NovelToon NovelToon
Syifa Syeena Queenza Abimana

Syifa Syeena Queenza Abimana

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Mafia / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:7.8k
Nilai: 5
Nama Author: ALFI MARTIS

"Syifa saya bilang turun sekarang"
"nggak mau Gus gue belum puas makan mangganya, kan kata Gus nggak boleh buang-buang makanan ntar mubazir "ucapnya tak peduli dengan tatapan seorang pria di bawah sana .
"mau turun atau saya cium "
para santri mendengar itu langsung kaget mereka tak menyangka gusnya ternyata sangat so sweet ini terhadap istrinya.
"hah" mata gadis itu melotot tajam
"bugh"
"auwsshhh "ringis gadis itu saat melompat dari pohon akibat mendengar ancaman gusnya syifa syeena queenza Abimanagadis cantik dan super duper bar-bar Dia terpaksa harus menikah dengan seorang gus tampan
akankah suaminya dapat merubah sifat keberbaran istrinya dan dapat meluluhkan hatinya
kalau mau lanjutannya yuk! langsung join 🥰🥰

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ALFI MARTIS, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 22

"SYIFA." GERTAKNYA.

"ANJ*R." kaget Syifa. Yang hampir saja terjatuh mendengar gertakan itu.

"Eh siapa sih yang gertak gue. Hampir saja gue jatuh." gerutu Syifa dan membalikan badannya.

"Eh, Gus mau buahnya?" tawar Syifa tersenyum manis. Melihat suami + Gusnya itu. Dia tidak tau saja sekarang Gus Alwi sangat marah.

"Wah, itu santri baru itu kan. Keren banget dia bisa naik pohon setinggi ini, Ana saja yang laki kagak berani." ucap salah seorang

Santri. Mereka semua sudah berkumpul di depan jendela. Untuk melihat aksinya Syifa.

"TURUNG SEKARANG." ucap Gus Alwi.

"Yaelah Gus, Gus, nih Gus harus bersyukur gue makan buahnya. Karena apa kan sayang jika mangganya pada busuk dan jatuh." ucap Syifa dan langsung memetik sebuah buah mangga lagi.

"SAYA BILANG TURUNG SYIFA." tegas Gus Alwi lagi.

"Iya deh iyah gue turung, tapi tunggu Gue jatuhin semua mangganya dulu yah." ucap Syifa dan tanpan meminta persetujuan Gus Alwi langsung saja dia memetik setiap buah yang dapat dia jangkau dan menjatuhkannya ke bawah.

"Eh kalian semua nanti kumpulin mangga nya ya. Gue bakal jatuhin semuanya. Tapi ingat nanti bagi dua." teriak Syifa dari atas sana.

"SYIFFA." geram Gus Alwi.

Mendengar titahan dari Syifa. Semua santri dan santriwati yang nampak syok di bawah langsung saja senang bukan main. Karena buah mangga inilah sangat di idam idamkan masyarakat pesantren.Tapi tidaka ada seorang pun yang berani memanjatnya. Karena sangat tinggi buahnya pun hanyaTerdapat di atas atas saja.

Bugh bugh bugh

Suara mangga yang terjatuh membuat semakin banyak orang yang datang. Sesekalih ada yang berhasil menangkapnya. Walaupun berakhir tangan mereka sakit, Karena buahnya jatuh dari ketinggian.

"Gus kami izin turung ke bawah ya Gus." izin para santri yang di ajarkan Gus Alwi tadi. Gus Alwi hanya mengangguk. Karena melihat para santrinya ini sangat ingin memakan buah mangga itu. Sedangkan Gus Alwi hanya menatap Syifa dengan intens.

"Ya Allah, baru beberapa jam istri saya datang ke sini. Dia sudah membuat heboh saja." batin Gus Alwi frustasi.

"KALIAN SEMUA BERJAGA DENGAN BAIK, KARENA SEKARANG WAKTUNYA HUJAN MANGGA DI MULAI." teriak Syifa dan langsung menggoyang kan setiap dahang pohon menggunakan kakinya dengan kuat. Bahkan dahan yang memanjang keluar dia juga menggapainya. Dan itu sukses membuat semua irang ngeri. Karena jika salah pijakan saja Syifa akan langsung jatuh.

"SYIFA STOP." teriak Gis Alwi.

"TIDAK INI SANGATMENYENANGKAN GUS. GUS TIDAK LIHAT PARA SANTRINYA GUS SANGAT BAHAGIA. KAN GUE JUGA DAPAT PAHALA KARENA MEMBUAT ORANG BAHAGIA." teriak Syifa. Konsepnya bukan begitu juga kali Syifa. Masa Membuat orang bahagia dengan mempertaruhkan nyawa mu. Apalagi ini hal yang konyol.

"Umi, kenapa ya para santri heboh seperti itu. Ssperti sedang bahagia." ucap Abi Bima. Yang mendengar para santri yang sedang berteriak kegirangan.

"Umi juga tidak tahu Abi." ucapUmi Aya dan matanya langsung menatap ke arah pohon mangga yang rimbun sedang bergerak gerak dengan kuat.

"Abi lihat deh. Pohon mangga milik Abi itu kenapa dahang dahangnya bergerak dengan kuat. Apakah angij tapi kalau angin masa cuman di sana." ucap Umi Aya menunjuk mangga legend milik pendiri pesantren ini. Ayah dari Abi Rahen kakenya Gus Alwi dan Ning Aisyrah.

"Nggak tau juga Mi, mari kita ke sana saja." ajak kyai Rahen. Baru dua langkah berjalan mereka di kejutkan dengan Ning Aisrah yang datang dengan tampang yang sangat kotor. Serta gamisnya di angkat karena sedang menaruh benda di dalam gamisnya itu.

"Sayang, kenapa seperti ini. Bajunya kok kotor. Dan ini apa di dalam gamisnya." ucap Umi Aya lembut. Mengusap wajah putri cantiknya.

"Ini Bi, Mi. Aisyrah senang banget deh. Akhirnya bisa memakan buah mangga milik kakek. Yang sudah lama benget karena nggak ada yang bisa manjat ." ucap Ning Aisyrah membuat kedua orang tuanya bertanya tanya.

"Emangnya siapa yang manjat Nak?"

"Itu Kak Syifa. Manjatnya tinggi banget. Bahkan jatuhin mangganya banyak banget, Kak Syifa memang hebat... Kalau gitu Ais taruh mangganya Ais dulu Ya. Abi, Umi. Soalnya Ais mau balik lagi." mendengar penuturan puti mereka. Kedua pasutri itu di buat Syok dan juga khawatir.

"Ais, langsung mandi saja ya. Kan mulai waktunya ibadah sayang." ucap Umi Aya tanpa membantah sedikit pun Ning kecil itu langsung mengiyakan.

"Ayo! Bi kita ke sana. Umi sangat khawatir dengan mantu Umi." ucap Umi Aya. Sesampai di sana para santri langsung mengucap salam serta mencium tangan kedua pasutri itu, Dan membuka jalan.

"Astagfirullah." ucap Abi Bima dan Umi Aya saat menatap ke atas, di mana ada syifa yang maaih melakukan aksinya. Mereka melihat bawah pohon mangga itu sudah di penuhi dengan buah mangga yang berwarna kuning. Ada juga yang hijau.

Syifa turung Nak." teriak Umi Aya. Membuat Syifa langsung menatap ke bawah. Syifa pun terpaksa harus menurutinya karena dia sangat menghargai kedua mertunya itu.

Dengan cepat Syifa turung seperti monyet. Yang bahkan tidak takut sedikit pun.

"Yeeeey, gue udah bilang kan, ini anak memang siluman monyet." teriak Andik yang baru datang bersama Gus Raffi. Karena ketahuan tidak menjalankan tugasnya.

"Eh, .bocah curut. Lo ya..

Bugh bugh

"Aaww " ringis Andik karena Syifa melemparinya dengan dua buah mangga yang besar. Semua orang menahat tawa. Karena melihat kepalanya Andik sudah di penuhi dengan daging buah mangga yang busuk.

"SYIFA AWAS AJA LOH. TADITAI AYAM, SEKARANG MANGGA BUSUK. LO IDAH BIKIN GUE MANDI UNTUK YANG KE DUA KALINYA ANJ.... AWWW." ringisnya karena Gus Raffi menginjak kakinya.

"NAH, BAGUS USTAD. USTAD MEMANG ADA DI PIHAK GUE." teriak Syifa dari atas sana.

"SYIFA TURUNG CEPАТ." ucap Gus Alwi yang sudah berada di bawah pohon.

"iya iya Gus. Sengsi amat deh." gerutu Syifa. dan melanjutkan aksinya untuk turung dari pohon itu. Tapi.....

Kreeek

"SYIFAAAA."

"SYIFAAAA."

1
nurhasanah
cerita nya keren lucu ringan dibaca keren dh authornya bisa bikin cerita ini...🤗🤗🤗
ALFI MARTIS: Alhamdulillah kalau suka 🤗
total 1 replies
kirom hasran
Membuat mata berkaca-kaca. 🥺
ALFI MARTIS: 🥺 maafin author ya kalau bikin mata kalian berkaca kaca🙏🏻

terimakasih ya atas kunjungan nya.

xixixixi komen dan like terus ya Bab yang author update biar makin semangat heheh😅
total 1 replies
Thảo nguyên đỏ
Saya sangat menikmati ceritamu, jangan berhenti menulis ya author!
ALFI MARTIS: terimakasih atas kunjungan bacaan nya 🤗 jangan lupa like dan komen terus ya
ikuti author 😉

jadi semangat deh author dapat komentar dari para bidadari xixixixi🤭🤭
total 1 replies
Suzuko
Teramat menarik
ALFI MARTIS: terimakasih
semoga puas ya dengan cerita nya😉
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!