NovelToon NovelToon
Cinta Masa Sekolah

Cinta Masa Sekolah

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Percintaan Konglomerat / Diam-Diam Cinta / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu / Cinta Murni
Popularitas:6.1k
Nilai: 5
Nama Author: Kazumifx

Bercerita tentang seorang anak laki laki sederhana yang bernama Eric yang di tinggal kedua orang tuanya dari kecil, dan kini ia sudah beranjak SMA, dia tidak tau tentang percintaan, mampukah Eric mendapatkan cinta wanita idaman sekolah itu dan mendapatkan cinta pertamanya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kazumifx, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Belum selesai

Semua sudah kembali seperti semula, kini kondisi Eric sudah membaik jadi dia bisa sekolah seperti biasa, saat berada di sekolah seperti Eric tampak melirik ke arah kanan dan kiri seperti ada yang ia cari.

"kamu cari apa?" ucap Bella yang berada di sekolah Eric

"oh gak cari apa apa kok, aku cuma kangen aja sama suasana sekolah" ucap Eric

"ini kan udah semester dua ya, bentar lagi kita naik ke kelas tiga" ucap Bella

Iyaa ya, perasaan baru kemaren kita kelas satu" ucap Eric

Kini mereka berdua sampai di kelas dan duduk di kursinya masing masing, tiba tiba Kiren datang menghampiri Bella.

"bel kamu udah tau berita belum" ucap Kiren

"berita apa emang " ucap Bella dengan wajahnya yang heran

"itu loh kak Alvin, denger denger dia ikut sebuah organisasi gangster gitu" ucap Kiren menjelaskan

"serius? Jadi sekolah nya juga berhenti dong" ucap Bella dengan nada kaget

"jangankan sekolahnya, dia di usir sama orang tua nya sendiri " ucap Kiren

Eric yang mendengar itu seketika perasaan dia tidak enak, ia memiliki firasat buruk dan suatu kejadian akan menimpa nya lagi.

Saat jam istirahat, Bella mengajak Eric untuk pergi ke kantin, namun Eric kali ini tidak ikut, dia menyuruh Bella untuk pergi bersama Kiren.

Saat Bella pergi bersama Kiren ke kantin, Eric beranjak dari duduknya dan pergi untuk menemui Ari

"Ri"ucap Eric ketika sampai di kelas Ari

"sudah kuduga pasti lu datang " ucap Ari yang masih berada di kelas nya.

"lu udah denger berita nya belum" ucap Eric

"iya, semua sekolah ini kek nya udah denger berita itu, bener bener laki laki buruk " ucap Ari dengan senyum kecil nya.

"gue tau alasan dia ikut gangster kayak gitu bukan di sengaja, tapi dia pasti punya alasan" ucap Yuda yang berada di sebelah Ari

"tapi gue denger dia itu bukan masuk ke gangster, tapi dia yang bikin gangster itu sendiri" ucap Ari

"udah tau kan tujuannya?" ucap Yuda dengan senyum kecil nya

"dia mau ngapain emang" ucap Daniel yang menyimak di belakang Eric

"otak lemot gausah ikut" ucap Yuda

"pokoknya, kita harus hati hati aja sih, jangan sembrono kalo mau kemana mana"ucap Eric

"apalagi yang namanya gangster itu pasti orang orang nya lebih dari 10" ucap Yuda

"pulang sekolah nanti, kita barengan mumpung jalur ke rumah kita samaan " ucap Ari

"untuk sekarang mending kita ke kantin dulu, gue laper"ucap Yuda

"tumben gue setuju sama keputusan lu yud" ucap Daniel

Kini mereka ber empat pergi ke kantin, saat sampai di kantin Eric melihat Bella yang sedang melahap makanan, Bella melirik ke arah Eric yang sedang berjalan dengan mulut yang penuh makanan.

Eric menepuk keningnya saat melihat kekasihnya itu.

"hehe" kata yang keluar dari mulut Bella dan melambaikan tangannya terus lanjut makan lagi.

"barusan Bella ketawa ke gue kan" ucap murid yang duduk di kursi kantin.

Yuda mendekatkan wajahnya ke murid tersebut dan menunjuk Eric sembari berbicara" dia ketawa ke pacarnya woii jangan ke pede an jadi orang" ucap Yuda

"udah ayo pesen sesuatu, katanya lu laper yud" ucap Ari

Mereka sudah memesan makanan mereka masing masing dan duduk menikmati makanan sembari mengobrol, tiba tiba Bella datang dan duduk di sebelah Eric

"hai" ucap Bella

"hai juga bel" ucap Yuda melambaikan tangannya

"aku bukan nyapa ke kamu" ucap Bella

"dada gua sakit sumpah ri" ucap Yuda sembari menyentuh dadanya.

"mampus, itu emang pantes buat lu sih" ucap Daniel

"bel jangan gitu ya, ga ada salahnya kamu nyapa mereka juga" ucap Eric dengan senyuman.

"iyaa maaf" ucap Bella dengan wajahnya yang cemberut.

"ga nyangka ya kamu itu orang nya lucu bel, dulu pas kelas satu, busett cuek bener" ucap Yuda

"emang iyaa ya, perasaan ga cuek tuh" ucap Bella

"turun dari mobil dengan wajah datar, dan sekarang luluh sama Eric Haha" ucap Ari

"hehe bisa gitu ya" ucap Bella mendekatkan diri ke Eric

"nempel banget kiw kiw" ucap Daniel

"biarin, ga kayak kamu nempel terus sama Yuda" ucap Bella

"gapapa dong, yakan yud" ucap Daniel sembari mendekatkan dirinya ke Yuda

"menjauh atau gue pukul palalu sampai pecah" ucap Yuda

"jangan galak galak dong sayang" ucap Daniel

"berisik anjir jijik gue dengernya" ucap Yuda.

"sifatnya kayak si Ari ya, suka nempel sama kamu" ucap Bella

"iya, aku juga jijik kalo dia nempel terus" ucap Eric

"jahat lu" ucap Ari

Kini mereka selesai dengan makanan nya, dan kembali ke kelasnya masing masing karena pelajaran sudah di mulai.

"anak anak, bapak cuma mau bilang kalau kalian pulang sekolah usahakan langsung pulang, karena akhir akhir ini ada sebuah organisasi yang selalu menculik siswa yang memakai baju sekolah terutama perempuan" ucap pak Raka

"kasus ini lagi dalam pencarian pihak kepolisian, jadi kalian harus hati hati" ucap pak Raka sebelum menutup pembelajaran.

Sekolah sudah selesai, semua siswa keluar dari kelas nya masing masing. Kini Bella dan Eric sudah berada di parkiran, disana ada Yuda, Daniel dan Ari yang sudah duduk di kendaraannya masing masing.

"kamu dengar kan apa kata pak Doni barusan" ucap Eric

"iya denger kok, aku pulang bareng sopir aku" ucap Bella

"yaudah hati hati ya, inget langsung pulang"ucap Eric memegang pipi Bella

"iyaa, dadahh"ucap Bella yang langsung masuk ke dalam mobil

"gila temen gue yang awal juga polos banget sekarang jadi bucin gitu sampe pegang pegang pipi segala" ucap Ari

"biarin lah" ucap Daniel

"btw lu yakin, kalo bakalan ada yang ngikutin mobil Bella" ucap Ari

"iya firasat gue ga enak" ucap Eric

"yaudah ayo ikutin aja mobilnya" ucap Yuda

Mereka menaiki kendaraan nya dan mulai bergerak mengikuti mobil Bella, saat di tengah perjalanan, Ari melihat ada dia pengendara motor yang mencurigakan, memakai baju serba hitam dan helm, total ada empat orang yang berada di belakang mobil Bella

Satu motor menyalip mobil Bella dan memukul kaca nya mengunakan tongkat besi, Bella yang ada di dalam nampak ketakutan dan melindungi dirinya dari serpihan kaca yang berjatuhan. Mobil bella berhenti karena ban nya di lempari paku.

"apa kata gue juga ri, cepetin bawa motornya ri" ucap Bella

Ari menjalankan motornya dengan cepat, saat gangster itu maksa membuka pintu mobil yang dia dalamnya ada Bella, Eric dan yang lainnya tiba dan meloncat menendang orang yang Hendak melukai Bella hingga terpental.

"woii jangan sama cewe Napa" ucap Eric dengan wajah yang marah.

Ari Yuda dan Daniel datang membantu dan sekarang empat lawan empat, satu orang datang dengan tongkat besi memukul ke arah Eric namun Eric dengan gampang menghindari nya dan dengan cepat memukul perut lawan nay dan melompat menendang kepalanya.

Ari Yuda dan Daniel belum selesai dengan lawan nya, tetapi Eric dengan mudahnya mengalahkan lawannya tersebut. Eric menghampiri lawan nya yang tergeletak dan menginjak dadanya.

"siapa yang nyuruh lu buat lakuin ini" ucap Eric dengan wajah yang marah

"ga bakal gue kasih tau" ucap gangster itu

"oke oke, dada lu gue remukin " ucap Eric menekan injakan nya.

"arrghhh " teriak gangster itu saat dadanya di injak oleh Eric

"cepetan kasih tau sebelum lu mampus" ucap Eric

saat kekacauan masih berlangsung, tiba tiba mobil polisi datang, tiga orang berhasil kabur dan satu orang yaitu orang yang di lawan oleh Eric tidak bisa kabur, dan akhirnya tertangkap.

Eric berlari ke arah mobil Bella yang terparkir di pinggir jalan, ia membuka pintu dan melihat Bella yang memeluk dirinya karena ketakutan.

"heyy" ucap Eric menepuk pundak Bella

Bella perlahan melihat ke arah orang yang memanggil nya ada melihat orang tersebut adalah kekasihnya sendiri, ia beranjak dan langsung memeluk erat tubuh Eric.

"aku takut" ucap Bella yang berada di pelukan Eric

"sekarang udah aman, ada aku disini" ucap Eric sembari mengusap usap punggung Bella

"pak sopir gapapa" ucap Eric

"gapapa, cuma saya terkena pecahan kaca saja" ucap sang sopir

"saya berterima kasih sama kalian karena sudah menangkap salah satu gangster yang meresahkan masyarakat " ucap polisi

"yaa sama sama pak" ucap Yuda

"kalo begitu kamu akan membawa dia ke kantor polisi, permisi" ucap polisi itu langsung pergi membawa pelaku.

"yud lu liat ya tadi gaya bertarungnya si Eric" ucap Daniel

"keren jir" ucap Yuda

"kalian baru tau ya, gue aja ga pernah menang kalo berantem sama dia" ucap Ari

"serius? padahal dia di kelasnya pendiem banget, mana sering di omongin yang buruk buruk lagi, kok bisa ya dia diem terus " ucap Daniel

"dia emang tipe orang yang sabar, udah ah ayo kita samperin sih Eric" ucap Ari

Setelah berbincang dengan polisi, Ari, Yuda dan Daniel menghampiri Eric yang berada di mobil bella

"ric lu gapapa?" ucap Ari

"syuuttt jangan berisik" ucap Eric

"kenapa emang" ucap Ari yang melongo ketika melihat Bella tertidur di pelukan Eric

"dia barusan nangis karena takut, terus dia sekarang tidur mana nyenyak banget lagi" ucap Eric sembari mengelus elus kepala bella.

"bisa gitu ya Haha" ucap Daniel Ari dan Yuda secara bersamaan.

1
Denanda Pratama
bagus
Enrico
cerita sangat menarik
Agnes
Eric beruntung banget punya sahabat seperti Ari dan punya pacar seperti Bella, Bella keliatan tulus banget sama Eric semoga happy ending ❤️
Maya Triillili
aku suka ceritayng bagud
Agnes
kasihin juga kalo jadi Eric hidupnya, sih Alvino sebegitu nya pengen dapatin cintanya Bella tapi sepertinya bella hatinya cuman buat Eric 😁
Agnes
alur cerita nya bagus pendalaman sifat karakter Eric cukup terasa dan Bella juga wanita yang baik❤️👍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!