Cinta Tak Direstui

Malam itu tepatnya pukul tujuh El menemui Dev disalah satu Restoran di kota itu, ini pertama kalinya bagi Dev berkunjung ke kota El karena memang Dev sedari kecil tinggal di luar negeri dia ke Indonesia karena ingin mengembangkan perusahaan yang di kelola iparnya telah mengalami penurunan.

"Hello Brother How Are You? " Sapa Dev

"I m fine, sudah lama ya kita tidak bertemu dan makin keren aja kamu, " Jawab El

"Oh tentu Devan gitu loh haha, sendiri saja kamu kesini? "Jawab Devan

"Iya Dev, suntuk dirumah yang ada berantem melulu sama Luna, " Kata El

"Masih membahas adik kamu yang kamu tinggal itu Dev, memangnya kamu belum bertemu dengannya, seperti apa seh dia sampai sampai kamu sebegininya ke dia, " Tanya Dev sambil menyeruput cappucino

"Dia sangat istimewa Dev, dia adik paling nurut dan manja, aku belum menemukan dia Dev, tempat tingga dia dulu telah jadi mall dan semua yang ada disana sudah pindah, entah dia dimana sekarang, " Jelasnya sendu

"Sudah jangan kamu fikirkan jika takdir pasti kalian bertemu, eh Yumi bagaimana El masih sama dia kah? " Balik tanya Devan

"Masih lah Dev, dia masih menyelesaikan studinya di Inggris, kamu sendiri bagaimana masih jomblo kah? "

"Sebentar lagi gak El, aku menemukan gadis luar biasa, dia sederhana tapi daya pikatnya luar biasa juga, aku jatuh cinta pada pandangan pertama El, aku harus bisa miliki dia, " Jawab Devan sambil membayangkan Ira

"Wooooowwww luar biasa seorang Devan jatuh cinta sungguhan, " El bertepuk tangan

"Serius El kalau kamu bertemu dia pasti terpesona, tapi awas saja jika sampai kamu terpesona dengannya, " Ancam Dev

"Tenang Dev, aku sudah memiliki Yumi bagiku Yumi segalanya, jadi penasaran seperti apa seh dia, " Jawab El

"Sungguh cantik El, luar dalam hati dan wajahnya sama sama cantik, " Puji Devan

Lalu Devan menceritakan pertemuan pertamanya dengan Ira, semua dia bicarakan pada El sehingga membuat El terpingkal pingkal dan malam itu mereka habiskan untuk saling bercerita tentang kehidupan masing masing hingga pukul sebelas malam mereka baru pulang kerumah masing masing..

Keesokan paginya El kembali berkeliling ditempat tempat yang mereka kunjungi dulu, terutama rumah pohon belakang sekolah yang ternyata sudah tidak terawat El menatap sendu rumah pohon tersebut hingga tepukan seseorang mengagetkan El.

"Kamu siapa? " Seorang kakek kakek menepuk pundak El

"Eh,,, saya El kek maaf apa saya menganggu? " Jawab El

"Tidak cu habisnya kamu melamun sambil memandang rumah pohon itu, tunggu apa kamu nak El anaknya pak Broto? " Tanya kakek itu

"Benar kek, kok kakek tahu? " Jawab El

"Saya pak Bayu nak yang dulu jualan di kantin sebelah sana? " Jawab kakek Bayu yang menunjuk ke arah kantin

"Oh pak Bayu, ya Allah sudah lama kita tidak bertemu ya pak, bapak masih sehat saja maaf kalau saya panggil kakek, " Jawab El merasa tidak enak

"Hehehe enggak apa apa nak, memang saya sudah tua loh adik kamu mana? "Tanya pak Bayu

"Maksud bapak Ira? " Balik tanya pak Bayu

"Iya kemarin dia juga habis dari sini, malah asik bercanda sama kakek, " Jelas pak Bayu

"Benarkah pak, apa dia cerita dimana dia tinggal pak? " Tanya pak Bayu

"Tidak nak, tapi dia sering kesini dan selalu duduk ditempat yang sama, tapi tidak pernah mau cerita kenapa, " Jelasnya

"Oh begitu ya pak, saya sudah sepuluh tahun tidak tinggal dengannya pak, dan saya juga kehilangan dia, tolong pak jika dia kesini lagi tanyakan alamatnya dimana, saya dan bunda sangat rindu pak, " Ucap El

"Baiklah nak, ya sudah mau dhuhur sebaiknya shalat dulu gak baik di bawah pohon seperti ini, " Nasehat pak Bayu dan El pun akhirnya pamit pulang.

Dalam perjalanan El memandang anak anak jalanan dan juga beberapa pekerja yang memberikan makan siang untuk anak anak kurang mampu, ternyata disana ada Ira dia sedang membagikan makanan untuk pengemis dan anak jalanan, Saat El akan menatap Ira justru terhalang sebuah mobil, hampir saja mereka bertemu tetapi Tuhan belum menghendaki untuk bertemu.

"Huh panas banget ya Ira kita cari minum yuk, " Ajak Agus tekan kerjannya

"Enggak usah, ini Ira minum, " Tiba tiba Devan menyerahkan sebotol minuman dingin kepada Ira

"Maaf Pak tapi saya mau beli sama Agus bapak memberi saya cuma satu, " Jawab Ira

Dengan kesal Dev akhirnya memberikan minumannya untuk Agus"Ini Gus buat kamu, adil bukan cepetan minum dan kita istirahat, "Ucap Dev

Ira dan Agus akhirnya meminum air tersebut, kemudian keduanya duduk di sebuah Taman tak jauh dari sana untuk istirahat terlebih dahulu" Eh Ira kayaknya pak Dev suka sama kamu, "Bisik Agus pada Ira

" Dasar gemblung mana ada pak Dev suka sama karyawan seperti saya Gus, ada ada saja kamu, "Jawab Ira geleng geleng kepala

" Yeee dibilangin gak percaya, aku ini laki laki Ira jadi hafal bagaimana orang jatuh cinta sama perempuan,"Bisik Agus

"Udah udah jangan bahas pak Dev tuh orangnya kesini, " Jawab Ira sambil matanya melirik ke arah samping dimana Dev berjalan kearahnya.

"Kalian sudah selesai istirahatnya? " Tanya Dev

"Sudah pak, " Jawab keduanya

"Agus kamu kembali ke kantor dan kamu Ira ikut saya karena mulai hari ini kamu menjadi sekertaris saya, " Kata Dev.

"Hah, sekertaris? bapak gak salah apa bapak bercanda gitu hanya prang saya? " Kaget Ira

"Apa wajah saya kelihatan bercanda? " Balik tanya Devan

"Hehe enggak pak maaf, tapi saya hanya lulusan SMK apa bapak tidak salah pilih saya jadi sekertaris!? " Ucap Ira yang sejujurnya merasa minder

"Tidak, kamu cerdas kamu pintar jadi kamu pantas menjadi sekertaris saya, " Tegas Dev lagi

"Ayo kita sekarang ada meeting kamu ikut saya, " Ajak Dev

"Ba baik pak, " Ira gugup dia masih tak percaya dengan kenaikan jabatan yang dadakan itu, dan Agus hanya geleng geleng kepala melihat kepolosan temannya itu

"Ira Ira kamu polos banget seh, pak Dev itu suka sama kamu, " Gumam Agus

Agus lalu kembali ke kantor sedangkan Ira dan Dev pergi ke tempat dimana sudah ditetapkan Dev untuk meeting. Keduanya sangat serasi sekali disaat bersamaan El menghubungi Dev karena ingin datang ke kantornya, tetapi Dev sudah terlanjur ada janji dengan Klien, lagi lagi Ira dan El gagal untuk bertemu kembali.

Ira melakukan presentasi didepan klien Dev dan ternyata klien Dev sangat suka dan mereka langsung mengajak Dev bekerjasama "Terimakasih tuan Dev dan nona Ira kalian luar biasa saya sangat suka dengan presentasi kalian," Ucapnya

"Sama sama Tuan, terimakasih juga bapak sudah mau bekerjasama dengan perusahaan kami, kami tidak akan mengecewakan kalian, " Kata Dev

Mereka saling berjabat tangan dan berpamitan karena Dev juga harus kembali ke kantornya, Ira juga kembali bersama pak Devan.

Mohon dukungannya ya reader jangan lupa like dan votenya jika kurang baik mohon komentarnya agar author bisa memperbaiki lagi.🥰🥰🙏🙏🙏