NovelToon NovelToon
Setelah Perpisahan

Setelah Perpisahan

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Tamat / Nikahkontrak / Cintamanis
Popularitas:1.7M
Nilai: 4.9
Nama Author: Hana Reeves

Kisah seorang wanita yang mencari kebahagiaan setelah perceraian.

Kara Gantari seorang gadis yang menikah dengan Adi Saputro karena permintaan sang kakek disertai ancaman tidak akan mendapatkan warisan. Setahun kemudian Kara diceraikan oleh Adi karena sudah mendapatkan warisannya.

Pertemuannya dengan seorang CEO yang gesrek, pecinta dangdut, melokal luar dalam, membuat Kara pusing tujuh keliling tapi Rayden adalah pria yang sangat memuja Kara. Kehidupan keduanya pun diuji dengan tragedi.

Apakah Kara dan Rayden akan menemukan kebahagiaannya?


Cerita ini murni halu milik author

Follow Ig ku di hana_reeves_nt

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hana Reeves, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Gara-gara Kamu !

Hari ini adalah hari penggalangan dana keluarga Takahashi yang rutin dilakukan setiap tahun di hotel Star seperti saat Ajeng Takahashi masih hidup. Kali ini giliran Rayden yang menjadi tuan rumah untuk acara penggalangan dana dengan didampingi oleh Kara, yang saat ini bertindak sebagai istrinya bukan sebagai pegawai Star.

Para tamu undangan pun hadir untuk memberikan dananya yang nantinya akan diberikan kepada yayasan amal yang sudah ditunjuk oleh Takahashi LLC dan selama ini mereka pun mendapatkan laporan rutin kemana uang mereka selama ini. Tak heran, jika ada acara penggalangan dana, para klien, kolega, partner bisnis dan termasuk kompetitor pun hadir untuk memberikan dananya.

Rayden sendiri tidak mau jauh-jauh dari Kara dan selalu memeluk pinggangnya dengan posesif. Jake dan Rafli mengawal dan mengawasi kedua majikannya dari dekat. Entah kenapa tadi sebelum pergi, Rayden meminta kedua asistennya mengawal mereka berdua meskipun para pengawal bayangan pun ada.

Kara menyapa kepada semua kolega dan semua orang yang datang bersama dengan Rayden. Banyak yang memuji dirinya semakin cantik setelah menikah dengan Rayden dan tidak sedikit yang membandingkan dengan pernikahannya bersama Adi karena di lingkungan bisnis, gosip pun menyebar secepat lambe turah.

"Apakah aku sudah bilang kalau kamu tuh cantik banget hari ini?" bisik Rayden di sisi telinga Kara.

"Udah bilang banyak mas" jawab Kara apa adanya karena sejak tadi berangkat, Rayden sudah menghujaninya dengan pujian betapa cantiknya dia.

"Kok pinggang kamu agak melebar ya sayang?" gumam Rayden.

"Bajunya saja kok bikin gemuk" jawab Kara cuek.

"Hhmmm." Rayden melihat memang baju yang dipilih Kara adalah pilihannya dan agak sedikit kebesaran akibatnya Kara tidak sempat mengecilkan.

"Sayang, mantan datang tuh!" bisik Kara ke suaminya sambil memeluk lengan kekar Rayden

"Biarkan saja, biar diurus Sophia."

Kara hanya mengangguk.

***

"Kamu sudah siap?" tanya Irene kepada seseorang yang berada di dekatnya.

"Siap mbak. Aku juga sebal melihat gayanya yang sok!" jawab orang itu.

"Bagus!" seringai Irene.

Adi sendiri setelah datang lebih memilih pergi meninggalkan Irene dan bertemu dengan beberapa koleganya dan mereka pun meledek dirinya meninggalkan Kara yang sekarang semakin tambah cantik setelah menikah dengan Rayden Takahashi.

"Bodoh, kamu Di. Dulu kan aku sudah bilang ketika kalian masih bersama. Mantan istrimu tuh cantik, eh kamunya malah buta memilih wanita pucat kayak mayat itu" kekeh salah satu koleganya.

"Payah lu Di. Milih batu karang, buang berlian." Adi menjadi bahan olok-olok para koleganya yang membandingkan antara Kara dan Irene. Memang Kara tampak cantik, elegan dan ... seksih dengan gaun hitam yang dikenakan oleh nya. Pria itu kemudian melihat kekasihnya yang mengenakan gaun merah tapi tampak begitu kusam meskipun wajahnya sudah dipoles sedemikian rupa.

Sialan kau Rayden! Membuatku menjadi bahan olok-olok!

***

Irene berjalan mendekati Adi sambil tersenyum yang dibuat manis kepada para kolega Adi. Mereka hanya menanggapi Irene dengan sikap basa basi karena menghormati tuan rumah meskipun aslinya malas berhubungan dengan wanita itu.

Jake dan Rafli masih setia mengawasi kedua bos bucinnya sambil melihat di sekelilingnya. Kara tampak berbisik kepada Rayden dan pria itu pun mengangguk lalu dia memberikan kode kepada Jake untuk menghampirinya.

"Iyes boss?" tanya Jake.

"Temani Kara Santanku ke kamar mandi Jake" pinta Rayden.

"Oke boss. Mari Bu boss" Jake bergaya seperti Butler kepada Kara yang membuat Kara tersenyum.

"Aku akan segera kembali" Kara mencium pipi suaminya.

"Jangan lama-lama sayangku." Entah kenapa hati Rayden tidak enak.

Kara pun berjalan bersama Jake menuju toilet.

***

Rayden menanti Kara yang lebih dari setengah jam tidak kembali dan dirinya merasa gelisah lalu menarik Rafli untuk mencari istrinya dan Jake. Sesampainya di depan toilet terjadi keributan dan tampak Jake memegang kepalanya yang bersimbah darah sedang ditolong banyak orang.

"Apa yang terjadi Jake?" tanya Rayden panik. "Mana istriku? DIMANA KARA?" Rayden tidak mempedulikan itu toilet wanita dan dia sibuk mencari Kara. Kosong!

"Boss, nyonya diculik!" ucap Rafli.

Seketika Rayden merasa lemas.

***

Irene dan orang itu membawa tubuh Kara keluar kota Jakarta. Mereka merasa aman karena orang itu berhasil merusak semua CCTV hotel hingga jejak mereka tidak akan ditemukan.

Mobil yang membawa mereka sampai di sebuah jurang dan mereka pun berhenti. Kara yang sudah dalam kondisi pingsan akibat terkena chloroform, digotong oleh orang itu.

"Buang dia ke jurang!" perintah Irene.

"Tentu saja!" Orang itu tersenyum sinis lalu membuang tubuh Kara ke dalam jurang.

Keduanya lalu tertawa terbahak-bahak karena tidak akan ada orang yang bisa menemukan Kara dan pasti akan mati disana.

"Kita kembali ke Jakarta untuk menghibur si duda yang sedih ditinggal istrinya" seringai Irene.

***

Rayden mengamuk karena semua CCTV di hotel rusak dan nyaris menghajar GM hotel Star kalau tidak ditahan Rafli dan beberapa pengawalnya. Jake sudah dilarikan ke rumah sakit karena mengalami luka parah pada kepalanya.

"Kembalikan istriku! KEMBALIKAN!" Raung Rayden.

Rafli meminta pengawal disana memegang Rayden karena dia hendak mengutak-atik program CCTV. Biarpun dirusak seperti apapun, tidak ada yang bisa luput dari tangan terampil Rafli.

"Boss, sabar. Akan aku utak-atik." Rafli langsung melemaskan jari-jarinya dan mulai mengetik di keyboard monitor tempat ruang utama CCTV itu.

Sophia sudah memanggil polisi dan mereka pun ikut membantu dengan anjing pelacak mencari dimana Kara dibawa oleh penculiknya.

Butuh waktu dua jam dan akhirnya Rafli bisa memulihkan rekaman CCTV disaat Jake diserang. Kepala polisi Kebayoran Baru pun ikut melihat rekaman itu begitu juga Rayden dan Sophia beserta GM hotel Star.

"Tristan dan Irene?"

***

Kedua orang itu datang ke hotel dengan tampang tidak bersalah malah menjurus santai meskipun terjadi keributan disana. Melihat Irene datang, pihak kepolisian langsung menangkap keduanya yang membuat mereka terkejut.

"Ada apa ini?" seru Irene.

"Anda kami tangkap karena percobaan pembunuhan dan penculikan terhadap saudara Jake dan Nyonya Kara Takahashi."

"Apa buktinya?" teriak Irene.

Rafli pun menyetel hasil rekaman CCTV yang memperlihatkan Jake dihajar menggunakan gagang pel lalu meyeret Kara yang pingsan dan membawanya melalui lift karyawan.

"Mau membantah apa lagi?" tanya Rayden dingin. "Sekarang dimana istriku? KATAKAN!"

Irene tertawa terbahak-bahak yang membuat semua orang merinding mendengarnya.

"Istrimu sudah mampus! Dead! Mati! Sekarang kau jadi duda!" tawa Irene.

"Bawa mereka!" perintah kepala polisi itu. "Tuan Takahashi, kami akan melacak kemana mereka membawa nyonya Takahashi. Kami akan mencari sampai ketemu."

Rayden hanya duduk dengan kondisi lemas. Kara Santanku. Kamu dimana sayang.

"Rayden..." Adi menghampiri Rayden.

Mata abu-abu Rayden berkilat marah. "Gara-gara KAMU! GARA GARA KAMU MEMBAWA VAMPIR ITU! ISTRIKU HILANG!"

"Ray, aku tidak tahu kalau Irene..."

"BULLSHIIIITTT! Tunggu saja kehancuran perusahaan mu Adi Saputro! Karena kau, istriku hilang!" Rayden berjalan meninggalkan acara bersama Rafli.

"Kita cari Kara, Raf!"

***

Yuhuuu Up Siang Yaaaaa

Bab ini sempat hilang gara-gara salah klik.

Thank you for reading and support author

Don't forget to like vote n gift

Tararengkyu ❤️🙂❤️

1
Sari Rahayu
aku diundang ga /Grin/
Sari Rahayu
makin bucinlah sikoplak rayden
Sari Rahayu
somplak juga rayden
Yani Mulyani
Kecewa
Yani Mulyani
Buruk
D̶͔̭̪̻Hͥ̽ͣ̃̔A̷͙ͭͫ̕N̺̻̔̆ͅI̍̅̀̎̊
Luar biasa
Hana Reeves: mamaciihhh 🙏🏻🙏🏻🙏🏻
total 1 replies
Larasati
tokcer si ndul mu ray langsung dapat daubel 🔥🔥
Larasati
🤣🤣🤣🤣🤣
Larasati
Luar biasa
Hana Reeves: mamaciihhh 🙏🏻🙏🏻🙏🏻
total 1 replies
Larasati
si bule malah seneng lagu dangdutan 😂😂😂
Larasati
keluarga yg lucu🤣🤣🤣
Nabila Al Adibah
Luar biasa
Larasati
belikan Jake kara santan 1 dus🤣🤣🤣 untuk bos mu yg LG bucin 😁😁
Yulia Hariyono
Luar biasa
Yulia Hariyono
Lumayan
Rumah Aman
Yamaha Lagenda..🤣
Rumah Aman
menarik lanjuut
Hari Saktiawan
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Fida
Luar biasa
Hana Reeves: mamaciihhh 🙏🏻🙏🏻🙏🏻
total 1 replies
dewi
justru bibinya yg matre 👍👍😂
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!