NovelToon NovelToon
FINDING MY HOT BILLIONAIRE

FINDING MY HOT BILLIONAIRE

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama / Cinta Seiring Waktu / Romansa
Popularitas:13.2M
Nilai: 4.9
Nama Author: zarin.violetta

LUNE WALLACE -- soorang wanita cantik yang mengalami koma selama hampir 5 tahun lamanya.

Dia merasa diberikan kesempatan untuk hidup kembali karena ingin mencari cinta dalam hidupnya hingga akhirnya bertemu LOUIS VUITTON KINGSFORD.

(Alur mundur)

Instagram author : @zarin violetta

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon zarin.violetta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 9

LL 9

"Hei," bisik Louis lembut ketika melihat mata Lune mengerjap pelan.

Lune melihat wajah Louis dan mulai menangis kembali.

"Ssshhh ... Maafkan aku," ucap Louis lirih dan memeluk tubuh Lune.

"Kau menghianatiku," ucap Lune dengan pilu.

Tubuhnya bergetar karena tangisannya tak bisa berhenti.

"Tidak, aku tak pernah menghianatimu. Aku selalu mencintaimu," jawab Louis.

"Hmm, kau memang milikku. Kau hanya milikku. Kau tak boleh bersama Claire," ucap Lune posesif dan memeluk erat tubuh Louis yang ada di sampingnya.

Mereka hanya saling memeluk dan tak mengatakan apa pun lagi karena mereka ingin melepas rasa rindu meskipun di atas ranjang rumah sakit.

Jam masih menunjukkan pukul 2 dini hari. Louis masih mengusap lembut kepala Lune.

Pikiran mereka sama sama mengingat tentang kisah cinta mereka yang dimulai dari 6 tahun yang lalu.

*

*

6 YEARS AGO ...

6 TAHUN YANG LALU ...

6 TAHUN YANG LALU ...

"Lune!!! Jangan bermain di sana!!" Teriak Jenna -- teman Lune.

"Itu lapangan milik umum, Jenna. Mengapa kita harus takut dengan mereka?" sahut Lune yang membawa bola basket di tangan kanannya.

"Lune!! Sebaiknya kita bermain di tempat lain, oke?" sahut Jenna.

"Kita sudah di sini, jadi untuk apa kita pindah? Kalau perlu kita bisa main bersama mereka," ucap Lune dan melihat banyak pria tinggi nan tampan di lapangan basket itu.

"Lune!! Oh God, dia keras kepala sekali," gumam Jenna yang tetap mengikuti Lune di belakangnya.

Lune duduk di pinggir lapangan bersama Jenna. Dan kehadiran mereka tentu saja membuat mereka menjadi pusat perhatian di sana.

"Kami masih bermain. Carilah lapangan lain," ucap salah seorang pria.

"Kami akan menunggu. Lapangan di sebelah sana rusak karena banyak lantai yang berlubang," jawab Lune.

"Hei, ayo bergabunglah," teriak salah satu pria yang lain pada Lune dan Jenna.

"Aku akan berhenti," ucap pria yang menurut Lune adalah yang paling menonjol di antara pria lainnya.

"Ini akan lebih seru, Louis," sahut temannya memanggil pria itu agar tak keluar dari lapangan.

"Aku tak suka bertanding dengan lawan yang tak seimbang, Lio," jawab Louis.

"Wait, kau menyindirku?" Sahut Lune tak terima.

Louis tak melihat ke arah Lune dan meminum air dari botolnya.

Meskipun pria itu tak menjawab tapi Lune tahu bahwa Louis mengejeknya dengan tak menanggapinya sama sekali.

"Bertandinglah denganku jika kau berani. Akan kubuktikan bahwa aku adalah lawan yang sepadan," kata Lune.

"Louis, ayo lah," ucap temannya yang lain.

"Carilah yang lain. Aku akan pulang," jawab Louis mengambil tas nya dan berjalan pergi.

Karena tak suka dengan sikap sombong Louis itu, Lune melempar bola yang dipegangnya tadi.

BUG!!!

Bola basket itu mengenai punggung Louis hingga membuat pria itu berhenti melangkah.

Lalu Louis berbalik dan menatap ke arah Lune tanpa ekspresi. Tak seperti pria pada umumnya yang biasanya akan meleleh dengan kecantikan Lune.

"Apa masalahmu denganku?" tanya Louis berjalan perlahan ke arah Lune.

"Lune, ayo pergi," ucap Jenna menarik tangan Lune.

Lalu Lune memundurkan langkahnya dan berbalik pergi. Kemudian menoleh lagi ke arah Louis dan menjulurkan lidahnya.

Louis tetap tak berekspresi dan beberapa temannya tampak tertawa.

"Siapa gadis itu?" tanya Louis.

"Dia Lune. Tetanggaku," jawab salah satu teman Louis yang bernama Wren.

"Jadi rumahnya ada di dekat sini?" tanya Lio.

"Ya, aku sedang mengejar kakaknya, tapi sayang kakaknya masih berada di Amerika," jawab Wren.

"Kalau begitu aku akan mengejar sang adik," sahut Lio tersenyum.

"Aku pulang," kata Louis akhirnya.

"Hari rabu kita akan bertanding, Louis. Kau akan ikut, bukan?" tanya Lio.

"Pekerjaanku di perusahaan sangat banyak. Aku baru menghandle perusahaan, jadi aku tak mempunyai terlalu banyak waktu senggang," jawab Louis.

"Oke, nanti kabari jika kau bisa datang," ucap Wren.

"Hmm, bye," sahut Louis dan pergi dari sana menuju ke arah mobil sportnya.

*

"Hei, bola basketku masih ada di sana," kata Lune ketika mereka sudah berada sedikit jauh dari lapangan.

"Kau bisa membelinya lagi nanti," kata Jenna yang masih menarik tangan Lune.

"Tak bisa, itu adalah hadiah dari daddy," jawab Lune dan melepas tangan Jenna.

"Lune!! Gadis ini keras kepala sekali," ucap Jenna kesal.

Lune berlari kembali ke arah lapangan itu dan bersamaan dengan itu mobil Louis pun berbelok di samping gedung hingga membuat Lune yang tiba tiba muncul di sana akhirnya tertabrak.

CIIITTTT!!! BRAK!!

"SHIITTT!!!" umpat Louis pelan.

Louis segera turun dari mobilnya dan melihat kaki Lune tampak berdarah akibat jatuh di atas aspal kasar itu.

"APA KAU TAK PUNYA MATA??!!" Bentak Louis dengan wajah marahnya.

"Hei, kenapa kau marah? Kau berbelok tanpa membunyikan klaksonmu," sahut Lune sambil merintih kesakitan.

"Ini jalan umum dan aku tak perlu membunyikan klakson," jawab Louis.

"LUNE!!" Teriak Jenna yang berlari ke arahnya dengan wajah panik.

"Kau tak apa-apa?" tanya Jenna memegang lengan Lune.

"Aku tak apa-apa. Bantu aku berdiri karena pria sombong itu tak mau bertanggung jawab," ucap Lune menyindir Louis yang masih berdiri di depan mobilnya.

Lalu Louis melangkah dan menggendong Lune.

"Hei, turunkan aku," ucap Lune.

"Aku akan mengantarmu ke dokter meskipun sebenarnya aku sangat enggan melakukannya," ucap Louis dingin.

"Kau harus membayar ganti rugi juga," sahut Lune.

"What!! Ini salahmu dan kau masih minta ganti rugi?" Ucap Louis dan memasukkan Lune dalam mobilnya.

"Jenna!! Ambilkan bola basketku, oke? Please," ucap Lune memohon.

"Oke, cepatlah pulang karena Uncle akan mencarimu," sahut Jenna.

"Ya, thank you," ucap Lune.

Lalu Louis menutup pintu mobilnya dan berjalan ke arah kemudi mobilnya di sebelah kanan.

Tak lama kemudian, Louis melajukan mobilnya menuju rumah sakit terdekat.

Lune melihat ke arah wajah angker Louis. Meskipun begitu, pesona ketampanannya tak bisa ditampik oleh Lune.

"Aku Lune, maaf tentang masalah tadi," ucap Lune akhirnya memulai pembicaraan.

Louis tak menjawab dan tetap fokus menyetir.

"Ck." Lune berdecak dan mencebik karena merasa diabaikan oleh Louis.

Lalu Lune melihat ke arah lukanya.

"Sepertinya ini akan berbekas. Aku minta biaya ganti rugi untuk perawatan kulitku nanti," ucap Lune.

Louis tetap diam tak menjawab.

"Pria menyebalkan," gumam Lune berbisik.

"Kau juga," jawab Louis akhirnya.

'Lihat saja nanti, akan kubuat kau jatuh cinta padaku lalu aku akan mendepakmu ke jalan,' batin Lune geram.

Setibanya di rumah sakit, Louis kembali menggendong Lune menuju ruang emergency.

Lune langsung ditangani oleh dokter dan perawat. Beruntung hanya luka gores saja yang dialaminya dan lukanya pun tak terlalu dalam.

Setelah kakinya diperban, Lune masih berada di atas ranjang. Louis kemudian masuk setelah menyelesaikan asministrasi pengobatan Lune.

"Di mana rumahmu?" Kuantar kau pulang," ucap Louis.

"Aku naik taksi saja. Antar aku ke depan," jawab Lune.

"Mengapa?" tanya Louis.

"Karena kau akan babak belur dihajar oleh ayahku," jawab Lune.

1
Nurhayati Juwandi
tuker ah,aku maunya ini lune
Luzi Refra
Luar biasa
hobi novel
curiga sih dr kejadian di pesta sama kecelakaan itu Claire dalangnya
hobi novel
mana bisa di skip Thor, drpd makan tak enak tdr tak nyenyak Krn penasaran masa lalu mereka 🤭
indarusydi
Luar biasa
Numur Rumah
luar biasa bagus...
Uba Muhammad Al-varo
Lana cantik Lune juga cantik pantas aja Adrian dan Louis jatuh cinta.
Yuniar Khaerunnisya
Luar biasa
Uba Muhammad Al-varo
jadi curiga sama Claire yang membuat Lune sakit
Sumar Sutinah
Luar biasa
Kristiana Triutami
kebanyakan iklan, gak asyikk
Ona Pariama Talapessy
Biasa
Ona Pariama Talapessy
Buruk
Nur Ainah
Luar biasa
Rehaan Aamir
Naahh Gituuu Dooong Balas Dendam Nya Dengan Cara Halus&Elegan...Bukan Maen Bunuh Secara Lgsg Aja...Itu Mah Nanti Malah Ngerugi'in Diri Loe Sendiri Lune....
Rehaan Aamir
Laahh Dasar Lune Dongooo ..Kl Loe D Bairin Ngebunuh Si Claire Yg Ada Loe Nanti Bkln D Penjara Dengan Dakwa'an Pembunuhan...Loe Mauu D Penjara Seumur Hidup Gara2 Bunuh Si Claire....
Asri Adi
Luar biasa
Anonymous
c
Novie Arizzta
Luar biasa
Anjani Pusvita
lune terlalu baik, padahal keluarga nya kek bangke
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!