Morgan & Emily,
Perjanjian bisnis orang tua Morgan, memmbuat Morgan & Emily harus menikah.
"Walaupun pernikahan kita atas dasar org lain, tapi aku tidak ingin ada org lain dalam rumah tangga ini ketika nanti kita sah menjadi pasangan suami istri". ucap Emily
Menjadi seorang Wanita karir sekaligus seorang istri, Emily selalu berusaha membuat suaminya bahagia dan menjaga rumah tangganya ditengah-tengah kesibukannya mengejar target menjadi kepala rumah sakit dan menyelesaikan proyek pembangunan rumah sakit miliknya sendiri.
"Aku hanya ingin kau fokus dengan Rumah tanggal & kandunganmu Emily, aku tidak meminta kau berhenti bekerja setidaknya kurangi beban pekerjaanmu". ucap Morgan frustasi sambil mengacak-ngacak wajahnya dengan telapak tangannya
Disaat Hubungan dengan Suaminya mulai terbangun sebuah peristiwa mengubah segalanya & membuat Emily keluar dari rumah dan meninggalkan segalanya dalam keadaan mengandung
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon GRACIA SYLIA, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
AGATHA
pov...
Ga pernah terlintas sedikitpun tentang apa yang aku alami, suami ku meninggal dalam kecelakaan belum sembuh rasa sakit itu anak semata wayangku sherlyn harus menjalani perawatan intesif dinegara org.
Aku menikah 8 tahun yang lalu dengan seorang laki-laki, yang aku temui ketika menghadiri acara reunian SMA, namanya Aaron.
Dia laki-laki yang baik & bertanggung jawab, Hanya saja aku merasa dia terlalu kaku untuk aku.
Saat berkenalan denga Aaron, aku baru saja putus dengan setahun yang lalu dengan kekasihku.
Morgan Dirgantara Pangestu, laki-laki yang sangat tampan, royal, dan sangat perhatian.
Siapapun yang menjadi kekasihnya adalah perempuan yang sangat beruntung.
Selama berpacaran dengan Morgan, ia tak pernah aneh-aneh, hanya saja sifatnya yang saat itu susah diatur dan hobby nongkrong bersama teman-temannya sering kali membuat aku jengah.
Kita berpacaran sejak semester 3, Aku & Morgan dipertemukan karena satu circle pertamanan bukan karena satu jurusan. Kurang lebih 4 tahun berpacaran hubungan kami harus berakhir karena kebodohan aku sendiri yang.
Aku mengakui, pada saat itu aku dan Morgan belum cukup dewasa dalam menjalin hubungan. Karena kecemburuan membuat aku memutuskan Morgan sehari setelah ia memberikan suprise ulang tahunku. Hanya karena permasalahan sepele.
Aku yang tidak pernah senang dengan sifat Morgan yang sering keluar tanpa memberi kabar
Puncaknya di hari itu, ia mengatakan bahwa sedang dirumah sedangkan aku melihat snapgram salah satu temannya, Morgan ikut dalam perkumpulan itu.
Hanya beberapa saja yang aku kenali, sisanya sangat asing termasuk beberapa perempuan yang ada disnapgram tersebut.
Tak ada gelagat ia mendekati perempuan, karena vidio tersebut hanya berdurasi 15 detik.
Jika ditanya aku bahagia dengan Aaron, aku bahagia!. Dia memberikan aku putri yabg cantik, dia tak pernah menuntut apapun.
5 tahun pernikahan kami, sejujurnya aku aku masih sering merindukan Morgan. Sifat dan sikap Aaron yang berbanding terbalik membuat aku sering denial.
Kadang aku berfikir ingin mengakhiri pernikahan kami, karena sikap kaku Aaron membuatku seakan tidak tahan, sebagai seorang perempuan aku sangat menginginkan perhatian dan kejutan-kejutan kecil. Namun Aaron seakan tidak peka, aku yang sebelumnya merasa diratukan oleh Morgan, selalu mendapat perhatian, dirayakan setiap momentnya merasa ada yang kurang setelah bersama Aaron.
Namun itu di 5 tahun pertama pernikahan kami setelah ada sherlyn, aku berusaha belajar setiap harinya untuk tidak terlalu menuntut pada Aaron.
Sherlyn membawa warna baru dalam hubungan aku bersama Aaron. Yang awalnya ia sangat kaku dan dingin, dan tak pandai mengekspresikan sesuatu, perlahan-lahan mulai berubah menjadi suami sekaligus ayah yang sangat perhatian.
...****...
Setelah Agatha menikah, Morgan masih saja menghubungi mantan kekasihnya itu. Bahkan dengan berani ia mengatakan akan menunggu Agatha sampai menjadi janda.
6 tahun Morgan menunggu Agatha berpisah dengan Aaron, ia akhirnya memilih berhenti dan melanjutkan hidupnya.
Sejak Morgan putus dengan Agatha, ia sempat beberapa kali mencoba menjalin hubungan dengan perempuan lain namun sayang ia belum bisa membohongi hatinya. Hanya ada Agatha & belum ada yang bisa menggantikannya
"Aku sudah bahagia, dengan Aaron. Berhentilah menungguku." Pesan singkat Agatha yang ditujukan pada Morgan.
Namun sejauh apapun mereka menjauh jika takdir berkata makan akan ada jalan mempertemukan kembali.
Morgan & Agatha dipertemukan kembali, saat Morgan melakukan kunjungan kerja di jerman.
Morgan tak pernah mencoba mencari lagi, begitupun dengan Agatha tak pernah sekalipun berharap akan bertemu.
"Mungkin terlambat untuk diucapkan tapi turut berduka cita atas kejadian yang menimpa kamu dan keluarga." ucap Morgan yang saat ini sedang duduk disebuah taman bersama Agatha.
Ada kecanggungan antara mereka, duduknya pun berjarak seolah ada tembok yang menghalangi mereka.
Mereka tidak sengaja bertemu disalah satu supermarket yang tidak jauh dari tempah Hotel Morgan menginap.
Sejak awal sherlyn pindah perawatan ke jerman, dengan dukungan orang tau dan keluarga Aaron Agatha memutuskan menetap di Berlyn sampai putrinya benar-benar dinyatakan tekah sembuh dan bisa beraktifitas kembali.
Apartemen & juga Rumah sakit Sherlyn letaknya tak jauh dari Hotel tempat Morgan menginap hanya dipisahkan oleh beberapa gedung saja.
"Maaf aku buru-buru." ucap Agatha tak sengaja bertabrakan dengan Morgan saat sedang fokus memilih barang belanjaan dirak.
Agatha berusaha menghindari Morgan, ia tidak ingin bertemu lagi dengannya.
Ini kali pertamanya mereka bertemu lagi setekah 6 tahun lost contact, Morgan memohon meminta waktunya sebentar hanya sekedar mengobrol biasa.
Rindu yang sama mereka rasakan, seolah menuntun mereka untuk meluangkan waktu untuk bertemu.
Mereka sepakat untuk mengobrol disebuah taman yang tak jauh dari supermarket itu
Agatha tahu bahwa Morgan telah menikah 1 tahun yang lalu, hanya saja ia tidak pernah tau siapa yang menjadi istri Morgan.
Morgan & Emily tak punya koneksi apapun lagi, instagram, contact, bahkan circle pertemanan pun mereka tinggalkan.
Terlebih Agatha yang saat itu sudah menikah, memilih untuk fokus lada rumah tangganya. Tak ada lagi nongkrong dam semacamnya sepertu apa yang anak muda lakukan.
Agatha menikah terbilang cukup muda usia 23 tahun, usia-usia produktif nongkrong anak muda.
"Bagaimana kabarmu?" tanya Agatha yang tak berani menoleh ke arah Morgan pandangan lurus kedepan.
"Seperti yang terlihat." ucap Morgan.
"Bagaimana dengan pernikahanmu?! Sebelumnya selamat atas pernikahanmu." ucap Agatha tegar berusaha menanahan air matanya.
Degh*
Ada perasaan sakit saat mendengar ucapan itu keluar dari mulut Agatha, bagaimana tidak pernikahannya berlangsung karena keinginan Ayahnya.
Morgan tak menjawab pertanyaan Agatha, mendengar itu ia menarik nafasnya berat dan tertunduk.
kurang lebih 30 menit mereka mengobrol ditaman, termasuk membahas perkembangan Sherlyn. Morgan terketuk untuk menjenguknya sebelum kembali ke Indonesia.
Agatha mengizinkan Morgan bertemu dengan putrinya, mengingat selama perawatanya di jerman ia sangat jarang mendapat kunjungan.
Sejak saat itu, setiap Morgan ke jerman ia menyempatkan untuk menghubungi Agatha untuk bertemu dengan Sherlyn.
...******...
.
.
.
.
Hayyy para readerrr, biar ga bingung sama alurnya jadi Morgan bertemu dan mulai akrab lagi itu 5 bulan setelah kejadian Pil KB yaaaaaa
Udah itu dari Thor!!!!
Jangan lupa vote, like & subscribe yaaa
See tou next chapter
