Raja Devanda, dia anak yatim piatu yang dibesarkan oleh kakaknya sejak kecil.
Dia yang berstatus mahasiswa menjadi preman di kampus milik sang Ayah.
Namun siapa sangka, saat pertemuannya dengan mahasiswi baru yang bernama Eka Laila Naja, Raja tiba-tiba ingin berubah menjadi pria yang lebih baik.
Saat baru saja menjalin kasih dengan Laila, Raja dihajar habis-habisan oleh geng musuhnya yang membuat otaknya retak dan menjadi hilang akal sehatnya, sedangkan Ayah Laila yang berstatus sebagai Ustadz ternama, tak menyetujui hubungan keduanya. Kemudian Laila di jodohkan oleh sang Ayah dengan seorang pria yang menjadi pengajar di Pesantren.
Lalu bagaimana dengan cinta Laila dan Raja ?
Apakah Laila akan menerima perjodohan sang Ayah ?
Atau justru tetap menunggu Raja pulih dari sakit jiwa nya ?
Kita simak yuk ceritanya di karya Novel => Cinta Sejati
By : Miss Ra
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rania Alifah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 14
Malam minggu, sesuai janji. Laila sudah minta ijin dengan Abah nya untuk pergi malam mingguan bersama sahabatnya Bunga. Abah Faris mengijinkan, asal jam sepuluh Laila sudah harus ada dirumah.
Laila janjian dengan Bunga untuk bertemu di ujung gang seperti biasanya. Dia di jemput oleh Erik sesuai perintah Raja.
"Bungaa..."
Laila menghampiri Bunga yang duduk di pojokan dekat gang tersebut.
"Lama banget sih La, jamuran aku nungguin nya.." balas Bunga sedikit kesal.
"Maaf, tadi aku minta ijin dulu sama Abah. Giliran di ijinin malah menyuruh Firhan nganterin aku, jadi terpaksa aku nungguin dia deh.."
Laila menjelaskan panjang lebar pada Bunga, Bunga yang mendengar nama Firhan celingukan mencari sosoknya namun tidak terlihat ujung rambut pun disana.
"Mana Firhan ? Nggak ada.."
"Ya udah aku suruh pulang lah, masa iya mau ketemu Raja harus di anter pake motor butut nya. Yang ada malah di ajak balapan sama Raja.."
Keduanya tertawa, tidak bisa dibayangkan. Firhan yang culun dan menggunakan motor butut harus balapan sama Raja. Saat sedang bercanda, Erik dan Ivan datang menjemput kedua gadis tersebut sesuai perintah ketua gengnya.
"La.. Ayo ! Sudah ditungguin sama Raja."
Laila membonceng Erik, dan Bunga membonceng Ivan. Mereka melajukan motornya dengan kecepatan sedang. Laila sudah tidak sabar ingin bertemu dengan kekasihnya itu.
Sedangkan Raja, menunggu kedatangan Laila dengan gelisah. Karena sepuluh menit lagi, balapan akan dimulai. Kali ini balapan harus dengan kekasih masing-masing.
Raja dengan Laila, dan Raka dengan Viola. Yaa... Viola, semenjak mendengar Raja menjalin kasih dengan Laila, Viola menerima cinta Raka. Viola juga ingin membuktikan sama Laila, bahwa dirinya juga bisa di cintai oleh ketua geng motor sepertinya.
Tak berselang lama, Laila datang di bonceng oleh Erik. Laila turun dari motornya, dan langsung berlari menghampiri Raja yang sudah menunggu diatas motornya di garis start.
"Maaf aku telat, tadi aku minta ijin dulu sama Abah.." ujar Laila dengan wajah manjanya.
"Nggak pa pa, ayo naik.. Sebentar lagi mulai.."
Laila naik dibelakang Raja, sedangkan Bunga di dampingi oleh Ivan, Erik dan Haikal yang juga membawa kekasihnya.
"Kau disini saja, jangan kemana-mana. Kalau butuh sesuatu bilang padaku. Disini semua pria menjadi nakal jika melihat gadis seperti mu."
Erik bicara dengan Bunga, dia sudah diperintah Raja untuk menjaga Bunga dengan baik. Karena situasi disana sangat ramai, bahkan pria disana sudah banyak yang mabuk melihat acara balapan tersebut.
"Iyaa.. Aku akan selalu memegang tas mu. Agar tidak bisa lepas dari kamu.." sahut Bunga diangguki oleh Erik.
*
Kini jam sudah waktunya balapan dimulai, dengan hadiah seratus juta, dan membawa kekasih masing-masing. Membuat Raja tergiur dengan hasil hadiah yang akan dia dapatkan.
Seorang wanita berpakaian seksi berlenggak lenggok membawa bendera di tangannya berdiri ditengah dua motor sport yang ada dihadapannya. Sedangkan Raja terus menggenggam tangan Laila yang merasa takut. Dia kembali meyakinkan Laila dibelakangnya.
"Kau percaya padaku ?" tanya Raja sedikit menoleh ke belakang.
"Iyaa.." sahut Laila singkat karena masih takut.
"Tenanglah, tidak usah takut. Kita akan baik-baik saja. Ingat, pegangan yang kuat, jangan pernah melepasnya sebelum aku berhenti."
Laila menganggukkan kepalanya sebagai jawaban. Dia baru pertama kalinya mengikuti acara balapan seperti ini, jadi wajar kalau dia merasa takut.
Sedangkan wanita seksi yang bertugas memulai acara, mengangkat bendera ke atas dan menerbangkannya ke udara.
"Ngeeeng..."
Motor Raja dan Raka tancap gas dengan kecepatan tinggi. Mereka balapan sambil sesekali menoleh mencari kelemahan masing-masing. Raja tetap fokus pada aspal yang ia lewati.
Raja takut Raka kembali memasang jebakan disana, dia tak memperdulikan Raka yang terus ingin menyenggolnya. Tatapannya terus ke depan, karena dia membawa Laila. Raja tidak mau jika sampai Laila terluka nantinya.
Raja memasang gas kopling api, agar bisa semakin melaju kencang. Hal itu membuat Raka terkejut. Raka yang tak terima dirinya dikalahkan lagi, langsung kembali menancap gigi nya agar semakin kencang.
Hal itu justru malah merusak motornya sendiri, sudah di tengah perjalanan, motor Raka rantai nya putus dan terlepas begitu saja. Membuat motornya tak bisa lagi melaju.
Raja yang melihat motor Raka berhenti melihatnya dari kaca spion. Dia tersenyum miring dan kembali melajukan motornya dengan kecepatan sedang.
Tak berselang lama, motor Raja sudah terlihat di ujung jalan, Erik, Ivan dan Haikal bersorak senang setelah melihat Raja kembali memenangkan balapan itu dengan selamat.
"Yee... Yeee.. Yee..."
Semua pendukung Raja bersorak melompat senang, Raja yang kembali menang langsung mengangkat motor bagian belakangnya dan memutar-mutar sambil terus mengegasnya.
Laila tertawa senang, baru pertama kali dia mengikuti acara ini. Laila merasa sangat bahagia bersama Raja, dunia remaja yang memang seharusnya bersenang-senang. Kini dia rasakan sejak menjalin kasih dengan Raja.
*
Jam sepuluh, acara sudah selesai. Laila masih ditempat acara bersama Raja, dia tak melihat jam ditangannya. Dia masih ingin bersenang-senang bersama kekasihnya.
Sedangkan ditempat lain, Abah Faris terus menunggu Laila dengan gelisah. Dia terus menelfon Firhan karena ingin tahu mereka ada dimana, namun telfonnya tak diangkat oleh Firhan. Dia takut yang akan mengangkatnya.
"Kemana mereka ? Sudah jam setengah sebelas belum juga datang.."
Abah Faris terus mondar-mandir di depan pintu menunggu sang putri untuk pulang. Namun yang ditunggu malah asik-asikan bersama kekasihnya.
Laila yang sedang bercanda dengan Raja, terdiam saat Bunga menepuk bahunya. Laila menoleh menatap Bunga dibelakangnya.
"La.. Abah mu telfon.. Kita harus pulang.."
Ucapan Bunga membuat Laila membulatkan matanya. Dia merogoh ponselnya di dalam tas dan ternyata benar. Abahnya menelfon hingga puluhan panggilan tak terjawab.
"Ya Allah, sudah jam sebelas.. Raja ! Aku harus pulang sekarang. Aku bisa dihukum sama Abah.."
Laila dengan wajah paniknya memohon pada Raja untuk mengantarnya pulang. Raja yang melihat Laila khawatir menganggukkan kepalanya kemudian berdiri membayar semua makanan di kantin tersebut lalu menggandeng tangan Laila menuju motornya untuk mengantar pulang.
"Ayo naik.."
Laila menaiki motor Raja, dan Bunga berboncengan dengan Erik. Ivan dan Haikal mengikutinya dari belakang. Raja melajukan motornya dengan kencang agar bisa sampai dirumah Laila tidak sampai sepuluh menit.
Dan benar saja, Firhan sudah menunggu mereka diujung gang. Dia takut kena marah Abah Faris jika tak kembali membawa Laila kerumahnya. Sedangkan Raja yang melihat Firhan mengerutkan keningnya.
"Kenapa ada si culun disitu ?" tanya Raja setelah melihat Laila turun dari motornya.
"Iya, tadi Abah menyuruhnya mengantarku ke tempatmu. Setelah sampai sini aku menyuruh dia untuk pulang, dan bertemu lagi disini jam sepuluh.." balas Laila menjelaskan pada Raja.
"Ooh begitu, ya sudah pulang gih. Takutnya semakin malam. Nanti malam aku telfon kamu ya ?"
Ucapan Raja diangguki oleh Laila. Keduanya saling melambaikan tangan dan tersenyum. Raja kembali melajukan motornya dan Laila berjalan dengan Bunga di ikuti Firhan di belakang sambil menuntun motornya untuk pulang kerumah.
...----------------...
Bersambung...
***
Hay para pembaca setia, mohon dukungannya yaa.. Jangan lupa jempol dan ratingnya yaa..
Selamat membaca semoga suka dengan ceritanya.. Iloveu sekebon buat kalian semua..
See You 🤗🥰😘
***
Raja Devanda
Eka Laila Naja