NovelToon NovelToon
Pria Miliarder Berhati Dingin Itu Suamiku

Pria Miliarder Berhati Dingin Itu Suamiku

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Time Travel
Popularitas:11k
Nilai: 5
Nama Author: Sayida

Zayana, seorang aktris papan atas, ia mengalami kecelakan pada saat ia syuting di sebuah film aksi. secara dia merupakan seorang yang sangat profesional, ia dengan beraninya melakukan aksi berbahaya yaitu terjun dari sebuah gedung yang sangat tinggi. Sayangnya tali yang menahan beban tubuh Zayana tiba-tiba terputus begitu saja. dan langsung tubuh Zayana jatuh bebas dan tidak bisa di selamatkan lagi. Zayana mati di tempat pada saat itu juga.

dikarenakan Zayana memiliki Bakat yang hebat dan sebuah keburuntangan yang tak terbatas. ia bertransmigrasi dan hidup kembali ke dalam tubuh gadis di dalam buku novel yang terakhir ia baca sebelum ia mati. Ia menjadi pemeran pembantu dan hanya di Episode 5 di akan mati karena kebodohanya sendiri. dia bunuh diri karena pria yang ia cintai memiliki kekasih lain dan suaminya yang di jodohkan paksa tak pernah ia lihat sekalipun itu selalu mengabaikanya.

bahkan matipun tidak ada yang memperdulikannya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sayida, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 13

Kini waktu sudah menunjukkan sore hari, Jenna yang baru melihat hpnya langsung di buat kaget karena banyak panggilan masuk dan messenger yang ia terima dari Ziven maupun Andra. Saat itu baru ia teringat bahwa ia juga memiliki janji ketemu dengan Ziven dan wanitanya. Dengan terburu-buru Jenna langsung pergi mencari taksi, tanpa ia sadari, dari tadi ada sepasang mata yang memperhatikannya.

Singkatnya Jenna sudah sampai di restoran yang di janjikan. Ia masuk ke dalam, berharap masih menemukan mereka, ia mencari dengan panik. Dan benar saja ia menemukan mereka yang mulai beranjak meninggalkan tempat duduk mereka. Jenna terburu-buru langsung menghampiri mereka.

"eh tunggu, tunggu, tunggu!"teriak Jenna menghentikan langka mereka.

Jenna langsung di pandang dingin oleh mereka, ia tau ia salah, jadi Jenna langsung menunjukan kepalanya meminta maaf berkali-kali dengan cepat.

"maaf saya terlambat, maaf maaf"ucap Jenna.

"hey! kami disini sudah menunggu mu 3 jam! Dan kamu dengan santainya datang dan minta maaf! Gak yah! Ayo Ziven kita pergi"Ketus Ruby sambil menarik tangan Ziven untuk tetap berjalan meninggalkan Jenna.

Tapi entah mengapa Ziven tidak bergerak dari tempatnya berdiri dan malah menatap ke Jenna dengan pandangan aneh.

*apa anak ini pernah merasa bersalah? aku pikir dia sengaja terlambat dan datang bukan mengaku salah tapi cari masalah. Ah mungkin dia hanya ingin melabuiku*batin Ziven memandang wajah Jenna yang masih terlihat bersalah itu.

"berikan aku sebuah alasan, yang memungkinkan aku harus memaafkanmu?"pinta Ziven dengan dingin.

Mendengar itu Jenna mengeluarkan nafas beratnya melalui mulut, dan mulai berpikir, mencari alasan yang tepat agar ia selamat dari amukan Ziven.

"Cepat! Kamu sudah tidak memiliki waktu untuk berfikir mencari alasan palsumu itu lagi. aku akan pergi sekarang"sentak Ziven sambil mengancam untuk pergi dari sana.

"eeeh... Tunggu! Aku tadi sedang mencari pekerjaan. aku sudah bercerai dengan mu, dan sekarang aku hanya bisa menafkahi diriku sendiri, aku juga tidak mau membebani kakek, itu mengapa aku terlambat. Maaf"

Ziven yang mendengar penjelasan Jenna langsung memijat penipisnya tak percaya, ia menghela nafasnya panjang, sambil mengerutkan kedua alisnya ia berkata "bukanya aku masih memberimu uang saku? Dimana semua uang itu?"tanya Ziven.

"ah, aku sudah menggunakannya untuk membeli rumah dan kebutuhan lainnya. dan mulai sekarang kamu tidak usah repot-repot memberiku uang lagi, karena aku sudah bekerja"Jawab Jenna cepat.

"tapi_"

"_sudahlah Ziven... apa yang di katakan Jenna benar, kalian sudah bercerai kamu sudah tidak lagi memiliki kewajiban untuk menafkahinya, apa lagi yang harus kamu tentangkan?! Lebih baik kita balik saja!"potong Ruby.

"nah aku setuju, tapi jangan pergi dulu, aku sudah meminta maaf, kita masih bisa kan membahas tentang perjalanan kita nantinya. Karena aku benar-benar membutuhkan uang ini"seru Jenna mencoba untuk membujuk mereka tidak pergi dulu.

Walau Ziven kesal akan alasan Jenna, ia juga tidak bisa pergi. Alasan pertama karena kakek, kedua karena Jenna membutuhkan uang. Ia sedikit merasa ibah dengan gadis di hadapanya ini, ia dulu sangat kaya karena uang yang diberikanya. Tapi sekarang dia harus mencari uang sendiri karena mereka akan bercerai.

Dengan enggan ia kembali duduk di kursinya, dan di ikuti juga Andra. Ruby yang kaget dan kesal saat melihat Ziven kembali duduk. Membuatnya mau tidak mau kembali juga ke tempat duduknya.

Jenna tersenyum puas juga ikut duduk di samping Andra, menghadap Ziven dan Ruby yang duduk bersampingan itu.

Ziven langsung saja membahas tugas yang akan mereka berdua laksanakan dan apa yang harus mereka siapkan semasa di perjalanan. Ia terlihat seperti sedang mempresentasikan pekerjaan, terlihat sangat profesional.

Selesai ia menjelaskan semuanya, Jenna dan Ruby di beri kesempatan untuk bertanya kepada Ziven, "sampai disini ada yang ingin bertanya?", dan Jenna dengan cepat langsung mengangkat satu tangannya.

"baik? Apa yang ingin kamu tanyakan Jenna?"tanya Ziven penasaran.

"berapa hari kita akan di kota itu?"Tanya Jenna, karena ia khawatir ia melewatkan syutingnya yang akan dilaksanakan 5 hari lagi.

"hm.. jika kita cepat menemui paman Bob, dan mendapatkan tanda tangan kerja samanya, mungkin hanya 3 hari saja kita disana"jawab Ziven.

Saat mendaatkan jawaban, Jenna terdiam sejenak memikirkan sesuatu, *3 hari yah! Cukuplah, masih ada waktu untuk syuting*batin Jenna mulai merasa tenang.

"apa lagi yang ingin kamu tanyakan?",tanya Ziven mulai memperhatikan Jenna.

"hm? Tidak ada lagi, aku setuju akan rencana mu"balas Jenna.

Ruby sedari tadi diam merasa tidak terima Ziven mulai memperhatikan Jenna. Ia langsung cepat merangkul tangan Ziven dan melirik ke arah Jenna.

"aku juga tidak ada lagi yang harus di tanyakan. karena sudah selesai, sekarang bawa aku pulang!"rengek Ruby kepada Ziven.

"oke, sampai sini saja pembahasan kita. Jenna? aku sarankan lebih baik kamu tidur di rumah ku lagi. pulang dan kemas barang-barang mu, dan menginaplah di tempatku, karena kita akan berangkat pagi-pagi sekali besok"ajak Ziven.

"hah!? Tidak usah, aku akan sampai ke bandara lebih awal dari kalian. Aku tidak akan membuat kalian menunggu. Aku duluan yah!"pungkas Ellisha, langsung meninggalkan mereka.

"eh nona? Biarkan aku mengantarmu?"panggil Andra saat melihat Jenna mau beranjak dari situ.

dengan tersenyum, Jenna menggelengkan kepala dan berkata "tidak usah Paman Gendut! Aku sudah memesan taksi online.. bay! Sampai Jumpa!"ucapnya langsung menghilang dari pandangan mereka bertiga.

"nona semakin hari semakin berubah. Ia tidak lagi sama seperti nona yang manja dan hanya mau di mengerti, Haah..., apa mungkin ia merasa dirinya sudah dewasa sehingga merubah sikapnya seperti itu"Lirih Andra sambil bernafas berat. Dia masih belum menerima perubahan Jenna secepat itu.

Dan ucapan itu juga di dengae oleh Ziven, yang menatap kepergian Jenna sedikit tidak terima.

...****************...

...Bersambung...

1
Armyati
Wkwkwk 😂😂🤭 ayo lannjjuuuttttt lagi kak 😍🙏 semangat semangat 💪💪
Armyati
laannjuutttt lagi kak 😍🙏 semangat semangat semangat 💪💪💪
Armyati
mkcieh upnya😍 lannjjuuuttttt kakkk 🙏 semangat semangat 💪💪💪
Armyati
lannjjuuuttttt lagi kak 😍🙏 semangat teruussss 💪💪💪
Armyati
lannjjuuuttttt kakkk 😍🙏🙏 semangat semangat semangat 💪💪💪
Zulfan Hadi
lanjut .
Salsabila Arman
lanjut
Ida Rohani
😍next😘
Ida Rohani
up lg
Ida Rohani
,😅🤣😂rasain nah bikin tu bikin kesel aja😎d hajar kn lanjut lagi thor semangatnya terus ya
😍😘
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!