NovelToon NovelToon
Istri Amnesia Tuan G

Istri Amnesia Tuan G

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Pengganti / Beda Usia / Wanita Karir / Romansa / Penyesalan Suami
Popularitas:107.7k
Nilai: 4.8
Nama Author: Joy Jasmine

Awalnya Elodie adalah ibu rumah tangga biasa. Istri yang penurut dan ibu yang penuh kasih. Namun sebuah kecelakaan mengubah segalanya.

Sikap dan Perilaku wanita itu berubah 180 derajat. Melupakan segala cinta untuk sang suami dan putra semata wayangnya. Mulai membangkang, berperilaku sesuka hati seingatnya di saat 19 tahun. Namun justru itu memberi warna baru, membuat Grayson menyadari betapa penting istri yang diremehkannya selama ini.

"Mommy."

"Nak, aku bukan mommy kamu."

"Elodie Estelle."

"Grayson Grassel, ayo kita bercerai!"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Joy Jasmine, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 26

Elodie berjalan cepat menuju ruangannya di lantai dua. Wanita itu tergesa, hingga langsung masuk ke ruangannya saat tidak melihat seorang pun.

"Di mana?" gumamnya sembari memperhatikan seisi ruangan yang kosong.

"Bukankah tadi pelayan bilang orangnya akan menunggu di depan ruanganku?"

Klek.

Ia menoleh saat mendengar suara pintu yang tertutup. Kedua matanya melebar, lalu melangkah cepat ke arah pintu.

"Siapa di luar? Cepat keluarkan aku! Kamu berani melakukan kejahatan di wilayahku sendiri?" pekiknya sembari menggedor pintu. Sial sekali, ia malah menyimpan kunci cadangan di rumah, bukan di ruangannya. Saat genting seperti ini malah tidak terpakai.

"Nyonya! Ini saya Alistair, asisten tuan Gray." Suara sahutan di luar membuat gedoran pintu Elodie berhenti. Wanita itu mengerutkan kening, asisten Al? Tentu dia tahu pria itu walau hanya beberapa kali bertemu. Nama tokoh novel terbarunya saja diambil dari nama pria ini.

"Apa yang kamu lakukan? Kenapa mengunciku di sini?" Elodie kembali berteriak, namun tak merasa takut seperti sebelumnya.

"Maaf kan saya, Nyonya. Anda dan tuan perlu waktu untuk berbicara empat mata." Setelah mendengar kalimat itu, pintu ruangan terbuka tiba-tiba hingga Elodie yang berdiri di depan pintu refleks mundur.

Wanita itu akan kehilangan keseimbangan jika saja Gray tidak meraih pinggangnya. Keduanya saling menatap untuk sesaat sebelum Elodie mendorong pria itu dengan kasar.

Wanita itu kembali ke arah pintu dan menekan kenop, namun lagi-lagi pintu itu sudah terkunci dari luar.

"Apa lagi yang mau kamu lakukan?" tanya Elodie setelah membalik badannya. Jujur saja, melihat wajah Gray yang datar nan menyebalkan itu membuatnya kesal setengah mati.

Sementara Gray menaikkan sebelah alisnya. Pria itu lalu tersenyum tipis, merasakan ada letupan bahagia di dalam hati setelah sekian lama tidak bisa melihat wajah sang istri sedekat ini.

"Kembali ke rumah bersamaku!" titah pria itu tanpa basa-basi.

Elodie bergeming sejenak sebelum tertawa tidak percaya. Pria ini memang sulit untuk berubah. Paksa, memaksa, tidak mau dipaksa sepertinya sudah menjadi prinsip hidup seorang Grayson Grassel.

"Kalau aku tidak mau, kamu bisa apa?" balas Elodie dengan tatapan menantang.

"Jangan menambah masalah, Elodie! Aku sudah cukup dibuat kerepotan dengan ulahmu akhir-akhir ini!"

"Siapa yang membuat masalah untukmu? Kamu cukup tanda tangan surat cerai dan semuanya beres! Nantinya kamu tidak perlu repot tentang apa yang aku lakukan lagi."

Gray ingin marah, namun ia berusaha menekan dengan mengepal tangan erat. Ia menarik napas dengan berat sebelum kembali menatap sang istri dengan emosi yang sudah lebih stabil.

"Aku tahu kau marah karena skandal aku dengan Freya, kan? Dengar, aku dan wanita itu tidak memiliki hubungan apa pun. Jadi kau tidak perlu marah atau cemburu! Sekarang kita pulang dan aku akan menganggap semuanya baik-baik saja."

"Kamu mungkin bisa anggap baik-baik saja, tapi aku tidak! Masalah kita bukan hanya karena skandal kamu dengan para wanita di luar sana. Masalah utamanya adalah kamu yang sama sekali tidak bisa menghargai aku." Elodie berhenti sejenak untuk menenangkan hatinya yang mulai sesak. Wanita itu kembali berbicara setelah dirasa bisa menahan air matanya.

"Asal kamu tahu, awalnya aku ingin menerimamu terlepas dari tidak ingatnya aku tentang masa lalu bersamamu yang mungkin menyakitkan. Tapi apa? Kamu menganggapku istri yang tidak bisa apa-apa kan?"

Gray terdiam saat melihat sang istri yang sedang mengungkapkan isi hatinya itu. Jika itu Elodie yang dulu, pasti akan selalu memendam sendiri. Tapi Elodie yang sekarang benar-benar berbeda dan selalu berhasil mengobrak-abrik emosi dan perasaannya. Gray seakan bisa melihat Elodienya dari 5 tahun lalu, tapi sekarang ia merasa lebih baik jika Elodie tetap patuh.

Elodie yang tidak mendengar balasan Gray kembali menatap pria itu dengan mata sedikit memerah. Kali ini wanita itu tampak lebih kuat.

"Grayson Grassel ... suami sepertimu ini, seharusnya kutinggalkan sejak awal."

Gray kembali bergeming beberapa saat, ia meresapi perkataan terakhir sang istri. Meski sadar bahwa yang dikatakan Elodie benar, tapi Elodie yang ingin meninggalkannya membuat ia tidak senang.

"Kau hanya sedang marah, iya kan? Kau masih mencintaiku, dari dulu kau sangat mencintaiku. Buktinya kau masih memakai cincin pernikahan kita. Jika kau sungguh ingin bercerai dan tidak mencintaiku lagi, kau pasti akan meninggalkan semua hal yang berhubungan denganku."

Elodie menatap sebuah cincin di jari manisnya. Sebelumnya ia bahkan tidak sadar bahwa itu adalah cincin pernikahan. Jadi ia biarkan saja karena memang sudah terpasang di jarinya. Tapi karena Gray sudah mengatakan, jadi sekalian saja ia kembalikan semua hal yang pria itu berikan.

Dengan tegas ia menarik keluar cincin itu. Gray yang melihat jadi melotot tidak terima. "Apa yang kau lakukan?"

"Seperti katamu, aku akan meninggalkan semua hal tentangmu kecuali Cedric. Dan ... mungkin aku dulu juga tidak pernah benar-benar mencintaimu. Jadi kamu jangan terlalu percaya diri."

Elodie mengangkat cincin itu ke depan wajah Gray, lalu menjatuhkannya hingga terdengar bunyi berdenting. Pria itu mematung, tidak menyangka akan reaksi sang istri yang seperti ini.

"Sekarang kamu suruh asistenmu itu untuk membuka pintu! Aku mau keluar!" Elodie berkata sembari menghadap pintu, wanita itu tidak mau Gray melihat air matanya yang jatuh tanpa ia hendaki. Namun sebuah tarikan membuat tubuhnya berbalik.

"Emmh!"

Gray langsung menyerangnya dengan brutal, pria itu mengunci kedua tangan sang istri ke atas kepala. Tak membiarkan sang istri lolos kali ini.

"Bre-eng-sek! Le-pas, emh!" Elodie memberontak, namun tetap saja tenaganya kalah. Gray malah semakin menghimpit tubuhnya hingga tidak berjarak. Pria itu seakan tuli dengan penolakan sang istri karena emosi.

"Akhhh, brengsek! Aku akan membencimu jika kau melangkah lebih jauh!" Elodie memekik tertahan saat Gray menggigit lehernya dengan kuat. Pria itu mengendus, lalu menarik tangan Elodie ke arah lain.

BRUKK.

Ia mendorong tubuh sang istri hingga jatuh ke sofa, lalu menindih tak membiarkan Elodie kabur. Kali ini ia akan memiliki Elodie kembali, tidak akan membiarkan wanita ini pergi dari hidupnya selangkah pun.

"Bajingan! Argh, lepaskan! Kau sungguh ingin aku membencimu?" Elodie mendorong kuat tubuh sang suami, namun pria itu tak bergerak sedikit pun. Justru semakin menekannya hingga kesulitan bernapas.

Tanpa sadar cairan bening mengalir semakin deras dari kedua sudut matanya. Gray yang melihatnya terhenti, pria itu seakan tersadar tentang hal salah yang ia lakukan. Ia terdiam sembari memandang wajah Elodie yang memerah karena menangis. Tanpa sadar tangannya melepas belenggu dan beralih menghapus air mata sang istri.

"Maaf," bisiknya parau dan menyatukan kening mereka.

BRAKKK.

Pintu terdobrak dengan paksa, di saat Gray menoleh, sebuah kepalan tangan sudah mendarat tepat di pipi kirinya.

"Bajingan!" geram Elbert dan langsung menarik tubuh pria itu. Ia memukul Gray yang tidak berusaha membalas. Pria itu tersungkur akhirnya, membiarkan Elbert membawa pergi sang istri.

"Aku peringatkan padamu! Tanda tangani surat perceraian dalam 24 jam atau adikku yang akan menggugat ke pengadilan!"

.

.

.

Stay tune!

Sefrustasi apa Grayson Grassel nanti :(

1
Mor Mintarsih
yaa aku juga setuju...mending cerai. suami dan anak sama
Mor Mintarsih
lanjuuuutttt
Amriati Plg
Sejak awal gray emang sudah suka sama elodie tapi elodie yang menyadari nya
Joey: Yups, hanya Glenca yang menyadarinya.
total 1 replies
Rahma Intan
Luar biasa
Joey: Terima kasih ❤️❤️
total 1 replies
Myra Myra
siapa dia
Myra Myra: ye Thor...
Joey: Ditunggu ya😁
total 4 replies
Murnia Nia
cerita nya sangat menarik
Joey: Terima kasih ❤️❤️
total 1 replies
devirafebri
Akhirnya, ada karya baru dari Author lagi. Semangat terus, Thor
Joey: Hehe, iya 🤭🤭. Terima kasih ya🥰
total 1 replies
Noveni Lawasti Munte
semangat Thor...graynya dibikin blingsatan dulu y pokoknya Elli jngan gampang luluh
Joey: Terima kasih, siapp❤️❤️
total 1 replies
devirafebri
Semangat terus Author, seru sekali ceritanya 👍🫰
Joey: Terima kasih❤️❤️
total 1 replies
RJ 💜🐑
keren banget ceritanya
Joey: Terima kasih ❤️❤️
total 1 replies
lena09
up terus ya kakk
Joey: Wokee
total 1 replies
RJ 💜🐑
semangat buat karya nya
Joey: Terima kasih
total 1 replies
lena09
sesuai dengan yang ingin saya baca
Joey: Terima kasih ❤️❤️
total 1 replies
ariyan
semangat Thor.....seru ceritanya
Joey: Terima kasih ❤️❤️
total 1 replies
SJR
Assalamu'alaikum, mampir thor saling suportnya 🙏
Siti Lestari
Luar biasa
Joey: Terima kasih ❤️
total 1 replies
Sahna Yulianto
Buruk
Sahna Yulianto
Kecewa
merry jen
berati glenca in msh hdpp yy buknn dia mngglll dan itu gr gr edolia
Joey: Scene terakhir yang huruf miring itu flashback cerita masa lalu mereka. Aslinya Glenca sudah meninggal 🙏
total 1 replies
Fitriana Muflihatul Afidah
wah jangan2 ayahny clara nich yg sama freya
Joey: Iya bukan ya?🤔😁
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!