Arrogant Girl Adventure

Arrogant Girl Adventure

AGA 1

Di kamar dengan nuansa kuno, Seorang Wanita cantik memandang sedih pada anak gadisnya yang baru berusia 1 tahun. Anaknya yang mengalami demam tinggi telah menghembuskan napas terakhirnya, bahkan dirinya yang kini juga tampak sangat lemah setelah memakan makanan yang di kirim oleh Selir di kediaman Jenderal.

Dia menebak dalam benaknya, jika makanan tersebut telah diracuni, karena dirinya telah memakan makanan tersebut berarti dia tidak lagi memiliki kesempatan untuk hidup lebih lama.

Setelah suaminya mengambil selir, kehidupannya tidak lagi sama seperti dulu. Meskipun suaminya tidak pernah menganggap selir tersebut dan hanya mencintainya.

Karena Jenderal Jin telah menjaga perbatasan untuk waktu yang lama, Mu Xue yang merupakan Istri Sah selalu dianiaya oleh selir karena memiliki kepribadian yang lembut.

"Niu'er." Mu Xue memanggil pelayan yang selalu setia menemaninya.

"Nyonya." pelayan tersebut memiliki wajah sembab memandang nyonya yang tak berdaya.

"Tolong kirimkan surat kepada Jenderal! Katakan jika aku telah meninggal! Tidak perlu mengatakan tentang Lien'er yang juga telah meninggal. Setelah ini, kuburkan dia bersamaku.."

"Nyonya." Niu'er mengambil Jin Lien dari pelukan sang Nyonya, dan memandang Nyonya yang memilih berbaring di tempat tidur.

Niu'er menangis sedih dengan kemalangan yang menimpa Nyonya nya. Bahkan kemalangan juga menimpa bayi kecil yang imut di gendongannya.

2 hari berlalu, Niu'er masih menangis sedih di depan ranjang nyonya nya. bahkan 2 hari ini, tidak ada yang datang untuk melihat Nyonya nya yang telah menjadi kaku.

Saking sedihnya, Niu'er melupakan segala pesan dari nyonya nya untuk mengirim pesan pada Jenderal Jin yang sedang menjaga perbatasan.

Niu'er menghapus air matanya dan memandang bayi di samping nyonya nya dan menggendongnya.

"Baiklah, Pelayan ini akan menguburkan Anda dan Nona muda.." ketika dia ingin berbalik, Niu'er merasakan gerakan kecil dalam gendongannya.

Dia menunduk melihat Nona mudanya yang masih berumur 1 tahun, Saat itu pula Niu'er sangat bahagia, karena Nona mudanya kini telah membuka matanya. Tidak peduli jika Nona mudanya yang telah meninggal 2 hari yang lalu. Dalam pikirannya adalah Nona mudanya saat ini hidup.

Karena senang, Niu'er kembali menangis.

"Nona muda, Niu'er akan merawat Anda seperti adik sendiri, dan kita akan membalaskan kematian Ibu Anda."

"Ibu?"

Jin Lien sangat bingung dengan apa yang terjadi. Seingatnya dia meninggal saat menyelamatkan seorang sandera, hingga dirinya yang tertembak oleh musuh yang juga tengah sekarat

Hingga beberapa saat yang lalu dia terbangun dan memandang bingung pada gadis muda yang menggendongnya. Karena dirinya yang berada dalam gendongan, Jin Lien bisa menebak jika dia saat ini hanyalah seorang Bayi.

Setelah berpikir keras, dia hanya memperoleh satu jawaban, yaitu Jiwanya berpindah kedalam tubuh seorang bayi.

Jin Lien menolehkan kepalanya ke sebuah ranjang dan memandang wanita yang terbaring lemah. Memandang wanita itu, hatinya seolah merasakan kesedihan tak berujung.

Air matanya menetes memandang wanita tersebut, tapi tidak ada suara tangisan yang terdengar dari mulutnya.

Jin Lien kembali memandang gadis muda yang menggendongnya yang juga tengah terisak.

"Nona muda, jangan menangis! Nyonya meninggal karena diracun oleh Selir Liu. Setelah Anda tumbuh dewasa, kita akan membalaskan dendam ibu Anda."

Jin Lien kembali memandang wanita cantik yang terbaring di ranjang, dan memandang Niu'er kemudian mengangguk. Anggukan kecil Jin Lien membuat Niu'er terpana.

"Master, Ibu Anda belum sepenuhnya meninggal. Anda bisa memasukannya kedalam dimensi Lotus."

Mendengar suara akrab tersebut, sontak membuat Jin Lien sangat bahagia. Ternyata Dimensi Lotus miliknya juga mengikutinya ke dunia aneh ini.

Di kehidupan sebelumnya Jin Lien mendapatkan Dimensi Lotus saat menjalani misi pertamanya. Tidak ada yang mengetahui tentang Dimensi Lotus miliknya. Jin Lien menggunakan Dimensi Lotus untuk menyimpan segala keperluannya.

Bahkan uang miliknya di tukarkan kedalam bentuk koin emas dan dia menyimpannya kedalam Dimensi Lotus.

Di dalam Dimensi Lotus ada ranjang Es abadi yang dia tidak dapat mengetahui usianya.

"Lotus kecil, ada Niu'er di sini. Bagaimana caranya memindahkan ibu ke dalam?"

"Master tenanglah, aku akan membuat Niu'er linglung. Setelah Anda mengirim ibu anda kedalam Dimensi Lotus, aku akan membuat duplikat ibu Anda."

"Baiklah."

Jin Lien memandang mata Niu'er lama hingga Niu'er tampak linglung. Melihat Niu'er Llnglung, Jin Lien melambaikan tangan kecilnya pada Mu Xue yang terbaring. Beberapa saat kemudian, di ranjang tersebut perlahan terbentuk Mu Xue palsu dan hal itu membuat kagum Jin Lien.

Setelah semua beres, Niu'er mendapatkan kembali kesadarannya.

"Nona muda, pelayan ini akan menulis surat untuk mengabari ayah Anda tentang kematian Ibu Anda, jadi bersikaplah baik."

Meskipun Niu'er hanya seorang pelayan, tapi dia mengerti baca dan menulis.

Niu'er menulis surat untuk menyampaikan tentang kabar meninggalnya Nyonya, hingga tentang Jin Lien yang telah berusia 1 tahun.

Selama Jenderal bertugas di perbatasan, dia belum melihat Jin Lien.

Setelah selesai menulis surat, Niu'er segera mencari seseorang yang sering digunakan jasanya oleh Mu Xue untuk mengirim keperluan Jenderal.

Keesokan harinya, kabar tentang meninggalnya Istri Jenderal Jin tersebar di ibukota. Banyak pelayat yang datang mengunjungi untuk memberi penghormatan terakhir.

Selir Liu juga tampak sedih, tapi di hatinya dia sangat kegirangan dan membelai putrinya yang saat ini telah berusia 3 tahun.

Menjadi janda dengan seorang anak membuat Selir Liu menghalalkan segala cara untuk memasuki kediaman Jenderal.

Niu'er menggendong Jin Lien berlutut di samping peti Mu Xue palsu. Hingga upacara kematian Mu Xue berakhir.

Mu Xue dikuburkan di pemakan keluarga Jenderal, karena merupakan seorang Istri Sah di kediaman Jenderal.

Jenderal yang berada di perbatasan, tidak memiliki kesempatan untuk melihat istrinya. Saat dia sampai, Istrinya telah di kuburkan. Dia hanya berlutut memberi penghormatan di depan pusara sang Istri.

Dia memandang sejenak Putrinya yang di gendong oleh Niu'er.

"Lien'er, maafkan ayah yang datang terlambat."

Jin Lien tidak marah, dia juga merupakan seorang Jenderal yang memiliki tugas melindungi Negaranya.

Dia hanya memberikan senyum mengembangnya yang menampakkan gusinya yang belum ditumbuhi oleh gigi..

"Untuk saat ini, tinggal lah bersama Niu'er sampai tugas ayah menjaga perbatasan selesai."

Jin Lien yang berada di gendongan Jin Tian mengangguk, dan sukses membuat Jin Tian terperangah.

"Ayah tidak bisa mempercayakan mu pada Selir Liu, karena ayah tidak mempercayainya sama sekali."

Jin Tian memandang Niu'er yang selalu menunduk di sampingnya.

"Berkemas lah! Aku akan membawa kalian ke kediaman Jenderal di kota Wei."

"Baik tuan."

"Mulai saat ini jangan memanggilku tuan, panggil aku ayah!"

Karena usia Niu'er yang baru 12 tahun, membuat Jin Tian mengangkatnya menjadi Putri angkatnya.

"Ya Ayah."

Setelah pamit, Niu'er segera menuju kediaman Mu Xue dan mengemasi beberapa pakaiannya serta pakaian Jin Lien.

Jin Lien juga menyetujui keputusan ayahnya dalam hati, dia tidak mungkin akan menganggap Niu'er sebagai pelayan.

Setelah selesai berkemas, Jin Tian membawa Niu'er dan Jin Lien bersamanya.

Tanpa melirik Selir Liu yang sedang berpura-pura berduka karena kematian Mu Xue.

Jin Tian hanya memerintahkan pengurus rumah tangga untuk mengelola semuanya..

Dari kota Kekaisaran ke kota Wei memerlukan 3 jam perjalanan. Setelah sampai di kediaman yang berada di Kota Wei, Jin Tian mengatur segalanya untuk Niu'er dan Jin Lien.

"Pan, Jaga Niu'er dan Lien'er dengan baik! Berikan apa yang mereka sukai dan jangan mengekang keduanya! Cari guru untuk Niu'er agar mengajarinya menjadi Nona muda yang elegan! Juga latihlah dia seni beladiri agar dia dapat melindungi dirinya."

"Ya tuan."

Setelah menyerahkan keduanya pada paman Pan, Jin Tian segera bergegas ke perbatasan untuk kembali menjalankan tugasnya.

...

Hari-hari yang di jalani oleh Niu'er tidaklah mudah. setelah belajar seni beladiri di pagi hari, Niu'er melanjutkan mempelajari tata krama di sore hari.

Jin Lien juga di rawat oleh pengasuh, pengasuh akan membawa Jin Lien untuk melihat Niu'er berlatih seni beladiri.

Meskipun cara berlatih tersebut banyak kelemahannya tapi dia tidak bisa mengatakan apa yang salah.

Dalam sekejap 2 tahun berlalu..

Jin Lien telah tumbuh menjadi gadis kecil berumur 3 tahun dengan segala kelucuannya. Niu'er juga sangat memanjakannya, Niu'er sendiri tumbuh menjadi gadis remaja yang cantik dan anggun. Di Usianya yang 14 tahun, Niu'er telah memiliki Energi Internal yang besar.

Saat ini keduanya berada di perpustakaan. Niu'er membaca buku strategi militer dan Jin Lien sedang membuat sesuatu di kertas.

"Selesai." senyumnya mengembang, dia puas dengan apa yang dibuatnya.

"Lien'er, apa yang kau buat?"

"Jiejie lihat!"

Jin Lien menunjukkan Lukisan yang menampilkan Niu'er yang sedang membaca.

Sejenak Niu'er terpesona dengan lukisan tersebut

Braaak

Terdengar suara pintu yang di dobrak, Niu'er dan Jin Lien memandang kearah pintu yang menampakkan sosok paman Pan yang terlihat panik.

"Nona pertama, Nona kedua. Ayah Anda di tuduh memberontak dan ingin membunuh Kaisar yang sedang berkunjung di perbatasan."

Niu'er dan Jin Lien sangat terkejut mendengar kabar tersebut.

"Karena hal tersebut, seluruh prajurit di bawah Jenderal disita dan seluruh keluarga akan di bunuh. Pelayan ini mohon untuk Nona Pertama dan Nona kedua segera pergi. Tak perlu membawa apapun! Pelayan tua ini juga telah menyiapkan kuda dan beberapa koin di belakang kediaman."

Pandangan Niu'er dan Jin Lien sekejap berubah dingin. Keduanya tidak menunda lagi dan memeluk paman Pan.

"Paman, jangan khawatir! Aku dan Lien'er akan kembali dan membalas dendam."

"Nona jaga diri kalian!"

Niu'er dan Jin Lien tidak panik sama sekali, mereka sedih, tapi mereka tidak bisa menunjukkan kesedihan mereka.

Niu'er menggendong Jin Lien menggunakan seni meringankan tubuh untuk berlari ke halaman belakang.

Saat melihat kuda putih, Niu'er segera mendudukkan Jin Lien dan kemudian juga ikut naik ke kuda tersebut.

"Haaaaa"

Kuda tersebut berlari dengan kencang meninggalkan kediaman Jenderal di Kota Wei.

...

Selepas kepergian Niu'er dan Jin Lien, Paman Pan membakar semua lukisan wajah Niu'er yang digambar oleh Jin Lien, agar tidak ada yang mengetahui wajah keduanya.

Merasa semua telah beres, paman Pan keluar ke aula utama menunggu dekrit eksekusi.

...

Di Kota Kekaisaran, Selir Liu dan permaisuri tampak bahagia atas kemalangan yang menimpa Jenderal Jin.

Selir Liu dan Permaisuri memang yang merencanakan segalanya, keduanya adalah sepupu yang licik.

"Ran'er kau bisa tenang sekarang Jenderal bodoh itu telah di eksekusi. Karena kau merupakan sepupu permaisuri ini, kau tidak akan di hukum."

"Ya aku tahu, dengan musnahnya keluarga Jenderal. Aku bisa menguasai semua harta milik Mu Xue untuk membesarkan putriku."

"Tentu, Hong'er adalah gadis baik. Aku akan menunangkan nya dengan putraku."

Wajah Selir Liu tampak berbinar mendengar kabar tersebut.

...

Sebulan setelah keluarga Jenderal di Eksekusi. Berita tersebut segera menyebar ke berbagai Kerajaan, banyak yang menyayangkan kematian Jenderal yang setia kepada Kerajaan Ming.

Termasuk Kaisar Kerajaan Nancheng yang mendengar kabar tersebut. Dia dan Jin Tian memiliki persahabatan saat masih muda, dia mengenal dengan baik kepribadian Jin Tian sehingga mengatakan jika Jin Tian hanya di jebak.

Berita tersebut tentu di dengar oleh Niu'er dan Jin Lien, saat ini keduanya telah berada di daerah perbatasan bersiap meninggalkan Kerajaan Ming.

Keduanya berbalik melihat Kerajaan tersebut dengan kebencian yang mendalam.

"Kerajaan Ming, aku akan kembali menghancurkan mu."

Niu'er sangat marah, padahal ayah angkatnya sangat setia, bahkan mengabaikan mereka hanya untuk mengabdi pada Kerajaan.

"Jangan sebut aku Jin Lien kalau tidak memusnahkan mu."

Niu'er memandang adiknya yang juga tengah bersumpah untuk memusnahkan kerajaan Ming.

Dia tahu jika adiknya sedikit berbeda dengan anak 3 tahun pada umumnya.

Setelah bersumpah, Niu'er kembali memacu kudanya. Entah kekuasaan Kerajaan apa yang mereka masuki, mereka tidak ingin memikirkannya, tujuan mereka adalah untuk menjadi kuat dan membalas dendam.

Terus memacu kudanya tanpa memperdulikan matahari yang sangat terik.

Hingga mereka di hadang oleh sekelompok orang yang tampak seperti perampok.

Niu'er dan Jin Lien memandang dingin pada perampok tersebut.

"Lien'er jangan takut!"

"Gadis kecil, sebaiknya kau ikut bersama kami."

"Dalam mimpimu."

"Kau tahu, dengan tubuhmu itu., kau tidak bisa menang melawan kami."

Niu'er menyeringai dan aura di sekitarnya menjadi sangat dingin.

"Coba saja."

Niu'er mencabut pedangnya dan melompat dari kuda.

Pertempuran Niu'er dan sekelompok perampok sangat berat sebelah, meskipun Niu'er memiliki seni beladiri yang baik, tapi melawan banyak perampok yang juga memiliki seni beladiri sangat membuatnya repot.

Melihat itu, Jin Lien mengeluarkan ketapel dari Dimensi Lotus yang dan mulai menembaki para perampok yang ingin menyerang Niu'er secara diam-diam..

Perampok yang menyerang mereka terus saja bertambah, meski mereka telah menjatuhkan beberapa.

Jin Lien menggertak kan giginya melihat para perampok yang tidak ada habisnya.

Niu'er juga telah memiliki beberapa luka di kulit putihnya.

"Jiejie kumohon bertahanlah."

Melihat banyaknya perampok yang telah mengelilingi mereka, Jin Lien semakin marah.

Tanpa basa-basi lagi, Jin Lien mengeluarkan banyak granat dari Dimensi Lotus yang dan melemparkan kearah para perampok.

Duar

Duar

Duar

Ledakan yang dihasilkan granat tersebut segera menewaskan banyak para perampok, hingga menyisahkan seperempat.

Niu'er terkejut melihat ledakan tersebut dan memandang Jin Lien dengan takjub.

"Aku membuatnya di waktu senggang tanpa sepengetahuan kalian."

"Kerja bagus Lien'er."

Karena jumlah perampok telah berkurang banyak, Niu'er dan Jin Lien tidak lagi kewalahan.

Setelah menghabisi para perampok, Niu'er jatuh terduduk karena kelelahan. Jin Lien juga sama.

Hari itu juga adalah hari pertama Niu'er membunuh. Dia tahu jika dia tidak membunuh, merekalah yang celaka.

.....

Terpopuler

Comments

Murni Murniati

Murni Murniati

apa ayahnya tak bisa diselamatkan ya

2024-11-13

0

cYulia citra

cYulia citra

lanjut thor

2024-10-14

0

Aulia Aulia

Aulia Aulia

aku menyukai ketulusan dan kesetiaan inii

2024-07-07

0

lihat semua
Episodes
1 AGA 1
2 AGA 2
3 AGA 3
4 AGA 4
5 AGA 5
6 AGA 6
7 AGA 7
8 AGA 8
9 AGA 9
10 AGA 10
11 AGA 11
12 AGA 12
13 AGA 13
14 AGA 14
15 AGA 15
16 AGA 16
17 AGA 17
18 AGA 18
19 AGA 19
20 AGA 20
21 AGA 21
22 AGA 22
23 AGA 23
24 AGA 24
25 AGA 25
26 AGA 26
27 AGA 27
28 AGA 28
29 AGA 29
30 AGA 30
31 AGA 31
32 AGA 32
33 AGA 33
34 AGA 34
35 AGA 35
36 AGA 36
37 AGA 37
38 AGA 38
39 AGA 39
40 AGA 40
41 AGA 41
42 AGA 42
43 AGA 43
44 AGA 44
45 AGA 45
46 AGA 46
47 AGA 47
48 AGA 48
49 AGA 49
50 AGA 50
51 AGA 51
52 AGA 52
53 AGA 53
54 AGA 54
55 AGA 55
56 AGA 56
57 AGA 57
58 AGA 58
59 AGA 59
60 AGA 60
61 AGA 61
62 AGA 62
63 AGA 63
64 AGA 64
65 AGA 65
66 AGA 66
67 AGA 67
68 AGA 68
69 AGA 69
70 AGA 70
71 AGA 71
72 AGA 72
73 AGA 73
74 AGA 74
75 AGA 75
76 AGA 76
77 AGA 77
78 AGA 78
79 AGA 79
80 AGA 80
81 AGA 81
82 AGA 82
83 AGA 83
84 AGA 84
85 AGA 85
86 AGA 86
87 AGA 87
88 AGA 88
89 AGA 89
90 AGA 90
91 AGA 91
92 AGA 92
93 AGA 93
94 AGA 94
95 AGA 95
96 AGA 96
97 AGA 97
98 AGA 98
99 AGA 99
100 AGA 100
101 AGA 101
102 AGA 102
103 AGA 103
104 AGA 104
105 AGA 105
106 AGA 106
107 AGA 107
108 AGA 108
109 AGA 109
110 AGA 110
111 AGA 111
112 AGA 112
113 AGA 113
114 AGA 114
115 AGA 115
116 AGA 116
117 AGA 117
118 AGA 118
119 AGA 119
120 AGA 120
121 AGA 121
122 AGA 122
123 AGA 123
124 AGA 124
125 AGA 125
126 AGA 126
127 AGA 127
128 AGA 128
129 AGA 129
130 AGA 130
131 AGA 131
132 AGA 132
133 AGA 133
134 AGA 134
135 AGA 135
136 AGA 136
137 AGA 137
138 AGA 138
139 AGA 139
140 AGA 140
141 AGA 141
142 AGA 142
143 AGA 143
144 AGA 144
145 AGA 145
146 AGA 146
147 AGA 147
148 AGA 148
149 AGA 149
150 AGA 150
151 AGA 151
152 AGA 152
153 AGA 153
154 AGA 154
155 AGA 155
156 AGA 156
157 AGA 157
158 AGa 158
159 AGA 159
160 AGA 160
161 AGA 161
162 AGA 162
163 AGA 163
164 AGA 164
165 AGA 165
166 AGA 166
167 AGA 167
168 AGA 168
169 AGA 169
170 AGA 170
171 AGA 171
172 AGA 172
173 AGA 173
174 AGA 174
175 AGA 175
176 AGA 176
177 AGA 177
178 AGA 178
179 AGA 179
180 AGA 180
181 AGA 181
182 AGA 182
183 Cuplikan Miracle Secret
184 Pengumuman
Episodes

Updated 184 Episodes

1
AGA 1
2
AGA 2
3
AGA 3
4
AGA 4
5
AGA 5
6
AGA 6
7
AGA 7
8
AGA 8
9
AGA 9
10
AGA 10
11
AGA 11
12
AGA 12
13
AGA 13
14
AGA 14
15
AGA 15
16
AGA 16
17
AGA 17
18
AGA 18
19
AGA 19
20
AGA 20
21
AGA 21
22
AGA 22
23
AGA 23
24
AGA 24
25
AGA 25
26
AGA 26
27
AGA 27
28
AGA 28
29
AGA 29
30
AGA 30
31
AGA 31
32
AGA 32
33
AGA 33
34
AGA 34
35
AGA 35
36
AGA 36
37
AGA 37
38
AGA 38
39
AGA 39
40
AGA 40
41
AGA 41
42
AGA 42
43
AGA 43
44
AGA 44
45
AGA 45
46
AGA 46
47
AGA 47
48
AGA 48
49
AGA 49
50
AGA 50
51
AGA 51
52
AGA 52
53
AGA 53
54
AGA 54
55
AGA 55
56
AGA 56
57
AGA 57
58
AGA 58
59
AGA 59
60
AGA 60
61
AGA 61
62
AGA 62
63
AGA 63
64
AGA 64
65
AGA 65
66
AGA 66
67
AGA 67
68
AGA 68
69
AGA 69
70
AGA 70
71
AGA 71
72
AGA 72
73
AGA 73
74
AGA 74
75
AGA 75
76
AGA 76
77
AGA 77
78
AGA 78
79
AGA 79
80
AGA 80
81
AGA 81
82
AGA 82
83
AGA 83
84
AGA 84
85
AGA 85
86
AGA 86
87
AGA 87
88
AGA 88
89
AGA 89
90
AGA 90
91
AGA 91
92
AGA 92
93
AGA 93
94
AGA 94
95
AGA 95
96
AGA 96
97
AGA 97
98
AGA 98
99
AGA 99
100
AGA 100
101
AGA 101
102
AGA 102
103
AGA 103
104
AGA 104
105
AGA 105
106
AGA 106
107
AGA 107
108
AGA 108
109
AGA 109
110
AGA 110
111
AGA 111
112
AGA 112
113
AGA 113
114
AGA 114
115
AGA 115
116
AGA 116
117
AGA 117
118
AGA 118
119
AGA 119
120
AGA 120
121
AGA 121
122
AGA 122
123
AGA 123
124
AGA 124
125
AGA 125
126
AGA 126
127
AGA 127
128
AGA 128
129
AGA 129
130
AGA 130
131
AGA 131
132
AGA 132
133
AGA 133
134
AGA 134
135
AGA 135
136
AGA 136
137
AGA 137
138
AGA 138
139
AGA 139
140
AGA 140
141
AGA 141
142
AGA 142
143
AGA 143
144
AGA 144
145
AGA 145
146
AGA 146
147
AGA 147
148
AGA 148
149
AGA 149
150
AGA 150
151
AGA 151
152
AGA 152
153
AGA 153
154
AGA 154
155
AGA 155
156
AGA 156
157
AGA 157
158
AGa 158
159
AGA 159
160
AGA 160
161
AGA 161
162
AGA 162
163
AGA 163
164
AGA 164
165
AGA 165
166
AGA 166
167
AGA 167
168
AGA 168
169
AGA 169
170
AGA 170
171
AGA 171
172
AGA 172
173
AGA 173
174
AGA 174
175
AGA 175
176
AGA 176
177
AGA 177
178
AGA 178
179
AGA 179
180
AGA 180
181
AGA 181
182
AGA 182
183
Cuplikan Miracle Secret
184
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!