Rion pemuda yang terlihat urakan juga tengil mendadak di jodohkan oleh sang mama.dengan wanita pilihan yang sudah di tentukan,bahkan mereka tidak saling mengenal.
kisah perjalanan pernikahan Rion mari simak alur cerita nya
Kolaborasi Novel Dastan & Fellaini
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lord Tan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 22
Semua joki sudah berada di lintasan balap termasuk rion, semua orang yang menonton bersorak untuk mendukung joki mereka masing2.
" Woi singa lo udah siap? " tanya Juan.
" Siap dong, doain ya semoga menang. " jawab Rion.
Salah seorang joki memperhatikan Rion dan berfikir akan membuat dia menderita seumur hidupnya.
" Woi banci siap2 aja lo bakal kalah, hahaha.." ujar sang joki yang bisa dibilang rivalnya Rion dalam bisnis balapan tersebut.
" Tetap fokus Rion, Altan memang suka memprovokasi joki lain dan lo jangan sampai terpancing. " jawab Sergio menenangkan Rion agar tetap fokus.
" Aman bang, tujuan kita kan cuma 1 yaitu menang. " jawab Rion sambil mengangguk bahwa dia mengerti apa yang dikatakan Sergio.
Balapan pun di mulai satu persatu para pembalap mulai tancap gas demi memenangkan balapan pada malam itu karena hadiah yang didapat juga tidak sedikit.
Posisi sekarang Altan di posisi 2 tetinggal oleh Rion yang posisi pertama, dan dengan niat yang jelek, dia mulai menjalankan aksi curangnya dengan menyenggol Rion ditikungan terakhir sebelum garis finish.
Brakkkk....Rion terpental dari motornya akibat ulah dari Altan yang bermain curang.dan alhasil Altan memenangkan balapan tersebut.
sedangkan Juan dan Sergio terpaku melihat tubuh Rion yang tergeletak di pinggir jalan , dengan langkah yang terburu-buru mereka menghampiri bahkan kini pikiran mereka sudah tidak karuan.
" Rion bangunn.." Sergio menepuk pipi Rion
tetapi mata itu tetap terpejam tidak terbuka sedikit pun.
" Lo jangan bercanda kaya gini gak lucu ! " Juan juga mengguncang tubuh Rion agak keras
Rion terpental dan tak sadarkan diri akibat terbentur benda keras yang menghantam kepalanya.
" Juan cepat bawa Rion kerumah sakit sekarang. " perintah Sergio dengan panik mengangkat tubuh Rion dari tempat dia terjatuh.
" Rion bangun rion jangan bikin gue khawatir. " Sergio sambil berteriak membangunkan Rion.
" Gue ga berani kabarin nyokap gue Juan. " ujar Sergio dengan tatapan sendu setelah melihat Rion dibawa ambulance.
" Sebaiknya kita kerumah sakit dulu aja Gio, kasihan Rion disana sendirian." ucap Juan sambil menenangkan sahabatnya itu.
...
Tiba2 Zora merasakan kegelisahan yang teramat sangat, karena Rion sudah berjanji tidak pulang malam hari ini.
" Kenapa kok aku gelisah gini ya? apa yang sebenarnya terjadi? Mana di telepon susah banget lagi. " ucap Zora yang khawatir akan suami tercinta karena takut terjadi sesuatu yang tidak diinginkan.
( Hp Zora berdering. )
" Assalamualaikum...ada apa bang Gio telepon? " tanya Zora pada Sergio lewat telepon.
" Hallo dek, abang cuma mau ngasih kabar kalau Rion mengalami kecelakaan dan sekarang sedang dilarikan kerumah sakit. " ucap Sergio berbohong.
Dia terpaksa berbohong agar di satu sisi mereka juga tidak mau nanti semua jadi ikutan sulit.
Tiba2 Zora melepaskan telepon yang ia genggam karena syok dengan apa yang baru saja ia dengar dari kakak iparnya.
Akhirnya Sergio memberikan alamat rumah sakit via wa kepada Zora. Setelah itu Zora langsung bergegas kerumah sakit untuk menengok suaminya yang sudah tak sadarkan diri.
" Sayang, apa yang terjadi padamu? kenapa ini bisa terjadi?. " ucap Zora sambil terisak menangis di pelukan suaminya yang sedang koma di tempat pembaringannya.
" Sabar ya dek, semua pasti ada hikmahnya. " jawab Sergio ditemani Juan yang hanya bisa diam.
Mereka semua terdiam sampai akhirnya papa dan mama mereka semua datang kerumah sakit.
gak usah pake treak segala