Angga Juli Syahputra

Sementara di dalam rumah.

" Aah..tidak mungkin, tidak mungkin Angga Dateng ke rumah gue. Mungkin gue sedang berhalusinasi.. " ucap florine yang masih tak percaya kalau yang di hadapan nya tadi adalah Angga.

Memang saat pertemuan waktu itu dirumah sakit florine slalu memikirkan Angga, mungkin iia sudah jatuh cinta pada pandangan pertama.

Jadi iia mengingat betul wajah tampan Angga.

Tapi florine tidak tau nomor ponsel dan alamat Angga, jadi florine selama ini berdoa untuk bisa bertemu kembali dengan Angga. Dan entah mengapa iia merindukan sesosok pria yang baru ia kenal kemarin.

" Ada apa sayang ?? " Tanya Siska mama nya florine yang tadi sempat kaget mendengar suara teriakan anak semata wayang nya.

Melihat anaknya yang tak bergeming, lantas Siska mendengar samar samar suara orang tertawa dari balik pintu dan membuka nya.

" Lohh Vina ? Randy ?, sudah lama kalian disini ? " Tanya Siska setelah membuka pintu dan melihat dua orang yang sangat di kenal nya.

" Baru aja sis.. " balas Vina kemudian Vina dan Siska cipika cipiki.

" Yuk kita masuk ke dalam. " Ajak Siska ke Vina dan keluarga nya.

Florine masih diam mematung di belakang mama siska.

" Sayang.. kenapa kamu masih disitu ? Ayo cepat mandi dan ganti pakaian mu. Kita ada tamu. " Titah Siska lembut saat melihat anak nya yang hanya diam saja.

" Eh.. i.. iya maa ! " Vina tersadar dari lamunan nya dan berjalan kembali masuk ke dalam kamar yang berada di lantai dua.

" Ahh.. kenapa aku tak melihat adanya Tante Vina tadi.. terus kenapa laki laki itu datang bersama tante Vina " ucap florine yang kini sudah berada di dalam kamarnya.

Seketika florine terbelalak kaget saat melihat tampilan dirinya yang masih mengenakan pakaian tidur dan juga rambutnya yang masih acak acakan.

Meskipun begitu sebenarnya florine masih terlihat cantik. Tapi menurutnya tidak..

" Astaga... Kenapa gue jadi kaya Mak lampir gini.. " kaget florine begitu melihat tampilan dirinya di kaca rias miliknya.

" Mau taruh dimana nih muka gue " ucap florine dengan mukanya yang sudah memerah karena malu.

" Huh.. gini amat nasib gue.. kemarin dia lihat gue saat mode ngereog, dan sekarang dia lihat gue dalam mode nenek lampir.. " gerutu florine lalu mengambil handuk dan bergegas untuk mandi.

Saat ini di ruang tamu rumah Bram, Angga beserta keluarganya tengah berbincang bincang dengan Siska dan juga Bram.

" Jadi kaliann.. ? " Tanya Bram untuk memastikan apa yang ada di fikiran nya.

" Iya Bram.. Angga ini anak saya, " ucap Randy yang menjawab pertanyaan Bram.

" Aku sudah menduga nya saat pertama kali berkenalan dengan anak ini waktu itu ? " Batin Bram kini tengah tersenyum.

" Dan Angga juga sudah menceritakan semua saat kejadian di rumah sakit dan berkenalan dengan mu. " Lanjut Randy meneruskan ucapan nya.

" Jadi kalian kesini untuk melihat florine dan ingin memastikan nya " Bram menebak tujuan Randy beserta keluarga berkunjung ke rumah nya.

Randy pun mengangguk.

" Tidak hanya itu, saya juga ingin menanyakan tentang kesepakatan kita dulu. " Ucap Randy setelahnya.

Tak lama kemudian terlihat seorang wanita mengenakan rok selutut serta baju lengan panjang berwarna cream sedang berjalan menuruni tangga, setelah sampai di bawah iia langsung berjalan ke ruang tamu dan duduk di sofa bersebelahan dengan Siska mamanya.

Siapa lagi kalo bukan florine.

" Masya Allah.. cantik sekali dia. " Angga berkata dalam hatinya tanpa mengalihkan pandangan nya dari florine.

Florine yang di tatap Angga seperti itu pun tersenyum kikuk.

" Kenapa dia melihatku seperti itu, " batin florine.

" Wah ini florine.. ? " Tanya Vina yang pangling melihat wanita cantik yang ada di hadapan nya sekarang.

" i...iya Tante.. " ucap florine kikuk.

" Kenapa berbeda dengan yang tadi pagi ya mom ? " Celetuk Angga.

Florine langsung melayangkan tatapan tajam ke arah Angga.

" Kapan kamu bertemu dengan florine ngga ? " Tanya Siska dengan tatapan tatapan bingung.

" Itu Lo sis. Tadi sebelum kamu membukakan pintu untuk kami, florine sudah terlebih dahulu membuka pintu.. tapi entah kenapa dia berteriak dan menutup pintunya kembali. " Sahut Vina menjelaskan.

" Ma..maff Tante.. aku kira aku tadi melihat hantu.. " ucap florine melirik ke arah Angga.

" Mana ada hantu tampan kaya gini. " Sahut Angga ketus

" Hahaha.. " tawa mereka semua kecuali Angga dan florine.

" Kan bener kakak di kira hantu. " Ucap clara yang masih tertawa.

Angga hanya memutar bola matanya malas.

Angga lalu bangkit dari tempat duduk nya hendak keluar untuk cari angin.

" Mau kemana kamu ? " Tanya Vina yang melihat Angga bangkit dari sofa.

" Mau cari angin mom " sahut Angga dan pergi meninggalkan mereka.

Florine yang melihat Angga berjalan keluar pun berinisiatif ingin menyusulnya.

" Ma..!! aku mau nyusul Angga. " Pamit florine dan di angguki oleh Siska.

" Kemana dia " florine clingak clinguk mencari keberadaan Angga.

" Nah itu dia.. " florine lalu berjalan ke taman samping rumah nya.

Angga kini sedang duduk di bangku taman yang berada di samping rumah Bram.