" Jodoh itu di tangan Allah, mau seberapa keras usaha kita untuk mendapatkanya jika dia bukan jodoh kita ya dia ga bakal jadi sama kita, jadi stop buat nanya kapan Ila nikah !" Ucap Laila Maheswari seorang wanita dewasa yang kini sudah berusia 30 tahun, Laila kerap kali ditanyakan dengan pertanyaan yang sama yaitu kapan menikah, bukan tidak ingin hanya saja ia selalu kurang beruntung dalam masalah percintaan.
" Gua bakal nikah lagi kalo anak gua yang minta dan wanita itu juga harus pilihan kedua anak gua, karna gua ga mau anak gua punya ibu tiri yang kejam kaya di sinetron !" Ucap Kevindra hermawan seorang lelaki berusia 42 tahun yang sudah 7 tahun menduda karena di selingkuhin, dan kini Kevin harus merawat kedua anak nya karna memang hak asuh mereka jatuh ke tangan Kevin.
Penasaran dengan kisah mereka? yuk baca 👉
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon emak naufal, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 6 : Misi selanjutnya
Laila seperti merasa jika saat ini ia sedang quality time bersama keluarga kecil nya, mungkin bagi yang tidak tau mereka pasti akan menyangka jika mereka adalah keluarga yang bahagia, padahal kenyataan nya mereka baru kenal hari itu.
" Tapi Nana pengen yang pedes Tante !" Rajuk Alana saat Laila memesan kan Ramen yang tidak terlalu pedas untuk nya.
" Nanti lambung nya sakit kalo pedes-pedes, kamu itu masih masa pertumbuhan jadi ga boleh terlalu sering makan sembarangan, harus di jaga kesehatan nya !" Ucap Laila yang entah kenapa sudah seperti menasehati anak nya sendiri.
Kevin yang melihat Alana merengek pada Laila pun menjadi tidak tega.
" Kalo gitu Nana pesen lagi aja yang pedes kalo mau !" Ucap Kevin membuat Laila reflek melotot kan mata nya ke arah bapak dua anak itu.
" Kenapa bapak kasih izin, Alana itu masih masa pertumbuhan kalau sering makan pedes yang ada ga bagus buat lambung nya !" Protes Laila tidak terima saat Kevin mengizinkan anak nya untuk memesan Ramen yang pedas.
" Kenapa kamu jadi marahin saya, emang kamu siapa sampai berani larang apa yang anak saya mau ?" Tanya Kevin membuat Laila seketika bungkam.
Benar juga ya, kenapa Laila menjadi sangat posesif pada kedua remaja itu, padahal ia bukan siapa-siapa nya mereka.
" Papa jangan galak-galak sama Tante ila, Nana gapapa kok, Nana malah seneng kalo Tante ila bersikap kaya gitu, Nana berasa punya ibu lagi yang perhatian sama Nana !" Ucap Alana sambil memasang senyum manis nya ke arah Kevin dan Laila.
Mendengar ucapan putrinya membuat kevin salah tingkah sedangkan Laila langsung membuang muka ke arah lain karna wajah nya yang mendadak panas mendengar ucapan Alana.
Tidak lama pesanan mereka pun tiba dan tanpa protes lagi seperti tadi Alana langsung melahap Ramen miliknya yang sudah di pesan kan oleh Laila.
" Abis ini tante ila bisa temenin Nana sama kaka cari buku ga, soal nya nana ada tugas dari sekolah tapi belum punya buku nya !" Ucap Alana di sela-sela makan nya
Camelia dan Alana memang merencanakan pendekatan papa mereka dengan Laila, dan semua itu sudah di atur oleh Camelia yang meminta Alana untuk bergerak sedangkan ia yang mengomandoi lewat pesan wa.
Laila tidak langsung menjawab pertanyaan Alana, karna Laila tau jika dari pertanyaan itu tersimpan sedikit pemaksaan.
" Kan ada papa Dek, kenapa harus sama dia?" Tanya Kevin yang tidak terima jika sang anak tidak membutuhkan nya lagi.
" Nana cuma mau ngerasain jalan-jalan sama tante Laila aja pa karna selama ini Nana cuma bisa jalan-jalan sama papa sama kaka aja, Nana juga pengen kaya temen-temen Nana yang Lain yang bisa shoping sama ibu mereka sedangkan Nana cuma sama papa dan Kaka aja, anggap aja Nana lagi jalan sama mama walaupun tante Laila bukan mama Nana !" Ucap Alana dengan nada sendu membuat kevin frustasi mendengar keluhan sang anak sedari tadi.
Padahal ini pertama kalinya Nana bertemu dengan Laila, bahkan mereka baru kenal beberapa jam yang lalu, tapi seolah Nana sudah menganggap Laila seperti ibunya sendiri.
" Tapi tante Laila nya kan tadi bilang kalo ga bisa lama-lama sayang karna ada janji sama teman nya !" Ucap Kevin yang mencoba membujuk putri bungsunya itu agar tidak terlalu merepotkan Laila, karna jujur saja Kevin jadi merasa tidak enak dengan wanita itu, terlebih dengan sikap dirinya pada wanita itu di pertemuan pertama mereka tadi.
" Oh iya Nana lupa, kalo gitu biar nanti Nana titip sama temen Nana aja buku nya !" Jawab Alana yang pura-pura mengerti Laila padahal ia tengah menjual kesedihan nya.
Laila langsung melihat jam yang melingkar di pergelangan tangan nya dan waktu masih menunjukan pukul 5 sore, sedangkan Lilis akan datang ke rumah nya pukul 8 malam.
" Tante masih ada waktu 2 jam lagi kalau emang Nana mau di temani beli buku, sekalian tante juga mau beli buku juga nanti !" Ujar Laila membuat Nana melebarkan senyum nya dan memberi kode pada sang kaka jika misi kedua mereka juga berjalan dengan lancar.
Setelah menghabiskan makanan mereka masing-masing akhirnya mereka langsung menuju ke toko buku.
" Biar Caca yang nemenin Nana cari buku nya pah, tan !" Ucap Camelia saat kevin dan Laila ingin mengikuti sang adik yang sudah lebih dulu melangkah masuk ke dalam toko buku.
Baru saja akan menjawab ucapan putrinya Camelia sudah lebih dulu berlalu membuat Kevin berdecak kesal.
" Gimana sih mereka, tadi bilang nya minta di temenin tapi sekarang bapak nya malah di tinggalin !" Gerutu Kevin membuat Laila tersenyum kecil karna merasa lucu dengan ekspresi bapak dua anak itu ketika sedang kesal.
" Kalo gitu saya juga mau cari buku dulu pak, bapak mau di sini apa mau nyusul anak-anak ?" Tanya Laila yang merasa canggung jika harus berduaan dengan kevin saja.
" Saya ikut sama kami aja, biar sekalian cari anak-anak, kalo mencar semua yang ada nanti cari-carian !" Ucap Kevin membuat Laila terkejut, pasalnya ia sengaja ingin menghindari berduaan dengan laki-laki itu makanya Laila memberi kedua opsi di atas, tetapi siapa sangka jika Kevin malah lebih milih ikut dengan nya.
" kenapa kamu malah bengong, ayo ?" Ujar Kevin saat melihat Laila yang terbengong seperti habis melihat hantu.
Mendengar teguran Kevin membuat Laila tersadar dari lamunan nya dan langsung mengikuti langkah panjang Kevin.
Setelah muter-muter hampir setengah jam dan Laila pun sudah berhasil mendapat kan buku yang ia cari, namun sampai saat ini mereka belum melihat batang hidung kedua anak Kevin.
" Mereka ini pada kemana sih, kok di cari ga ada !" Tanya Kevin entah pada dirinya sendiri atau dengan Laila.
Laila juga semakin resah saat berduaan seperti ini dengan kevin, walaupun tempat itu terbilang ramai tapi tetap saja Laila menjadi canggung.
" Apa mereka udah nunggu di kasir pak ?" Ucap Laila dan di iyakan oleh Kevin.
" Mungkin, kalo gitu ayo kita cek ke kasir !" Jawab Kevin dan langsung mengajak Laila menuju kasir untuk mencari kedua anak nya.
Dan benar saja Camelia dan juga Alana sudah berada di sana lebih dulu dan mereka kompak langsng tersenyum saat melihat Kevin dan Laila yang masih bersama, tadi mereka sempat takut jika Kevin dan Laila akan lebih memilih memisahkan diri masing-masing, tapi nyatanya ketakutan mereka tidak terbukti dan malahan rencana mereka kembali berjalan dengan lancar.
" Kalian ini papa cariin juga dari tadi, tau nya udah di sini duluan !" Ucap Kevin begitu sudah berada di depan kedua anak nya.
" Maaf pa, kita kira papa nunggu disini tadi !" Kilah Camelia dengan wajah yang di buat menyesal.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
# Happy Reading 💋