LUNE WALLACE -- soorang wanita cantik yang mengalami koma selama hampir 5 tahun lamanya.
Dia merasa diberikan kesempatan untuk hidup kembali karena ingin mencari cinta dalam hidupnya hingga akhirnya bertemu LOUIS VUITTON KINGSFORD.
(Alur mundur)
Instagram author : @zarin violetta
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon zarin.violetta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 20
LL 20
"Mom, Claire mengundangku ke pesta teman Lana malam ini. Tak masalah, kan?" tanya Lune ketika baru kembali dari kampusnya.
"Ya, tapi jangan pulang terlalu malam," jawab Lourdes.
"Thank you, Mom," sahut Lune.
"Aku akan menginap di rumah Claire saja nanti," ucap Lune.
"Ya," jawab Lourdes.
Anthony tak ada di rumah hari ini karena sedang berada di luar kota sejak kemarin karena urusan pekerjaan.
*
Malam harinya, Claire menjemput Lune karena mereka akan memakai mobil Claire.
Mobil Lune rusak dan sudah seminggu dia tak bisa memakai mobilnya.
"Apa apaan ini. Ganti pakaianmu," ucap Claire ketika melihat Lune memakai pakaian sehari harinya yang hanya celana training dan sweater.
"Aku lebih nyaman seperti ini," sahut Lune.
"Tidak, kau harus ganti. Ini bukan pesta anak basket, Lune. Ayo kita ke kamar Lana. Di sana banyak baju baju indah," ucap Claire menarik Lune ke atas lagi dan masuk ke dalam kamar Lana.
Lune pun mengikuti Claire dan hanya untuk satu malam ini saja.
*
"Apakah ini malam dansa? Baju ini benar benar menjijikkan," kata Lune dan memutar tubuhnya di depan cermin.
"Kau sangat cantik dan pasti akan banyak mata pria yang memandangmu. Dan kau bisa memilih pria yang kau suka," jawab Claire.
"Ya, lalu aku akan mencolok mata mereka," sahut Lune.
"Apakah kau benar benar berhubungan dengan Louis, Lune?" tanya Claire lagi.
"Tidak, kami hanya bermain main," jawab Lune.
"Kau tak bercinta dengannya?" bisik Claire agar tak terdengar dari luar.
"Mengapa kau ingin tahu? Kau menyukainya?" tanya Lune.
"T-tidak, aku hanya penasaran saja," jawab Claire.
"Menurutmu, kami pernah bercinta?" ucap Lune.
Claire hanya mengedikkan bahunya.
"Kuberi tahu sesuatu. Dia memiliki tubuh yang sempurna dan beberapa tato. Ya, aku sedikit tergoda dengannya tapi kurasa itu di luar jangkauanku. Dia sangat dingin," ucap Lune.
Claire hanya mengangguk dan tersenyum.
"Bagaimana tentang bra - mu?" tanya Claire.
Lune tertawa mendengar hal itu.
"Aku baru ingat. Bra ku tertinggal di mobilnya sampai sekarang," jawab Lune dengan jawaban yang tak terlalu jelas bagi Claire.
"Ayo kita berangkat," ucap Lune.
"Ayo," jawab Claire dan mereka keluar dari rumah Lune.
*
*
"Pestanya cukup gemerlap. Mereka tampak rapi. Syukurlah aku tak salah kostum," ucap Lune.
"Berterima kasihlah padaku," sahut Claire.
"Thank you, My girl," ucap Lune dan mencium pipi Claire.
Lune sudah menganggap Claire seperti kakakanya sendiri karena mereka berteman sudah bertahun tahun.
Lune mengambil minuman yang dibawa oleh pelayan di pesta itu.
"Hei, Claire," panggil seorang pria.
"Hei," sahut Claire dan mencium pipi pria itu.
"Lune, aku tinggal dulu sebentar," ucap Claire.
Lune mengangguk dan berjalan jalan di acara pesta itu.
"Lune??" panggil seorang pria di belakang Lune yang membuat Lune menoleh.
"Thomas? Hei, sudah lama kita tak bertemu," ucap Lune dan Thomas memeluknya.
Thomas adalah mantan pacar Lana ketika di sekolah dulu dan hubungan mereka cukup baik sampai sekarang. Hanya saja Thomas kini juga kuliah di luar negeri dan mereka tak pernah bertemu lagi.
"Kau terlihat lebih dewasa dan sangat cantik. Kita berdansa?" ajak Thomas.
"Why not?" sahut Lune tersenyum dan menaruh gelas minumannya di atas meja di dekatnya.
Lalu mereka berdansa dengan musik cepat dan menikmati pesta ini bersama.