NovelToon NovelToon
Cinta Dalam Diam

Cinta Dalam Diam

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cintapertama / Cintamanis / CEO / Diam-Diam Cinta / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:5.3k
Nilai: 5
Nama Author: elaretaa

Aluna sejak lama memendam rasa pada kakak kelasnya hingga beberapa tahun setelah lulus sekolah, Aluna kembali di pertemukan dengan pria yang ia kagumi itu, pertemuan mereka begitu rumit dengan berbagai kesalahpahaman yang akhirnya memberikan jalan bagi mereka agar terus bertemu. Lalu bagaimana kisah selanjutnya? Apakah mereka akan bersama atau akan ada penghalang bagi perasaan Aluna?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon elaretaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Aku Mau

Saat ini, Alvin, Aluna, Gea dan Victor tengah menikmati makan di restoran yang ada di dekat taman hiburan.

"Kayaknya Kak Alvin udah bucin sama lo," busik Gea.

"Emang iya ya, Ge," ucap Aluna.

"He'em, lo gak lihat gimana perhatiannya Kak Alvin sama lo, beruntung banget sih lo bsia dapatin Kak Alvin yang diidolakan banyak perempuan," bisik Gea.

"Aku juga gak tau, kok bisa ya Kak Alvin suka sama aku," ucap Aluna.

"Namanya juga jodoh, berarti lo sama Fiola udah baikan?" tanya Gea dan diangguki Aluna.

"Btw, sebenarnya ada maslaah apa sih lo sama Fiola kok Marahan gitu?" tanya Gea.

"Gak ada masalah apa-apa kok, ya namanya juga masih muda jadi belum dewasa gitu," ucap Aluna.

Setelah mereka, kumpul akhirnya Alvin dan Aluna pun memutuskan untuk pulang. "Terimakasih ya Kak," ucap Aluna.

"Terimakasih untuk apa?" tanya Alvin yang fokus mengemudi.

"Terimakasih karena sudah mengajak Luna jalan-jalan hari ini," ucap Aluna.

"Kamu suka?" tanya Alvin.

"Suka banget," ucap Aluna.

"Kapan-kapan aku bakal ajak kamu jalan-jalan lagi," ucap Alvin.

"Janji ya Kak," ucap Aluna yang begitu bersemangat.

"Janji, nanti aku ajak Darrel juga," ucap Alvin.

"Iya Kak, nanti ajak Darrel juga. Darrel pasti seneng banget kalau diajak jalan-jalan," ucap Alvin.

"Aluna," panggil Alvin.

"Ada apa Kak?" tanya Aluna.

"Aku punya Darrel, kamu gak mempermasalahkan itu? maksudku, kamu bukan hanya harus menerimaku tapi juga Darrel?" tanya Alvin.

"Kak, aku kan pernah bilang kalau aku gak mempermasalahkan soal Darrel dan aku juga bakal terima Darrel bukan hanya Kakak, aku pasti bakal jadikan Darrel seperti anakku juga dan gak akan membeda-bedakan anak kita nanti," ucap Aluna.

"Anak kita? kamu nau aku ajak nikah?" ganya Alvin.

"Menurut Kak Alvin?" tanta Aluna.

"Aku gak tau, makanya aku tanya kamu. Kalau kamu mau, aku bakal siapin semuanya buat nikahan kita," ucap Alvin.

"Sekarang gini, Kak Alvin serius gak sama ucapan Kak Alvin mau nikahin aku?" tanya Aluna.

"Serius, sejak pertama kali aku bilang kalau aku mau deketin kamu itu, aku serius dan gak main-main dengan ucapan aku," ucap Alvin.

"Kenapa? kamu masih ragu?" tanya Alvin dan Aluna hanya dia menatap Alvin.

"Aku gak maksa kamu harus secepatnya siap kok, aku kasih kamu waktu sampai kamu siap. Lagian kan kita juga baru satu bulan menjalin hubungan ini kan, yang terpenting aku mau kamu tau kalau aku serius dan gak main-main buat ke tahap selanjutnya," ucap Alvin.

"Aku mau," ucap Aluna.

Alvin tentunya terkejut dengan apa yang ia dengar, "Tunggu, maksud kamu?" tanya Alvin.

"Aku mau," ucap Aluna lagi.

"Mau apa?" tanya Alvin yang menggoda Aluna.

"Ish, masa gak tau sih Kak Alvin. Yaudah gak jadi deh," ucap Aluna.

"Eits. jangan dong. Aku gak maksa kamu buat mau nikah sama aku, aku bakal nunggu kamu siap," ucap Alvin.

"Yaudah, aku batalin apa yang aku bilang tadi," ucap Aluna.

"Jangan dong sayang, tapi ka.u yakin kan dengan apa yang kamu bilang tadi? kalau iya, aku bakal siapin semuanya pernikahan kita," tanya Alvin.

"Iya Kak Alvin," ucap Aluna dan Alvin pun tersenyum.

"Kamu kok tiba-tiba siap buat ke tahap selanjutnya gini?" tanya Alvin.

"Ya biar gak jadi perawan tua," ucap Aluna.

"Keputusan yang tepat," ucap Alvin.

"Tapi, nanti Kak Alvin langsung bilang ke Nenek," ucap Aluna.

"Siap, nanti biar aku bilang ke Nenek," ucap Alvin.

Tak lama setelah itu, mereka pun sampai di apartemen dan langsung masuk ke dalam. "Nenek, Luna kangen," ucap Aluna.

"Kangen apanya coba, orang kamu dari tadi seneng-seneng gitu," ucap Nenek Putri dan Aluna hanya tersenyum.

"Sebentar ya Nek, Aluna mau bersih-bersih dulu," ucap Aluna dam masuk ke dalam kamarnya.

"Ne, sebenarnya ada yang mau Alvin bicarakan ke Nenek," ucap Alvin.

"Apa Vin? apa Aluna udah mau nikah sama kamu?" tanya Nenek Putri.

"Loh kok Nenek tau?" tanya Alvin.

"Sebenarnya, Aluna beberapa waktu yang lalu sudah membicarakannya ke Nenek dan disitu Nenek tau sepertinya Aluna mulai menerima keseriusan kamu," ucap Nenek Putri.

"Menurut Nenek gimana?" tanya Alvin.

"Kalau Nenek sih serahkan semuanya ke Aluna, kalau Aluna udah siap ya Nenek merestuinya," ucap Nenek Putri.

"Tadi Alvin sama Aluna sempat bahas masalah ini, Alvin juga bakal bilang ke keluarga Alvin," ucap Alvin.

"Terimakasih ya Alvin karena sudah membuat cucu Nenek bahagia," ucap Nenek Putri.

"Itu memang yang harus Alvin lakukan Nek," ucap Alvin.

Aluna sendiri mendengar pembicaraan Nenek Putri dan Alvin karena ia tau jika Alvin akan membicarakan hal ini pada Nenek Putri.

"Semoga keputusan untuk melanjutkan ke tahap selanjutnya gak salah," gumam Aluna.

Aluna pun keluar dari kamar dan menuju dapur mengambil minum untuk Alvin, "Kamu beneran Lun siap?" tanya Nenek Putri saat Aluna menaruh gelas tersebut di depan Alvin.

"Iya, Nek. Aluna juga pernah bicara ini ke Nenek kan dan ya sepertinya ini memang keputusan yang tepat," ucap Aluna.

"Untuk prosesnya jalian diskusikan aja gimana enaknya, Nenek ikut kalian aja maunya yang kayak gimana karena kan yang nikah kalian," ucap Nenek Putri.

"Untuk masalah itu sih, Alvin serahkan semua keputusan ke Aluna enaknya gimana dan Alvin tinggal keluarkan uang untuk itu," ucap Alvin.

"Loh kok gitu?" tanya Aluna.

"Ya, kayak gitu aja. Daripada nanti konsepnya beda-beda kan enaknya satu aja yang mau konsep yang kayak gimana," ucap Alvin.

"Nenek setuju," ucap Nenek Putri dan diangguki Aluna.

Setelah dari apartemen, Alvin pun memutuskan untuk pulang dan segera memberi kabar baik untuk keluarganya.

"Pas banget semuanya kumpul," ucap Alvin yang batu saja datang.

"Kenapa emang?" tanya Mama Jihan.

"Alvin mau nikah," ucap Alvin yang tentunya mengejutkan bagi semua yang ada disana.

"Kak Alvin mau nikah? nikah sama siapa emangnya Kak?" tanya Fiola.

"Sama Aluna," ucap Alvin.

"Tunggu, Aluna setuju kamu mau nikahin dia?" tanya Mama Jihan.

"Iya, Ma. Tadi Alvin sempat bahas ini ke Aluna sama Nenek Putri," ucap Alvin.

"Akhirnya, besok Mama mau ketemu sama Aluna deh biar enak dia mau yang kayak gimana konsep pernikahannya," ucap Mama Jihan dan diangguki Alvin.

"Darrel juga mau ketemu Tante cantik," ucap Darrel.

"Darrel, sebentar lagi Darrel jangan panggil Tante cantik ya," ucap Mama Jihan.

"Loh kenapa, Nek?" tanya Darrel.

"Soalnya kan Tante cantik mau jadi Mamanya Darrel, jadi panggilnya Mama ya," ucap Mama Jihan.

"Beneran, Nek?" tanta Darrel.

"Iya, Nenek gak bohong," ucap Mama Jihan.

"Yeah! akhirnya Darrel punya Mama. Nanti Darrel mau di anterin Mama, dimasakin Mama pokoknya Darrel mau sama Mama," ucap Darrel.

Semua orang yang ada disana begitu bahagia melihat Darrel yang sangat senang.

.

.

.

Bersambung...

1
Rian Moontero
ayo up lagi thooor💪💪🤩🤸🤸
Demarince Padakari
lanjut
Lala_Syalala
seru cerita nya, lanjut thorrr
🙃 ketik nama 💝🎀🌈🌴
penasran dngan rahasia,, alvin sdah pernah nikah atau belum.????
suharlina
menarik
elaretaa: Terimakasih Kak, semoga suka ya🥰
total 1 replies
Rian Moontero
qu mampir thoor,,🖐😁
semangat💪💪🔥🔥🤸🤸
elaretaa: Terimakasih Kak, semoga suka ya kak🥰
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!