NovelToon NovelToon
Broken Queen

Broken Queen

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Aliansi Pernikahan / Pengganti / Romansa / Fantasi Wanita / Cinta Istana/Kuno
Popularitas:4.6k
Nilai: 5
Nama Author: Rzone

Menikah politik dengan seorang Kaisar yang sangat bejat, membuat sosok Mattias Glory Lattish memutuskan untuk mengkudeta suaminya sendiri dan membebaskan rakyat dari kemiskinan yang mengakibatkan mereka putus asa di setiap hembusan nafas mereka.

Namun semuanya tak seperti yang dibayangkan Glory, tak semudah kata yang diucapkan. Semuanya sungguh sulit, karena kuasa Kaisar yang bersifat mutlak, membuat Glory harus melihat bagaimana darah mengalir tanpa henti dari orang-orang yang membelanya.

Berbagai percobaan pembunuhan dan siksaan berat terus dilalui Glory, membuat semangatnya terkadang luntur dan ingin menyerah. Bahkan membuat tekadnya yang berkobar melemah, dan menjadikannya sebagai sosok Permaisuri yang hancur.

Namun sebuah kabar menggetarkan Kekaisaran, saat sang Kakak Kaisar yang merupakan 'takdir Riyue' kembali dari wilayah Utara Kekaisaran. Akankah rencana Glory berhasil?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rzone, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 22. Kembalinya Kaelus

ADA YANG KANGEN SAMA BANG ZO?

Maaf ya semua, Bang Zo habis pindah tempat tinggal dulu. Sekarang kita dipisahkan oleh samudra dan benua.

ABANG LANJUT NULIS NIH YA, HAVE FAN MEMBACANYA!

Sebuah pemberontakan juga sedang disusun oleh para Borjuis di Ibu Kota, mereka yang sudah cukup lelah dengan banyaknya peraturan Kekaisaran yang tak pernah memihak Rakyat. Membuat mereka murka dan ingin memberontak, pada Kaisar mereka sendiri.

Sedangkan itu, para Ksatria dari Istana tampak berjaga di depan gerbang Ibu Kota. Kaelus yang sudah siap masuk di hadang dan tak diberi izin untuk memasuki wilayah Ibu Kota Kekaisaran.

“Yang Mulia Kaisar tak memberi Izin orang-orang dari Utara memasuki Ibu Kota.” Ucap seorang pengawal, Kaleus yang sudah tahu akan menjadi seperti itu mengangkat sudut bibirnya.

“Gelar tenda! Kita akan menunggu sampai izin diberikan!” Teriak lagi Kaelus memerintahkan para bawahannya untuk menunggu.

Para penduduk Ibu Kota yang mengetahui hal itu, sampai tak habis pikir dengan jalan pikiran Kaisar mereka. Seorang pahlawan perang yang selama bertahun-tahun mengabdikan diri pada Kekaisaran justru mendapatkan perlakuan seburuk itu.

Sedangkan Glory yang juga sudah menebak akan terjadinya hal seperti itu hanya menghela nafas kasar, dia dan Kaelus memang sudah tahu bila kondisi mental Alfaso saat ini tengah terguncang.

Alfaso akan dapat dipastikan mengambil keputusan ceroboh dan akan menjatuhkan harga dirinya sendiri, sedangkan hal itu justru bagus bagi Kaelus karena dia akan mendapatkan simpati dari Rakyat.

Misi pertama mereka sudah berhasil, kini mereka tinggal melakukan misi susulan dan hal itu harus dilakukan sendiri oleh Glory.

Setelah dirasa cukup menunggu selama 2 Minggu, Glory pada akhirnya datang ke Aula Kekaisaran dimana rapat biasanya dilakukan oleh para Bangsawan bersama dengan Kaisar.

“Yang Mulia, saat ini Permaisuri berada di depan ruangan rapat.” Bisik seorang penjaga, Alfaso menyipitkan matanya dan menatap para Bangsawan yang saat ini tengah berbisik-bisik.

“Biarkan dia masuk,” Ucap Kaisar, bila dia tidak mengizinkan tentu saja para Bangsawan itu akan mengecam tindakannya. Terlebih lagi dengan apa yang telah menimpa Glory, saat ini para Bangsawan yang semula berpihak pada Alfaso saja sudah mulai pindah haluan.

Glory masuk dengan anggunnya, semua mata tertuju padanya yang tampak memukau. Glory duduk di salah satu kursi yang kosong dan para Bangsawan bersamaan berdiri.

“Salam kepada Bulan Kekaisaran,” Ucap mereka, Glory tersenyum dan mengangguk.

“Senang berjumpa dengan kalian semua,” Glory memberikan isyarat agar mereka kembali duduk, Alfaso menatap Glory yang bahkan tak memberikan salam padanya itu.

“Saya tak ingin berbasa-basi lagi, saya mendapati bila kebijakan yang saat ini diambil Kaisar tidaklah benar.” Tanpa rasa takut Glory menatap Alfaso dengan tajam.

“Lancang!” Pekik Alfaso tak terima, dia menggebrak meja dan menodongkan jari telunjuknya pada Glory.

“Lancang? Di bagian mana saya melakukan kelancangan?” Semua orang terdiam, melihat adanya perang antara suami istri itu membuat mereka saling tatap satu sama lain.

“Yang Mulia, tindakan anda sangat tidak terpuji. Saya sebagai Permaisuri menentang kebijakan itu, serta dengan kuasa saya sebagai Permaisuri, saya ingin menyatakan bila saya akan memberi izin pada Pasukan dari Altair untuk memasuki Ibu Kota, mereka baru saja tiba dari Utara Yang Mulia!” Tentang Glory dengan sangat tegas.

“Aku Kaisar! Kau tak berhak dengan hal itu!” Bentak Alfaso, Glory tersenyum miring dan menatap para Bangsawan yang hadir.

“Menurut aturan Kekaisaran Riyue yang telah ada dari turun temurun, apakah tindakan yang saya lakukan ini adalah sebuah kesalahan?” Tanya Glory, sontak para Bangsawan itu menggelengkan kepala mereka. Glory menyeringai dan menatap Alfaso kembali yang kini tengah dilanda amarah.

“Sudah menjadi tugas saya mengingatkan anda Yang Mulia, saya mencabut seluruh pasukan Istan yang kini menahan Pasukan Altair memasuki Ibu Kota. Dan dengan nama saya juga, saya ingin mengadakan pesta sambutan bagi para pahlawan kita.” Ucap Glory dengan sangat tegas.

“Hahaha, kau gila Glory? Kau bilang dia adalah pahlawan? Dia menghilang selama 5 tahun dan kini datang begitu saja. Dimana bagian pahlawannya?” Glory terkekeh, untunglah dia sudah mempersiapkan kemungkinan buruk itu. Pertanyaan itu nyatanya sering terdengar dari para cendekiawan, yang merasa heran akan Duke Altair.

Duke Altair menghilang selama 5 tahun seolah tertelan bumi tanpa ada kabar sedikitpun, namun kini tiba-tiba saja ada kabar kedatangan mereka. Padahal para makhluk aneh selama ini terus datang menyerbu wilayah Utara dan Duke Altair seolah menghilang bagaikan angin.

“Anda tak akan tahu alasannya bila anda sendiri tak mengizinkan Pemimpin mereka untuk melapor, Yang Mulia!” Tegas lagi Glory, Alfaso sontak kehilangan kata-katanya. 

Brak!

“Kau lakukan saja, sesuai yang kau inginkan!” Pekik Alfaso dan melengos pergi dari ruangan tersebut. Glory tersenyum puas, dan para Bangsawan yang melihat pertengkaran itu menghela nafas lega.

“Adakah dari kalian yang bisa membantu saya untuk menyengsarakan upacara sambutan, serta perta malam ini?” Tanya Glory pada para Bangsawan, mereka berdiri dan mengangguk memberikan hormat.

“Dengan senang hati, kami akan membantu anda Permaisuri.” Ucap mereka dan siang itu juga, larangan yang sebelumnya di berikan Alfaso di cabut, dan para Pasukan Altair dapat memasuki wilayah Ibukota.

Sedangkan itu di depan gerbang Ibu Kota, seorang pria dengan wajah sumringah nampak berlari menuju ke sebuah tenda tempat di mana Kaelus berada.

“Tuan, Kaisar sudah mencabut perintah menahan kita. Sekarang kita dapat memasuki Ibu Kota,” Ucapnya, Mythic terkekeh hambar mendengarnya.

“Bukan Kaisar, melainkan Permaisuri. Lihatlah baik-baik surat pencabutan itu,” Kesatria itu menatap kertas yang ada di tangannya dan mengangkat sudut bibirnya.

“Astaga, Kaisar memang tak pernah berubah. Saya sampai tak habis pikir tadi, saya pikir memang Kaisar yang mencabut larangan itu.” Kekeh sumbang Ksatria itu.

“Saat ini Permaisuri menggadaikan tamannya untuk melindungi kita semua, jangan membuat masalah secara terbuka di wilayah Ibu Kota.” Ucap Kaelus memberikan instruksi. 

“Baik Tuan Duke,” Pada akhirnya mereka memasuki kawasan Ibu Kota, dan orang-orang dari Ibu Kota juga tampak menyambut mereka dengan tangan terbuka.

Meski tetap ada beberapa orang yang masih bertanya tentang dari mana saja selama ini Kaelus, dia menghilang tanpa jejak dan kini kembali dengan kabar kemenangan.

Padahal Monster hampir saja menyerang Ibu Kota, namun Kaelus seolah menghilang sebagai sosok pelindung. Mereka kecewa, namun mereka juga senang karena pada akhirnya sang takdir Riyue telah kembali.

Suara kuda dan langkah kaki pasukan menggetarkan seluruh Ibu Kota, namun bukan hanya itu saat ini perasaan Alfaso juga ikut bergetar ketakutan.

Kehadiran musuh terbesarnya, yang disebut sebagai sang takdir Riyue itu mungkin akan menjadi ancaman terbesarnya saat ini. Namun dia tak kehabisan akal, sumpah Ksatria yang dulu pernah di ucapkan Kaelus seolah menjadi titik lemah dari pria itu sendiri.

Benar, Kaelus pernah melakukan sumpah Ksatria dan akan tunduk pada perintah Kaisar sebagai loyalitasnya sebagai seorang Duke dari Altair.

Beeehhh, yang mau nambah update komen di bawah ya sayang!

1
Ayu Septiani
Alfoso raja yang tidak bisa memberikan perlindungan pada kerajaannya
Ayu Septiani
Alfaso ketakutan akan kehilangan tahtanya
Lay's
Menunggu Alfoso & Krisan jatuh tersungkur, terjungkal, terguling-guling
🪷⃞⃟⃝Lc¹³.Rؚͬzͧoᷤnͧeͪ°ᴢɪʏ𝐀⃝🥀: gasss/Determined/
total 1 replies
Ayu Septiani
updatenya lama sekali kak author....
kami masih menunggu kelanjutan ceritanya. semangat ya 💪💪🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰
Ayu Septiani
krisan selalu melakukan sihir pada alfonso.
Ayu Septiani
kasihan mytic jadi tumbal glory menghadapi para musuhnya 😄😄😄😄
Lay's
Nasibnya Mythic punya adek kurang ajar
🪷⃞⃟⃝Lc¹³.Rؚͬzͧoᷤnͧeͪ°ᴢɪʏ𝐀⃝🥀: hahaha tau aja
total 1 replies
Evi
tetap semangat thoor
kami tunggu updatenya
Ayu Septiani
lanjut up lagi kak author... semangat 💪💪♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️
Ayu Septiani
apakah kaelus ada di sekitar glory dan selalu mengawasinya?
🪷⃞⃟⃝Lc¹³.Rؚͬzͧoᷤnͧeͪ°ᴢɪʏ𝐀⃝🥀: waahhhh
total 1 replies
Evi
lanjut thoor
Lay's
Anjirlah kocak bgt ini si Glory
Ayu Septiani
lanjut up lagi kak author....
semangat
Lay's
Oh tentu tidak, sepertinya dirimu yg akan mendapat kesialan
Ayu Septiani
apa kaisar tidak tau ya, kalau gundiknya akan merebut tahtanya
Ayu Septiani
😄😄😄aksi dramanya glory di ganggu dengan kestria yang berusaha menyelamatkan glory 😁😁😁
Ayu Septiani
😄😄😄😄😄aku suka kecerdasan glory dalam bersilat lidah dengan kaisar palsu itu
Lay's
Ratu drama mulai beraksi
Erha Print
kasihan glory di uji cintanya ma author
🪷⃞⃟⃝Lc¹³.Rؚͬzͧoᷤnͧeͪ°ᴢɪʏ𝐀⃝🥀: weeeh bener
total 1 replies
Erha Print
lanjuuttt
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!