NovelToon NovelToon
Izinkan Aku Untuk Bercerai

Izinkan Aku Untuk Bercerai

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / Cintamanis / Beda Usia / Diam-Diam Cinta / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:6k
Nilai: 5
Nama Author: Lilylovesss

Setelah kehilangan kedua orang tuanya, Karina dipaksa menikah dengan pria bernama Victor Stuart. Anak dari sahabat kakeknya. Pria dingin yang selalu berusaha mengekangnya.

Selama pernikahan, Karina tidak pernah merasa jika Victor mencintainya. Pria itu seperti bersikap layaknya seseorang yang mendapat titipan agar selalu menjaganya, tanpa menyentuhnya. Karina merasa bosan, sehingga ia mengajukan perceraian secara berulang. Namun, Victor selalu menolak dengan tegas permintaannya.

"Sampai kapan pun, kita tidak akan bercerai, Karina. Hak untuk bercerai ada di tanganku, dan aku tidak akan pernah menjatuhkannya."

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lilylovesss, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kedatangan Edward

****

Edward sudah berdiri cukup lama di hadapan gerbang rumah milik Clara. Entah sudah berapa kali pria itu memencet bel rumahnya, tetapi Clara tak kunjung datang.

Hari ini, Edward sudah sangat merasa kesal perkara Karina yang tidak pernah mengangkat teleponnya. Tidak ada alasan pasti dari perempuan itu yang membuat Edward merasa sangat kesal, sampai-sampai ia ingin mendatangi rumah Karina, tetapi ia masih ingat pesan terakhir dari perempuan itu sebelum mereka berpisah.

"Edward ...." Sapa Clara, ketika perempuan itu baru saja turun dari sebuah taksi yang ditumpanginya.

Edward mengulas senyum saat Clara mulai berjalan mendekat ke arahnya dengan raut wajah sedikit bingung. Pasalnya, Edward nyaris tidak pernah datang seorang diri ke rumah Clara, terkecuali saat bersama Karina.

"Aku tidak tahu jika kau sedang ke luar, Clara."

"Kau sudah menungguku cukup lama, ya?"

Edward menggelengkan kepalanya. "Tidak terlalu."

"Mau masuk?"

Edward menganggukkan kepalanya, kemudian pria itu mulai berjalan mengikuti langkah Clara. Masuk menuju rumah perempuan itu yang selalu nyaris tidak memiliki penghuni, selain dirinya.

"Aku tidak tahu jika kau akan berkunjung, jadi aku belum berbelanja apa pun untuk rumah ini. Kebetulan, beberapa akhir-akhir ini aku tinggal bersama kekasihku," ucap Clara.

"Tidak apa-apa. Aku hanya sebentar di sini. Ada beberapa hal yang ingin aku tanyakan padamu tentang Karina," ujar Edward sembari duduk di sebuah sofa dengan kaki yang bertopang.

Tangan Clara yang sibuk menyiapkan minuman, mendadak berhenti. Perasaannya tiba-tiba tidak tenang dan ia memikirkan sesuatu yang seharusnya tidak Edward tanyakan karena bersifat sangat sensitif.

Clara kembali berpura-pura tidak gugup. Sebab, di antara teman Karina, hanya Clara yang mengetahui soal Karina yang sudah menjadi istri dari pria lain. Meskipun Clara tidak pernah bertemu dengan suami Karina sekali pun, tetapi dia adalah sahabat Karina satu-satunya yang menyimpan rahasia besar milik Karina.

"Apa yang ingin kau tanyakan tentang Karina padaku, Edward? Apakah dia memiliki perubahan sikap akhir-akhir ini? Biasanya kau menghubungiku saat Karina mendadak berubah." Clara mulai berjalan menghampiri Edward, kemudian duduk di samping pria tersebut.

"Ya, kau benar. Karina berubah lagi. Entah apa kesalahanku, tetapi dia mendadak menjauhiku. Teleponku tidak pernah ia angkat sejak kakeknya meninggal. Pesanku tidak ia balas dan sialnya dia melarangku untuk menemuinya di rumah itu."

"Ya, tentu saja. Karena suami Karina berada di sana," batin Clara.

"Apakah akhir-akhir ini dia ada menghubungimu?"

Clara melipat kedua tangannya di atas dada. Sebisa mungkin perempuan itu berakting sebaik mungkin agar Edward tidak mencurigainya. Jika sampai Clara ketahuan, maka Karina juga pasti akan hancur di sana.

"Aku tidak ingat pasti, tetapi aku rasa dia sama sepertimu. Tidak ada menghubungiku sama sekali. Sepertinya dia memang sedang berduka karena kepergian kakeknya yang mendadak. Anggap saja begitu, Edward."

"Itu jauh lebih baik, Clara. Di banding dia berpaling dariku."

"Padahal sudah jelas jika kau yang paling brengsek di sini. Dasar pria serakah."

Mereka terdiam cukup lama. Clara juga sudah kehabisan ide untuk berbicara dengan Edward. Jika ia terlalu banyak membuka mulut, Clara takut justru hal tersebut akan membuat ia lupa diri dan tidak sengaja membuka rahasia milik Karina.

"Sepertinya urusanku denganmu sudah selesai. Aku benar-benar datang menemuimu hanya untuk menanyakan tentang Karina. Terima kasih, Clara." Edward berdiri dari posisinya, kemudian Clara menyusul dengan cepat.

Clara tidak melarang Edward untuk menunda kepergiannya terlebih dulu. Meskipun pria itu belum sempat meminum minuman yang sudah ia siapkan. Clara tidak masalah, asalkan pria itu segera pergi dari hadapannya. Karena jika Edward terlalu lama berada di rumahnya, Clara semakin merasa tidak tenang.

"Clara, jika Karina menghubungimu, tolong katakan padanya jika aku sangat menunggunya."

"Ya, Edward. Aku pasti akan segera menghubungimu."

"Thanks."

Edward berjalan ke luar dari dalam rumah Clara. Perempuan itu juga ikut mengantarnya dengan perasaan senang. Setidaknya, Edward benar-benar sudah pergi dari rumahnya sekarang.

****

"Kau sedang di mana sekarang? Edward datang ke rumahku untuk menanyakanmu, Karina. Aku benar-benar takut. Tapi, syukurnya dia sudah pulang sekarang. Kau ... baik-baik saja bukan di sana?"

Karina menatap kedua bola mata Victor yang sedang menatapnya di seberang meja. Mereka saat ini sedang berada di sebuah restoran ternama untuk makan siang. Akan tetapi, di tengah-tengah kesibukannya menyantap makan siang, Karina mendadak mendapat telepon dari Clara.

"Siapa?" tanya Victor dengan raut wajah penuh rasa penasaran.

"Ini Clara, temanku."

Victor mengangguk, meskipun kedua bola matanya tidak beralih sedetik pun dari Karina yang masih terdiam dalam hitungan detik saat suara di balik telepon terdengar memanggil namanya secara berulang-ulang. Memastikan jika Karina masih berada di sana.

"Clara, bisa kah kau mengatakan kepada Edward jika aku sudah tidak ingin berhubungan lagi dengannya? Aku benar-benar sudah malas untuk bertemu dengannya."

"Kau gila? Bagaimana jika dia terus bertanya banyak hal padaku? Aku tidak ingin ikut campur urusanmu yang berat ini, Karina. Tolong jangan seret aku ke dalam masalahmu."

"Ya, kau memang benar. Aku mungkin harus tetap menemuinya agar hubungan kami berakhir secara baik-baik."

"Maaf karena kali ini aku menolah permintaan tolongmu, Karina."

"Tidak masalah, Clar aku akan menyelesaikannya sendiri."

Selang beberapa detik, sambungan telepon itu berakhir. Karina dengan segera menaruh kembali ponselnya ke dalam tas. Kemudian, baru lah ia menatap kedua bola mata Victor yang masih setia menatap ke arahnya.

"Ada apa?"

"Edward datang menemui Clara."

"Jadi, bagaimana?"

"Sepertinya aku harus menemuinya seorang diri, Victor. Akan menjadi salah paham besar jika kau ikut bersamaku saat menemuinya. Apakah kau menyetujui rencanaku?"

Senyum Victor mendadak pupus. Mendadak perasaannya terasa berat. Bibirnya kesulitan untuk berkata apa pun, seolah ia memang tidak bisa mengizinkan Karina pergi menemui pria itu.

"Aku akan tetap menemanimu, Karina. Meski dari jauh sekali pun."

****

1
Yuyun Rohimah
lanjut
Yuyun Rohimah
good job
Uthie
Wadduuhhhh.... hubungan yg sdh manis tsb bagaimana bisa rusak nanti ketika wanita masa lalu Victor hadir... 😟
Uthie
Wadduuhhhh... ternyata Victor punya masa lalu tohhhh...
Uthie
lanjjjjuuuuttttttt 💪💪🤗
Uthie
selalu terbuka Karina 💪🤗
Uthie
Nahh... betulll begitu Victor 👍👍👍🤨
Uthie
Aahhh.. suka dehhh lagi moment yg sweet-sweett 😍😍😂😂😂😁
axm
bener victor harus waspada
☆Peach_juice
Ceritanya seru banget😋.

Oh iya mampir yuk dikarya baruku judulnya ISTRI PENGGANTI TUAN ARSEN😁🙏.
Uthie
kirain pergi ke mana.. judulnya 😁😁😁
Uthie: 😁😁😁😁😁😁
Lily Lovely: Wkwk pusing, Kak nyari judulnya🤣
total 2 replies
Cute
kayaknya menarik 💗🎈👻 nih dfpus
Uthie
Cerita ini mulai menemukan moment yg sangat disukai... yaitu bersatu' nya mereka.. dan mulai saling terbuka satu sama lain 👍👍👍🤗🤗🤗🤗
Uthie
janji apaan sihhhh?????
Uthie: Hahaaa.. emang 😂😂😂👍
Lily Lovely: greget banget kayanya, nih🤣🤣
total 2 replies
Uthie
yeayyy.. akhirnya.... ada pengakuan juga 👍👍👍😆😆😁😁
Uthie
jangan kelamaan missunderstandingnya Thor 😁🙏
Uthie: Wadduuhhhh 😂😂😂😂
Lily Lovely: Wkwk nanti, deh setelah masuk 20 bab🤣🤣
total 2 replies
Uthie
semoga setelah nya Karina tau arti penting keberadaan Viktor untuk nya 👍👍👍🤗
Uthie
cerita nya Sukkaa.. lanjut 💪🤗
Lily Lovely: Terima kasih, Kak masih nungguin cerita ini.
total 1 replies
Lily Lovely
Halo, teman-teman. Maaf karena beberapa hari ini nggak bisa update. Aku lagi nggak enak badan. InsyaAllah, mulai hari ini aku bakalan update terus.

💗
Lily Lovely: Terima kasih💗
Uthie: Syafakillah yaa Thor....
semoga sehat wal'afiat selalu 🤲😍

suka ceritanya... pantas koq baru ada lagiiii notif nya 👍🤗
total 2 replies
Uthie
Ahhhh.. Viktor sihhh ucapanan nya selalu nyakitin Karina 😤😡
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!