menceritakan tentang seorang anak laki-laki yang harus menikah di usia muda karena perjodohan. seiring berjalannya waktu mereka mulai merasakan getaran-getaran cinta. hingga membuat mereka tidak ingin berpisah.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Syaiful Zein, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
kegiatan sekolah
Satu hari kemudian. Sekolah mengadakan bakti sosial. Di sebuah desa yang tidak terlalu jauh. Semua murid antusias mengikuti kegiatan itu. Dira baru pertama kali mengikuti kegiatan seperti ini karena sebelumnya dia tidak pernah ikut serta saat di sekolah lama nya mengadakan kegiatan seperti ini..
Mereka berkumpul di satu bus. Zein duduk dengan Dira , Ken dengan Alena yang sedikit malu malu. Sedangkan Haikal memilih duduk bersama kinan ..
". Kinan hati hati loh duduk sama Haikal, dia drakula penghisap darah" teriak Ken..
". Sialan lu, sembarangan kalo ngomong " elak Haikal..
". Ada juga loh tuh hati hati Alena itu kan belut listrik. Setrum aja Alena kalo Ken macem-macem " saut Haikal..
". apa loh bilang, gue belut listrik, enak aja loh " saut Alena .
". Ken sendiri yang ngomong kalo loh itu siluman belut listrik. Hahahha ...
Alena menatap tajam Ken . Membuat dia panik ". Sialan lu kal pake ngomong lagi" gerutu Ken ..
". Salah lu sendiri, ledekin gue . Makan tuh " ledek Haikal.
". Loh bilang apa hah " ujar Alena .
". kaga et dah . Bisa bisanya Haikal doang ini " ujar Ken.
". Awas loh ya berani macem macem sama gue.."
". I ya iya galak amat jadi cewek " keluh Ken ..
Membuat suasana di dalam bus menjadi ramai karena tingkah mereka..
". Anak anak, dengarkan bapak mau kasih pengarahan" ujar pak Parjo menggunakan pengeras suara.
". Kita akan menuju sebuah desa , disana bapak minta kalian tidak berpencar, untuk rombongan bus ini yang menjadi tanggung jawab adalah Zein dan bapak sendiri. Apa kalian mengerti". Ujar pak Parjo.
". Mengerti pak " saut seluruh siswa di bus ini.
Akhirnya bus melaju dengan kecepatan sedang. Mereka bernyanyi bersama, Ken menjadi penyanyi karena Ken memiliki suara lumayan.. Namun ditengah perjalanan, bus yang mereka tumpangi terlibat kecelakaan dan hampir masuk jurang. Semua menjadi histeris.
". Astaghfirullah" teriak para penumpang.
". Allah hu Akbar " teriak Zein.. Mobil pun terbalik setengah bagian dari bus itu berada di tepian jurang..
proses evakuasi para siswa berjalan dramatis. Kini tinggal Ken, Zein, Haikal,Dira, Kinan dan Alena , karena mereka duduk di bagian belakang.. ..
". Ken loh duluan" ujar Zein.
".pelan pelan Ken ayo " ujar pak Parjo.
satu persatu mulai keluar , tinggal Zein dan Dira.." Dira kamu turun aku jaga kamu dari belakang " ujar Zein..
". Kak Dira takut " ujar Dira sambil menangis.
". Kamu yakinlah kita akan selamat " .
". Tapi kakak juga harus turun". Dira terus merengek. Terlihat bus semakin bergerak masuk ke jurang.
". Cepat Dira " ujar Zein. Dira pun turun. Namun naas Zein tidak sempat keluar akhirnya mobil itu masuk ke dalam jurang. Membuat Dira histeris. Semua para sahabat nya Zein ikut menangis saat menyaksikan Zein ikut masuk ke dalam jurang..
". Zein" teriak Haikal dan Ken..
". Kak jangan tinggalkan Dira " Dira menangis sekuat kuatnya.. Kinan berusaha menenangkan Dira ,..
". Dira loh yang sabar ya, kita yakin Zein pasti selamat" ujar Kinan memeluk Dira , begitu pun dengan Alena dan beberapa siswi menguatkan Dira ..
Tak lama orang tua Zein datang. Mereka shock dengan kondisi anaknya yang belum di temukan..
". Dira .mana Zein" ujar Della ..
". Mah Zein mah Zein" Dira menangis sesenggukan..
". Pak Haris, anak bapak ikut masuk kedalam jurang, tim SAR sedang mencari keberadaan Zein pak " ujar salah satu guru ..
". Ya Allah, kenapa bisa seperti ini " ujar Haris.
".pak kami ingin membantu mencari Zein " ujar Haikal.
". Jangan, karena sangat berbahaya biar tim kami yang mencari nya " jawab salah satu tim SAR ..
". Kelamaan, kalo mau cari kenapa belum turun juga kebawah " ketus Ken yang kesal .
". Kita tidak bisa gegabah, jalan nya sangat curam butuh perhitungan yang matang " .
". Alah , kebanyakan omong, ayo kal turun " Ken dan Haikal langsung turun Tampa memikirkan diri nya. Bagi mereka yang terpenting adalah nyawa Zein harus selalu. Beberapa saat kemudian Ken dan Haikal sampai di posisi bus itu , kondisi nya sangat mengenaskan, hancur berantakan..
". Astaghfirullah Ken , apa yakin Zein selamat" ujar Haikal.
". Gue yakin, ayo kita cari ". Saut Ken.
Tim SAR juga sudah ada bersama mereka mencari Zein. Mereka hampir putus asa karena Zein tidak di temukan, namun saat mereka ingin kembali, Ken melihat sepatu yang digunakan Zein berada tak jauh dari lokasi pencarian..
". Haikal, itu liat" Ken menunjuk ke arah semak semak..
". astaga itukan sepatu nya Zein " saut Haikal. Mereka langsung menghampiri nya , betapa terkejutnya mereka saat melihat kondisi Zein yang sudah berlumuran darah dan tidak sadarkan diri.. Ketika tim SAR mengecek kondisi Zein, bersyukur karena Zein masih hidup namun kondisinya kritis.
". Dia masih hidup" ujar tim SAR itu .
". Alhamdulillah, ayo pak bawa dia ". Ujar Ken.
Akhirnya Zein dibawa dan masuk ke mobil ambulans. Dira shock melihat kondisi Zein begitu pun dengan orang tua nya.. Zein kini dalam perjalanan menuju rumah sakit.. Dan langsung masuk ruang UGD .
". Maaf bapa dan ibu silahkan menunggu di luar, biar tim dokter yang menanganinya" ujar suster..
". Baik sus " ujar Bu Della .
Dira tidak berhenti menangis, dia sangat terpukul dengan kejadian yang menimpa. Ken dan Haikal nampak gelisah menunggu kabar baik dari dokter yang menanganinya.
". Dira loh jangan nangis terus, gue jadi pengen nangis nih " ujar Ken.
". Gimana gue gak nangis, Zein sekarang kondisinya kritis gue belum siap kehilangan dia Ken " ujar Dira ..
". Ustt , Dira sayang. kamu harus yakin Zein pasti selamat " ujar Bu Della menenangkan Dira.
Beberapa saat kemudian. Dokter yang menangani Zein keluar dari ruangan. Mereka pun menanyakan kondisi Zein sekarang". Dokter gimana anak saya " ujar Della.
". Iya dok gimana kondisi suami saya ". tambah Dira yang cemas ..
". Untuk kondisinya sudah melewati masa kritis. Kita tinggal menunggu dia sadar , mungkin beberapa kedepan ". Ujar dokter yang menanganinya.
Mereka bersyukur Zein selamat tapi belum sadar. Dira sedikit lega , tapi masih cemas dan berharap agar Zein cepat sadarkan diri.. Kini kondisi Zein terbaring di kasur dengan selang oksigen yang menempel di tubuhnya. Dira menatap Zein, tak kuasa melihat seperti ini. Dira kembali menangis. teman temannya menyemangati Dira agar kuat menghadapi cobaan ini, mereka yakin Zein akan cepat pulih dan sadar diri koma nya ..
# dua hari setelah kejadian itu, Dira masih setia menunggu Zein untuk tersadar, setiap pagi pagi sekali Dira selalu menyempatkan diri untuk datang ke rumah sakit. Untuk melihat kondisi Zein.. Dengan tatapan sendu Dira berbisik agar Zein cepat kembali..
". pagi kak , Dira Dateng lagi nih , udah dua hari kakak belum bangun juga, Dira kangen kak . Kangen pengen di peluk kakak . Kakak cepet sembuh ya , love you kak , Dira gak bisa lama , Dira berangkat sekolah ya kak . ". Bisik Dira di telinga Zein.
Di sekolah Dira tidak bersemangat karena Zein tidak ada di samping nya , karena biasanya Zein selalu ada. Para sahabat nya beberapa kali berusaha membuat Dira kembali tersenyum tapi gagal . Mereka tau saat ini Dira hanya butuh Zein..
bersambung dulu ya guys...!!!!??