Area 21+ bocil menyingkir!!
Berbekal ijasah SMA, Putri memberanikan diri mengadu nasib di Ibukota.
Seorang gadis yatim piatu mengadu nasib di kota besar yang secara tidak sengaja memiliki hubungan dengan pengusaha muda dan menguak misteri masa lalu.
Sky Putra Grandratama, pengusaha muda yang sukses membawa perusahaannya mencapai puncak kejayaan.
Hidupnya berubah setelah bertemu dengan seorang gadis belia yang secara tidak sengaja dia undang masuk kedalam kehidupannya.
Bagaimana kisah mereka?
Mesteri apa yang terjadi dimasa lalu?
Ikuti kisah mereka dengan membaca setiap bab sampai selesai.
FB : Momy Ida
IG : frd_95
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Momy Ida, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Menikahlah denganku
Doni dan Bulan hanya melihat keergian Bintang melalui jendela kamar mereka.
Ya, setelah kejadian dimana Bintang mencoba mengakhiri hidupnya. Doni memerintahkan Zidan untuk memberikan bodyguard terhadap Bintang.
Berita yang tidak di sangka-sangka sangat membuat keduanya kaget, bagaimana bisa Bintang yang berada di rumah dan di luar rumah sangat berbeda 180 derajat.
"Pah, bagaimana hasil pencaharian Papa?" Tanya Bulan yang sudah duduk di sofa dekat jendelan.
Doni mengusap wajahnya kasar, "Kita kehilangannya Mah." Jawab Doni dengan sendu.
"Makhsud Papa, apa?" Jawab Bulan yang sudah mulai panik.
"Menurut orang-orang Papa, anak kita sudah pindah dari sebuah panti asuhan pinggiran kota Mah." Jawab Doni yang menatap ke depan dengan tatapan sendu.
Bulan menggelengkan kepalanya tidak percaya, "Pah, apa anak buah Papa memiliki foto anak kita?" Tanya Bulan yang ingin sekali melihat wajah anak perempuan mereka.
Doni menggelengkan kepala, "Panti itu sangat miskin Mah, bahkan perabotan di dalam panti saja sangat memprihatinkan." Tak terasa air mata Doni menetes, dia tidak dapat membayangkan bagaimana kehidupan putrinya diluar sana.
"Hiks.. hikss.. lalu sekarang kita harus bagaimana Pah? Mama ingin bertemu dengan putri kandung kita." Ucap Bulan yang sudah menangis sesenggukan, dia menutup wajahnya denga kedua telapak tangannya.
"Pah, ayo kita ke panti itu Pah. Mama ingin lihat dan bertanya langsung dengan pengurus pantinya." Lanjut Bulan, dia sungguh ingin tahu bagaimana kehidupan putrinya selama 20 tahun ini.
"Iya Mah, Papa akan jadwalkan keberangkatan kita kesana." Jawab Doni, kini dia merengkuh tubuh ringkih istrinya itu.
Sedangkan kini Bintang dan kedua teman perempuannya, sudah berada di lantai dansa.
Mereka meliuk-liukkan tubuh mereka, bahkan kini seorang pria tengah memeluk tubuh ramping Bintang.
"Hay! Sexy." Ucap pria tersebut tengah berbisik di telingan Bintang.
"Oh, hay! Tampan." Jawab Bintang yang kini tengah berbalik dan melilitkan tangannya di leher pria asing tersebut.
"Maukah mengobrol denganku di tenpat yang tenang?" Ajak laki-laki tersebut yang saat ini sudah menempelkan dahinya ke dahi Bintang.
"Oh, Boy. Mari kita bersenang-senang dahulu." Ucap Bintang yang kini melangkah ke tengah lantai dansa.
"Sangat menarik" gumam pria itu.
Pria itu adalah Toni, dia salah satu anak pengusaha yang sama suksesnya dengan keluarga Wiratama. Tetapi masih di bawah keluarga Wiratama.
Sedangkan, kini dengan tatapan nyalang, dan tangan yang sudah mengepal hingga tangannya menonjolkan urat-uratnya.
Tengah melihat wanita yang selama beberapa hari ini menyita konsentrasinya. Tengah di cumbu paksa oleh pria asing.
Dengan langkah lebarnya, dia memegang kerah baju pria tersebut dan menghajarnya secara membabi buta.
Buk.. Bak.. Bukk (anggeplah suara orang di hajar 😂)
Bahkan para wanita sudah menjerit, termasuk Putri. Dia langsung meringsut duduk di pojokan.
Teman-teman pria tersebut merasa kuwalahan dengan perbuatan Sky.
"Tuan, teman Anda tengah membuat kegaduhan di ruang sebelah!" Ujar pelayan terhadap Suryo dan Aji.
Dengan segera mereka berdiri dan berlari menuru ruangan yang di makhsud pelayan tersebut.
Kini perkelahian antara Sky dan pria asing itu sampai diluar ruangan, mereka sedang berkelahi di bibir tangga.
Karena suara gaduh di lantai dua membuat orang-orang yang di lantai bawah mendongakkan kepala mereka.
"Kak, Sky!!" Seru Bintang, dengan segera dia menaiki anak tangga menuju lantai dua.
Kini antara Sky dan pria itu sudah duduk di lantai karena kehabisan tenaga dengan nafas terengah-engah, wajah yang sudah tidak berbentuk lagi, apalagi baju mereka bagaikan di koyak anjing.
"Kak, Sky." Lirih Bintang yang melihat kondisi pria yang dia cintai.
Suryo dan Aji mengalihkan pandangan mereka ke arah gadis itu.
"Bintang!" Seru keduanya, mereka tidak tahu jika Bintang suka bermain di club malam.
"Kakak, ada apa dengan Kak Sky?" Tanya Bintang pada Suryo dan Aji.
Mereka hanya mengendikkan bahu saja.
"Apa masalahmu hah!!" Seru pria tersebut.
Sky tidak menjawab, dia segera berdiri dan masuk keruangan pria itu.
Terlihat Putri yang tengah duduk gemetar di pojok sofa, dengan segera Sky melepaskan jaketnya dan dipakaikan ke Putri.
Putri menengadahkan wajahnya, dia kaget karena tubuhnya serasa melayang. Agar tidak jatuh, Putri melilitkan tangannya ke leher Sky.
Sky berjalan melewati orang-orang tersebut, bahkan Bintang dan kedua temannya seolah kasat mata di mata Sky.
Bintang yang melihat Sky menggendong seorang wanita, membelalakkan matanya.
Seumur hidup, dia baru melihat Sky menggendong seorang wanita selain dirinya ketika kecil dulu.
Suryo menyenggol Aji "Sstt, siapa gadia itu?" Tanya Suryo penasaran.
"Aku juga tidak tahu, ayo kita susul Sky." Jawab Aji dengan segera dia melangkahkan kakinya mengikuti Sky.
Bintang hanya mengepalkan tangannya kesal, dia bersumpah tidak akan seorangpun yang dapat merebut Sky darinya.
Sedangkan saat ini Sky tengah duduk didalam. mobil bersama Putri, selama perjalanan menuju parkiran Sky hanya diam.
"Te.. terima kasih, Tuan" Jawab Putri terbata-bata.
"Kenapa kau bekerja disini? Apa tidak cukup gaji di perusahaanku?" Jawab Sky dengan menatap tajam gadis di depannya.
Putri menundukkan kepalanya "Tidak Tuan" Jawabnya
"Lalu apa alasanmu bekerja di club malam? Apa memang kau menikmati pekerjaan ini? Apa jika aku membayarmu mahal, kau akan berhenti bekerja di sini?" Tanya Sky tajam.
Putri langsung mengangkat kepalanya, dia menatap tajam pria di depannya.
"Tuan, apa Saya sehina itu di depan Anda? Ada beberapa hal yang tidak mesti saya bagikan ke orang lain. Apa jika Anda mengetahui masalah Saya, Anda akan dengan senang hati membatun Saya?" Ucap Putri dengan meluapkan amarahnya.
Untuk sesaat Sky terdiam, dia mencerna perkataan gadis yang berada di depannya itu.
"Terima kasih Tuan, atas bantuannya hari ini. Saya harap kita tidak pernah lagi terlibat suatu hal di masa depan." Ucap Putri, yang membuyarkan lamunan Sky.
Cklek
Putri membuka pintu mobil Sky, baru akan keluar. Tangan Putri dicekal oleh Sky.
Putri menoleh kebelakang, dan berusaha melepaskan cekalan tangannya dari Sky.
"Menikahlah denganku!" Ucap Sky dengan menatap kedua manik mata Putri.
Putri yang mendapatkan pernyataan tersebut, seketika tertawa. Dia tertawa karena miris akan nasibnya, laki-laki yang ada di depannya hanya merasa kasihan kepadanya.
"Tuan, cukup jangan bergurau dengan Saya. Meskipun Saya harus membanting tulang dengan dua pekerjaan, saya menjalaninya dengan penuh rasa syukur. Jadi simpan saja rasa kasihan Anda terhadap Saya." Ucap Putri yang sudah menghempaskan cekalan tangan Sky.
Dengan segera dia berjalan keluar dan kembali masuk kedalam club, karena jam kerjanya belum berakhir.
Tanpa mereka berdua sadari, dari kejauhan terlihat tiga orang yang memandang ke arah mobil Sky.
"Sebenarnya, siapa gadis yang bersama Kak Sky?" Tanya Bintang, yang masih menatap nanar ke arah laki-laki yang berada di mobil.
"Aku juga tidak kenal, apa mungkin salah satu wanita yang menemani Sky tidur?" Ucap Suryo
Aku harus mencari tahu hubungan mereka. Gumam Bintang
...🌈🌈...
HALO READERS
MAAF BARU UP
SEHARIAN AUTOR HANYA MENJADI KEPOMPONG
SELALU JAGA KESEHATAN YA SEMUANYA