-tiba.

"Kenapa? " tanya Fazha heran mendengar suara kaget Suci.

" Ti-tidak apa kok, Kinan hanya ingin bilang kalau mau jemput aku, lebih baik di tempat biasa.

" Baiklah, tidak ada masalah.

Kinara meresa lega, namun sampai kapan dirinya bisa membohongi Fazha." Pikirnya.

Di tengah larut malam, Kinan terbangun dari mimpinya, seseorang yang mengejarnya ingin m3ncel4kainya. Kinan tidak bisa mengenali wajah itu.

" Siapa dia ?Kenapa firasat ku tidak enak setelah memimpikan orang itu ? Sangat men4kutkan.

Hati Kinara i kini semakin resah, mimpi itu terasa nyata.

Kinan keluar dari kamarnya lalu masuk ke kamar Dirga.

"Kosong." Lirihnya setelah melihat seluruh ruang kamar suaminya.

Ternyata suaminya belum pulang selarut ini.

" Apakah Dirga tidak mengkhawatirkan aku sedikit pun ? Tega dia tidak pulang dan membiarkan aku sendirian di rumah ini. " Ucapnya penuh sesak.

Sementara di tempat lain, Dirga asyik menikmati angin malam bersama seorang wanita. Dia adalah Bianca, seharian Dirga membujuk Bianca agar berhenti merajuk.

Dirga a berjanji mengajaknya jalan-jalan asal suasan hati Bianca kembali senang.

Sangat menikmati kebersamaan dengan seorang sahabat, sehingga dia lupa wanita yang setia menunggu di rumah.

"Kamu senang ?" Tanyanya.

Bianca mengangguk memancarkan kebahagiaan di depan Dirga.

" Lain kali, ajak aku ke sini lagi ya !" Titahnya sembari menatap wajah tampan Dirga

"Tentu. " Dirga mengangguk mengiyakan.

"Dirga, aku ingin bertanya sesuatu padamu ?"

Dirga menoleh.

" Tanyakan saja, ada apa ?"

"Apa hubunganmu dengan Kinara ?" Tanyanya dengan jantung berdebar-debar.

Bianca menunggu jawaban Dirga tidak sabar sedangkan Dirga menanggapi dengan santai.

" Tidak ada hubungan apa-apa. Memang kenapa tiba-tiba menanyakan dia ?"

Hati Bianca merasa lega mendengar penuturan Dirga, ternyata mereka tidak memiliki hubungan apa-apa.

" Tidak ada kok, aku hanya bertanya saja, karena kamu terlihat sangat perhatian padanya.

" Hahaha."

Dirga menanggapi dengan kekehan tanpa rasa bersalah sedikit pun.

" Aku pernah melihat Kinara berjalan dengan seorang pria tampan, sepertinya dia juga orangnya tajir deh. " Ujarnya memanas-manasi Dirga.

Dirga menoleh menatap Bianca, matanya kini memerah menahan gemuruh dalam dada.

Hatinya sakit, marah mendengar ucapan Bianca, namun perempuan di sampingnya tidak dapat melihat kemarahannya di tengah keremangan malam.

"Aku harus bisa membuat Dirga memb3nci Kinara." Tekadnya.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!