Pernikahan 24 Jam

Adnan tak tau apa yang sebenarnya dirinya inginkan dari penyelidikan ini, tapi satu yang pasti Adnan hanya ingin membuat hatinya tenang jika Clarissa tak seperti dugaannya.

" gue ngga tau "

" Lo tau, gue sempet nyoba nikah sama wanita yang Tante gue jodohkan untuk menjadi istri kedua buat gue setidaknya agar Almira memiliki ibu yang benar benar ada untuknya setiap saat dan apa Lo tau jika Clarissa bahkan tak keberatan saat pernikahan itu belum terjadi "

" tapi belum genap dua puluh empat jam pernikahan itu terjadi Clarissa berubah pikiran"

" dia berjanji akan menjadi ibu dan istri yang baik tapi sebagai imbalannya Clarissa memintaku menceraikan Nadira dan menjadikan Nadira sebagai pembantu di rumah ini untuk menjaga Almira "

" gue ngga nyangka Lo bisa segila itu mempermainkan ikatan pernikahan " ucap Taqi tak percaya jika temannya bisa segila itu dan sebodoh itu.

" gue tau gue salah, bahkan gue ngga tega melakukan itu sama Nadira " ucap Adnan mengingat saat Nadira berkata ikhlas tapi tatapannya penuh dengan kekecewaan.

" tapi belum juga gue memperbaiki keadaan Tante Cecil membawa Nadira pergi dan Lo lihat lagi lagi Clarissa melanggar janjinya dan dia lebih memilih pekerjaan dari pada gue dan Almira " jelas Adnan panjang lebar.

" tapi gue setuju dengan apa yang Tante Lo lakukan karena lo bukan hanya ngancurin harga diri Nadira tapi Lo juga udah mempermainkan ikatan suci pernikahan " ucap Taqi yang membuat Adnan terdiam karena merasa apa yang Taqi katakan memang benar.

" dan apa Lo tau saat gue minta Nadira buat jadi istri gue dari yang gue tangkap dia nolak gue " ucap Adnan yang maha di sambut tawa renyah dari Taqi.

" hahaha... "

" Lo memang pantes dapetin itu karena saat ini fokus Lo harus berpusat pada Clarissa dan Almira " ucap Taqi tapi tangannya terus mencari bukti tapi sayang di rekaman cctv tak ada yang membuktikan adanya hubungan spesial Clarissa dengan siapapun di kantor.

" gimana ? Lo dapet bukti ?" tanya Adnan yang sudah kembali fokus pada layar laptop yang ada di hadapan Taqi.

" gue ngga dapet apa apa kalo dilihat dari rekaman cctv kantor " jelas Taqi apa adanya.

" tapi coba gue lacak dari nomor handphone nya " ucap Taqi yang kembali menggunakan keahlian dan ilmunya untuk mencari rahasia tersembunyi dari orang orang yang berbuat salah di belakang pasangannya.

Jika di rumah Adnan sedang mencari bukti yang entah memang ada atau tidak dari penyelidikan nya tentang Clarissa, lain halnya di kamar yang baru saja Nadira tempati.

" apa aku terlalu kasar berkata seperti itu sama mas Adnan ?" tanya Nadira pada dirinya sendiri.

" Ra, ayo keluar kita makan siang dulu " ajak Tante Cecil karena jam sudah menunjukkan waktunya makan siang.

" Tante, apa ada yang bisa Nadira kerjakan disini ?"

" Nadira malu jika hanya makan tidur saja di rumah ini ?" ucap Nadira yang sadar jika dirinya bukan siapa siapa di rumah ini dan tak ada dalam pedoman Nadira harus menumpang di rumah orang lain tanpa melakukan apa yang bisa bermanfaat untuk orang yang iya ikuti saat ini.

" untuk saat ini kamu tak perlu melakukan apapun tapi besok kamu akan ikut Tante ke kantor dan mulai besok kamu akan bekerja di kantor " ucap Tante Cecil yang bangga dengan pemikiran Nadira yang tau memposisikan diri.

" hai sayang, lihat siapa yang mas ajak ke rumah " ucap om Dio suami Tante Cecil.

" Yoga " ucap Tante Cecil dan juga Nadira secara bersamaan.

" kamu kenal Yoga ?" tanya Tante Cecil sambil melihat ke arah Nadira yang masih tak percaya jika temannya ada di rumah Tante Cecil juga.

" dia teman sekolah Nadira Tante " jelas Nadira agar Tante Cecil tak salah paham.

" oh, dia ini keponakan jauh om Dio " jelas Tante Cecil tanpa Nadira minta.

" oh iya mas, ini Nadira wanita yang aku pilih untuk menjadi ibu sambung untuk Almira putri Adnan " ucap Tante Cecil mengenalkan Nadira pada suaminya.

" jadi yang menikah dengan Nadira masih saudara Tante ?" tanya Yoga yang emang tak terlalu kenal dengan saudara dari pihak Tante Cecil.

" makanya jika ada acara keluarga itu ikut gabung jadi kamu tau siapa keluarga kita " ucap om Dio yang juga terkadang kesal dengan Yoga yang susah untuk di ajak sosialisasi meski dengan keluarga sendiri.

" lalu sedang apa Nadira di sini ?" tanya Yoga karena Yoga tau jika di rumah ini hanya ditinggali oleh Tante Cecil dan juga om Dio.

" Nadira sudah berpisah dengan Adnan dan mulai saat ini Nadira akan tinggal di rumah ini dan besok Nadira akan Tante ajak ikut bergabung di perusahaan kita " jelas Tante Cecil sambil melihat ke arah suami nya yang terlihat tak keberatan dengan semua yang istrinya putuskan meski tanpa adanya diskusi dengan dirinya.

" sudah kuduga " ucap Yoga yang terlihat sangat marah dan kesal dengan kebodohan Nadira dan juga keluarganya yang mau saja di perdaya Adnan.

" bukan Nadira yang salah, Tante yang salah "

" Tante mempercayakan Nadira pada Adnan yang masih terbelenggu janji manis Clarissa " ucap Tante Cecil merasa bersalah.

" ini semua sudah suratan takdir Tante, sejauh apapun Nadira menghindar jika memang Nadira akan mengalami semua ini maka Nadira pasti akan tetap mengalaminya " ucap Nadira ikhlas.

" yang pasti Nadira kini akan lebih hati hati dan lebih selektif karena hanya kita sendiri yang bisa merasakan dan bisa mengobati luka hati kita " ucap Nadira mencoba tersenyum saat mengatakan itu semua.

" kamu benar sayang, dan Tante yakin dengan kesibukan kamu nanti di kantor akan bisa membuat luka hatimu sedikit demi sedikit sembuh " ucap Tante Cecil sambil menggenggam tangan Nadira seolah dengan melakukan itu bisa menyalurkan kekuatan untuk Nadira yang mungkin sedang terluka.

" om setuju, dan meski nanti jabatan mu tak langsung tinggi tapi setidaknya kamu bisa belajar dan merintis jalan mu sendiri dan kemana arah yang ingin kamu tuju nantinya " ucap om Dio yang langsung di setujui oleh Tante Cecil dan juga Yoga tentunya.

" ya sudah ayo makan, nanti makanannya keburu dingin " ucap Tante Cecil sambil menyiapkan makan siang untuk om Dio suaminya.

Setelah terus mencari cari apa yang mungkin saja mencurigakan Taqi menemukan bukti transaksi yang menurutnya sangat tak wajar terlebih nominal nya sangat banyak dan hal itu bisa terjadi dua sampai tiga kali dalam seminggu.

" apa kamu kenal orang yang bernama Gilbert Watson ?"

" kenapa dia mentransfer uang yang cukup banyak untuk istrimu ?" tanya Taqi, Adnan pun mencoba mengingat siapa pemilik nama itu hingga suara yang sangat Adnan kenal menjawab semuanya.

" dia bos ku di kantor dan uang yang iya transfer adalah bonus kerja keras ku karena dia puas dengan pekerjaan yang aku lakukan " jelas Clarissa tanpa rasa risi ataupun takut Adnan salah paham padanya.

" memang berapa yang yang iya transfer ? " tanya Adnan curiga jika apa yang Clarissa lakukan bukan hal yang baik.

" tujuh puluh lima juta " ucap Taqi sesuai bukti transfer yang terlihat di layar laptopnya.

" tunggu, jadi kalian memata mataiku ?"

" apa kalian pikir aku berselingkuh dengan bos ku sendiri ?"

" sejak kapan bukti transfer bisa di jadikan alat bukti apalagi aku bekerja dengannya jadi hal yang wajar bukan jika aku mendapat bonus darinya ? " ucap Clarissa emosi dan hal itu terlihat oleh Adnan dan Taqi tentunya.

" jika memang kamu tak berselingkuh kenapa kamu marah seperti itu ?"

" Dan apa mas atau pun Taqi mengatakan jika kamu selingkuh, mas rasa tidak jadi kenapa reaksi kamu begitu berlebihan ? "

" jawab ...!!"

✍️✍️✍️ Bagaimana cara Clarissa berkelit dari bukti yang sudah ada di tangan Taqi dan Adnan ? Dan bagaimana jika Nadira sampai tau apa yang Clarissa lakukan di belakang Adnan ?

Pantengin terus ya ceritanya biar R-kha lebih semangat lagi update nya

Jangan lupa like dan tinggalkan jejak biar R-kha lebih semangat lagi update nya

Love you moreee 😘😘😘