NovelToon NovelToon
Arrogant Girl Adventure

Arrogant Girl Adventure

Status: tamat
Genre:Romansa Istana / TimeTravel / Tamat / Fantasi Timur / Wanita perkasa / Peningkatan diri -peningkatan kemmapuan / Fantasi Wanita / Transmigrasi
Popularitas:14.1M
Nilai: 4.9
Nama Author: Askaori

PROSES REVISI TYPO DAN TANDA BACA!!!

Jin Lien adalah seorang Jenderal Muda yang sangat berbakat. Di usianya yang ke-21 tahun, dia telah menyelesaikan banyak misi berbahaya.

Jin Lien dibesarkan oleh Kakeknya yang saat ini telah menjadi pensiunan Militer. Dia sedari kecil telah dididik dengan cara militer hingga membuatnya menjadi Jin Lien yang saat ini. tidak hanya mempelajari Strategi Militer tapi juga mempelajari Ilmu kedokteran. di waktu luangnya dia juga mempelajari cara menjadi pengusaha sukses, puisi, Kaligrafi. karena itulah, Jin Lien tidak memiliki banyak teman, dia hanya bergaul dengan rekan sesama Prajurit.

Suatu hari, dirinya menjalankan misi yang akhirnya merenggut nyawanya, dan hari itu juga dirinya yang tidak pernah tersenyum, untuk pertama kalinya menampakkan senyum manis nan tulus.

..

Saat membuka matanya lagi, Jin Lien tidak berada di tempat yang seharusnya. melainkan di Jaman dan Masa yang berbeda serta di dalam gendongan seorang Pelayan yang menangisi seorang Wanita cantik yang tidak lagi memiliki Napas.

Dia menebak jika dirinya yang sekarang merupakan seorang bayi yang berusia 1 tahun dan memiliki nama yang sama dengannya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Askaori, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

AGA 23

"Dengar! Firasat kalian tentang ayah kalian masih hidup itu memang kebenaran.."

Baik Jin Lien dan Niu'er sangat bahagia mendengar apa yang dikatakan ibu mereka.

"Kalian lihat batu ini! Ini batu jiwa milik ayah kalian yang menandakan jika saat ini dirinya tidak kekurangan apapun.." sekali lagi Jin Lien dan Niu'er sangat bahagia. Kebahagiaan keduanya membuat senyum tulus di bibir Mu Xue semakin lebar.

"Jadi dari penjelasan Niu'er, saat ini kita berada di Kerajaan Nancheng dan Ning'er diangkat menjadi putri peringkat pertama dengan gelar Putri Tianba?"

"Ya ibu.." Mu Xue membelai kepala Ning'er dan sangat bahagia.

"Dan Lien'er diberi gelar Jenderal Shing dan itu jenderal wanita pertama dan paling muda.."

"Ya ibu.."

"Tidak buruk.." Mu Xue mulai menilai kedua putrinya dari atas kepala hingga ke bawah.

Matanya membola terkejut merasakan fluktuasi Qi dari kedua putrinya itu.

"Kalian bisa berkultivasi dan itu telah mencapai tahap pemula.."

"Ya, kami berkultivasi di dimensi Lotus milik Lien'er.."

Mu Xue memperbaiki posisi duduknya di atas ranjang es abadi dan mulai berkultivasi dan merasakan Qi di dalam ruang.

Dia membuka matanya dan tersenyum dan memandang Jin Lien.

"Dimensi pribadimu sangat memuaskan Lien'er.."

"Hehehehe.."

"Ibu.."

"Ya Niu'er!"

"Kami mengangkat seorang adik laki-laki dan kami beri nama Jin Shan.."

Mu Xue menyipit sebentar dan tersenyum.

"Lalu di mana dia?"

Segera Jin Lien meminta Lotus kecil membawa Jin Shan. Mu Xue hampir tertawa melihat Lotus kecil yang tampak lucu ketika menggendong Jin Shan.

Dia segera mengambil Jin Shan dari gendongan Lotus kecil dan mengamati bayi kecil dipelukannya.

Jin Shan juga sama, dia mengamati Mu Xue yang kini menjadi ibunya. Keduanya saling menatap hingga Jin Shan mengeluarkan suara tawa gemas.

"Jin Shan nama yang bagus, Shan'er juga akan memanggilku ibu.."

Jin Shan merespon dengan anggukan kecil dan segera dihadiahi dengan kecupan lembut dari Mu Xue.

"Niu'er, sejak kapan matamu menjadi merah?"

"Hehehe ibu, mata Jiejie berubah saat menginjak usia 15 tahun 3 minggu lalu.."

"Ooh, setahu ibu hanya Ras Demon yang akan memiliki perubahan mata di usia 15 tahun.." sadar dengan ucapannya, sekali lagi Mu Xue mengamati Niu'er. Bisa dia rasakan energi Qi gelap berada dalam tubuh Ning'er.

"Jadi Niu'er sudah tahu siapa dirimu.." Niu'er mengangguk.

"Tidak apa-apa, kau tetap menjadi anak sulungku. Kita hanya perlu mencari ayahmu dan melakukan beberapa ritual sederhana untuk menjadikan Niu'er dan Jin Shan sebagai anak kandung.."

Jin Shan yang berada dalam gendongan Mu Xue terlihat sangat bahagia begitupun dengan Niu'er dan Jin Lien.

Setelah mengatakan hal tersebut, Mu Xue memunculkan satu benda dari ketiadaan. Dia mengalirkan Qi pada benda itu dan terdengar suara pria dari seberang.

Niu'er dan Jin Lien terkagum dengan hal tersebut tapi tidak dengan Jin Shan yang seolah itu adalah hal biasa baginya.

*Jiejie kau kah itu?*

"Jing Yu ini aku.."

*Syukurlah jika kau sudah bangun dari koma mu..*

"Kau tahu?"

*Ya, waktu itu aku melihat sendiri jika Lien kecil memasukannya ke dalam dimensinya sendiri dan membuat tubuh palsu untukmu..*

"Oooh.." Mu Xue melirik Jin Lien yang tertawa canggung sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

"Jing Yu, bisakah kau mencari suamiku?"

*Jiejie tenang, kakak ipar ada bersamaku..*

"Kalau dia bersamamu? Kenapa kau tidak membawa keponakanmu hah?"

*Jiejie maaf, aku hanya menginginkan mereka mandiri dan bekerja keras..*

"Hah, aku tahu kebiasaanmu. Katakan pada suamiku untuk segera datang menemuiku.."

*Ya Jiejie..*

Mu Xue menghentikan mengalirkan Qi pada benda tersebut hingga warna cerah kembali memudar.

"Ibu, benda apa itu?"

"Ini namanya batu komunikasi"

Keduanya mengangguk mengerti dan Jin Shan melirik mereka agak mencemoh.

Pletak

Dengan jengkel, Jin Lien menjitak kening Jin Shan hingga membuat Jin Shan sedikit mengeluarkan air mata.

"Jika kau memandang kami dengan pandangan meremehkan itu, aku akan menjitakmu lebih keras lagi.."

Mu Xue entah harus bereaksi seperti apa dan hanya melototi Jin Lien yang tega menjitak bayi berusia 2 Minggu.

...

Istana Bintang,

Mu Jing Yu segera menemui Jin Tian untuk memberitahu kabar baik.

"Kakak ipar, aku ada kabar baik untukmu.."

Jin Tian membuka matanya dan berdiri dari posisinya berkultivasi.

"Apa itu?"

"Jiejie sudah bangun dan dia ingin anda mendatanginya.." Jin Tian sangat bahagia dan langsung mengajak Mu Jing Yu untuk segera pergi.

"Baiklah, mari pergi bersama.."

Mu Jing Yu segera memberitahu istrinya kalau dia dan Jin Tian akan pergi untuk menemui Mu Xue yang saat ini telah sadar.

Setelah berpamitan, Mu Jing Yu dan Jin Tian segera meninggalkan Istana bintang menuju Kerajaan Nancheng.

Hanya butuh 2 jam perjalanan untuk mereka sampai dan langsung tiba di dalam kamar Jin Lien di kediaman Ye.

Tepat saat mereka sampai, Jin Lien juga muncul dari ketiadaan. Senyumnya mengembang kala melihat sosok yang dia kenali sebagai ayah dan mungkin pria yang lainnya adalah pamannya.

"Selamat datang Ayah, Paman..."

"Lien'er.."

"Lien Kecil, bawa kami untuk bertemu ibumu.."

"Baik paman. oh ya Ayah, aku dan jiejie mengambil satu adik laki-laki dan kami beri nama Jin Shan. Pegang tanganku dan kita masuk.."

Segera mereka menghilang dan kembali muncul di dalam dimensi lotus.

Jin Tian melihat sekeliling dan mengangguk puas dengan apa yang ada di dalam dimensi lotus.

Merasakan tarikan di tangannya, Jin Tian mengalihkan pandangannya pada sosok kecil yang merupakan anaknya.

"Ayah, paman ayo ikut aku!"

"Lien'er pimpin jalan.."

Jin Lien membawa keduanya ke area di mana Mu Xue dan Niu'er menunggu.

Segera Jin Tian memeluk istrinya melepas kerinduan mereka. Diam-diam Jin Lien, Niu'er dan Mu Jing Yu meninggalkan keduanya. Tidak lupa Niu'er mengambil Jin Shan dari gendongan Mu Xue.

Jin Lien dan Niu'er mengajak Mu Jing Yu pergi menjauh dari pasangan yang saling melepas rindu.

"Paman, bisakah kamu melepas topeng jelek itu!" Mu Jing Yu terkekeh mendengar permintaan keponakannya. Karena tidak ada orang lain jadi dia memutuskan untuk melepas topeng miliknya.

Terpampanglah wajah tampan dan maskulin milik Mu Jing Yu, kedua saudara perempuan itu tercengang sejenak tapi dengan cepat pulih.

Mu Jing Yu tersenyum jahil melihat reaksi mereka.

"Bagaimana? Paman kalian tampan kan?"

Niu'er dan Jin Lien memasang wajah poker dan Jin Shan tertawa terbahak-bahak dengan suara imutnya.

"Heh, masih tampan aku ketimbang paman.." batin Jin Shan percaya diri..

"Berhenti tertawa bocah!" Seketika Jin Shan menutup mulutnya dan memandang Jin Lien layaknya monster..

"Heh, kau sendiri masih bocah Jiejie galak.."

"Berhenti mengutuk!"

"Njaaaaiii, Jiejie bahkan tahu apa yang aku pikirkan.."

"Semua terlihat di wajahmu bocah.."

"Hahahahahahaha.."

Niu'er dan Mu Jing Yu tertawa melihat Jin Lien yang memarahi Jin Shan dan expresi Jin Shan yang bahkan lebih lucu..

Namun tawa Mu Jing Yu segera berhenti begitu menyadari keabnormalan Jin Shan. Dia menyipitkan matanya lalu memandang Jin Shan dan Jin Lien secara bergantian..

"Surgaaaa, jangan bilang jika Jin Shan bahkan telah menumbuhkan kecerdasan di usia yang bahkan lebih muda dari Lien kecil.."

Niu'er segera berhenti tertawa begitu tahu jika Jin Tian dan Mu Xue menghampiri mereka.

"Kami sepakat menjadikan Niu'er dan Jin Shan anak kandung kami.."

"Jangan bilang kalau kalian akan mengorbankan esensi darah kalian.."

"Kau betul Jing Yu.."

"Tapi Jiejie, kakak ipar. Jika kalian memberikan esensi darah kalian, kultivasi kalian akan berkurang setengah dari kultivasi kalian saat ini.."

"Itu tidak masalah, asalkan mereka menjadi anak kami.."

Jin Shan dan Niu'er merasa hangat di hati mereka, mereka tidak menyangka jika kedua orang tua angkat mereka rela kehilangan setengah dari kultivasi mereka saat ini hanya untuk menjadikan mereka sebagai anak kandung.

"Jika Jiejie dan kakak ipar sudah bertekad, aku tidak mungkin menghalangi kalian.."

Mu Xue dan Jin Tian bersama menggigit telunjuk mereka hingga mengeluarkan darah merah keemasan. Jin Tian memberikan darahnya pada Niu'er dan Mu Xue memberikan darahnya pada Jin Shan.

Segera Niu'er merasakan sakit yang belum pernah dia rasakan karena esensi darah Jin Tian dengan paksa berbaur dengan DNA asli Niu'er.

Jin Shan meski masih bayi, tapi wajahnya hanya mengerut dan tangannya terkepal menahan sakit, menurutnya rasa sakit yang dia rasakan tidak seberapa saat dirinya harus merasakan rasa sakit dari petir surgawi di kehidupan pertamanya.

Jin Tian dan Mu Xue segera kehilangan setengah dari kultivasi mereka dan mereka memandang Jin Shan dengan takjub karena tidak mengeluarkan suara tangis sejak esensi darah milik Mu Xue membaur dengan paksa.

Mu Jing Yu bahkan berkeringat dingin melihat reaksi Jin Shan sedangkan Jin Lien memandang Jin Shan penuh makna.

"Layak untuk jiwa yang entah dari mana untuk tidak menangis karena kesakitan.."

Segera rasa sakit yang keduanya rasakan memudar dan mereka telah resmi menjadi saudara kandung.

"Baik, karena semua sudah selesai, ayo kita pergi!"

Jin Lien dan Niu'er saling memandang dan Jin Lien membuka suara.

"Ayah, ibu. Kami tidak bisa pergi sekarang. Kami telah berjanji untuk meruntuhkan Kerajaan Ming dan membuat mereka tunduk pada Kerajaan Nancheng, lagi pula paman Kaisar akan segera berulang tahun dua Minggu dari sekarang.."

"Ya Ayah, Ibu. Kami juga harus berpamitan pada mereka semua, mereka telah membantu kami dan merawat kami dengan tulus.."

Jin Tian dan Mu Xue saling melirik dan mereka tersenyum lembut.

"Serahkan semua pada kami sebagai orang dewasa. Sebagai hadiah untuk Xiao Jin, aku tidak hanya membuat kerajaan Ming tunduk pada Kerajaan Nancheng tapi juga Kerajaan Zhou dan Zhao. Kalian hanya perlu mengatasi para utusan itu.."

"Baik.."

"Tepat saat kami memberikan hadiah pada Xiao Jin, kalian berdua juga akan mengikuti kami untuk pergi ke daratan Jiangnan.."

"Baik Bu.."

Mereka tersenyum mendengar respon kedua anak mereka.

"Tapi biarkan kami bersenang-senang dengan lima ribu prajurit yang berkemah di hutan hujan.."

"Tidak masalah, sekarang keluarkan kami dari sini Lien kecil.."

"Baik.."

Mereka semua segera keluar dari dimensi Lotus.

"Niu'er, Lien'er kami akan pergi ke Istana Bintang dan akan menjemput kalian saat Ulang tahun Xiao Jin. Jin Shan akan ikut bersama kami untuk saat ini.."

Niu'er dan Jin Lien hanya mengangguk dan memeluk Jin Tian dan Mu Xue.

Setelah mereka berpelukan, ketiga sosok dewasa langsung menghilang di udara tipis seraya membawa Jin Shan bersama mereka..

Begitu mereka pergi, paman Jun juga muncul.

"Jadi kalian sudah memutuskan untuk mengikuti orang tua kalian ke daratan Jiangnan?"

"Ya paman Jun.."

"Baiklah, paman hanya berpesan untuk kalian berhati-hati dan Niu'er paman akan mengajarimu teknik ilusi untuk mengubah warna matamu.."

"Kenapa aku harus mengubah warna mataku?"

"Jiejie, orang di daratan Jiangnan semua pasti tahu jika kerajaan Demon telah hancur dan jika mereka melihat warna mata Jiejie, mereka pasti akan berpikiran buruk tentang Jiejie.."

"Benar apa yang dikatakan oleh Lien kecil.."

"Baiklah, paman tolong ajari Niu'er.."

Paman Jun memberikan sebuah gulungan pada Niu'er yang merupakan keterampilan ilusi.

Niu'er juga langsung membaca isi gulungan tersebut dan mempelajari isinya.

Dia dengan cepat langsung mengerti dan paham. Begitu Niu'er selesai, dia langsung mencobanya dan benar saja, manik merah darah miliknya berubah kembali menjadi hitam..

"Lord tertinggi ini, seberapa jenius keponakanku ini.."

Wajar jika Niu'er dengan gampangnya memahami teknik tersebut dengan cepat karena dia pernah meminum ramuan pencerah akal.

Lama mengamati Niu'er, Jin Lien segera mendapatkan ide.

"Jiejie, jika kita pergi ke daratan Jiangnan. Aku akan membawa Dark Eagle bersama kita.."

"Ide bagus.."

....

Memikirkan kembali jika dirinya akan meninggalkan daratan Lijing, Jin Lien sangat sedih.

Dia telah mendapatkan banyak kasih sayang dari beberapa kakak tampan terutama Ye Hong Ming dan keluarga Ye.

"Aku tidak menyangka akan datang hari di mana aku akan meninggalkan mereka, terutama Gege tertampan ku.."

"Master, tolong jangan bersedih! Setiap pertemuan pasti ada perpisahan.."

"Aku tahu Lotus kecil.."

"Bagaimana jika master sebelum pergi, master tetap berada di kamar tuan muda Ye.."

Mata Jin Lien berbinar lucu dan tersenyum lebar.

"Ide bagus Lotus kecil, dengan begitu aku telah menghabiskan banyak waktu bersama Gege.."

Asik mengobrol bersama Lotus kecil, Nug'er datang ke kamarnya.

"Lien'er tulis surat untuk Gege dan kita pergi membantai lima ribu prajurit tersebut.."

"Baiklah Jie.."

Jin Lien bangun dari posisi tidurnya dan menulis surat lalu meminta Ye San untuk membawa surat tersebut ke ruang belajar milik Ye Hong Zhuang.

"Bawa ini ke ruang belajar Gege lalu susul kami!"

"Baik Nona kedua.."

Karena sudah ada Jin Shan sebagai anak bungsu makan secara otomatis Jin Lien menjadi anak kedua dan sebutan nona bungsu berubah menjadi nona kedua.

Jin Lien mengganti pakaiannya dan keluar melalui jendela mengikuti Niu'er menghilang di kegelepan malam.

Setelah Ye San menaruh surat di ruang belajar Ye Hong Zhuang, dia segera menyusul kedua nona mudanya serta beberapa temannya.

Begitu mereka berada di luar kota kekaisaran, Jin Lien meminta Qing untuk mengantar mereka.

Niu'er juga meminta Gin untuk membawanya. Di punggung Xi Qing, Jin Lien beserta Ye San dan Rui duduk dengan tenang sedangkan Niu'er mengajak Ye Yi dan Ye Er untuk naik kepunggung Gin.

Mereka telah siap, Gin dan Xi Qing mengepakkan sayapnya dan terbang di langit malam menuju hutan hujan dimana lima ribu prajurit berkemah..

...

Jangan lupa like' dan komennya ya.. Vote juga dan beri bintang 5 ya..

Jaa Ne

1
Moertini
Ji Lien sudah 9 th tidak terasa sebentar lagi 15 th menikahlah Ji Lien bahagianya asyiiik
Moertini
emang ji lin jenius dengan barang dia punya sakti semua membunuh musuhnya gampanglah ya Thor mantap seruu
Yayu Putriamsah
Luar biasa
Yayu Putriamsah
Lumayan
yos helmi
Luar biasa
P&B
ya ampun pak kirain jdi garda terdepan 😭🤣
Imam Banong
ha ha ha ha 🤣🤣🤣🤣
Imam Banong
baca ULANG 😍😍😍
ga bosen 👍👍👍
sipuuttt
putra ke 4
sipuuttt
askaaaaa kangen deh sama update nya
sehat kah? kok lama nggak update perjalanan terakhir
sipuuttt
aska ayo dong dilanjut 🥺
sipuuttt
askaaa...
ayo lanjut...
sipuuttt
askaaa, ayoo lanjut, aku sampai baca bolak balik ini
sipuuttt
aska kangenn...
kapan dilanjut perjalanan terakhirnya...
Wahyu Purwati
seru kok Thor..
beda dari yang lain
Achmad Hilmi
tidak akan perna bosan
bukketuuuu
kembali mengulang baca, setelah hampir 2 tahun
Lyssa Ly Alex
jom kita sokong dgn meningalkan jejak /Plusone//Plusone//Plusone//Plusone//Plusone//Plusone//Plusone//Plusone//Plusone/
RH88
Luar biasa
RH88
pada tukang bakso
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!