Menceritakan seorang wanita cantik yang memiliki kekuatan yang besar di dunia bawah.
Seorang pebisnis sukses ,sabuk hitam taekwondo dan licik. namun harus meregang nyawa, setelah di hianati keluarga sendiri.
Alih alih ke akhirat, aurelia berenkarnasi ke tubuh seorang gadis koma. akan ia membalas dendam?..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SAFRIDA ANUGRAH NAPITUPULU, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
ORANG PERTAMA YANG TINGGAL DI MANSION
Aurel pun membawa pria itu ke mansion yang baru ia beli ,karna tak mungkin juga Aurel membawa nya ke kediaman keluarga Wijaya bisa bisa Aurel akan di katain jalang lagi oleh Aditia.
Sesampai nya mereka di Mansion itu Aurel pun membantu pria itu untuk berjalan memasuki mansion nya , Aurel sedari tadi blom membuka helm nya, yang membuat pria itu penasaran dengan sosok gadis yang telah menyelamatkan hidup nya.
Aurel yang sudah membantu pria itu untuk duduk di sopa pun pergi keluar menuju motor nya untuk mengambil beberapa makanan yang ia beli tadi,karna mansion baru, Aurel belum berbelanja untuk kebutuhan dapur. Aurel pun memanaskan makanan itu sebentar lalu memberikan makanan itu kepada pria yang ia tolong.
"Gw ngk blom belanja! jadi makan aja,kalo lu ngak suka ngak usah di makan"
Pria itu pun hanya memandangi makanan yang di berikan Aurel hingga beberapa saat Makana itu telah habis tak tersisa Aurel yang melihat itu pun hanya diam saja.
"Terimakasih" ujar pria itu sembari menatap Aurel.
Aurel pun hanya mengangguk,lalu mengambil piring kotor itu dan mencuci nya di dapur. Setelah itu Aurel yang ingin kembali ke ruang tamu itu pun tak sengaja melihat pria itu meringis sambil memegang lengan nya , seketika Aurel pun tersadar bahwa pria itu mendapat luka tembakan pada saat menghindari peluru salah satu kelompok yang ia lawan tadi.
Aurel pun mencari kotak P3K yang ada di mansion nya itu, Aurel menghabiskan beberapa menit untuk mencari nya,karna sebenarnya Aurel belum menjelajahi mansion nya itu.ia pun kembali ke ruang tamu itu dengan membawa kotak P3K,lalu menyerahkan nya ke pada pria itu.
"Nih lu bisa obatin sendiri kan" ujar Aurel dan di angguki pria itu.
Aurel pun duduk di salah satu sopa dan memainkan handphone nya dan mencari beberapa informasi tentang segerombolan pria berjas hitam itu,namun kegiatan Aurel terusik dengar aktivitas pria yang ia tolong, Aurel pun melihat pria itu yang kesusahan untuk mengobati lengan nya. ia pun memasukan handphone ke dalam saku nya lalu berjalan ke arah pria itu dan menyambar kotak P3K dari tangan nya.
Aurel pun menyuruh pria itu untuk mengigit tisu dan tidak berteriak terlalu kencang pada saat ia membersihkan luka nya dan pria itu pun setujuh. Aurel pun merobek lengan baju pria itu dan dengan telaten mengeluarkan peluru yang bersarang di lengan pria itu, lalu membersihkan nya dengan Alkohol.dirasa sudah cukup Aurel pun menutup luka itu dengan kain kasa.
Pria itu pun terus memperhatikan Aurel yang mengobati dirinya dan pria itu pun menemukan luka sayatan di bagian tangan Aurel dan ada rasa bersalah di dalam hatinya.
Aurel yang sudah selesai dengan luka pria itu pun kembali duduk di sopa lalu membuka helm nya dan Aurel mengobati luka sayatan yang ia kodapat kan pada saat pertarungan itu,pria itu hanya menatap Aurel saja yang menurut nya sangat manis pria itu pun tersenyum sekilas namun ia menemukan keanehan saat Aurel mengobati luka nya, dia tidak menemukan ekspresi kesakitan pada wajah Aurel pada saat mengobati luka sayatan itu,yang menurut pria itu cukup besar.
"Apa itu tidak sakit?" tanya pria itu
"Tidak!" jawab Aurel dengan singkat
Aurel pun kembali mengobati lengan dan tidak ada percakapan apapun di antara mereka berdua sampai Aurel pun menyelesaikan aktivitas nya dan mengajak pria itu ke salah satu kamar tamu agar pria itu bisa beristirahat.
"Tidur lah di kamar ini dan ingat jangan lancang untuk memasuki ruangan lain !" ujar Aurel tegas, sebenarnya Aurel tak masalah juga jika pria itu menjelajahi mansion namun jika Aurel sudah terlebih dulu menjelajahi nya.
yang di angguki oleh pria itu.
"Baik lah kalau begitu aku harus pulang istirahat lah" ujar Aurel yang berjalan pergi namun di tahan oleh pria itu.
"Tunggu bukanya ini mansion mu kenapa kau mengatakan ingin pulang?" ujar pria itu penasaran
"Itu benar, mansion ini memang miliki ku tapi aku baru membeli nya siang tadi dan kau orang pertama yang tinggal di sini! "
Mendengar itu pun pria itu langsung paham dengan maksud Aurel, pria itu pun masuk ke kamar itu dan membaringkan diri nya itu beristirahat. Aurel yang sudah melihat pria itu masuk pun kembali berjalan keluar untuk pulang.
Aurel pun mengendarai motor nya dengan kecepatan tinggi dan dengan membutuhkan 15 menit ia sudah berada di mansion Wijaya, Aurel pun mengerjakan tugas nya dengan cepat dan langsung menghempaskan tubuhnya ke atas kasur,Aurel yang merasa kelelahan pun memejamkan mata nya dan beberapa saat kemudian terdengar dengkuran halus yang menandakan Aurel sudah tertidur pulas.
...****************...
Pagi harinya Aurel yang sudah bersih bersih pun menuruti anak tangga dan langsung duduk di salah satu kursi.di meja makan itu hanya ada dua orang saja Aditia dan Aurel merekapun sarapan seperti biasa nya dan tak ada percakapan dari kedua nya.
Aurel terlebih dahulu menyelesaikan sarapan nya dan menyuruh salah satu dari pembantu yang ada di rumah itu untuk menyiapkan beberapa makan,ia teringat dengan seorang pria yang ada di mansion nya karna itu lah Aurel ingin membawa beberapa makanan. Aditia yang melihat itu pun merasa heran namun dia tak berani bertanya.
Aurel yang pun langsung pergi sambil membawa makanan di tangan nya,ia tidak berpamitan kepada kakak nya itu. Menurut Aurel tak ada gunanya berpamitan dengan orang seperti Aditia toh juga mereka tidak dekat.lain hal nya dengan Aditia yang merasa kecewa adiknya yang langsung pergi tanpa berpamitan pada nya.
Aurel pun melajukan motornya dan berhenti di depan mansion yang baru dia beli itu, Aurel pun turun dari motor nya lalu berjalan masuk dan menemukan pria itu sedang menonton TV. Pria itu tak menyadari ke datangan Aurel sampai...
Ehem..
Pria itu pun yang menyadari ada suara seseorang pun berbalik seketika dia terdiam sebentar menyaksikan penampilan Aurel yang sangat cantik dan manis menurut nya saat memakai seragam sekolah.
"Itu makanan buat lu ! jangan kepedean, mansion ini baru jadi gw blom belanja " ujar Aurel yang di angguki pria itu.
Aurel yang ingin pergi pun kembali berbalik karna tangan nya di pegang oleh pria itu.
"Siapa nama mu? kita belum berkenalan" ujar pria itu yang penasaran dengan gadis penyelamatan nya itu
"Aurel Veronicca Wijaya, panggil saja Aurel dan kau?"
"Damian Adello Barack, panggil saja Damian" ujar nya sembari tersenyum ke arah Aurel.
"Baik lah Damian apa aku sudah boleh pergi sekarang"
Damian pun langsung melepaskan genggaman tangan nya, Aurel pun kini melajukan motor nya menuju sekolah nya.
( VISUAL DAMIAN ADELLO BARACK)
Aurel pun tiba di sekolah nya dan langsung memarkir kan motor nya, ia pun memasuki kelas, dan langsung merebahkan kepalanya ke atas meja Aurel merasa sangat ngantuk dan kekurangan tidur. Aurel cukup lama tertidur sampai bell pun berbunyi yang membuat Aurel harus bangun untuk memulai pelajaran nya.
Berbeda dari hari hari sebelum Aurel sangat menikmati sekolah nya tidak ada penganggu dan drama drama yang menghampiri dirinya hari ini. Aurel berharap akan terus seperti ini...
...****************...
Bersambung~