Ini adalah Karya pertama. Mungkin ada banyak typo dan keterburu-buruan di awal-awal chapter..
Zhang San hanya lah pemuda biasa di Klan nya. Namun tragedi besar terjadi dalam hidup nya. Kematian orang tua nya, menjadi titik balik dalam hidup nya,
"Aku akan membalas perlakuan kalian semua"
LIKE, KRITIK DAN SARAN DI HARAP KAN, SEMOGA BERKAH
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Jajajuba, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 13 Di klan zhou
Setelah terbunuh nya Patriak Zhang Kun. Zhang San pun terjatuh karna kehabisan tenaga. Dia mencoba untuk duduk dan mengambil pil pemulih energi milik nya.
Setelah kondisi nya pulih. Dia pun mendekati jasad zhang bei.
Lalu manggangkat nya. dan mengubur kan nya kemudian menulis nama nya di batu nisan..
"Semoga surga menerima mu doa nya sambil bersujud tiga kali."
Seiring waktu berlalu. Dia melanjutkan perjalanan nya yg tak tau arah.
"Mungkin aku harus ke klan Lu. Untuk mencari Zhang Wei yg pulang ke tempat ibu nya Lu ruyan."
"Baik lah. sudah ku putus kan.."
Zhang san pun melangkah kan kaki nya menuju perbatasan kota. Setelah menyelesaikan urusan,
Dia pun melesat terbang. Sekarang dia bisa terbang hingga satu hari lama nya...
Dari atas dia melihat beberapa monster yg berkerumun. Membuat rasa penasaran timbul,
kemudian turun untuk melihat apa yg terjadi..
"Kaka! Apa yg harus kita lakukan. Kita tak mungkin bisa mengalahkan kelompok monster ini."
"Tenang lah. Aku sedang berpikir untuk kita semua bisa keluar dari kepungan ini. Tenang lah dulu." Ucap nya, Sambil menangkis serangan laba laba yg menyemburkan jaring jaring emas.
Ada lima orang yg di serbu kawanan laba laba setinggi tiga kaki itu.
Sebelah kanan jiang xue, sebelah kiri jiang bao. Tengah zhou hua, Belakang zhou ruyue, dan zhou han.
Mereka terus berusaha menangkis sambil menghindari serangan yg fatal.
"Aku akan membuka jalan untuk kalian. setelah aku melepaskan teknik ku. kalian lari lah sejauh jauh nya. dan minta tolong kepada panatua" ucap jiang xue selaku pemimpin kelompok.
"Tapi ka!"ucap zhou hua.
"Kau tak harus mengorbankan dirimu sendiri. kita harus menghadapi bersama sama." sambung zhou han.
"Aku yg tertua disini! Aku juga yg lebih tinggi tingkatan nya. jadi kalian harus selamat"
"Teknik tingkat pertama. Pedang kematian."
Wuuuus bleest! booom!
Laba- laba besar itu termundur dan berteriak di balik debu yg mengepul.
"Cepat pergi" teriak jiang xue,
Mereka berempat pun bergegas berlari melepaskan diri.
Zhou hua begitu berat di hati nya. Kemudian dia berhenti berlari. "Aku harus menolong nya," batin nya.
"Dia terlalu baik. bahkan rela menjadi tameng untuk kami."
"Hua'er jangan!" teriak kakak nya zhou han mencoba menahan zhou hua yg hendak kembali.
Tapi dia terlambat. zhou hua tanpa menoleh langsung berbalik ke arah jiang xue.
Wuust booom!
Serangan zhou hua melesat ke arah kaki yg hendak meremukkan tubuh jiang xue.
Jiang xue terkejut dan memundurkan diri. kemudian berteriak.
"Apa yg kau lakukan hua'er? Cepat pergi!"
"Aku takkan meninggalkan mu" lalu dia melepas kan lagi serangan nya. Namun hal itu mudah bagi monster level raja.
Dua monster laba laba pun menyerang secara bersama'an membuat dua orang itu gelabakan dan fanik. Zhou Hua Berusaha mengangkat tubuh Jiang xue yg terluka parah.
Waktu terasa begitu lambat bagi mereka dan terlihat begitu cepat bagi kawanan laba laba.
Sedetik kemudian. craaas craaas grooooooah. dua laba laba langsung tumbang.
Mereka berdua pun tercengang melihat laba laba yg bersusah payah mereka lawan. begitu mudah nya mati di tangan orang.
"Ambil lah." Zhang San melempar pil pemulih energi yg langsung di sambut oleh zhou hua
"Hap, lalu dia menyerah kan nya kepada Jiang Xue.
"Terima kasih Hua'er."
"Pulihkan lah luka mu ucap zhou hua, Aku akan melindungi mu."
"Miris rasa nya di lindungi oleh wanita" gumam nya.
Sedang kan Zhang San bertarung dengan bos laba- laba yg berada di tingkatan raja tahap puncak.
Dia memperagakan gerak langkah bayangan yg seperti menghilang karna kecepatan nya dalam berpindah berpadu dengan teknik pedang petir yg berderak derak di setiap tebasan nya..
Zhang san Menukik dari atas mencoba menembus keras nya tubuh laba laba tersebut. Tapi belom berhasil . kemudian dia melompat kebawah. kalau dari atas tak bisa. dari bawah patut di coba pikir nya.
Dia pun langsung meluncur kebawah perut laba laba itu. dan menusuk tepat di bagian leher hingga ke bagian perut nya.
Aaaaakh laba laba itu berteriak kesakitan.
Dan guak. Zhang san muntah karna mencium bau isi perut laba laba.
Kemudian dia menendang tubuh besar laba laba hingga terjengkang.
"Fuihhh, Zhang san menghela nafas. lalu berjalan mendekati zhou hua dan jiang xue.
"Apa sudah baikan?" tanya nya.
"Terima kasih senior, Senior sudah menyelamatkan kami, uhuk uhuk uhuk." jawab Jiang xue yg masih terbatuk.
"Asalkan kalian baik- baik saja. Tak apa"
"Baik lah. Aku akan mengantar kalian sampai ke pintu masuk kota."
Mereka pun berjalan menyusuri hutan hingga bertemu di pertengahan jalan dengan zhou han yg mencari panatua klan nya.
"Syukur lah kalian selamat." ucap panatua yg datang.
"Jika tak ada senior Zhang San, kita berdua pasti mati" sahut zhou hua.
"Terima kasih tuan muda ucap panatua klan. kalau tuan muda bersedia. sudi lah kira nya untuk singgah di kediaman kami."
"Baik lah. aku juga tidak terlalu terburu buru"
"Mari tuan muda." sambil melangkah memimpin jalan.
Dengan sekejap mereka sampai di pintu gerbang masuk kota. Karna bersama dengan panatua klan zhou. Zhang san pun dengan mudah memasuki nya.
Sambil berbincang bincang di jalan. Mereka pun sampai di kediaman yg begitu megah. Ternyata oh ternyata klan zhou adalah penguasa kota air.
"Mari masuk tuan muda" Mereka pun langsung menuju aula pertemuan.
"Sungguh klan yg besar" gumam Zhang San...
"Sungguh kami sangat berterima kasih. Jika tidak ada nak zhang san. mungkin kami akan kehilangan putri kami." Ucap partiak Zhou.
"Sama sama! Sesama manusia memang harus tolong menolong." jawab nya dengan sopan.
"Tinggallah beberapa waktu di sini. kami ingin menjamu dirimu nak zhang."
"Tidak masalah patriak. aku tak menyangka bisa menjadi tamu di tempat penguasa kota."
"Zhou ruyue. Antar kan tamu kita ke kamar nya untuk istirahat."
"Tampan sekali batin nya. Andai dia mau jadi milikku."
"Uhh." Hayalan nya terganggu ketika sebuah suara memanggil nya.
"Ruyue'er apa yg kau lamun kan". tepuk bunda nya.
Zhang ruyue yg terkejut gelabakan menjawab.
"Aaah. tii...tiiida...dak aaada aa..paa aappa bunda."
"Kenapa pipi mu merah?"
Zhou ruyue menyentuh pipi nya yg panas.
Dan dia pun berlari meninggalkan tempat pertemuan. Patriak zhou tertawa melihat kembaran zhou hua yg terlihat malu -malu..
"Biar saya saja ayah" ucap zhou Han menyaran kan diri nya yg mengantar zhang san
"Kalau tidak merepotkan mu," jawab ayah nya
"Tidak masalah ayah..! mohon diri" ucap nya berlalu sambil mengajak zhang san menuju kamar tamu..
Dari orang2 Sabdraan,Petalukan menjadi bawahannya dan membangun Sekte Kebajikan di Alam Jiwa Zhan San bertambah maju kuat bertambah banyak bawahannya
eeeeh malah di sambut dengan
Permusuhan mau ditangkap di pekerjakan kerja Rodi/Paksa Itu Dewa beneran/Dewa Kawe
Salam sehat sukses selalu Author
Bersama seluruh keluarganya Aamiin