NovelToon NovelToon
KESEMPATAN KEDUA

KESEMPATAN KEDUA

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama / Mengubah Takdir / Balas dendam pengganti
Popularitas:124.6k
Nilai: 5
Nama Author: Uswatun Kh@

Vania, gadis cantik dan pekerja keras, mengalami kecelakaan yang mengubah hidupnya selamanya. Benturan keras di kepala membuatnya terluka parah dan berjuang antara hidup dan mati. Namun, suatu keajaiban yang tidak terduga terjadi. Jiwa Vania berpindah ke tubuh seorang gadis lugu dan polos bernama Beby, yang memiliki tubuh gemuk dan hidup yang penuh dengan kemalangan.

Beby sering ditindas oleh ibu tirinya dan adik tirinya yang kejam. Bahkan, tunangannya sendiri tidak memperlakukannya dengan baik. Vania yang kini berada di tubuh Beby bertekad untuk mengubah nasib buruknya dan membantunya mendapatkan cinta yang sebenarnya.

Tapi, apakah Vania berhasil membantu Beby memenangkan cinta tunangannya? Dan akankah Vania berhasil kembali ke tubuh aslinya?

Mari kita simak cerita selanjutnya untuk menemukan jawabannya!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Uswatun Kh@, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Beby ingin mengakhiri

Barra bangkit dari duduknya, matanya menatap tajam ke arah Beby. Ia tidak percaya bahwa Beby berani membantahnya. Ia berjalan ke arahnya, berkacak pinggang, dan memberi kode kepada Nana dan asistennya untuk keluar. Mereka berjalan keluar ruangan, meninggalkan Barra dan Beby sendirian.

"Wah... Kamu sekarang punya keberanian ya," kata Barra dengan nada yang mengolok-olok. "Kayaknya tenggelam di Danau membuat otakmu bermasalah ya."

Beby memutar bola matanya, malas mendengar kata-kata Barra. "Ya, air Danau itu sudah membersihkan otakku, dan menyadarkan aku untuk tidak menjadi wanita lemah lagi."

Barra mencengkram dagu Beby, matanya menatap tajam. "Aku tidak perduli kamu makin berani atau apapun, yang penting kamu harus mengikuti perkataanku waktu itu."

Beby menepis tangan Barra, tidak mau mendengar kata-katanya. "Aku tak perduli dengan apa yang kamu ucapkan waktu itu. Aku tak mengingatnya."

Beby berpura-pura lupa, tapi sebenarnya dia penasaran apa yang Barra bicarakan dengan Beby waktu itu. Sampai Beby nekat melakukan itu. Ia ingin mencari tau kebenaran tentang Beby yang bunuh diri. Kata hatinya mengatakan Beby tak mungkin melakukan hal itu.

Barra mendekatkan wajahnya, matanya menatap tajam. "Dengarkan baik-baik perkataanku. Aku tak akan mengulangnya lagi. Aku mau bertunangan denganmu hanya karena Ayahku. Jadi kamu jangan mengharapkan lebih, aku tak mungkin menyukai wanita sepertimu, mengerti? Kamu hanya perlu bersandiwara saat ada orang tua kita. Kalo tidak, jangan pernah menyentuhku, tau kamu?" Barra melepas dagu Beby, meninggalkan Beby yang terkejut dan marah.

Ruangan yang mewah itu seketika menjadi hening, seolah-olah waktu itu sendiri berhenti. Sinar matahari yang cerah muncul dari balik jendela, menyinari wajah Barra dengan cahaya yang lembut namun intens.

Cahaya itu membuat wajah Barra nampak sempurna, seperti patung dewa yang dibentuk oleh tangan seorang seniman yang mahir. Semua detail wajahnya, dari garis-garis yang tajam hingga mata yang dalam, nampak jelas dan sempurna, membuatnya terlihat seperti seorang pangeran yang tampan dan kuat.

Bagaimana mungkin orang bisa terlihat setampan ini saat dari dekat? Beby tidak bisa tidak memikirkan hal itu, namun ia segera menggelengkan kepalanya untuk memfokuskan pikirannya. "Sadar, jangan tergoda dengan ketampanannya," katanya dalam hati.

"Aku juga gak bakalan mau dekat-dekat sama lelaki tanpa perasaan kayak kamu," kata Beby dengan nada yang ketus. "Seperti tidak ada lelaki lain aja."

Barra terkekeh, "Ha... Ha... Kamu lucu juga ya, kamu yakin mengatakan itu? Bukannya kamu sangat ingin berdekatan denganku? Bahkan kamu mencoba bunuh diri setelah aku mengatakan itu semua."

Beby merasa terpukul oleh kata-kata Barra, namun ia tidak ingin menunjukkan perasaannya. "Maaf ya, sekarang sudah tidak lagi. Mungkin aku sebelumnya memang menyukaimu, namun kini aku sadar buat apa memperjuangkan lelaki seperti kamu. Membuang-buang waktu saja, kenapa kita tidak akhiri saja pertunangan ini? Aku juga lelah."

Barra terkejut dengan perkataan Beby, mana mungkin Beby bisa mengatakan itu. Selama ini Barra tau kalo Beby sangat menyukainya bahkan meminta ayahnya untuk membuat pertunangan dengannya.

"Apa? Kamu mau kita mengakhirinya?" tanyanya dengan nada yang terkejut.

"Aku sangat ingin namun aku menolaknya," kata Barra dengan nada yang tidak percaya.

"Kenapa? Bukannya itu yang kamu inginkan dariku? Kenapa sekarang kamu menolak?"Beby menatap Barra dengan mata yang tajam.

"Ingat ya, ayahku ingin aku menikahimu dan semua orang juga tau kalo kita akan menikah. Apa kamu mau membuat malu keluarga? Ha!"

"Apa perdulimu tentang keluarga?" Beby menatap Barra dengan mata yang tajam. "Aku tidak perduli, aku mau putus. Aku tak ingin menyiksa diriku sendiri dengan terus-menerus berpura-pura di depanmu."

Barra menangkup wajah Beby, matanya menatap tajam. "Dengar ya, mau bagaimanapun aku tak akan menyetujuinya," katanya dengan nada yang keras. "Karena pertunangan kita, banyak Investor yang bergabung di perusahaan Ayahmu. Dan kalau kita putus, mereka akan keluar dan Ayahmu rugi besar. Kamu mau itu semua terjadi?"

Beby menatap Barra dengan ragu, tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi. Padahal, semua yang dikatakan Barra tidak benar adanya. Dia hanya tak ingin putus dari Beby, karena jika hal itu terjadi, maka keinginannya memimpin perusahaan akan musnah. Ayahnya sudah mengatakan bahwa jika ingin perusahaan itu, ia harus menikah dengan Beby. Dan Beby tidak tau akan hal itu, Barra sengaja merahasiakannya.

Beby merasa ada sesuatu yang tidak beres, namun dia tidak bisa menemukan apa itu. Dia hanya tahu bahwa dia tidak ingin terus-menerus berpura-pura di depan Barra. Dia ingin bebas dari semua itu.

.

.

.

DUKUNG AUTHOR DENGAN LIKE, KOMENT DAN VOTE.

1
Land19
Beby yg sekarang bukanlah Beby yg dulu ya mudah kau tindas dan kau manfaatkan
Land19
di balik kata ga papa
dalam hati masih bertanya².
Land19
baru mampir dan baru mah baca nih
Jeje
💕💕💕💕
Yana Phung
lanjut lagi kak
kurang puas bacanya
Yana Phung
nggak sabar menanti up bab selanjutnya
pengen segera ketahuan buruknya si evelyn
Ry
like plus iklan
semangat Thor 💪💪☺️
Sulis Wati
lanjut thorrr
kereenn
Fifid Dwi Ariyani
trusceria
Fifid Dwi Ariyani
trussemangst
Fifid Dwi Ariyani
trusceria
Fifid Dwi Ariyani
teussabar
Fifid Dwi Ariyani
teussemsngst
Fifid Dwi Ariyani
trussemangat
Fifid Dwi Ariyani
trusceria
Fifid Dwi Ariyani
trussemsngst
Fifid Dwi Ariyani
trussavar
Fifid Dwi Ariyani
trussabsr
Fifid Dwi Ariyani
trussemangst
Fifid Dwi Ariyani
trussemangat
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!