NovelToon NovelToon
Mengejar Cinta Om Duda

Mengejar Cinta Om Duda

Status: tamat
Genre:Teen / Romantis / Tamat
Popularitas:1.1M
Nilai: 5
Nama Author: DeNura

Harap bijak dalam membaca... ada beberapa adegan dewasa (21+)

Meylani Putri (18 th), gadis bar bar yang jatuh cinta pada sosok Om duda tampan bernama David Lander. Yang tak lain adalah Ayah dari sahabatnya sendiri. Mungkinkan gadis yang kerap di sapa Mey itu mendapatkan cinta sang Om duda? Sedangkan David sendiri sangat anti dengan wanita bar bar dan ceplas ceplos seperti May.

Yuk simak kisah selengkapnya....

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DeNura, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 23

"Hai, Kak. Sorry gw lama ya?" Sapa Mey seraya memasuki mobil mewah Alex. Lelaki itu tak langsung menjawab, ia terpaku saat melihat penampilan Mey yang amat jauh berbeda dari bisanya.

"Gak papa, gw tahu lo harus dandan. Buktinya lo bisa secantik ini." Jawab Alex yang berhasil mengundang tawa Mey.

"Lonya aja yang baru sadar kalau gw ini emang cantik. Yuk ah buruan, kita udah telat nih. Mana kado gw?"

Alex tersenyum simpul. Kemudian mengambil kado yang Mey maksud di jok belakang. "Nih, sesuai request lo."

"Thank you," ucap Mey menerima kado pesanannya. Mey memang sengaja meminta Alex membelikan itu, karena ia tidak sempat membelinya.

"Welcome." Alex pun melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang. Sedangkan Mey mulai menghidupkan musik. Semua itu tak lepas dari perhatian Alex.

"Kayaknya lo udah biasa naik mobil mewah ya? Udah tahu aja cara hidupin musik gimana?" Tanya Alex ingin mengorek sedikit kehidupan gadis itu akhir-akhir ini.

"Ck, gw emang orang misquin. Tapi gw sering naik mobil Tasya atau bokapnya. Jadi udah biasa. Btw lo punya mobil mewah, tapi lo kerja di kafe yang gajinya paspasan. Ni mobil bukan hasil colongan kan?"

Alex yang mendengar itu tertawa renyah. "Enggak lah, gw pinjem sama temen."

"Owh, gw pikir lo emang tajir melintir. Kadang aja lo cuma pura-pura kerja jadi barista, padahal lo itu pewaris tunggal perusahaan gede. Kayak di film-film korea gitu." Oceh Mey sambil menggoyangkan kepalanya mengikuti alunan musik.

Alex terdiam sejenak. Kemudian tersenyum tipis. "Enggak lah, kebanyakan nonton drama lo mah."

Mey terkekeh. "Enggak juga, kalau lagi bosan aja gw nonton bareng Tasya."

Alex melirik Mey sekilas. "Tasya yang bule itu kan? Yang gw liat di sekolah kemaren?"

Mey menoleh. "Iya, kenapa emang? Lo tertarik sama dia? Wajar sih, dia kan cakep banget. Kalau lo mau, gw bisa comblangin kok. Tasya masih jomblo tuh."

Alex yang mendengar itu malah tertawa. "Gw cuma tertarik sama lo, Mey. Cuma sayang aja lo udah punya pacar. Pacar lo yang bule kemaren itu kan? Bokapnya Tasya? Lumayan sih, gw tahu juga kalau dia itu pengusaha besar."

Mey terkejut mendengar pertanyaan Alex. Kok Kak Alex bisa tahu sih?

"Kok lo bisa tahu sih, Kak? Emang keliatan ya di muka gw?"

Alex tertawa lagi. "Lo itu tipe orang yang gak bisa nutupin apa pun, Mey. Dan gw orang yang bisa dengan mudah baca pikiran orang."

"Udah kaya cenayang aja lo, Kak."

"Terus, cewek satu lagi itu siapa? Mesra bener sama pacar lo. Lagian kok bisa sih lo suka sama Bokap bestie lo sendiri?" Tanya Alex semakin penasaran.

"Gw gak tahu, Kak. Perasaan itu muncul gitu aja. Mungkin aja mata gw milih-milih, jadinya gw kepincut ama bule." Jawab Mey asal.

"Bisa jadi, buktinya kita udah kenal selama tiga tahun. Tapi lo gak tertarik sama gw. Mata lo beneran milih-milih kayaknya."

Keduanya pun tertawa bersaamaan.

"Oh iya, Mey. Gimana persiapan buat ujian perguruan tinggi?" Tanya Alex kembali membuka obrolan.

"Belum gw persiapin, bingung gw. Lo ajarin gw napa kak? Lo kan berpengalaman." Jawab Mey apa adanya.

"Ck, itu mah rezeki-rezekian, Mey. Gw dulu gitu juga, ikut les ke sana ke mari. Gak lulus tuh di univ yang gw mau. Ujung-ujungnya pake duit juga dan masuk kampus swasta. Jadi ambil kampus gw kan?"

"Jadi, lebih deket sama rumah soalnya. Btw enak gak sih kuliah?"

Alex tersenyum lebar. "Enak banget, bisa punya banyak temen dari berbagai suku dan daerah. Seru pokoknya."

"Jadi semangat gw mau kuliah. Tar kalau gw jadi masuk ke sana, lo harus temenin gw terus ya? Soalnya gw kan gak tahu kampus gimana."

"Aman itu, Mey. Gw akan selalu hadir saat lo butuh. Tinggal panggil aja nama gw tiga kali. Gw akan muncul depan lo." Gurau Alex yang disambut tawa oleh Mey. Kemudian mobil yang mereka naiki pun memasuki sebuah restoran sederhana. Alex dan Mey pun turun dan masuk ke dalam sana sambil bergandengan.

****

"Eh, gw ke toilet bentar ya? Kebelet." Pamit Mey pada teman-teman dan bangun dari posisinya.

"Perlu gw temenin gak?" Tanya Alex yang berhasil mendapat tatapan maut dari kaum hawa.

"Canda doang gw, serius banget sih kalian." Imbuh Alex merasa takut dengan tatapan para ledies.

Mey yang melihat itu cuma bisa menggeleng dan segera beranjak menuju toilet. Lima menit kemudian, Mey pun keluar dari sana. "Akh... leganya."

Namun langkah Mey harus tertahan saat matanya menangkap perawakan seseorang yang ia kenal. Mey mengerutkan kening dan mempertajam pandangannya.

"Eh, itu kan Tante Nindy. Katanya sakit, kok ada di sini sih? Terus Om-om di depannya siapa?" Mey bergumam sambil berjalan pasti menuju meja di mana Nindy berada. Wanita itu terlihat bercanda ria dengan lelaki di hadapannya. Sampai tak menyadari kehadiran Mey.

"Tante Nindy kan?" Sapa Mey berdiri tepat di samping meja di mana Nindy berada. Wanita itu tersentak kaget saat melihat kehadiran Mey di sana.

"Kamu ngapain di sini? Dev juga ikut?" Tanya Nindy dengan suara cemas dan panik. Wanita itu pun bangun dari posisinya dan mencari-cari keberadaan David.

Mey memicingkan matanya karena mulai curiga melihat gelagat aneh Nindy. Kemudian ia pun menoleh ke arah lelaki yang mungkin seumuran dengan David. Hanya saja lelaki itu tidak setampan David.

"Saya dengar Tante sakit, rupanya masih bisa makan di sini ya? Suami saya lagi ke toilet. Apa perlu saya panggilkan?" Mey menatap Nindy penuh curiga.

"Eh, gak perlu. Kenalin ini sepupu saya, Hendra. Dev juga tahu kok." Jawab Nindy terlihat gugup.

"Owh... kalau gitu selamat menikmati makan malam kalian. Saya pergi dulu, enjoy aja." Mey pun bergegas pergi dari sana.

Sepeninggalan Mey, Nindy menghela napas lega. Kemudian ia duduk kembali di kursi.

"Jadi dia istri David?" Tanya lelaki bernama Hendra itu.

"Ya, hampir aja kita ketahuan. Kok bisa sih kebetulan dia ada di sini? David juga katanya gak bisa kemana-mana karena demam. Sekarang malah ada di sini bareng istrinya." Jawab Nindy dengan nada ketus.

Hendra pun tersenyum, kemudian menarik tangan Nindy. "Kamu cemburu, Baby?"

Nindy terdiam saat Hendra mengecup tangannya dengan lembut. Sedetik kemudian ia tersenyum manis. "Tidak, aku hanya kesal. Sejak dia menikah, banyak sekali alasannya agar tak bertemu denganku. Membuatku semakin yakin, Dev mulai mencintai wanita itu. Entah sudah sejauh mana hubungan mereka? Gadis jelek itu akan menggagalkan rencana kita, Honey."

Hendra tersenyum lebar. "Jangan khawatir, kamu pastikan David masih peduli padamu. Lima tahun berhubungan, bahkan kalian sering menghabiskan waktu bersama. Tak menutup kemungkinan David mencintaimu. Aku juga lekaki, jadi aku tahu itu. Semua lelaki pasti tertarik dengan mainan baru. Tapi setelah bosan, mainan lama akan tetap menjadi primadona."

Nindy tersenyum miring. "Aku harap seperti itu. Aku juga tak ingin memainkan drama sialan ini kalau bukan karena keluarga menentang hubungan kita. Memang apa salahnya sepupu saling mencintai?"

Nindy dan Hendra memang masih memiliki hubungan darah yang kental. Di mana Hendra merupakan anak dari adik Ayahnya Nindy. Namun mereka harus terjebak cinta sedarah. Karena itu keluarganya menentang hubungan mereka. Pada akhirnya mereka menjalin kasih secara diam-diam. Sampai Nindy pun bertemu David di sebuah acara talkshow. Wanita itu pun berencana memikat hati David untuk mengelabui keluarganya. Dan beruntungnya lagi David merupakan pengusaha sukses yang bisa ia manfaatkan kekayaannya. Pada dasarnya Nindy dan Hendra bukan berasal dari keluarga terpandang. Kehidupan mereka terbilang sederhana.

Hendra mengecup punggung tangan kekasihnya penuh cinta. "Itu kesalahan kita karena terlahir dalam aliran darah yang sama. Dan lekaki malang itu akan kita jadikan kambing hitam. Dia terlalu bodoh soal percintaan."

"Tapi, Hen. Penghalang kita sudah bertambah saat ini. Anak sialan itu sengaja menikahkan Daddynya dengan gadis jelek itu. Untuk menyingkirkan diriku."

"Apa kamu takut pada gadis jelek itu? Aku rasa David tak akan menyentuhnya. Aku saja geli melihat wajahnya."

"Benarkah? Aku harap Dev memiliki pemikiran yang sama sepertimu. Bagaimana pun aku tak rela ladang uangku menjadi milik orang lain." Ujar Nindy tertawa renyah.

Hendra tersenyum mendengar itu. "Baby, aku merindukanmu. Bagaimana jika malam ini kita habiskan waktu bersama. Aku rindu suara merdumu, Baby."

"Tentu, lagi pula lelaki sialan itu tak menyentuhku beberapa hari ini. Aku rindu kehangatan."

"Dasar wanita nakal. Segera habiskan makananmu, aku akan memesan kamar untuk kita berdua." Ujar Hendra melepaskan tangan kekasihnya.

"Ya, Honey. Aku juga tidak sabar untuk mendengar suaramu saat menjerit dengan menyebut namaku." Nindy memberikan senyuman nakal pada lelaki itu.

"Ah... aku rasa cintaku padamu semakin besar, Baby."

Nindy tertawa puas mendegar itu. Lalu keduanya pun melanjutkan dinner yang sempat terjeda.

Pukul sembilan lebih dua puluh menit, Mey pun sampai di rumah. "Hati-hati, Kak."

Alex memberikan senyuman tulus, kemudian mobil mewah itu bergerak menjauh dari pandangan Mey. "Huh, capek juga ternyata."

Mey berbalik, tetapi seketika jantungnya melompat saat melihat David sudah berdiri tak jauh darinya. Ditambah lagi lelaki itu memakai piama berwarna putih gading.

"Om! Bikin Mey jantungan tahu gak?" Kesal Mey seraya mendekati suaminya.

"Terlambat dua puluh menit." Tegas David menyentil kening istrinya. Mey pun meringis kesakitan.

"Sakit, Om." Ringis Mey sambil terus mengusap keningnya.

"Ayok masuk, ini sudah malam." Ajak David menarik tangan istrinya masuk ke dalam rumah.

"Om udah makan?" Tanya Mey saat mereka sudah berada dalam lift.

"Belum, saya pengen masakan kamu. Setelah ini ganti baju dan masak sesuatu untuk saya makan." Jawab David bersamaan dengan terbukanya pintu lift. Keduanya pun keluar dari sana dan beranjak menuju kamar.

"Ck, bilang aja Om gak suka lihat Mey santai sedikit." Ketus Mey melempar tasnya di atas sofa. Kemudian beranjak menuju closet. Lima menit kemudian Mey keluar dari sana, lengkap dengan pakaian tidur.

"Om mau makan apa?" Tanya Mey duduk di depan meja rias untuk membersihkan sisa make up di wajahnya. Lalu melirik suaminya yang kini tengah berbaring dan terpantul di cermin.

"Terserah." Sahut David seraya memejamkan matanya. Mey yang mendengar itu berdecak kesal. Setelah selesai dengan urusannya. Mey pun bergegas menuju dapur. Ia ingin segera menyelesaikan tugasnya sebelum rasa kantuk mulai menyerang.

1
Tyaz Wahyu
perfect thor ☕
Rika Fitria
bagus banget ceritanya
Kak Eja🌜
menarik...

mampir juga ya ke novel aku
MENIKAHI WANITA MALAMKU
Deni Supriadi
Luar biasa
Tyaz Wahyu
aduh kena ajian jalang goyang nih smpai david tdk bs berpaling dari si nindiH eh sll mksdq nindy..seneng skl mmprtahankn teTEH celup sana sini (nindy)
Ita Listiana
smpek sini aq suka sama ceritanya, tata bahasa juga enak dibacanya. semoga cerita selanjutnya makin menarik.. thank thor😊
Emi Hartati
sangat bagus
Yulia
cerita nya keren menguras emosi,sampe tidur malam karena ngejar biar cepat selesai bacanya👍👍👍
Yulia
Mksh othor ceritanya bagus,,bikin aku senyum dan nangis,,the best pokonya,,,novelnya d promosiin Thor biar tambah banyak yg baca ,,,sayang novelmu bagus tapi yg baca blm banyak,,sekali lagi makasih dan semangat berkarya 👍👍😘🔥💪💪
Julia Juliawati
bagus ceritanya Thor. jgn kecil hati Thor klo ada yg blg mirip krn semua novel yg aq bc hmpr mirip semua tp kami bc krn km suka ceritanya
Julia Juliawati
kasihan sm alex
Julia Juliawati
suka cerita yg peran wanitanya bar bar kuat g bisa di tindas
Chris Antono
Luar biasa
panty sari
sebel sama si David mening mey ama Alex dan tasya ama gibran dan David ama inggrid aja, binih ditanam sembarangan
panty sari
Davit cari maslah aja
panty sari
wah cinta sedarah Nindy dan hendra, tapi selama 5 th David menjadi orang bodoh diporotin emang ga brasa apa yah itu Nindy udah ga perawan lagi main embat aja itu jamur David
xuly_
the real anak tanggung karma bapa
panty sari
parah David sudah sering melakukan dg kekasih gelapnya sungguh menyakitkan hati mey melihat itu semua
xuly_
Luar biasa
꧁𓊈𒆜🅰🆁🅸🅴🆂𒆜𓊉꧂
maaf aku baru komen saking asyiknya baca lupa komen,abisnya karyamu bagus kk pengen baca terus👍🤗
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!