!DILARANG SPAM PROMO!
Arc 1: 001-200
Arc 2: 201-??
Genre: Fantasy, Xianxia, Xuanhuan, Over Power, System, Easy Going.
Xu Yuan yang berasal dari Bumi dibunuh oleh pacarnya sendiri dengan racun saat ia sedang mencoba memainkan Game Virtual yang berjudul Immortal Land. Xu Yuan telah memasang banyak keuntungan ke dalam data file yang ia simpan di dalam USB-nya sendiri.
Namun siapa sangka, saat ia tengah menjalankan sistem, tiba-tiba sistem memberitahunya bahwa ia bereinkarnasi ke dunia yang jauh dari Bumi, yaitu Dunia Kultivator. Xu Yuan yang bereinkarnasi dikenal sebagai anak yang lemah dengan tubuh yang cacat.
Hingga akhirnya, sistem memberinya saran untuk menyembuhkan semua kecacatannya itu dan memberinya empat tubuh spesial, yang hanya ada di dalam novel di kehidupan sebelumnya.
Penasaran? Ayo baca petualangan Xu Yuan sang legenda dengan sistem di otaknya...
NB: Terbit gimana kesibukan author, intinya per bulan insha Allah akan up 60 chapter.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Syafir Yahya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 05. Mencari Pembunuh
Gu Jian hanya mengikuti perintah Xu Yuan, ia dengan setia berdiri di sampingnya.
"Paman ke-4, aku ingin bertemu dengan anak mu! Mana bajing*n itu!?" teriaknya dari luar halaman.
Gu Jian lagi-lagi terkejut dengan perilaku dan sikap yang Xu Yuan tunjukkan. Ia bisa merasakan kalau Xu Yuan di depannya ini bukan lagi Xu Yuan yang hanya diam ketika dicemoohkan, sekarang Xu Yuan menjadi orang yang akan membalaskan dendamnya, tidak peduli siapa orang nya.
Xu Jing yang tengah bermain catur bersama salah satu Penatua Keluarga segera melihat ke arah luar ketika mendengar teriakan Xu Yuan.
"Penatua Xu, siapa itu? Sepertinya seseorang tengah mencari mu," ucap penatua ke-3 pada Xu Jing. Xu Jing sendiri juga memiliki jabatan sebagai penatua ke-1.
Xu Jing mengerutkan keningnya penasaran, ia berdiri dan segera pergi keluar rumah untuk melihat siapa yang telah mengganggunya.
Ia bisa melihat Xu Yuan bersama pengawal pribadinya sedang berdiri di halaman rumahnya.
"Xu Yuan, ada apa? Apa yang kau maksud dengan bajing*n?" tanya Xu Jing.
"Tentu saja anak mu, dia melukaiku dan berencana membunuhku dengan racun. Aku minta maaf pada paman ke-4, karena mungkin aku akan membunuhnya hari ini," lugas Xu Yuan.
Xu Jing terkejut mendengar perkataan Xu Yuan, ia tidak tahu mengenai perihal yang dilakukan anaknya. Ia mengira kalau Xu Huo memiliki hubungan yang baik dengan Xu Yuan.
"Itu tidak mungkin! Huo'er tidak mungkin melakukan hal keji seperti itu! Beraninya kau menuduh dia sembarangan!?" marahnya.
Xu Yuan tertawa sinis, "Mana ada seorang ayah yang ingin anak nya disalahkan, tapi sayang sekali, kesalahan anak mu sudah melebihi batas,"
Xu Jing geram, ia mengepalkan tangannya erat. Ia tak bisa membiarkan Xu Yuan bertindak seenaknya terhadap anaknya. Ia juga tidak bisa bertindak gegabah pada Xu Yuan, karena Xu Yuan berada di bawah perlindungan kakaknya, Xu Liang yang sekarang sedang mejabat sebagai Kepala Keluarga.
"Aku akan menghukum anakku sendiri, aku berjanji! Aku mohon kau jangan melukai anakku," mohon Xu Jing.
"Kau berkata seperti itu, tapi apa kau tahu siapa yang membuatku bertarung diatas arena hidup dan mati? Dia adalah Xu Huo yang sudah menyewa orang lain untuk membunuhku di atas panggung arena saat pertempuran. Dia berpura-pura memberikan obat padaku saat aku terluka, tapi ternyata ia telah memberiku racun mematikan! Bagaimana bisa aku membiarkannya begitu saja!?"
Xu Jing terenyuh saat mendengar penjelasan Xu Yuan. Posisi Xu Yuan saat ini sedang terpuruk karena cemoohan banyak orang, dan anaknya telah melakukan hal keji pada Xu Yuan, jelas Xu Yuan tak akan membiarkan Xu Hao pergi begitu saja.
Ia akui kalau perbuatan Xu Huo sangat keji terhadap Xu Yuan, bagaimana bisa ia membunuh sepupu nya sendiri? Apa alasannya?
Xu Jing masih terdiam tak menjawab pertanyaan Xu Yuan, sampai Xu Jing membuka suara, "Baiklah, kau bisa menghukum anakku karena perbuatannya sendiri, tapi kalau kau mencoba untuk membunuhnya, maka kau akan menjadi musuh bebuyutan ku meski kita memiliki darah yang sama...,"
"Tenang saja paman, sepertinya aku tak akan membunuhnya, keponakan mu ini sangat baik hati bukan? Seharusnya paman bangga memiliki keponakan baik hati sepertiku," sombong nya sambil mengusungkan dada nya bangga.
Xu Jing sendiri hanya menghela nafas kesal, ia tak mengira kalau Xu Yuan yang biasanya dikenal acuh tak acuh, sekarang menjadi orang yang mementingkan dendamnya.
Xu Jing dengan geram kembali memasuki rumahnya dan menutup pintu rumah dengan keras. Xu Yuan dan Gu Jian sendiri hanya menatap kepergian Xu Jing dengan senyum merekah di wajahnya.
"Ahh..., aku lupa menanyakan keberadaan Xu Huo, sepertinya aku harus mencarinya sendiri," monolognya.
Gu Jian hanya mengikuti Xu Yuan dari belakang, dan Xu Yuan sedikit tidak nyaman dengan perilaku Gu Jian yang hanya melihatnya sebagai atasannya.
"Aiyo, Saudara Gu, aku tak suka seseorang mengikutiku dari belakang, lebih baik kau berjalan di sampingku saja beriringan," usulnya.
Ia bukan lagi Xu Yuan yang sebelumnya, yang hanya mementingkan diri sendiri dengan nama cacat terpampang jelas di dirinya. Ia adalah Xu Yuan yang lebih berdedikasi dari Xu Yuan sebelumnya, lebih pintar dan cerdas dalam mengatur beberapa hal.
Bagaimanapun ia adalah Xu Yuan yang berasal dari Bumi, dan ingatannya mengenai Bumi belum pudar sama sekali. Xu Yuan ketika di Bumi dikenal sebagai pakar IT terbesar di China, atau bahkan Asia. Namun ia tak terlalu menekankan senioritas selama orang itu tidak melewati batasnya.
Gu Jian sedikit aneh dengan perubahan sikap mendadak tuan muda nya. Biasanya Xu Yuan tak terlalu mempedulikan posisi dimana ia mencoba mengawal Xu Yuan, ia hanya peduli saat ada orang yang mengganggunya dan meminta Gu Jian untuk membereskan orang itu.
"Ta-tapi tuan muda...,"
"Tak ada tapi-tapi an, aku bilang kau harus berjalan seiringan dengan ku. Bagaimana kalau ada anak panah dari arah samping yang mengarah padaku? Terus aku mati, saudara Gu Jian juga pasti akan dihukum untuk itu. Lebih baik mencegah 'kan daripada mengobati," tutur nya layak nya orang bijak.
Gu Jian dengan tatapan kagum menatap Xu Yuan, ia tak menyangka kalau tuan muda kota Xianjin yang selalu ia kawal memiliki kebijakannya tersendiri.
"Baiklah tuan muda," ucap Gu Jian lalu maju dan berjalan seiringan dengan Xu Yuan.
"Saudara Gu, menurutmu apa aku lebih baik mencari Xu Huo atau kembali kerumah?" tanyanya.
Gu Jian terlihat kebingungan saat mendengar pertanyaan Xu Yuan, "Saya tidak tahu tuan, tapi menurut saya lebih baik tuan muda kembali ke rumah dan menyiapkan rencana balas dendam yang matang, kalau memang tuan muda bertujuan untuk membalas dendam," sarannya.
Xu Yuan sedikit merenung, saran yang diberikan oleh Gu Jian tidak buruk juga. Ia bisa menyiapkan diri dengen beberapa hari kultivasi dan membangun fondasi dasar kultivasi sebelum membalas dendam pada Xu Huo.
Meskipun ia telah mencapai tahap Kelahiran tingkat 9, dasar kultivasinya masih belum cukup memadai, ia perlu membangun fondasi dan memperkuatnya dengan beberapa teknik.
Xu Hao adalah seorang anak dari penatua pertama keluarga Xu, mudah untuk membunuhnya, namun ketika ia membunuh Xu Huo maka akan banyak musuh yang melepaskan cangkangnya dan memusuhinya secara terbuka, jadi ia harus bersiap-siap sebelum hari pembalasan tiba.
Xu Yuan mengangguk paham, ia akan mendengarkan usulan Gu Jian, namun sebelum itu ia berniat pergi ke salah satu toko keluarganya.
Ia membutuhkan banyak tanaman obat dan pil untuk membuka item di sistem nya. Sebelum ia pergi keluar rumah, ia bertanya pada sistem bagaimana cara membuka item yang masih terkunci, dan ternyata caranya cukup mudah. Hanya perlu memindai banyak pil yang dibutuhkan, maka item yang berupa pil yang ada di toko sistem akan terbuka secara otomatis.
Meski ada beberapa pil yang sudah terbuka dan ia hanya perlu membelinya, tapi pil-pil itu termasuk kedalam golongan yang harganya lumayan tinggi, kisaran 500-5.000 poin tukar.
Jelas itu adalah harga yang tak mampu ia beli, ia hanya mempunyai 1.055 poin tukar didalam sistemnya, ia tak bisa membuang banyak poin tukar hanya karena beberapa item yang belum tentu ia sendiri tahu kegunaannya.
Tak lama mereka menyusuri jalanan kota, akhirnya Xu Yuan dan Gu Jian sampai di tempat tujuan, toko obat keluarga Xu.
Beberapa pelayan toko yang mengenal Xu Yuan segera menyambut kedatangannya, "Selamat datang tuan muda...,"
Udah gitu cuma gegara ada nama tokoh atau senjata dsb, penjelasannya sampe beberapa part!
Woy Thor, kalo bisa banyakin dialog antar tokoh-nya dong.
Jangan kebanyakan penjelasan ini dan itu, melebar kemana-mana!!!