IG: puputhamzah24
Ayunda terpaksa menikah dengan Gunadarma yang sikapnya dingin dan sombong. Guna dan Ayu bekerja di perusahaan yang sama dan ini semakin membuat hati Ayu makel. Ada-ada sajah titah dan tuduhan Guna terhadap Ayu.
Adinda, adiknya Ayu, demi sebuah ponsel mahal, rela didekati seorang pria bertitel CEO. Akankah Adinda berhasil mendapatkan suami CEO seperti saudarinya atau malah nasibnya lebuh apes?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Puputhamzah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Vivian?
Ayunda segera turun dan memilih masuk kedalam lift dibandingkan turun tangga dan ia akan kelelahan dan berkeringat. Berbeda dengan Guna yang memilih untuk turun melalui tangga. Saat ini keluarga besan Candrama sedang sarapan bersama.
"Resepsi pernikahan kalian untuk sementara di tunda" jelas Aditya.
"Sebenaranya Mama sih pengen bulan depan" jelas Elin.
Guna meminum kopinya dengan santai ia kemudian melirik Ayunda yang sibuk membaca pesan diponselnya. Guna menarik ponsel ditangan Ayunda. "Kamu tahu sopan santun nggak?" tanya Guna dingin.
Ayunda menelan ludahnya dan menatap Elin dan juga Aditya dengan perasaan tidak enak. kali ini Guna benar dan ia salah. "Maaf Mi, Pi" ucap Ayunda sendu.
"Guna kamu kok gitu sama istri nggak ada mesra-mesrannya. Istri itu dilembutin bukan dimarahin karena hal spele!" ucap Elin membuat Guna menghembuskan napasnya mencoba untuk tidak membantah ucapan Maminya.
"Guna bener Mi, Ayu salah kok. Mama jangan marahin Guna!" ucap Ayunda. Ia merasa bersalah karena menjadi penyebab perusak suasana pagi ini.
"Aduh... Guna ini mirip Papanya jadi memang harus dikasih tahu. Kalau istrinya salah ditegur tapi yang lembut, itu maksud Mami nak" ucap Elin.
"Guna bagaimana menurut kamu kapan resepsi pernikahan kalian diadakan?" Tanya Adit.
"Terserah bagaimana baiknya Pa, yang jelas Guna tidak bisa membantu karena akhir-akhir ini sibuk" jelas Guna.
"Ya... tapi kamu haru secepatnya membawa Ayu ke rumah kakek karena Papi dengar Vivian meminta kakek agar menikah denganmu" ucap Aditya membuat Ayunda terbatuk.
"Uhukkk... "
Guna memberikan segelas air kepada Ayunda
nasi goreng yang sejak tadi dilahap Ayunda menjadi terasa tidak enak karena ucapan Papi Guna. "Papi ko bahas Vivian sih, Mama kan udah bilang mantu kita itu Ayunda bukan Vivian, Papi bilang dong sama Ayah kalau Guna sudah punya istri" jelas Elin.
Jadi ini alasanya Kakeknya Guna tidak hadir pernikahan kami. Kakek Guna tidak tahu jika Guna telah menikah.
"Ayu, kamu harus cepat kasih Mama cucu, jadi masalah Vivian nggak usah kamu pikirkan!" ucap Elin menatap suaminya dengan kesal.
"Vivian pacarnya Guna ya, Mi?" tanya Ayunda penasaran dengan sosok Vivian.
"Bukan sayang Vivian itu cucu angkat Kakeknya Guna. Dia dibesarkan Kakek sejak kecil" jelas Elin.
"Kalau Kakek sudah bertemu kamu pasti Kakek akan senang" ucap Aditya.
Ayunda menghela napasnya "Mi, Pi Ayu berangkat dulu ke kantor!" ucap Ayunda.
"Ayo kita pergi!" ucap Guna memegang tangan Ayunda agar mengikutinya.
Ayunda menghempaskan tangan Guna dan ia mendekati Elin dan memcium tangan Elin begitu juga dengan Aditya, ia juga mencium punggung tangan Aditya.
Ayunda terpaksa masuk kedalam mobil Guna. Dalam perjalanan menuju kantor Ayunda memikirkan nama Vivian. Ia ingat Direktur keuangan diperusahaannya juga bernama Vivian. Wanita cantik yang berkelas itu ternyata menyukai suaminya. Entah mengapa Ayunda merasa tidak rela dan hatinya tiba-tiba sakit.
Kamu harus sadar Yu, pantesan Guna nggak suka sama kamu, ternyata dia memiliki wanita yang jauh lebih hebat dari pada kamu...
"Kenapa Mas nggak menikah sama Vivian?" tanya Ayunda.
Guna melirik Ayunda dan kemudian kembali fokus mengemudikan mobilnya "Kamu tahu jawabannya!" ucap Guna membuat Ayunda tersenyum miris.
"Karena Mas merasa terdesak itu kan yang mau Mas bilang?" ucap Ayunda sedikit emosi membuat Guna mengerutkan dahinya.
"Berhenti disini aja Mas, Ayu jalan kaki aja ke kantor, nggak enak kalau Vivian lihat nanti kalau Ayu diantar Mas!" ucap Ayunda.
Guna menghentikan mobilnya dan menatap Ayunda dengam datar. "Harusnya memang pernikahan kita ini dibatalkan saja!" ucap Ayunda membuat Guna menatap Ayunda dengan tajam. Ia sama sekali tidak mengerti apa yang dipikirkan wanita.
Ayunda segera turun dan Guna tanpa kata segera melajukan mobilnya tanpa melihat kearah Ayunda. Ayunda menatap mobil Guna yang telah pergi dengan tatapan sendu.
H**arusnya aku sadar, aku harus menjaga hatiku agar tidak mencintaimu...
dikit2 nangis