NovelToon NovelToon
Ya, Aku Akan Pergi Mas Kapten

Ya, Aku Akan Pergi Mas Kapten

Status: tamat
Genre:Kehidupan Tentara / Poligami / Penyesalan Suami / Selingkuh / Tamat
Popularitas:2.8M
Nilai: 4.9
Nama Author: Hasna_Ramarta

Juara 3 YAAW Periode 2 Kategori 1.
Bismillah karya baru,

Sudah tiga tahun Elyana menikah dengan Excel Damara, seorang Perwira menengah Angkatan Darat berpangkat Kapten, karena perjodohan.

Pernikahan itu dikaruniai seorang putri cantik yang kini berusia 2,5 tahun. Elyana merasa bahagia dengan pernikahan itu, meskipun sikap Kapten Excel begitu dingin. Namun, rasa cinta mengalahkan segalanya, sehingga Elyana tidak sadar bahwa yang dicintai Kapten Excel bukanlah dirinya.

Apakah Elyana akan bertahan dengan pernikahan ini atas nama cinta, sementara Excel mencintai perempuan lain?

Yuk kepoin kisahnya di sini, dalam judul "Ya, Aku Akan Pergi Mas Kapten.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hasna_Ramarta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 22 Keegoisan Excel

      Elyana berkali-kali berontak dan ingin melepaskan diri dari pertahanan orang-orang Excel. Dia menjerit-jerit dan berharap belas kasihan Excel untuk melepaskannya. Namun orang-orang Excel terlalu kuat, kiri dan kanan menahannya.

     Dua puluh menit kemudian, mobil Excel tiba di kediamannya. Rumah yang selama tiga tahun menjadi tempatnya bernaung tanpa cinta.

     Orang-orang Excel memasukkan Elyana kembali ke dalam rumah. Semua pintu dikunci rapat, tidak membiarkan ada celah Elyana untuk bisa keluar.

     "Mamaaa." Nada berteriak, dia ingin meraih Elyana. Elyana mendekat dan meraih jemari gadis kecilnya.

     "Sayang." Elyana memanggil dengan suara yang parau.

     "Jangan perlihatkan kesedihan, toh kita tidak akan terpisahkan. Tidak perlu mengungkit perlakuanku selama tiga tahun ke belakang. Yang harus kamu lihat adalah anak kita," tukas Excel sembari bergegas menuju tangga. Dengan terpaksa Elyana mengikuti Excel, sebab tangan Nada memeganginya.

     "Mamaa, kita puyang," celotehnya senang. Elyana senyum terpaksa. Dia sangat kecewa dengan diri sendiri mengapa saat itu tidak pulang sekalian ke kampung halamannya, mengadukan hal yang dialaminya pada kedua orang tuanya.

     Tapi, Elyana bukanlah seorang anak yang senang membebani cerita pahit untuk kedua orang tuanya. Elyana tidak pernah ingin membagi kisah sedih pada keluarganya di kampung.

     "Masuklah, kamar seperti ini yang seharusnya ditempati anakku," ujar Excel. Terdengar masih saja egois, anakku-anakku. Sehingga dengan penuh keyakinan, Elyana tetap akan teguh ingin pergi dari hidup Excel. Dalam hati Excel tidak akan mungkin tumbuh cinta untuknya dalam waktu singkat. Keputusannya tetap teguh, yaitu berpisah.

     "Tidurkanlah Nada, dia sepertinya sudah ngantuk kembali," titah Excel. Dengan senang hati Elyana meraih Nada, lalu membawanya ke atas kasur Nada di mana ia tidur.

     "Setelah Nada tidur, aku mau bicara," ujarnya seraya menuju pintu kamar lalu keluar. Elyana tidak menyahut, dia terlanjur sebal dengan Excel.

     Sepuluh menit kemudian, Nada sudah terlelap. Dia memang sangat ngantuk, sehingga saat dikelon oleh Elyana, langsung tertidur kembali.

     Rasa haus menjalar dalam tenggorokan Elyana, sehingga memaksanya keluar kamar untuk menuju dapur.

     Elyana menuruni tangga. Ketika di bawah tangga, Elyana seperti mendengar suara seseorang berbicara di ruang tamu yang lampunya sudah gelap. Hati Elyana menduga, itu pasti Excel.

     Rasa penasaran Elyana begitu membuncah, perlahan dia menghampiri ruang tamu, lalu berdiri di balik tembok. Elyana sengaja ingin mendengar apa yang Excel bicarakan, sepertinya Excel sedang berbicara dua arah dengan seseorang di telpon.

     "Sabar, Sayang. Malam ini kamu sendiri dulu, ya. Aku harus mencoba menaklukan Elyana. Aku harus hadapkan dia di depan mama dan papaku besok. Aku juga tidak mau dipersalahkan terus atas kepergian dia beberapa minggu yang lalu. Kamu baik-baik di sana, ya. I love you," ucap Excel pada lawan bicaranya.

     Hati Elyana semakin panas. Ternyata hati Excel hanya untuk kekasihnya saja. Elyana menangis, dia dibawa kembali ke rumah ini hanya untuk menjadi pelampiasan nafsu Excel saja. Sedangkan yang Excel cintai jiwa dan raga adalah kekasihnya.

   "Aku tidak mau lagi hanya dijadikan pelampiasan nafsunya saja, meskipun dia suamiku, tapi aku tidak sanggup menerima penghinaan ini. Aku disentuh hanya saat dia menginginkan saja."

     Elyana kembali menuju kamar, rasa haus tadi, tidak ia hiraukan lagi. Tiba di dalam kamar, Elyana langsung menghampiri Nada, lalu memeluk erat gadis kecilnya dan dia ikut terlena dalam buaian mimpi.

     Sayangnya, Elyana tidak bisa memejamkan mata. Dia bertekad untuk menghindari Excel, kalau-kalau Excel tiba-tiba meminta dirinya untuk menyalurkan hasratnya.

    Derap langkah kaki mulai terdengar, Elyana yakin itu Excel yang sebentar lagi akan memasuki kamar.

     "Kreeeekek, jesssss."

     Suara pintu kamar terdengar dibuka, lalu ditutup kembali. Langkah kaki Excel terdengar mendekat. Jantung Elyana dag dig dug tidak karuan, tapi ia berusaha mengatur nafasnya supaya dianggapnya sedang tidur beneran.

     Langkah kaki Excel berhenti, bayangannya terlihat sedikit oleh celah mata. Excel berdiri di samping tubuh Elyana yang berpelukan erat bersama Nada.

     "Huhhhhhh happpp."

     Tarikan nafas berat terdengar, Excel menghela nafas berat, entah apa yang dia rasakan.

     Secara tidak diduga sebelumnya, tiba-tiba tangan kekar Excel meraih pipi Elyana lalu mengusapnya. Deru nafas memburu terasa menyapu wajah Elyana. Lalu sebuah kecupan mendarat di pipi Elyana, begitu manis.

     Elyana tahu, sikap seperti itu selalu Excel tunjukkan padanya saat ingin memadu kasih. "Kamu memang menginginkan tubuhku saja, Mas. Selalu begitu sikapmu," batin Elyana sedih.

     "Kenapa tidak sejak dulu aku bisa mencintaimu Elyana?" gumam Excel berat. Entah apa maksud ucapannya barusan. Elyana terus berpura-pura tidur.

     "Aku harus meyakinkan mama dan papa besok. Kalau aku akan berusaha mencintai Elyana," gumamnya lagi sembari menjauh.

     "Mama Gina dan Papa Erik? Aku harus bicara dengan mereka, secepatnya," batin Elyana.

***

     Pagi pun menjelang, Elyana sudah terbangun. Dia melakukan aktifitas seperti biasa, tapi hanya fokus kepada Nada saja, tidak dengan Excel.

     "Ayo, kita ke dapur. Nada mau sarapan, bukan? Bi Ocoh sepertinya sudah memasak, wanginya enak sampai tercium," ujar Elyana sembari membawa Nada keluar kamar.

     "Elyana," panggil Excel ketika tubuh Elyana baru saja nongol dari dalam kamar.

     Elyana menoleh dan menatap Excel. "Kemarilah, aku mau bicara," suruhnya. Elyana sebetulnya enggan, karena ia mau membawa Nada ke dapur.

     "Mama dan papa, hari ini akan ke rumah. Bersikaplah baik. Karena kepergianmu, membuat mama jadi sakit. Jadi, tolong jangan perkeruh lagi keadaan. Aku tidak mau disalahkan, gara-gara kamu pergi, mama dan papa murka."

     Elyana membalikkan badan, tanpa bicara sepatah katapun setelah Excel berbicara. Hatinya mulai beku, setelah tadi malam dengan jelas ia mendengar ucapan Excel saat berbicara dengan seseorang di telpon, yang diduga kekasihnya.

     "Papa, yuk, mamam." Nada meronta lalu menghampiri Excel. Keberadaan Excel jauh lebih menarik dari dirinya buat Nada. Elyana sedih, Nada seperti lebih dekat dengan Excel.

     Tanpa ingin meneteskan air mata lagi, Elyana segera berlalu menuruni tangga menuju dapur.

     Setelah sarapan, sekitar jam 10.00 pagi, Bu Gina dan Pak Erik datang. Kedatangan mereka membuat Elyana bahagia. Dia merasa lega, karena inilah kesempatan untuk bicara pada kedua mertuanya.

     "Aku harus punya kesempatan untuk bicara pada Mama Gina dan Papa Erik." Elyana membatin.

     "Assalamualaikum." Ucapan salam menggema. Elyana segera menghampiri kedua mertuanya dengan suka cita. Bu Gina terlihat bahagia saat melihat Elyana, dia memeluk erat tubuh Elyana.

     "Jangan pergi lagi, Nak. Kami sangat khawatir denganmu dan Nada. Kamu tahu, betapa kami sangat sedih saat mendengar kamu pergi. Untuk itu, jangan pergi lagi," mohon Bu Gina sembari memeluk dan meneteskan air mata.

     Elyana merasa dilema, apa yang harus ia lakukan, sementara kedua mertuanya begitu menyayanginya?

Bersambung.

Kira-kira, apa yang akan Elyana putuskan?

1
Hajja Halijah
sebenarnya ini elyana pernah sekolah Ndak sih kenapa goblok sekali sekarang bukan rahasia lagi kalau nikah sama aparat harus lapor dulu sama kesatuannya 🤣🤣🤣
Bocah Tua
aku beri 5 ⭐ dan ❤️ sekebon thor
Nasir: Mksh Kak... 🥰🥰🥰🥰
total 1 replies
Nii
👍
Nasir: Mksh....
total 1 replies
LENY
DUH IBU KOS GAK ADA PERASAAN JUTEX SOMBONG😡
LENY
BAGUS CERITANYA
LENY
AKHIRNYA HAPPY ENDING BAGUS THOR CERITANYA❤👍👍
Erlina Candra
menarik critanya
Nasir: Mksh Kak...
total 1 replies
LENY
MAU LANJUT❤👍
LENY
HUBUNGAN ELYANA DAN EXCEL GAK AKAN PUTUS KRN ADA NADA TAPI BUKAN BERARTI MAU RUJUK
LENY
ELYANA KETERLALUAN KL ADA APA2 SAMA RAFKA KRN KEPIKIRAN GAK KONSEN BARU NYESAL DASAR KERAS KEPALA. KASIHAN RAFKA SMG SELSMAT GAK ADA HALANGAN LATIHAN NYA
LENY
LAGIAN KOK SEMYA MIKIRIN BU GINA SEBEL😡
LENY
ELYANA JGN BODOH KAMU BERHAK BAHAGIA JGN KORBANKAN PERASAAN MU DEMI MENJAGA HATI MANTAN MERTUA KAMU.
LENY
BAGUS PAK ERIK SDH SEHARUSNYA KASIH RESTU PERCUMA BERHARAP EXCEL BALIK SAMA ELYANA. SMG BU GINA SADAR DAN MELEPAS EGONYA.
LENY
KOK MAMA GINA JADI EGOIS YA TDK BIJAK SEPERTI PAK ERIK. YG SALAH ANAKMU MM GINA SDH MENYIA NYIAKAN ELYANA
LENY
HA HA DULU AJA GAK PERNAH PERHATIAN SEKARANG BARU SUDAH TERLAMBAT EXCEL 😅. GMN KL TAHU RAFKA SEPUPUNYA YG DEKATIN
Nani Kurniasih
Mak ginanya egois. coba diposisi Elya apa bisa? yg ada ngereog guling guling 7 tanjakan 7 turunan kali. lagian Elya juga masih menjaga hubungan baik kok masih nuntut lebih buat balik sama excel. emang cuma pengen bahagia sendiri dia tuch sementara mantu tersiksa batinnya.
Nani Kurniasih
biasanya klo jarang ketemu sama bapaknya mah gak deket gitu. kecuali sering ngajak main, liburan, bobo bareng baru dech tuch anak lengket ama bapaknya.
Nani Kurniasih
ceritaaaaaa... gemes banget si El. cerita makanya. klo gak mau cerita minimal bales cantik lah. diem, banyakin duit, kuras tuch atm/dompet/kantongnya si ex, udah kaya urusin cerei, kabur ke beda pulau yg pelosok klo emang gak bisa ke LN mah
LENY
Ha ha RADAKAN ERNI DAN EXCEL ITULAH HUKUMAN KALIAN JAHAT LICIK😡
LENY
EXCEL SESUDAH CERAI BARU MENYESAL HA HA TERLAMBAT EXCEL SDH GAK ADA HARAPAN KAMU. SDH HILANG CINTA ELYA
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!