NovelToon NovelToon
MY SUGAR DADDY

MY SUGAR DADDY

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Sugar daddy
Popularitas:34.4k
Nilai: 5
Nama Author: Reny Rizky Aryati, SE.

Garis hidup Jossy Jeanette berubah seratus delapan puluh derajat ketika dia bertemu dengan Joshua, CEO tampan yang mendadak menjadi kekasihnya, akan tetapi hubungan mereka berdua harus disembunyikan dari siapapun sesuai permintaan sang CEO itu...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Reny Rizky Aryati, SE., isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 25 Waktu Paling Romantis

Josua Maxim tersenyum simpul, melihat ekspresi wajah Jossy yang berubah gugup, saat kedua kakinya dipijat olehnya.

"Tenanglah, biar aku pijat kedua kakimu pelan-pelan, Jossy", kata Josua sembari melirik ke arah Jossy Jeanette.

"Te-terimakasih...", sahut Jossy.

"Lainkali pakailah sepatu hak rendah saja, atau sepatu flat, itu akan membuat konsentrasi kakimu lebih santai saat kamu berjalan kaki", kata Josua.

"Iya, aku akan mendengarkan saranmu", sahut Jossy.

"Kenapa kamu memilih sepatu hak tinggi, coba lihat kedua kakimu menjadi bengkak seperti ini", kata Josua yang masih mengurut kedua kaki Jossy dengan telapak tangannya.

"Aku hanya mengikuti saran darimu saja, yang memintaku agar berpenampilan menarik seperti perempuan-perempuan berkelas lainnya", sahut Jossy.

Jossy melirik sepatu hak tinggi warna aprikot yang baru dia beli itu dan sekarang kakinya lecet serta kelelahan karena mengenakan sepatu itu.

"Dan mungkin aku salah pilih sepatu", kata Jossy.

"Yah, aku juga lupa kalau kamu belum terbiasa dengan gaya hidup fashion berkelas, lainkali pakailah alas kaki di bagian dalam sepatu, untuk mengganjal kakimu", ucap Josua.

Josua tersenyum kembali kemudian dia meletakkan kaki Jossy ke lantai tanpa alas sepatu.

Terlihat ujung-ujung jari kaki Jossy memerah sehabis memakai sepatu baru dan bekas lecet ada di sekitar area kakinya.

"Baiklah, aku akan menggendongmu, Jossy'', kata Josua.

Josua beranjak bangun lalu berdiri tegak seraya mengedarkan pandangannya.

"Aku akan meminta seorang security disini, membantu kita membawakan tas-tas belanjaanmu itu", lanjutnya.

"Tidak usah, tidak perlu kamu lakukan itu karena aku masih bisa berjalan kaki, Josua", cegah Jossy.

"Lihatlah, kakimu itu, Jossy ! Keadaannya cukup parah dan tidak baik jika kamu memaksakannya berjalan", kata Josua sembari memandangi kedua kaki Jossy yang telanjang itu.

"Kakiku tidak apa-apa, aku baik-baik saja, dan aku bisa berjalan kaki dengan baik, Josua", ucap Jossy sembari menahan tangan Josua agar dia tidak pergi kemana-mana.

"Tenanglah, jangan merasa sungkan padaku, aku akan kembali cepat kemari, Jossy", sahut Josua.

Josua berlalu dari hadapan Jossy lalu dia mencari seorang security di sekitar tempat itu sedangkan Jossy masih duduk diam di bangku panjang dekat kolam air pancuran di dalam Mall Maxx.

Jossy terus memperhatikan ke arah Josua yang sibuk mencari petugas security Mall.

Sepintas, seorang security berjalan melewati Josua.

"Security !" panggil Josua seraya melambaikan tangannya kepada seorang petugas security Mall.

Security itu berjalan ke arah Josua sembari mengangguk hormat.

"Ya, pak Josua, ada apa memanggil saya ?" tanyanya hati-hati.

"Tolong bantu aku membawakan tas-tas belanjaan milik Jossy karena kami akan pulang sekarang !" sahut Josua memberi perintah.

"Siap, pak Josua'', kata petugas security sopan.

"Aku akan menggendong Jossy hingga ke mobil, dan tolong kamu bawakan tas-tas belanjaan milik Jossy ke mobil", ucap Josua.

"Siap, pak Josua !" jawab petugas security dengan tanggap cepat.

Josua berjalan kembali ke arah Jossy bersama petugas security Mall.

"Tolong bawakan tas-tas belanjaan ini sampai ke mobil !" kata Josua.

"Baik, pak Josua'', sahut security itu seraya membawa tas-tas belanjaan milik Jossy dari atas bangku panjang.

"Ayo, Jossy ! Kita pulang !" kata Josua lalu membungkukkan badannya di depan Jossy.

"Tapi Josua..., aku masih bisa berjalan kaki sampai keluar Mall, jangan seperti ini, aku merasa tidak enak padamu", kata Jossy.

"Jangan membantah, cepatlah pegang pundakku, kita tidak mungkin membiarkan petugas security ini menunggu kita lama disini, dia masih banyak pekerjaan, Jossy'', sahut Josua.

"Emmm...", gumam Jossy seraya melirik ke arah petugas security yang berdiri di dekat mereka berdua sembari menenteng tas-tas belanjaan milik Jossy Jeanette.

"Cepatlah sedikit, Jossy !" perintah Josua.

Jossy mengulurkan kedua tangannya ke arah pundak Josua Maxim yang sedang membungkuk di depannya.

Saat Jossy merangkulkan kedua lengan tangannya ke arah pundak Josua, dengan cepatnya Josua segera menggendong tubuh Jossy dan membawanya berjalan.

Josua mempercepat langkah kakinya melewati jalan di area Mall Maxx sembari membawa Jossy di punggungnya sedangkan petugas security berjalan di samping mereka dengan membawakan tas-tas belanjaan milik Jossy.

Mereka bertiga berjalan ke arah pintu utama Mall, untuk keluar dari sana.

"Apa Zieya baik-baik saja sekarang ini ?" tanya Jossy dari balik punggung Josua Maxim.

"Yah, dia baik-baik saja sekarang ini, dan aku pastikan keadaan tantemu itu aman dalam perlindungan kami", sahut Josua sembari melangkah cepat.

"Syukurlah, jika dia baik-baik saja saat ini", kata Jossy.

"Kenapa kamu menanyakan tentang dia, Jossy ?" tanya Josua.

"Karena aku masih penasaran padanya, apa betul dia telah meminjam uang sepuluh miliar itu pada Alfa dan aku juga belum tahu kebenaran tentang hutang Zieya", sahut Jossy.

"Apakah kamu tidak bertanya padanya perihal hutang sepuluh miliar itu ?" tanya Josua.

"Kami belum sempat berbicara karena aku baru menemukan Zieya di kedai mie, tempat dia bekerja baru-baru saja, bahkan kami baru bertemu hari itu juga", sahut Jossy.

"Selama ini memangnya Zieya tinggal dimana ?" tanya Josua.

"Aku juga tidak tahu dimana Zieya tinggal selama dia pergi dari rumah kontrakan kami", jawab Jossy.

Jossy terdiam sejenak lalu melanjutkan ucapannya.

"Dan aku baru saja bertemu dengannya di kedai mie berkat informasi dari tetangga di rumah bahwa tetangga ku itu melihat Zieya bekerja di kedai mie", sahut Jossy.

"Oh, begitu, ya, karena itu kamu bilang pada Alfa kalau kamu tidak pernah berkomunikasi lagi dengan tantemu", kata Josua.

"Ya, benar, kami tidak lagi bertegur sapa bahkan bertemu pun, kami tidak pernah lagi", ucap Jossy.

"Kapan terakhir kamu bertemu Zieya ?" tanya Josua.

"Saat di kedai mie itu, kami terakhir bertemu, sebelumnya Zieya pergi sudah berminggu-minggu lamanya dari rumah kontrakan kami", sahut Jossy.

"Lalu kenapa kalian sampai dihajar oleh penagih hutang, apa mereka mengejarmu sampai ke kedai mie ?" tanya Josua.

"Pada saat aku tiba di kedai mie, untuk menemui Zieya, aku sudah melihat para preman penagih hutang itu mengelilingi kedai mie dengan marah-marah bahkan mengancam disana", sahut Jossy.

"Dan kamu tidak tega saat melihat kejadian itu lantas kamu mencoba melindungi Zieya dari ancaman para penagih hutang yang menagih hutang", kata Josua.

"Ya, benar, aku mencoba melindungi Zieya dari perlakuan kasar para penagih hutang, tapi aku malah kalah karena jumlah mereka lumayan banyak dan mereka sangat kuat", sahut Jossy.

"Kenapa tidak lari saja seperti yang biasa kamu lakukan jika bertemu penagih hutang ?" tanya Josua.

"Bagaimana aku bisa lari dari mereka, saat itu posisi Zieya telah terkepung dan para preman penagih hutang sudah menangkapnya", kata Jossy.

"Kenapa tidak menelponku waktu itu ?" tanya Josua.

"Aku tidak ingat denganmu saat kejadia di kedai mie", sahut Jossy.

"Untung saja aku segera datang kesana, kalau tidak, aku tidak bisa membayangkan bagaimana nasibmu di tangan penagih hutang itu, Jossy'', kata Josua.

"Ya, begitulah..", ucap Jossy dengan wajah sendu.

"Sudahlah, yang penting kalian selamat dari mereka", kata Josua yang terus berjalan cepat ke pintu utama Mall.

Jossy mulai berpikir serius mengenai kejadian di kedai mie, saat Josua tiba-tiba datang kesana bersama orang-orangnya.

"Lalu... Bagaimana kamu bisa tahu kalau aku ada dikedai mie itu bersama Zieya ?" tanya Jossy penasaran.

"Mmm, kebetulan saja, aku mengikutimu karena aku ingin main ke rumahmu, tapi aku melihatmu telah berlari tergesa-gesa keluar dari rumah kontrakanmu, tanpa kamu tahu kalau aku datang kesana, Jossy", sahut Josua.

"Mmm..., begitu, ya...", gumam Jossy seraya menyandarkan ujung dagunya ke arah bahu Josua.

"Ya, begitulah...", sahut Josua sembari tersenyum.

Sebuah mobil sedan warna hitam telah terparkir di depan teras Mall Maxx, menunggu Josua datang.

Josua segera menurunkan Jossy dari gendongannya lalu mereka masuk ke dalam mobil sedan hitam yang telah menunggunya dan mereka meninggalkan area Mall saat itu juga.

1
Andina Spencer
keren thor 😍😍😍😍
Andina Spencer
wah, mau juga donk, dapat my sugar daddy kayak gini, selain muda dan tampan, juga tidak pelit, penyayang pula 😍😍😍😍
Andina Spencer
seru kali, yak, punya pasangan CEO seperti ini, seneng aja punya suggar daddy setajir dan tidak pelit kayak gini,
Andina Spencer
lucu ceritanya ini thor, suka banget 🌹
Reny Rizky Aryati, SE.: 🌹🌹🌹🌹🌹🌹
Reny Rizky Aryati, SE.: thaks you, terimakasih atas dukungannya serta komentarnya, ya
total 2 replies
sunshine wings
👍👍👍👍👍
Reny Rizky Aryati, SE.: 👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍
total 1 replies
sunshine wings
Dari bab 1 hingga ke bab 20 ini aku ga tau pasti yang mana benarnya tentang uang 10 miliar itu. Apa benar ya tante Zeya yang meminjamnya ato gimana? Boleh author tolong bantu jelaskan ato belum sampe masanya ato akunya yang terlepas pandang.. Maaf yaa thor.. ♥️♥️♥️♥️♥️
Reny Rizky Aryati, SE.: oh, iya, akan saya tanyakan perihal ini pada Zieya, sebentar tante
Reny Rizky Aryati, SE.: terimakasih atas kesediaannya berkunjung kemari 🎂
total 3 replies
Nick
Hello Thor, how is this story going?
Nar Sih
cerita nya kok kejar,,terus kak ngk seru
Reny Rizky Aryati, SE.: thanks you Nar sih atas komentar nya serta dukungan nya, ya, salam kenal dari penulis ✍️
Reny Rizky Aryati, SE.: 🎂🎂🎂🎂🎂🎂🎂
total 3 replies
Nar Sih
masih mengikuti kak
Nar Sih
mampir kakk
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!