Cerita ini adalah lanjutan dari kaisar bermata putih.
Cang Lin dengan pasukan utama nya telah memasuki dunia alam dewa setelah melakukan pertarungan hidup dan mati .
Cang Lin dan pengikut setia nya memasuki dunia alam dewa
yang jauh lebih luas, tempat di mana musuh-musuh yang lebih kuat, ganas, dan mematikan mengintai di setiap sudut.
Di balik pertempuran sengit itu, tersembunyi harta pusaka kuno dengan kekuatan luar biasa, serta teknik kultivasi legendaris yang hanya bisa dikuasai oleh segelintir orang terpilih.
Untuk mendapatkan pusaka kuno dan teknik kultivasi legendaris itu, Cang Lin harus bertarung dengan hati-hati. Satu kesalahan bisa berarti kehancuran.
Setiap pertarungan bisa menjadi pertarungan terakhir.
Siapkah Cang Lin melawan takdirnya, atau justru menjadi korban dari kekuatan dari penguasa alam dunia yang sangat kuat di dunia alam semesta
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon agus setiawanli, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kekuatan Leluhur Agung sui Wang
Cang Lin melihat dua serangan nya telah di gagalkan dengan sangat mudah .
" Teknik mantera elemen tanah!"
Seru Cang Lin sambil menghentakan kaki nya dengan sangat kuat ke permukaan tanah.
Bangggg......
Dari hentakan kaki kanan Cang Lin menyebar kan arus energi yang membuat tanah pasir berubah menjadi lumpur yang meluas .
" Naga tanah abadi!"
Teriak Cang Lin .
Dari tanah lumpur pasir keluar Naga yang di bentuk oleh tanah lumpur menyerang Leluhur Agung Sui Wang .
Pedang pusaka di tangan Leluhur Agung Sui Wang bergerak membelah dari atas ke bawah membentuk garis lurus sinar cahaya putih ke Naga tanah besar.
Classssssss.....
Dari kepala hingga ke belakang badan naga tanah terbelah menjadi dua bagian.
Tubuh Naga tanah yang telah terbelah berubah menjadi dua tombak tanah besar lancip menyerang ke arah Leluhur Agung Sui Wang .
Dengan sangat tenang Jari tangan kiri Leluhur Agung Sui Wang di arahkan ke arah dua tombak lancip besar elemen tanah.
Dari jari tangan Leluhur Agung Sui Wang mengeluarkan dua bola mantera elemen air besar menahan serangan dua tombak Yang datang menyerang.
Plasssss...
Plasssss....
Kedua tombak elemen tanah amblas masuk ke dalam bola air dan terkurung di sana tidak dapat bergerak lagi.
Pandangan mata Leluhur Agung sui Wang melihat cang Lin dengan sedikit heran.
" Kamu juga menguasai kekuatan elemen tanah tingkat tinggi ,hebat juga kamu ini memiliki kemampuan seperti ini !"
Kata Leluhur Agung Sui Wang memuji cang Lin.
" Aku akan membuat kamu lebih terkejut lagi !"
Kata cang Lin dengan sangat percaya diri.
" Benarkah ,aku jadi ingin tahu !"
Setelah berkata Leluhur Agung Sui Wang menusukkan pedang pusaka di tangan nya ke arah Cang Lin .
Dari ujung pedang pusaka elemen air menembakan sinar cahaya putih menyilaukan ke arah Cang Lin.
Cang Lin katupkan kedua tapak tangannya.
" Perisai dinding 8 warna!"
Di depan Cang Lin muncul 8 dinding yang membentuk perisai 8 lapisan di depan Cang Lin .
Booommmmmmm......
Ledakan besar terjadi saat sinar cahaya pedang menabrak dinding 8 lapisan di depan Cang Lin.
4 lapisan dinding warna hancur berantakan berhamburan di udara hanya sisa 4 dinding perisai yang masih bertahan dengan sangat kuat .
" Serangan kematian!"
Cang Lin mendorongkan kedua tapak tangannya kedepan yang terdapat dinding susunan formasi yang hancur berantakan .
Serpihan dinding perisai yang Hancur bergerak terbang menyerang ke arah Leluhur Agung Sui Wang dalam jumlah yang sangat besar.
"Segel Bola air !"
Dengan sangat tenang Leluhur Agung sui Wang mengibaskan tangan kiri nya .
Di udara muncul sangat banyak sekali bola gelembung air yang terbang menyambut kedatangan serangan serpihan pecahan batu dinding yang hancur.
Blassss...
Blasssss...
Blassss....
Semua serangan dari serpihan pecahan batu dinding susunan formasi yang menabrak bola air susunan formasi langsung amblas masuk ke dalam tertahan tidak bisa bergerak lagi.
" Ini.....!!"
Seru Cang Lin sangat terkejut melihat serangan nya bukan hanya gagal tetapi seperti semua serpihan pecahan dinding susunan formasi telah tersegel oleh bola mantera air sehingga tidak bisa di kendalikan oleh Cang Lin untuk menyerang lagi.
" Aku mendengar kamu sangat suka mengambil harta pusaka orang lain ,aku akan melakukan hal yang sama kepada mu ,pecahan dinding susunan formasi ini aku akan mengambil nya lalu di bentuk kembali seperti semula !"
Kata Leluhur Agung Sui Wang.
" Barang yang telah menjadi milik ku tidak akan pernah bisa di ambil orang lain !"
Kata Cang Lin dengan sangat serius.