Sasha seorang janda anak 1 harus berjuang untuk kehidupan dirinya dan anaknya.Ia bekerja disalah satu Perusahaan terbesar dinegaranya.Malang nasib tak dapan dihindari.Anaknya yang menderita Penyakit parah secara tiba-tiba membutuhkan biaya untuk Operasinya segera.
Dengan mengandalkan gelar Karyawan ,Sasha memberanikan diri untuk meminjam Uang kepada Bos nya.
Bos yang sudah lama menduda mau memberikan uang berapapun yang Sasha mau asal mau jadi teman ranjangnya saat dibutuhkan kapanpun itu.
Sasha yang begitu mencintai putrinya itu rela melakukan apapun asal putrinya sembuh.
Bagaimana sasha menjalani kehidupannya kedepan?
Ikutin perjalanannya ya !!!!!!!!!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Wiwit Kurniasih, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 20
Ditengah kebingungannya,Sasha mendapatkan pesan dari 2 nomer baru yang sama-sama mengajak bertemu karena akan mengajak kerjasama.
Sasha membalas pesan dari 2 nomer baru itu dan akan bertemu esok hari dijam yang berbeda.
Esok paginya Sasha yang tidak berjualan memilih memasak menu kesukaan anaknya serta kedua orang tuanya,Ia menatap makanan yang sudah terhidang rapi saat jam menunjukkan pukul 7 pagi.
"Mama....ini semua yang masak Mama?tumben banget mama masak banyak banget untuk kita?Mama emangnya mau kemana?ucap Alesha sambil duduk dimeja makan.
Sasha mendekati anaknya dan menciumnya."Mama nggak kemana-mana sayang,mama hanya ada perlu sebentar nanti siang sampai sore,jadi Alesha sama Nenek dulu ya".
Tak lama kedua orang tuanya ikut bergabung dimeja makan dan merasa senang saat anaknya ikut bergabung bersamanya dimeja makan ,karena Sasha biasanya akan sibuk dengan jualannya.
"Ayah,Ibu...Sasha akan ada perlu hari ini sampai sore hari ,do'akan Sasha ya Bu,Sasha tadi malam mendapatkan pesan dari orang yang akan mengajak bekerjasama,mudah-mudahan ini menjadi langkah awal untuk usaha Sasha agar lebih berkembang nantinya".
Sasha mendapat sentuhan ditangannya dari Ibunya membuat nya ingin meneteskan air mata,"Ibu akan do'akan yang terbaik untukmu dan usahamu nak,teruslah berjuang selama kamu mampu dan sanggup,pasti akan ada hasilnya dikemudian hari,cuma pesan mama hanya satu,berhati-hatilah selalu dalam menjalankan apapun ".
Sasha membalas genggaman tangan Ibunya dengan erat.Ia berjanji akan menjadi lebih kuat untuk keluarganya.
Sasha yang sudah bersiap dengan mengenakan celana jeans dan kaos serta sweater ,memesan kendaraan online untuk menuju sebuah Mall,karena Orang yang akan mengajaknya bekerjasama ingin menemuinya dimall yang membuat Sasha meraga lega karena akan banyak orang yang bisa membantunya jika ada hal yang tidak diinginkan ,karena bagi Sasha ia cukup takut untuk bertemu dengan orang baru.
Setelah sampai,Sasha menghubungi Orang yang akan mengajak bekerja sama yaitu Pak Adam "Halo Pak Adam....Saya sudah didalam mall ,kalau boleh tau Bapak dimana sekarang?"ucap Sasha sambil berkeliling karena ia cukup asing dengan Mall mewah yang ia kunjungi.
Sasha menuju sebuah restoran makanan khas jepang setelah Adam menerima panggilannya yang ternyata sudah menunggunya.
Sasha terus berjalan mencari restoran jepang yang berada dilantai 3,samar-samar ia seperti melihat orang yang pernah masuk didalam hidupnya walau sebentar.
"Alex...apa itu kamu?"ucap Sasha didalam hati saat tak menyangka bahwa dia sudah didepan sebuah restoran tempat ia melihat Alex.
Sasha masuk kedalam restoran tersebut dan mencari sosok yang tadi ia lihat,Sasha melihat kesana kemari setiap sudut restoran demi memastikan penglihatannya tidak salah .
Karena merasa tak ada Alex direstoran itu itu,Sasha menghubungi pihak Pak Adam untuk menanyakan keberadaannya.Dan Sasha merasa malu saat orang yang dicarinya berada tepat dibelakangnya.
***
Alex yang ikut bersama Adam untuk melihat Sasha yang sudah cukup lama tak melihatnya,membuat Alex merasakan jantungnya berdetak lebih kencang apalagi saat Adam menerima panggilan dari Sasha yang menanyakan keberadaannya.
"Bro...dia udah disini,kita mau pindah restoran apa gimana?"ucap Adam saat melihat Alex yang terlihat gelisah.
"Udah Dam disini aja,nanti aku akan pindah kemeja dibelakangmu dan pastikan dia jangan sampai tau aku ada disini".Adam segera pergi dengan cepat yang membuat Adam tertawa melihat sikap Alex yang seperti ABG labil.
***
"Hai....Aku Sasha,orang yang kamu hubungi kemarin dan aku juga owner dari Alsa Salad".ucap Sasha sambil mengajak Adam bersalaman sebagai bentuk perkenalan.
Adam menjabat tangan Sasha dan menelisik Sasha dengan sekilas agar tetap membuatnya nyaman.
"Aku Adam,yang berminat atau lebih tepatnya mengajak kerjasama yang bisa menguntungkan kita berdua".
Disebrang sana ada Alex dengan debaran jantungnya yang semakin kencang begitu melihat Sasha yang terlihat lebih kurus dibanding saat Sasha bekerja diPerusahaannya.Alex merasa kasian sekaligus iba."Dia pasti bekerja sangat keras untuk keluarganya"ucap Alex dengan terus melihat Sasha yang membuat jiwa lelakinya bangkit ingin melindunginya.
"Aku manggilnya Bu Sasha atau mbak Sasha agar kita lebih akrab nantinya,karena kerjasama yang akan saya tawarkan akan membuat kita sering bertemu dan berdiskusi".ucap Adam sambil memberikan proposal kerjasama yang bisa Sasha pelajari terlebih dahulu.
"Bisa panggil apa aja senyamannya Mas Adam"jawab Sasha membuka lembaran demi lembaran yang ia kurang mengerti.
Adam yang melihat Sasha terus membuka lembaran demi lembaran tanpa membacanya dengan teliti membuat Adam berpikir bahwa Sasha merasa kebingungan dengan Bahasa yang diutarakan pada proposal yang dibuat,bagaimana tidak,proposal itu Alex sendiri yang mengerjakan,jadi tentu saja dengan bahasa yang biasa ia gunakan ketika menjalin kerjasama dengan Perusahaan-Perusahaan besar .
"Ada yang kamu kurang Paham Sha?Kamu bisa menanyakan padaku sekarang?ucap Adam saat melihat raut muka Sasha yang kebingungan.
"Bisa tolong jelaskan dengan bahasa yang mudah dimengerti?proposal ini seperti terlalu berat untuk mengajak bekerjasama dengan usaha kecil yang aku punya"jawab Sasha sambil menyerahkan proposal yang diberikan Adam,karena semakin lama dibaca semakin pusing Sasha mencerna isi kerjasamanya.
"Jadi gini Mbak Sasha,Saya ingin mengajak bekerjasama yang sangat menguntungkan mbak,karena yang kita tawarkan adalah Mbak Sasha hanya menyediakan olahan resep yang sudah dalam bentuk siap pakai,tentang tempat dan pekerja, saya sudah menyiapkan semuanya,bahkan Saya berserta tim saya dan juga mbak tentunya,dapat terus mengembangkan produk lain yang bisa selalu kita kembangkan untuk menunjang para customer untuk terus berdatangan"ucap Adam dengan serius.
"Lalu kita akan membagi keuntungan seperti apa sedangkan saya tak mengeluarkan modal apapun?tanya Sasha yang merasa bingung .
Adam merasa terpojok,karena pembicaraannya dengan Alex belum sampai mengenai keuntungan,karena merasa bingung harus menjawab apa,Adam mengirim pesan kepada Alex dan mengalihkan pembicarannya dengan Sasha dengan mengajaknya memesan menu makan siang.
Alex yang begitu memperhatikan Sasha, membaca pesan dari Adam saat merasakan HP miliknya berbunyi.Alex melupakan hal pentingnya saat menyusun proposal dan saat berbicara dengan Adam tentang keuntungan dan dia memuji Sasha yang begitu teliti.
Seketika Alex menulis sebuah besan untuk dikirim kepada Adam"tunda pertemuannya sampai lusa,kita harus kembali menyusun rencana kita agar Sasha tak curiga nantinya".
Adam merasa lega saat Alex membalas pesannya dan Adam memilih menghabiskan makanannya karena melihat Sasha yang enggan berbicara saat makan.
Setelah selesai makan,Sasha justru mendapati orang yang akan mengajak kerjasama dengannya untuk segera bertemu disebuah mall yang ternyata Mall yang sekarang Sasha berada.
Sasha segera pamit undur diri saat Adam juga menunda menjelaskan detail keuntungan.
"Pantesan Alex ingin membantunya,dengan status janda anak 1 Sasha masih terlihat segar dipandang".ucap Adam saat memperhatikan Sasha yang berjalan meninggalkannya.