Lady Rosella Valencie Zhalaena de Santos adalah seorang putri bungsu dari Raja Aldrich Xavier de Santos dan Ratu Diona Gracelya Joxiel de Santos. Lady Rosella memiliki dua kakak laki-laki bernama
Leovarnost Ivandra de Santos Putra Mahkota dan Bryan Felix de Santos dengan bergelar pangeran kedua. Ketiga saudara itu telah diberkati ketampanan dan kecantikan tiada tanding di negeri Alaida negeri yang sangat terkenal modern dengan kekayaan rempah dan alam juga rakyat yang makmur.
Berbeda dengan kedua kakanya. Lady Rosella selalu dikurung di dalam kamarnya atas perintah Raja dan Ratu karna suatu alasan.Bukan karna mereka tidak menyayangi putri bungsu mereka tersebut tapi mereka seperti itu karna tidak ingin putri satu-satunya dalam bahaya karna kecantikannya yang bisa membunuh siapapun yang melihatnya kecuali anggota keluarga inti.
Lady Rosella terlahir spesial dengan kecantikan bak dewi dari para dewi bahkan dewi yunani pun kalah dengan kecantikannya. Tidak ada yang bisa menandinginya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rendi 20, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 22
Happy Reading
Malam yang begitu mencekam dan sangat gelap
hanya di terangi oleh cahaya bulan
Tampak beberapa orang yang berada di hutan itu terlihat waspada dan ketakutan mendengar suara telapak kaki kuda yang menuju ke arah mereka
Maxim dan beberapa prajurit telah mengambil pedang
mereka untuk berjaga-jaga
Suara itu semakin terdengar seolah sudah hampir sampai di posisi mereka saat ini.Tak lama suara telapak kuda itu telah sampai di hadapan mereka
Mereka yang melihat adanya dua kuda yang tampak jelas di naiki oleh pria dan wanita.Hanya saja karna keadaan yang begitu gelap dan hanya
mengandalkan cahaya bulan mereka tak bisa melihat jelas siapakah orang di depan mereka saat ini
Bahkan kuda mereka pun tak terlalu jelas terlihat akibat gelapnya malam
Wanita yang berada di kuda putih itu pun mulai turun dan berjalan ke arah mereka
"Siapa kau" maxim yang begitu waspada segera bertanya dengan nada tajam ke arah wanita itu
Maxim ataupun viola juga beberapa orang disana belum menyadari bahwa saat ini yang berada di depan mereka adalah sang lady ah lebih tepatnya sang duchess
Duchess Rosella
Mereka tentu tak langsung mengenali duchess rosella
karna yang mereka tau lady nya itu selalu memakai cadar sedangkan wanita yang wajahnya tak terlihat jelas akibat gelapnya malam membuat mereka tak mengenali rupa sang duchess
"viola" suara itu membuat viola tercekat begitu pula dengan maxim mereka tentu tau jelas itu suara lady mereka
Mereka semua membungkuk memberi hormat ketika
mendengar suara yang sangat mereka kenali
"Salam kepada lady rosella valencia zhalaena de santos semoga dewa selalu memberkati"
Viola yang telah memberi salam langsung berlari cepat untuk memeluk sang lady yang sembari menangis
Akhirnya lady mereka kembali
Duchess rosella yang melihat viola akan memeluknya pun hanya terdiam membiarkan viola datang ke arahnya dengan menggendong kucing kesayangannya itu
Duchess rosella tanpa sadar meneteskan air mata ditambah dengan melihat keadaan hampir seluruh prajurit dan pelayannya terkapar tak sadarkan diri
la mulai menyalahkan dirinya dan mnenatap kosong ke depan
Viola yang memeluk sang lady tak hentinya mengucap
syukur kepada dewa karna doanya dikabulkan lady nya telah kembali
Membalas pelukan viola sebentar dan mencoba
menenangkannya
Duchess rosella pun mengambil lulu dari tangan viola dan kucing itu seolah tau langsung melompat menggesekkan kepalanya di ceruk leher sang duchess yang memeluknya
Viola dan maxim juga beberapa orang disana masih terdiam memperhatikan sang lady
Apalagi penampilan sang lady kini yang tak memakai cadar juga pakaian yang nampak begitu aneh di mata mereka
Viola yang memang berdiri di hadapan sang lady akhirnya bisa melihat dengan jelas wajah sang lady yang telah lama ia tak lihat la terdiam terpesona dan menatap kagum sembari menangis haru melihat wajah yang sangat dirindukannya itu selama ini
Duke harvey yang sedari tadi terdiam di atas kudanya
melangkah turun berjalan ke arah gadisnya
Mereka yang sempat tak sadar akan kehadiran pria yang datang bersama lady rosella sedikit gugup menatap ke pria tersebut
Berdiri tepat di samping lady nya, viola langsung
memundurkan badannya dan menunduk takut
Bisa viola liat jika pria itu begitu tampan bahkan di
kegelapan malam terlihat begitu jelas ketampanan pria yang tengah berdiri di samping lady mereka
Maxim yang melihat itu mengerutkan keningnya begitu
penasaran siapa pria yang kini berdiri di samping lady nya itu
Duchess rosella yang masih asik memeluk lulu akhirnya mengalihkan atensinya ketika merasa ada tangan yang melingkar di pinggangnya
Tentu saja ia ingin protes tapi melihat tatapan tajam
sang duke membuat nyalinya kembali hilang dan hanya mendengus kasar
Melihat sang lady yang di peluk seperti itu membuat
mereka yang memperhatikannya begitu penasaran dan
bertanya-tanya siapa pria yang berani menyentuh lady
mereka itu
Seakan mengerti akan situasi saat ini duchess rosella
berdehem dan membuat mereka kembali fokus menatap sang lady
"Ada apa ini, apa terjadi sesuatu" nada suara itu terdengar begitu khawatir.Viola langsung menjawab pertanyaan sang duchess
"lady, hampir semua pelayan dan prajurit tengah pingsan saat ini karna begitu kelelahan dan mereka semua juga tak pernah makan ataupun minum karna fokus mencari anda lady"Ucapan dari viola itu membuat rasa bersalah yang datang tiba-tiba di dirinya ia menatap semua gerombolannya yang
tampak lemah saat ini berbeda dengan sebelumnya yang selalu terlihat kuat dan bersemangat
"Saat ini dia bukan lagi seorang lady, dia adalah Duchess kerajaan cahaya"
Mendengar perkataan pria yang sedari tadi diam membuat semua orang yang berada disana tercekat dan kaget bukan main kecuali duchess rosella
Sang duchess melangkah menghampiri mereka yang pingsan
Masih dengan keterkejutannya setelah mendengar
pernyataan pria tadi .Sampai mereka bahkan tak menyadari bahwa duchess rosella kini mulai menyuapkan ramuan obat kepada orang-orang
yang pingsan
Duke harvey berjalan mendekat dan meraih tangan gadisnya seolah keberatan melihat perlakuan gadis itu ke pelayan dan prajuritnya
Duchess rosella yang merasa tangannya di pegang tiba-tiba ingin menghempaskan tangan sang duke tapi tenaganya kalah kuat oleh cengkraman tangan itu dan mau tak mau akhirnya ia kembali mengalah
Duke harvey lalu menyuruh maxim dan viola juga beberapa yang lainnya untuk melakukan tugas itu yang membuat mereka langsung melakukan perintah tersebut
Mereka merasa begitu takut dan terintimidasi melihat pria yang bersama lady nya itu
Ah ralat, Duchess mereka Sungguh pikiran mereka semua hanya fokus dengan perkataan pria itu sebelumnya dan sangat penasaran apa yang terjadi sebenarnya mengapa lady mereka telah menyandang gelar duchess dan apakah perkataan pria itu
benar jika memang benar itu berarti sang lady saat ini telah menikah
Mereka ingin bertanya tapi tak berani mengingat itu adalah hal pribadi sang duchess
Sepertinya diam adalah keputusan yang tepat setidaknya duchess rosella telah kembali dengan selamat dan itu membuat mereka semua merasa lega
Duchess rosella hanya bisa menghela nafas kasar sembari mengelus lulu di gendongannya dan menatap penuh menyesal ke arah prajurit dan pelayan yang tergeletak tak berdaya
Andai saja saat itu ia tak keras kepala untuk pergi sendiri mungkin semua ini tak akan terjadi dan mereka pasti masih baik-baik saja
Namun tak hayal keputusan yang ia ambil saat itu tak
sepenuhnya membuat ia merasa menyesal karna saat ini ia telah terbebas dari kutukan itu walaupun sekarang statusnya telah berubah bukan lagi seorang lady tetapi seorang duchess la merasa sangat sedih karna orang tuanya dan kedua kakaknya yang selama ini selalu fokus mencari cara menghilangkan kutukan itu tapi ketika kutukan itu benar-benar telah hilang orang tua dan kakaknya malah tak ada di sisinya
Mengingat semua itu membuat duchess rosella menunduk menutup matanya dan mencoba mengatur nafasnya yang seakan tercekat ingin menangis
Sang duke yang melihat gadisnya yang tampak sedih hanya diam tanpa ekspresi apapun membiarkan gadis itu bersedih la tentu mengerti perasaan gadisnya itu saat ini dan yang bisa ia lakukan hanya diam