NovelToon NovelToon
Oh, My Teacher

Oh, My Teacher

Status: sedang berlangsung
Genre:Teen / Dosen / Cinta Terlarang / Nikah Kontrak / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Romansa
Popularitas:29.7k
Nilai: 5
Nama Author: @Alyazahras

Tristan dan Amira yang berstatus sebagai Guru dan Murid ibarat simbiosis mutualisme, saling menguntungkan. Tristan butuh kenikmatan, Amira butuh uang.
Skandal panas keduanya telah berlangsung lama.
Di Sekolah dia menjadi muridnya, malam harinya menjadi teman dikala nafsu sedang meninggi.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon @Alyazahras, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bersama Juliannnn...

"Ah, ternyata emang bener Amira," ucap Julian dengan setelan ala idol Korea, mengenakan topi bucket hitam dan masker hitam.

"Kamu ngapain di sini, Jul?" tanya Amira akrab.

"Jul, Jul, Jul. Lian, Amira, Lian!" seru Julian sambil mendengus sebal.

"Hm, ya, ngapain di sini?" tekan Amira sambil menggenggam erat pergelangan tangan Syifa.

"Kamu yang ngapain di sini?" Julian malah balik bertanya. "Siapa itu?" tanyanya lagi sambil melirik Syifa yang masih fokus menjilati ice cream.

"Aku abis dari pasar sama adek aku," jawabnya.

"Adek kamu? Rumah kamu di sekitar sini juga?"

"Iya."

"Serius?"

"Serius!"

"Aku kira rumah kamu di Ibu Kota. Jadi selama ini kamu ke Sekolah pulang pergi gitu?"

"Gila aja pulang pergi dari sini ke Ibu Kota. Gak lah."

"Terus apa? Ngekost?"

Amira terdiam sejenak, lalu menganggukan kepalanya samar.

"Oh gitu. Rumah kakek-nenek aku juga di sekitar sini, lho."

"Gak nanya sumpah."

"Ih, Amira...!!"

Amira bergegas menyeberang jalan sambil menarik Syifa. Julian memanggilnya, tapi Amira mengabaikannya. Dia mengikuti dari belakang dan saat sampai di seberang jalan, Julian merampas semua jinjingan belanjaan dari tangan Amira.

"Tangan lagi sakit jangan bawa yang berat-berat," ucapnya perhatian yang ternyata telah menyadari tangan Amira diperban.

"Siniin gak, Jul!" tekan Amira sambil memelototi. Dia tampak tidak memerlukan uluran tangan dari Julian.

"Lian, Amira, astaga!" ucap Julian frustrasi.

"Kak, itu angkotnya," kata Syifa sambil menunjuk mobil angkutan umum berwarna kuning yang hendak melintas.

Julian segera menghentikan angkot tersebut dan buru-buru masuk di bagian depan. "Ayo, mau pulang gak?" ajaknya seolah dia yang memadu jalan.

Amira yang melihat tingkahnya tentu sangat jengkel. Namun dia pendam emosinya karena banyak pasang mata yang memperhatikan sosok Julian ala idol Korea itu dengan tatapan kagum. Terlebih para remaja seusianya.

Sambil mendengus sebal, Amira pun mengajak Syifa naik angkot karena tak mau ambil pusing.

Sesampainya di rumah kecil Amira dengan bangunan dan gaya rumah yang sudah tua, Amira dan Syifa masuk ke dalam diikuti Julian.

Julian mengedarkan matanya saat Amira memperlihatkan isi rumahnya yang bisa dibilang sempit. Bukan keinginan Amira, tapi Julian yang memaksa ingin masuk ke dalam. Sudah diusir pun, Julian tetap tidak mau pergi dengan alasan dia bosan di rumah kakek-neneknya.

Dinding rumah yang sudah retak-retak dengan keramik pecah-pecah. Juga plafon yang hampir bobrok beserta barang-barang seisi rumah yang masih terbuat dari kayu zaman dulu, membuat Julian merasa miris melihatnya.

Ternyata Amira tinggal di rumah yang seperti ini. (Batin Julian)

Julian meletakan jinjingan yang entah berisi apa di atas kursi. Dia menghampiri Amira ke dapur yang sedang mengambilkannya minum.

"Adek kamu suka banget makan ice cream, ya? Aku perhatiin dari tadi udah habis 3 stik ice cream yang dia abisin," ucap Lian sambil memperhatikan punggung Amira. "Oh iya, ke mana ibu kamu? Dari tadi aku gak liat."

Amira yang sedang membuatkan teh manis untuknya merasa risih dan terganggu atas keaktifan Julian memperlakukannya.

"Nih, abisin. Cuma ada teh manis doang, gak ada yang lain," kata Amira jutek sambil menyodorkan segelas teh manis, lalu kembali ke ruang tamu. Dia tidak ada niat menjawab pertanyaan Julian.

Julian hanya mengulum senyum. Dia bawa segelas teh manis itu ke ruang tamu dan meletakkannya di meja.

"Sama tamu jangan jutek-jutek gitu dong," godanya sambil menyesap segelas teh manis hangat dengan perlahan. "Emmhh ... enak banget Ra, teh manis buatan kamu. Jadi pengen dibuatin yang banyak, hehe."

"Cih," desis Amira sambil memutar bola mata.

"Dek, namanya siapa?" tanya Julian pada Syifa sambil mengulurkan tangannya.

Syifa menatapnya kosong sambil beringsut menjauh dan bersembunyi di belakang tubuh Amira. Mulutnya belepotan, banyak noda ice cream.

"Aku Lian, temen kakak kamu. Gak usah takut," ucap Julian memperkenalkan diri dengan hati-hati.

Amira memperhatikan sikap Julian. Julian seolah memahami apa yang terjadi dengan Syifa makanya bersikap demikian.

"Udah, cepet abisin teh manisnya terus pulang. Nanti orang tua kamu nyariin," kata Amira memperingati.

"Aku udah izin ke luar cari angin. Mereka gak bakal nyari. Oh iya, Amira ... em, kejadian sebelumnya yang waktu kita kepergok lagi ...." Julian memeragakan menyesap rokok dengan tangannya karena tidak mungkin mengatakannya secara gamblang, di sana ada Syifa. "Di belakang sekolah. Gimana ceritanya itu, kok Guru olahraga baru itu gak laporin kita ke Kepala Sekolah? Kamu apain dia?"

Amira menelan salivanya sambil membuang pandangan. Dia terdiam sejenak karena sedang memikirkan sebuah alasan yang masuk akal dan dapat dipercayai Julian.

"Aku kedipin," bual Amira random.

"Hahaha, yang bener ajalah, Amira."

"Lah, iya serius aku kedipin."

"Ck, gak serius ah kamu mah. Itu tangan kamu kenapa lagi? Kayaknya lukanya cukup parah nyampe diperban gitu?"

"Udah ah, nanya mulu. Kalau gak mau pulang, mending bantuin aku beres-beres rumah, ayo." Amira beranjak bangun dan masuk ke dapur mengambil peralatan bersih-bersih.

Julian meletakan masker dan topi hitamnya di atas meja. "Dek, jagain barang Kak Lian ya. Nanti Kak Lian beliin ice cream yang buanyak banget. Mau gak?"

"Mau, mau!" kata Syifa yang langsung menyahut sambil menganggukan kepalanya cepat.

"Hahaha, dasar."

...

Sebelum lanjut bantu like dulu ya...

1
Atik Dinul Qoyimah
suka heran sama novel yg ceritanya bagus.. tpi di tengah jalan gak up lagi.. sayang banget kan thor...
Gabutz
lanjut thor update yang banyak + gercep
Bagus Cahyo
lanjut
𝑸𝒖𝒊𝒏𝒂
bukn hy guru biologi tpi laki'y itu mah klo kmu pngin tau😅
𝑸𝒖𝒊𝒏𝒂
itu mah sma aja bunuh diri atuh ray 😅😅
𝑮𝒊𝒖𝒍𝒊𝒂𝒏𝒐𝒗𝒂🌷
bukn squat jump yg ada hbis huh hah huh hahhh😄
Rubyred
panas .....lanjut yg kebih hooot....🤭🤭🤭
Rubyred
seru bagus loh ceritanya
𝑮𝒊𝒖𝒍𝒊𝒂𝒏𝒐𝒗𝒂🌷
kok jdi kya berita yg lgi viral ya, guru vs murid yg di gorontalo 😁
Aura Al
makin seru lsnjut
Aura Al
jadi keluarga sudah tau pernikahannya
Aura Al
amira oh amira ada" aja tp lama" pasti ketahuan
Aura Al
cinta segitiga jadi pusing mau dukung yg mana/Grin/
Miss_D
makin penasaran kakak
anyarai
oh, berarti amira pamit keluar kota untk krj,,
tp amira tnpa sepengetahuan ibunya dia lnjutin sekolh,,
iya kah thor
anyarai
ih suami kontrak ternyata,,, lanjut thot
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!