Pada malam sebelum hari pernikahannya Mika mendapati tunangannya sedang berselingkuh dengan temannya sendiri di hotel tempat Mika akan menggelar pesta pernikahannya.
Karena merasa sakit hati Mika pun memilih untuk menghibur dirinya di klub malam mencoba untuk menenangkan dirinya, saat di sana dia membuat kesepakatan dengan dirinya sendiri bahwa saat dia keluar nanti siapa pun yang pertama kali Mika temui maka dia akan mengajaknya menikah jika itu laki laki tanpa memikirkan bagaimana nanti akibat dari ucapannya tadi.
Entah pemikiran gila dari mana asalnya, namun Mika sudah bertekad dan dia juga merasa kasihan dengan dirinya sendiri karena tidak mengetahui perselingkuhan sang tunangan dengan temannya sendiri.
Bagaimana kelanjutan cerita mika dan adakah pria yang akan mau di ajak menikah oleh mika???
Yukkk kepoinnnn ceritanya!!
🥕🥕🥕
Follow Instagram @lala_syalala13
Follow TikTok @Lala_Syalalaa13
Follow Facebook @Lala Syalala
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lala_syalala, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 15_Hadiah Pernikahan
Di sisi lain setelah bersih-bersih tadi mika merasa bosan karena tidak ada yang dia ajak untuk berbicara, dia pun menuju ke kamar para asisten rumah tangga nya di mana Fitri, Fita dan mustika tidur di sana.
TOK TOK TOK
Ketukan pintu Mika dari luar dan langsung di buka oleh Fita.
"Nyonya, nyonya kenapa ke sini?" tanya Fita takut jika ada tuan nya.
"Aku bosan banget di rumah, mau keluar cari makan malam." ajak mika kepada para asisten rumah tangga nya.
"Tapi nyonya, bagaimana jika nanti tuan kembali dan tidak ada kita di mansion, lagian sebentar lagi jam makan siang kami harus segera menyiapkan makanan untuk nyonya dan tuan," ucap fita panjang lebar.
"Udah ikut aja, lagian Melvin kayaknya pulang malem deh dia kan raja super sibuk," sahut mika.
Mau tak mau mereka bertiga pun ikut saja dengan mika keluar rumah tanpa memberitahu Melvin terlebih dahulu karena dari tadi Mika terus merayu mereka berdua.
Mereka berempat sampai di mall dekat perumahan, di sana cukup ramai mengingat sudah sore menjelang malam sehingga banyak orang kerja kantoran atau bahkan yang ingin sekedar jalan jalan memilih ke mall, di sana juga ada pertunjukan seni di lantai bawah.
"Wahh, sudah lama banget aku gak ke sini!" ujar mika sangat senang sekali akhirnya dia bisa liburan ya walau pun sebentar dan hanya di mall saja namun dia sudah sangat senang sekali.
Mereka berempat memang tidak mengatakan kepada siapapun mereka ke mana karena tadi saat akan keluar di pos satpam tidak ada orang.
Puas rasanya mika bisa berkeliling mengitari mall besar itu karena uang yang di berikan Melvin padanya waktu awal pernikahan masih utuh sehingga dia bisa gunakan untuk membeli beberapa setelan pakaian kerja.
Hampir jam sembilan malam mika dan yang lainnya pun memutuskan untuk pulang karena takut jika Melvin sudah pulang, mereka segera memesan taksi online sampai di perumahan Melvin.
Untung saja sudah memesan taksi online karena tak lama dari itu hp Fita mati karena dia satu satu nya yang bawa hp dan yang lainnya tidak membawa.
🥕🥕🥕
Di sisi lain, di mansion utama Melvin kalang kabut mencari keberadaan sang istri yang tak juga ia temukan.
Sudah menanyakan mang Marto dan mang Asep penjaga kebun namun mereka berdua tidak tahu karena mereka terus berada di kebun dan baru kembali ke area paviliun pegawai sore hari.
Kemudian mencoba bertanya kepada satpam dan juga supir namun mereka juga tidak tahu membuat Melvin uring-uringan karena tidak bisa menghubungi siapa pun.
Mang Marto tadi mengatakan bahwa Mika mungkin sedang keluar dengan para pembantu wanita karena mereka juga tidak ada di mansion, mencoba untuk menghubungi nya tetapi hp mereka bertiga malah tidak aktif.
"Kemana sih mereka ini?!" bentak Melvin saat di ruang tamu sendirian.
Hingga tak lama dia mendengar suara pintu terbuka membuatnya langsung melihat ke arah pintu tersebut dan menampakkan seseorang yang sedang ia cari-cari dari tadi, seseorang yang membuatnya uring-uringan saat pulang karena tidak melihat keberadaan nya di mansion.
🥕🥕🥕
"Terima kasih, pak." ucap Mika kemudian turun dari mobil tersebut di ikuti oleh ketiga asisten rumah tangga nya yang membawa beberapa kantong belanjaan dan juga makanan yang tadi sempat mika beli untuk nya dan Melvin dan juga untuk asisten rumah tangganya yang sudah mau menemaninya.
Saat membuka gerbang di sana sudah ada mang Ilham supir sang suami dan juga pak Riski dan Irwan scurity di mansion ini.
"Nyonya, nyonya dari aman saja tuan dari tadi mencari." ucap pak Irwan saat melihat kedatangan Mika.
"Astaga nyonya, mobil tuan sudah ada!" ucap mustika dengan takutnya, takut jika nanti tuan nya itu marah kepada mereka bertiga karena bagiamana pun mereka hanya seorang asisten rumah tangga yang seharusnya menuruti tuannya.
"Apa! Udah kalian tenang aja," jawab mika kemudian mengajak mereka masuk.
Baru saja masuk ke dalam mika langsung bisa melihat melvin yang sedang duduk tegang di sofa dengan tatapan dingin dan mematikan di sofa tersebut namun matanya melihat ke arah pintu masuk mereka.
"Dari mana kalian?!" tegas Melvin kemudian berdiri dari sofa dan menghampiri Mika dan yang lainnya.
Semua orang takut karena melihat Melvin yang pasti bakalan menghukum mereka karena pergi tidak pamit terlebih dahulu.
"Dari cari angin, bosen terus di rumah." sahut Mika dengan sedikit rasa takut, bagiamana pun dia takut dengan ekspresi wajah Melvin yang menunjukkan wajah menakutkan itu.
Kalau sedang di mode wajah menyeramkan itu mika juga takut, bahkan untuk berbicara dengan Melvin saja dia harus memberanikan diri.
"Kalian?" raya Melvin kepada para asisten rumah tangga.
"Maaf tuan, tadi nyonya ingin berjalan jalan jadi kami menemani nya." jawab mustika dengan gugup dan terus menundukkan kepalanya tak berani untuk melihat Melvin.
"Kalian mengajak istri saya pergi tanpa berpamitan terlebih dahulu?!" bentak Melvin kepada ketiga pembantunya itu membuat mika membantu mereka bertiga karena bagaimana pun di sini dia lah yang salah karena sudah mengajak mereka pergi jadi seharusnya melvin memarahinya.
"Maaf tuan," ucap mereka bertiga dengan menundukkan kepalanya.
"Kalian harus di hukum." tegas Melvin membuat mereka bertiga pasrah.
"Melvin, udah ih! Mereka itu gak salah, semuanya itu salah aku karena aku yang udah ngajak mereka bertiga," ucap mika.
"Kalian kembali ke kamar masing masing saja, barangnya taruh di meja sana saja ya." ucap Mika dengan wajah lembutnya menyelamatkan para asisten rumah tangga nya.
Melvin hanya dia saja saat anak istri menyuruh pembantunya pergi, dia hanya terus melihat tingkah sang istri yang memang perlu di kasih hukuman seperti nya karena sudah berani membangkang nya.
"Jangan hukum mereka, aku mohon." pinta mika memohon kepada Melvin.
"Apa imbalannya agar aku tak menghukum mereka?" tanya Melvin karena di sana dunia ini tidak ada yang namanya memberikan secara gratis, pasti akan ada timbal baliknya.
"Ehhhmmmm...," mika memikirkan sesuatu.
"Oh, iya. Ini aku beliin kamu dasi bagus deh, ini aja ya imbalannya." pinta mika mengeluarkan dasi yang ia belikan tadi di mall.
Dasar memang mika tidak peka padahal tadi Melvin memberikan kode kepada mika untuk memberikan malam pertama mereka berdua karena meksipun di surat kontrak Melvin bisa menyentuh mika tetapi Melvin bukan lah pria bren*sek yang akan langsung tidur dengan mika kalau bukan karena sang istri sendiri yang memang sudah siap.
Mika memberikan dasi tersebut kepada Melvin sebagai hadiah karena dia sama sekali belum memberikan hadiah sejak pernikahan nya, anggap saja ini sebagai hadiah pernikahan yang mika berikan kepada Melvin karena sampai sekarang hanya Melvin saja yang memberikan banyak hadiah untuknya.
.
.
TBC
trus si cowonya terlalu kaku thor