bella di paksa ibu tirinya menikahi paktua kaya demi uang yang di janjikan pak tua itu. namun siapa sangka, saat di sebuah hotel, dia memberontak berusaha kabur dari paktua itu hingga bella bersembunyi di sebuah ruangan yang sedikit gelap bella kira di dalam ruangan itu tidak ada siapa siapa. ternyata seorang lelaki sedang sempoyongan karena pengaruh obat.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yasbyhasbi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kematian ibu
Sebuah gedung yang kotor dan terbengkalai....
Bella mengerjapkan matanya, mulai memperjelas pandangannya mengitari setiap sudut ruangan.
"Aku dimana...?" Herannya, melihat barang barang yang berantakan juga kotor. "Kenapa aku di ikat?." Tambahnya kaget mendapati seluruh tubuhnya yang terikat di tiang gedung hingga tak bisa bergerak sama sekali.
"Baru bangun Lo..."
Suara seorang wanita tiba tiba mengejutkan Bella, ia segera menoleh ke arah sumber suara.
"Fani! Lo mau apain gue..." Bella beringsek ingin melepaskan ikatan tali itu sekuat tenaga, namun mustahil bisa terlepas, karena Fani mengikat dirinya begitu kencang.
"Gue mau apain Lo? Pertanyaan yang bagus..... Gue mau buat Lo hilang selamanya dari muka bumi ini...hahaha...." Tawa seorang perempuan menggema di ruangan itu, bak seorang ratu iblis yang hendak memangsa.
Sriiit.....sriiit.....
Suara pis*u yang di beradu terdengar begitu menyeramkan juga ngilu.
"Lepasin gue Fan..... Apa salah gue....." ucap Bella merintih.
"Salah Lo apa?! Lo gak nyadar diri atau Lo pura pura amnesia hah! Lo yang udah ngancurin hidup gue, hingga gue dan ibu terlantar sekarang! Sedangkan Lo, Lo malah enak menjadi bagian dari keluarga Anderson. Dan sekarang, Lo malah menjadi menantu keluarga Richardo. Lo gak liat anak gue yang begitu kesusahan karena kekurangan ekonomi!"
Fani menunjuk pada dirinya sendiri, ia begitu iri dengan apa yang di miliki Bella sekarang, sedangkan dia sekarang hanya seorang pengangguran walau lulusan sekolah tinggi. Tidak ada satupun perusahaan yang mau memperkerjakan nya, itu karena Bella sudah memasukkan Fani ke daftar hitam.
"Lo yang gak nyadar diri Fan... Lo yang rebut kebahagiaan gue dari kecil. Lo itu anak har*m yang merebut kedudukan gue! Dan masalah anak Lo, itu bukan urusan gue. Lo yang tol*l milih suami kayak si Zay...." sungut Bella tak ingin mengalah. Tak habis fikir dengan adik tirinya itu yang menyalahkannya dan seolah dialah yang merasa tersakiti .
"Stop bilang gue anak har*m!" Teriak Fani. "Lo liat pis*u ini." perempuan itu menunjukan dua pis*u taj*m ke hadapan Bella.
"satu pis*u ini untuk merusak wajah cantikmu,(menempelkan pis*u itu pada wajah Bella) dan satu pis*u ini untuk memisahkan kep*l*mu dari tub*hmu." Fani menempelkan pis*u itu pada rahang Bella.
"Lo gila Fan.... !Lo akan menyesal jika melakukan ini sama gue." ancam Bella. Adiknya itu semakin berani dan tak berfikir konsekuensi apa yang akan ia dapat jika berani menyakitinya.
"Gue menyesal?.....hahahaha..... Sekalipun gue masuk penjara, gue akan bahagia jika Lo udah mamp*s di tangan gue. Dan Lo belum tau tentang satu hal..."Fani menyeringai licik.
"IBU LO MAT* DI TANGAN IBU GUE!"
Jeleger...... Tubuh Bella kini terasa tersambar petir di siang bolong.
"Lo bilang ibu gue meninggal di tangan ibu Lo?" ucapnya tak percaya.
"Ya! kecelakaan itu bukan karena ibu Lo yang depresi dan bunuh diri, tapi ibu gue yang sengaja dorong ibu Lo buat jatuh ke sungai itu... Itu karena ayah gak mau menceraikan ibu Lo dan memilih ibu gue untuk tetap menjadi simpanannya."
"Lo ibl*s Fan! Lo dan ibu Lo memang ibl*s!" teriak Bella, air matanya kini mengalir dengan deras. Mendengar semua kenyataan tentang ibunya, hatinya begitu perih jika ternyata ibunya itu meninggal karena sengaja di bun*h oleh ibu tirinya.
"Hahaha.... Dan sekarang giliran Lo, Lo harus bernasib sama dengan ibu Lo!" Fani menyeringai dirinya hampir saja merusak wajah cantik Bella dengan pis*u yang ia genggam, namun terhenti kala segerombolan orang berbaju hitam mengepung dirinya.
"Jangan bergerak kalian! Atau gue Bun*h wanita ini!"