NovelToon NovelToon
SKIZOPRENIA PARANOID

SKIZOPRENIA PARANOID

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Hamil di luar nikah / Cerai / Wanita Karir / Keluarga / Slice of Life
Popularitas:900
Nilai: 5
Nama Author: Aurora79

Setelah 19 tahun dirawat di sebuah RUMAH SAKIT JIWA, Avram Everglass yang mengidap Deviasi Seksual dan Berkepribadian Ganda melarikan diri dari sana untuk mencari Alceena Eugene.

Pelariannya itu dipicu oleh sebuah tayangan sinetron yang dibintangi oleh Amalthea Estrial, anak perempuan Alceena yang memiliki wajah sama persis dengan ibunya. Avram mengira jika Amalthea itu adalah Alceena.

Kepanikan memuncak, ketika terjadi "Tiga Pembunuhan Berantai" yang dilakukan oleh seseorang yang Sakit Jiwa!...

Apakah Avram yang melakukan itu?

Ataukah ada Pembunuh lainnya yang menjadi "Bayangan" Avram?

Apakah hubungan Devilia dengan Avram dan Alceena Eugene?

Penasaran gak? Baca kisahnya di sini, Gaess...❤

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aurora79, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

°A.E-01: Perdebatan...

...----------------...

"Alceena...! Lihat, siapa yang datang!" teriak Carvey Damian dari ambang pintu depan.

'Sroot.... Sroot.... Sroot....'

Alceena bergegas menyemprotkan parfum kesukaan suaminya ke tubuhnya, sebelum dia melangkah keluar dari kamarnya.

'Tak.... Tak.... Tak...'

"Hai, cantik kesayanganku!" sapa Carvey dengan suara lembut.

"Hai, suamiku..." jawab lembut Alceena sambil tersenyum.

Sebenarnya Alceena Eugene sangat malas untuk tersenyum. Tapi, ya sudahlah... Demi suami tersayangnya.

'Bruuuk...'

Carvey Damian melemparkan begitu saja tas kantornya ke atas kursi. Lalu dengan cepat, dia merengkuh istrinya ke dalam pelukannya.

"Cup.... Apakah kamu tidak menanyakan siapa yang datang, sayang?" bisik lembut Carvey sambil mengecup pipi Alceena dengan lembut.

"Hm, siapa lagi kalau bukan suamiku? Cup..." jawab Alceena sambil membalas kecupan suaminya.

"Kamu tidak bertanya... Mungkin saja aku... Membawa seorang fans baru untukmu?" ujar Carvey dengan nada bercanda.

"Isssh, sayang! Fans baru apa? Kamu kan tahu, aku umur berapa sekarang?!" ujar Alceena sambil tersenyum pahit.

"Hahahahaha, cup! Masih di awal empat puluhan sayang.... Kamu masih terlihat cantik, kok!" jawab Carvey tertawa sambil mengecup lagi pipi Alceena.

"Tentu saja! Aku hanya terlihat cantik untuk dirimu saja, karena kamu sudah tidak.mempunyai pilihan lain!" ujar Alceena dengan nada sedikit kesal.

Alceena mencoba untuk melepaskan diri dari pelukan Carvey yang sangat betah memeluk dirinya.

"Eeeh, siapa bilang?!" ujar Carvey sambil merengkuh kembali istrinya dari belakang.

"Kamu masih tetap seorang wanita yang paling memikat yang pernah Tuhan ciptakan! Penggemarmu pasti masih akan mengantri, jika kamu mau menjual tiket pertunjukan kamu kembali..." ujar Carvey kembali sambil mengecup leher Alceena dengan mesra.

Alceena menggeliat, mencoba untuk melepaskan dirinya dari pelukan Carvey yang semakin erat. Cinda, si pelayan yang masuk membawa sepiring buah-buahan dingin pun langsung mengundurkan diri dengan wajah yang sudah memerah karena tingkah mesra sang majikan.

Bukan sekali dua kali ini Cinda memergoki majikannya yang sedang berduaan. Tapi entah mengapa, setiap kali dia melihat adegan seperti itu, dia merasa malu dengan wajah yang memerah.

Majikannya ini memang sudah tidak muda lagi, umurnya sudah masuk kepala empat. Dan mereka sudah menikah selama lima belas tahun lebih. Tapi Tuan Carvey sangat memuja istrinya.

Tuan Carvey tidak pernah merasa malu untuk menyatakan kekagumannya kepada istrinya dimana pun berada. Sampai orang-orang yang melihat kemesraan mereka, merasa jengah.

"Apakah perlu aku buktikan, hm?" tanya Carvey kepada istrinya.

Dia mendekap erat istrinya dan membawanya ke kamar mereka.

"Ja...jangan sekarang. Nanti malam saja... Sekarang kamu lekas mandi sana! Jangan sampai bau-mu merusak aroma parfumku!" jawab Alceena gugup.

"Hahahahahahaha...."

Carvey terbahak melihat tingkah istrinya yang masih malu-malu meong itu. Dia.melepaskan bajunya dan mengambil baju bersih yang sudah disediakan oleh istrinya.

"Sekarang ceritakan kepadaku, apa yang membuat istri cantikku ini kesal?" ujar Carvey dengan sabar.

Alceena tersenyum pahit.

"Ternyata aku masih belum bisa membohongimu..." ujarnya dengan wajah cemberut.

"Hohoho... Tentu saja tidak bisa, jika kita masih satu frekuensi sayang!" ujar Carvey dengan bangga.

"Apa yang kamu rasakan, pasti aku akan merasakannya juga. Apa lagi? Pasti gara-gara Amalthea Estrial-ku yang cantik tiada tara itu belum pulang, kan? Atau, sudah muncul Pangeran Berkuda Putih yang lainnya?" ujar Carvey menambahkan dengan nada bercanda.

'Haaah!!'

Alceena menghela nafasnya dengan berat. Wajahnya muram, seperti banyak pikiran.

"Aku sudah bosan untuk menasehati dia! Kamu juga harus ikut menasehatinya, dong! Makin hari, pergaulan anak itu semakin tidak karuan! Aku takut dia keluar batas..." ujar Alceena dengan nada kesal.

Carvey Damian tersenyum sabar, ketika mendengar unek-unek kekesalan sang istri.

"Tidak karuan bagaimana, sayang?" tanya Carvey santai.

"Wajar saja, Thea kan lagi puber... Jadi biasa saja, jika dia pulang telat, pacaran berjam-jam lewat telepon, dan chatting ngalor-ngidul via internet sama orang yang kenal saja, tidak...."

"Bukan hanya itu!!" seru Alceena kesal memotong perkataan Carvey.

"Kamu tahu tidak? Tadi dia telepon dan meminta izin untuk ikut syuting sinetron bersama temannya!" ujar Alceena memberitahu Carvey.

Setelah selesai memberitahu hal itu, Alceena langsung keluar kamar dengan kesal.

'BRAAAK...'

...****************...

Amalthea Estrial memang sudah berparas cantik semenjak dilahirkan. Sejak kecil, dia sudah memperlihatkan kecantikan alami yang sangat memikat.

Sebagai Ayahnya, Carvey Damian sangat merasa bangga terhadap anaknya.

"Ya! Sekarang aku mempunyai dua orang Ratu yang cantik dirumah!" ujar Carvey dengan nada bangga.

"Hm! Dan tugasmu semakin berat!" jawab Alceena sambil tersenyum sangat tipis.

"Oh, tugas apa?" tanya Carvey penasaran.

"Tugas untuk mengawal mereka tentunya!" jawab Alceena sambil mendelikkan matanya.

"Hahahaha, baiklah! Jika diperlukan, aku akan mulai belajar ilmu bela diri!" ujar Carvey sambil terbahak.

Carvey Damian sadar, semakin Amalthea dewasa, maka semakin banyak pelajaran yang harus Carvey pelajari.

"Kamu harus bisa mulai mendidiknya, Carvey! Jangan terlalu memanjakannya! Kamu bisa merusak kepribadian Amalthea!" ujar Alceena memperingatkan Carvey.

Bagaimana seorang Carvey Damian tidak memanjakan Amalthea Estrial, anaknya? Dia seorang anak perempuan satu-satunya, dan dia sangat cantik, terlalu menarik untuk diabaikan!

Tidak heran jika Amalthea sangat dekat dengan Ayahnya. Dia selalu lari untuk meminta perlindungan dari Ayahnya, jika sang Bunda memarahinya. Dan hal itu pula yang membuat Alceena semakin sulit untuk mendidik seorang Amalthea.

"Kamu jangan terus menghalangi aku, jika aku sedang memarahinya!" gerutu Alceena kesal.

"Kamu itu bukan saja memarahinya, Sayang! Tapi kamu juga memukulnya!" jawab Carvey membantah gerutuan Alceena.

"Pukulan itu diperlukan, jika dia sudah tidak mau mendengarkan kata-kataku!" seru Alceena tambah kesal.

"Kalau begitu, jangan didepanku! Aku tidak.tega melihatnya..." ujar Carvey masih dengan nada sabar.

"Baiklah! Sekarang menyingkirlah! Biarkan aku mendidiknya dengan benar!" seru Alceena kepada Carvey.

Akhirnya Carvey menyingkir dari hadapan Alceena, tapi dia juga membawa Amalthea bersamanya.

"Kamu kenapa nakal sekali sich? Kamu selalu membuat Mama-mu kesal!" gerutu lembut Carvey kepada Amalthea.

Saat masih kecil, Amalthea hanya bisa menelusupkan kepalanya di dada bidang Ayahnya sambil menangis.

Tapi saat sudah beranjak dewasa, dia sudah berani membantah, berani menggugat, dan sudah bisa bertanya.

"Kenapa sich Mama sepertinya benci banget sama Thea, Pa?" tanya Amalthea.

Carvey hanya bisa terkekeh mendengar pertanyaan anaknya.

"Hehehehe... Siapa yang bilang, hm? Mama sangat menyayangimu.... Sama seperti Papa!" jawab Carvey sambil membelai lembut kepala Amalthea.

"Mama sepertinya cemburu sama Thea, ya Pa? Karena Thea kesayangan Papa? Atau.... karena Thea cantik, jadi Mama merasa tersaingi?" tanya Amalthea kembali.

"Hahahahaha! Kamu ngomong apa sich, Sayang?!" jawab Carvey sambil terbahak mendengar celoteh Amalthea.

Carvey Damian memeluk anaknya dengan perasaan sayang. Kadang-kadang, jika sedang memanjakan anaknya, Carvey lupa jika anaknya sudah tumbuh menjadi seorang gadis remaja.

Carvey sering memperlakukan Amalthea seperti ketika dia masih berumur tujuh tahun. Kedekatan hubungan mereka malah menyebabkan hubungan antara Amalthea dengan Alceena semakin memburuk! Hampir setiap hari mereka bertengkar.

Alceena Eugene tentu saja sangat menyayangi Amalthea. Dia mengagumi kecantikan dan kecerdasan Thea. Dalam usia dua tahun, Thea sudah mampu menyebutkan nama dua puluh ekor binatang dalam bahasa Inggris.

Pada umur empat tahun, Amalthea sudah pandai membaca sebuah buku. Dan pada hari ulang tahunnya yang ke tujuh, dia sudah pandai menggunakan alat make up Ibunya untuk merias wajahnya sendiri.

Carvey Damian tertawa geli bercampur kagum, saat dia melihat betapa sempurnanya make up itu untuk anak berumur tujuh tahun.

"Hahahahaha.... Sempurna!"

Sedangkan Alceena mulai merasa ketakutan. Bukan karena iri, atau takut tersaingi.

Ibu mana yang tidak bangga dengan kepandaian dan kecantikan anaknya? Tapi dibalik rasa bangganya, terselip rasa khawatir yang sangat besar. Dan kecemasan itu semakin bertambah setiap harinya.

Amalthea Estrial bukan hanya dekat dengan Ayahnya, tapi dia selalu bersembunyi dibalik perlindungan Ayahnya ketika sedang dimarahi.oleh Ibunya.

"Kamu akan merusak Thea jika terlalu memanjakannya, Carv!" keluh Alceena dengan perasaan kesal.

Dan akhirnya kekhawatiran Alceena terbukti! Amalthea bukan hanya tumbuh menjadi seorang gadis yang cantik dan cerdas, tapi dia juga tumbuh sebagai seorang gadis yang Pembangkang.

Jika Ibunya melarang dia melakukan sesuatu, dia malah bersikeras ingin melakukannya. Selain cantik, dia juga ternyata keras kepala.

"Semakin dilarang, dia akan semakin membangkang!" ujar Carvey membujuk Alceena.

Alceena memang melarang Amalthea untuk ikut main sinetron, karena dia paham bagaimana kehidupan seorang publik figur di luar sana. Sebuah kehidupan bebas yang tidak ada aturannya.

"Itu memang sudah kebiasaan para remaja yang sedang dalam masa pubertas, mereka akan membangkang untuk mencari jati dirinya sendiri..." ujar Carvey sambil duduk di dekat Alceena.

"Hufft!... Jadi kita harus bagaimana? Diam dan mengikuti semua kemauan mereka, gitu?" tanya Alceena sambil membuang nafas lelahnya.

"Thea itu perlu di dekati.... Bukan dimarahi terus setiap hari!" jawab Carvey.

"Dia bersikeras mau ikut main sinetron! Aku melarangnya, karena aku takut mengganggu pelajaran sekolahnya! Thea kan baru kelas tiga SMP! Usianya baru lima belas tahun, Carv!" seru Alceena kencang.

Alceena merasa jengah mendengar Carvey terus-terusan membela anaknya.

"Nanti aku akan bicara kepadanya..." ujar Carvey lembut.

Ya, dia harus mengalah! Jika diteruskan, maka perdebatan itu tidak akan selesai dengan damai.

"Benarkah?" tanya Alceena menurunkan nada suaranya.

"Iya.... Nanti aku akan bicara sama Thea tentang keinginan dia untuk main sinetron..." jawab Carvey.

"Janji?"

"Iya.... Janji!" jawab Carvey sambil memeluk mesra Alceena.

...----------------...

1
Iind
Baru lanjut baca kak,🥰🥰
Aurora79: Thank you chayonk...🙏🌹😘
total 1 replies
ica
semangat berkarya!!!
mari terus saling mendukung untuk seterusnya 😚🤭🙏
ica: sama-sama sayang😉
Aurora79: Yaaah...! Thank you kak Ica...🙏😘
total 2 replies
𝕻𝖔𝖈𝖎𝕻𝖆𝖓
Hai ka? mau gabung gc Bcm di sn kita belajar nulis bareng dan kak senior jg
caranya follow akun ak dl ya.
thank you
Aurora79: Follback ya kak...
Aurora79: Maksudnya bagaimana kak?
total 2 replies
Dylan_Write
Halo, aku mampir nih. Saling support ya kita😁
Awal udah seru tapi aku ga bisa sering baca karena banyak kesibukan juga:(
Tetap semangat nulis yaaa!
Aurora79: Terima kasih supportnya, kk...😊🙏🍻
total 1 replies
®️ED 🔱HITE
waduh tenggelam dong indonesia sama pentol korek api😁
Aurora79: Terima.kasih sudah mampir kak... 🙏🍻🌹
Aurora79: Hahahahahaha... Namanya juga pembicaraan orang2 stress kak😂😂😂
total 2 replies
®️ED 🔱HITE
ada yg gila gegara gagal di pilkada ga ya?
Aurora79: Enggak kak... Aku masukin yang gila karena kehidupan sehari2nya aja. biar gampang nemuin idenya...😁😁😁
total 1 replies
®️ED 🔱HITE
chapter awal aku dah suka. penulisannya rapih.
Aurora79: Terima kasih kk...🙏🍻
total 1 replies
EMBER/FIGHT
Hormat saya pada senior /Smirk/
Aurora79: Kk salah... Aku bukan senior kak, tapi junior...😂😂😂.

Salam kenal kk...🙏🍻
total 1 replies
Aurora79
Arlingga Ve Mustafa🇮🇩🇹🇷
semangat utk karya barunya,,, 💪💪💪
Arlingga Ve Mustafa🇮🇩🇹🇷: 🫣🫣🫣🫣🫣
Aurora79: Tuh kan, ada cerita di APK yng lain gak jnfo2 sama akuuu.... Kak Ega, jahat issshh...😭😭😭
total 6 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!