siapa yang tidak kenal dengan kenzo putra aditama,putra pertama dari empat bersaudara yang di nobatkan sebagai keluarga kaya nomor satu di kota itu yang mendirikan berbagai cabang perusahaan dan juga bisnis putra dari pasangan bagas aditama dan juga rina marcelia ,kenzo di kenal sebagai mafia berdarah dingin yang memiliki sisi gelap yang kejam tanpa ampun,pria berusia 29 tahun itu juga di kenal anti pada wanita,bahkan wanita yang berani mendekati nya akan berakhir di rumah sakit,karena itulah sampai saat ini ia masih bertahan sendiri,namun pertemuan nya dengan seorang gadis yang di datang kan oleh seorang asisten kepercayaan nya membuat sosok jiwa iblis kenzo terpatahkan karena keberanian gadis itu dalam menghadapi kenzo
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon zatil fadhila, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 22 laki-laki itu kembali menyentuh ku
Tiga hari kemudian
Nara dengan baik merawat kenzo selama tiga hari ini ia bahkan begitu teletan membantu kenzo dari makan,mengobati luka di tubuh kenzo,bahkan ke kamar mandi nara dengan sabar memapah tubuh berat kenzo itu tanpa mengeluh sedikit pun,mungkin itulah rasa terima kasih nya selama ini karena telah membiarkan dirinya tinggal di rumah itu selama ini
"tuan yakin sudah sembuh?"tanya nara yang tengah duduk di atas sofa menatap kenzo yang tengah memakai jas kantor nya
"kenapa?,kamu tidak suka saya sembuh"ketus kenzo yang masih tetap sibuk dengan jas nya,nara mendengus kesal
"kembali ke mode awal tetap dengan mulut pedas nya"gumam nara
"kamu bilang apa?,jadi kamu tidak ikhlas merawat saya selama ini?"
"ti,,,tidak tuan,saya ikhlas"
"jadi kenapa juga dengan wajah kamu,kelihatan nya kamu tidak suka saya sembuh"
"ya tuhan,laki-laki ini benar-benar menyebalkan kalau sudah sembuh"batin nara menjerit dalam hati nya
"jangan mengumpat saya dalam hati,jika kamu tidak ikhlas merawat saya,saya akan bayar kamu katakan berapa saya harus membayar kamu"
Nara menghel nafas berat nya tetap saja diri nya di salahkan
"saya tidak berharap imbalan apapun, saya merawat tuan karena hutang budi saya karena tuan sudah mengizin kan saya tinggal di sini,dan juga rasa tanggung jawab saya sebagai seorang istri,jika tuan keberatan karena saya yang merawat tuan,lain kali jika tuan terluka lagi pergilah cari wanita lain yang bisa merawat tuan dengan baik,bukan pulang ke rumah ini,tuan fikir jika tuan mati di dalam kamar ini?,siapa yang orang-orang salahkan?,saya tuan karena kita tinggal dalam satu kamar"ucap nara dengan perasaan menggebu-gebu bahkan ia sampai melupakan rasa terima kasih nya itu,tanpa mengatakan apapun lagi nara langsung melangkah pergi tanpa menghiraukan kenzo yang masih berdiri terdiam tanpa mengeluarkan suara nya
"apakah saya sudah kelewatan?"batin kenzo seorang diri
Ah laki-laki bodoh,bagaimana bisa ia berfikir seperti itu,karena jelas-jelas mulut kejam nya itu sudah mendarah daging dalam diri nya
Nara menuruni tangga dengan perasaan kesal nya,bahkan dengan langkah terburu-buru sehingga tanpa sadar ia tersandung dengan anak tangga yang membuat diri nya hampir terjerembab ke lantai jika tidak seseorang yang mengangkat tubuh nya
"kakak ipar tidak apa-apa?"tanya orang itu
Belum lagi nara di buat shock dengan kejadian tadi yang diri nya hampir jatuh,ia kembali di kejutkan dengan pelukan dan suara itu yang membuat nya menegang
"hey sialan,apa yang kau lakukan?"teriak seseorang yang berdiri di sebelah nara,sehingga dengan cepat orang itu melepaskan pelukan nya dari nara,sedangkan nara masih berdiri terdiam tanpa kata
Plakkkkkk
Sebuah tamparan mendarat di pipi mulus nara,namun ia tak bergeming ia masih berdiam diri tanpa kata
"amel,apa yang kamu lakukan?"terika sang mama yang duduk di ruang makan bersama yang lain nya
"amel,kendalikan dirimu"bentak sang papa yang ikut bersuara,sedang kan radit tersenyum penuh kemenangan,ia sangat suka suasana itu
"tante,jangan sakiti mommy shiren"teriak shiren yang langsung berlari memeluk kaki nara
"dia sudah kelewatan pah,mah,dia mau merayu suami amel"
"sayang,nara tidak merayu juno,juno hanya menyelamat kan nara yang hampir jatuh dari tangga"
"sayang ,tenang lah mama benar,aku hanya menolong kakak ipar yang hampir jatuh"ucap juno sambil merangkul pundak juno
"tidak,dia sengaja melakukan itu agar bisa merayu juno"teriak amel tanpa mendengarkan yang lain nya bicara
nara masih berdiam diri dengan tubuh bergetar nya,ia melepaskan pelukan shiren dengan lembut dan langsung melangkah pergi tanpa mengatakan apapun lagi
"lihat lah mah,bahkan dia pergi tanpa meminta maaf"
"amel sudah,nara mungkin sedikit shock"
Nara terus melangkah kan kaki nya dengan langkah berat nya,air mata nya luruh bersamaan tubuh nya yang hampir kehilangan tenaga,ia menekan dada nya yang kian terasa sesak sehingga ia harus berpegangan pada daun pintu
jo yang melihat nara keluar dengan nafas terengah-engah nya,memutuskan untuk keluar dari mobil yang ia parkirkan di depan pintu untuk menunggu sang tuan datang
"nona,anda baik-baik saja?"
Nara hanya mengangkat kepala nya tanpa berucap apapun,jo langsung memapah tubuh nara dan membawa nya kedalam mobil agar orang lain tidak salah paham akan kepedulian jo itu
"laki-laki itu kembali menyentuh ku tuan,laki-laki itu menyentuh ku"gumam nara sambil menggosok-gosok seluruh tubuh nya dengan keras
"tidak nona,jangan seperti ini semua akan baik-baik saja"
Ucap jo lembut yang langsung membawa tubuh nara yang bergetar kedalam pelukannya,nara menangis terisak dalam pelukan jo sambil menekan dada nya yang semakin terasa sesak
"tenang nona,semua akan baik-baik saja"
Beberapa menit kemudian
nara akhir nya kembali tenang,ia hanya duduk bersandar pada pintu dengan menyandarkan kepala nya di jendela mobil,ia akan berangkat bekerja menggunakan taksi,namun jo melarang nya karena melihat keadaan nara yang sedang tidak baik-baik saja
"silahkan tuan"jo mempersilahkan kenzo memasuki mobil yang baru datang bersama shiren,kenzo menatap nara tajam,jo yang tau arti tatapan itu langsung angkat bicara
"maaf tuan,nona sedang tidak baik-baik saja jadi izinkan saya mengantar nona ke tempat kerja nya".kenzo tidak menjawab apapun,ia langsung duduk di sebelah nara yang tampaknya masih betah menatap luar jendela
"mommy,mommy baik-baik saja?"tanya shiren menoleh ke arah belakang karena ia duduk di sebelah kursi pengemudi
Nara mengangguk tersenyum ke arah shiren,shiren membelai lembut pipi nara yang tampak masih memerah
"ini pasti sakit ya mommy"
Nara tidak menjawab ia hanya mengangguk dengan mata bekaca-kaca nya,jo mengerutkan kening nya apa yang sebenarnya terjadi
Nara kembali menatap ke arah luar jendela,ia kembali mengingat tamparan dari amel itu
amel melihat mereka berpelukan saja padahal itu tanpa sengaja sudah sangat marah,apalagi jika ia melihat kejadian malam itu,mungkin dia akan membunuh nara saat itu juga,tadi saja ia tidak bisa membela diri pasti nya ia yang akan di salahkan apalagi kejadian saat itu
"nona muda,apa yang terjadi?"tanya jo yang akhirnya mencoba memecahkan tanda tanya dalam benak nya,walaupun ia tengah menyetir namun ia masih belum puas jika belum mendengar kejadian pagi ini"
"jadi begini om,mommy turun dari tangga dengan terburu-buru sampai mommy hampir jatuh dari tangga tapi untung nya paman juno datang peluk mommy biar tidak jatuh,tapi tiba-tiba tante datang dan langsung menampar mommy"
Jo mengepalkan tangan nya,ia benar-benar geram dengan tingkah pasangan suami istri itu,jo memang tau siapa laki-laki yang nara maksud karena nara sendiri yang menceritakan nya,jo sangat marah sampai ia ingin menghajar juno saat itu juga,tapi nara mencegah nya karena mereka tidak bisa mengambil tindakan tanpa ada nya bukti karena pasti nya nara lah yang di salahkan,apalagi amel yang cinta mati kepada suami nya pasti nya ia akan menuduh nara menggoda sang suami seperti kejadian pagi ini
aq dukung 10000%
ksian nara 😭😭