NovelToon NovelToon
GAIRAH NAKAL CALON AYAH MERTUA

GAIRAH NAKAL CALON AYAH MERTUA

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / Mafia / Duda / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Psikopat itu cintaku
Popularitas:70.3k
Nilai: 5
Nama Author: Ria Mariana

DIBUANG ANAKNYA, DIKEJAR-KEJAR AYAHNYA?

Bella tak menyangka akan dikhianati kekasihnya yaitu Gabriel Costa tapi justru Louis Costa, ayah dari Gabriel yang seorang mafia malah menyukai Bella.

Apakah Bella bisa keluar dari gairah Louis yang jauh lebih tua darinya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ria Mariana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 12

"Louis, aku tidak butuh itu," kata Bella. 

Louis tetap tenang. Setelah transaksi selesai, dia menyerahkan tas berisi gaun tidur merah itu kepada Bella. 

"Kamu wajib memakainya saat di kamar," ucap Louis.

"Kamu tidak bisa mengatur semua ini!"

"Aku bisa dan aku sudah memutuskan."

Bella menelan ludah, merasa semakin terpojok. 

"Kenapa harus yang seperti itu?"

"Di luar, kamu bisa pakai apa saja yang kamu mau, tapi di dalam kamar, kamu pakai ini."

Bella tidak bisa memprotes lagi, diam adalah cara menghentikan semua perdebatan.

Setelah meninggalkan butik, Louis dan Bella berjalan melewati area pameran mobil mewah di mall itu. Bella yang masih merasa kesal dengan gaun tidur merah tadi mencoba mengalihkan perhatiannya dengan melihat-lihat mobil yang dipamerkan. Salah satu mobil sport hitam mengkilap menarik perhatiannya. Tanpa sadar, Bella mendekat dan mengelus bodi mobil itu, matanya berbinar meskipun hatinya masih bergejolak.

Louis, yang memperhatikan gerak-gerik Bella dari belakang, mendekat dan berdiri di sampingnya. Dia menatap Bella yang masih memandangi mobil dengan kagum, kemudian dengan nada datar.

 "Mau mobil ini?"

"Apa? Tentu saja tidak. Aku cuma melihat-lihat."

Louis menatap mobil itu dengan tenang, lalu tanpa berkata apa-apa lagi, dia mengisyaratkan pada salah satu sales yang berdiri tidak jauh dari mereka. 

"Saya ambil mobil ini. Urus semua prosesnya sekarang."

Sales itu terkejut sejenak, tapi kemudian tersenyum lebar dan mulai mengurus transaksi dengan cepat. Sementara itu, Bella melongo, tidak percaya dengan apa yang baru saja didengar.

"Louis, kamu serius? Aku bilang aku hanya melihat-lihat! Kamu nggak perlu belikan aku mobil!"

"Kalau kamu mau, aku akan belikan. Sekalian aku carikan sopir untukmu," kata Louis.

 "Tapi kenapa? Aku ini bukannya penebus hutangmu? Kenapa kamu malah membelikan aku barang-barang mahal seperti ini?"

"Karena jika kamu  jadi wanita penurut, aku akan menuruti apa pun yang kamu inginkan," ucap Louis.

"Penurut? Kamu pikir aku akan senang dengan semua ini hanya karena kamu membelikan aku barang-barang mewah?" tanya Bella.

"Senang atau tidak, itu terserah kamu. Aku sudah katakan, jika kamu menuruti kata-kataku, aku akan membuat hidupmu lebih mudah."

Bella hanya bisa memandang Louis dengan campuran perasaan antara bingung dan frustrasi. Meski dia tidak pernah meminta semua ini, Louis sepertinya selalu tahu bagaimana caranya membuat segalanya tetap terkendali, membuat Bella tak punya pilihan selain mengikuti arus.

"Mobilmu akan siap besok. Dan aku akan pastikan kau punya sopir yang handal," kata Louis, lalu melangkah menjauh untuk menyelesaikan pembelian.

Setelah selesai berbelanja, Louis mengarahkan mobil menuju rumah mewahnya di tengah kota. Rumah itu besar, bergaya klasik, dengan taman yang luas dan pagar tinggi yang menambah kesan megah. Ketika mereka sampai, Louis memarkir mobil dan segera turun tanpa banyak bicara.

Bella mengikuti, masih dengan wajah tanpa ekspresi. Rumah ini begitu besar, tapi ia merasa terjebak, seperti burung dalam sangkar emas. Begitu masuk, Louis langsung pergi tanpa memberi tahu ke mana atau untuk apa.

"Kamu tidak boleh keluar. Tetap di rumah," itu satu-satunya perintah Louis sebelum dia menghilang lagi entah ke mana.

Bella mendesah, menatap pintu yang tertutup di belakang Louis.

 "Hebat! Aku benar-benar seperti tahanan di sini," kata Bella.

Bella mencoba mengalihkan pikiran dengan melihat-lihat barang-barang yang dibelinya tadi. Gaun-gaun mewah, sepatu mahal, tas bermerk, semua berbaris rapi di dalam tas-tas belanjaan. Dia mulai mencoba satu per satu barang itu, berdiri di depan cermin besar di ruang tamu.

"Wow... aku bahkan nggak pernah bayangkan bisa pakai barang-barang kayak gini," gumam Bella sambil berputar di depan cermin, menatap dirinya dalam gaun elegan yang baru saja dia beli.

Saat melihat bayangannya sendiri, Bella tersenyum kecil. Tiba-tiba, sebuah ide muncul di benaknya. 

"Besok aku pakai semua ini ke kampus. Pasti teman-temanku kaget."

Dia membayangkan reaksi teman-temannya di kampus yang selama ini menganggapnya gadis biasa, bahkan miskin. 

"Pasti mereka nggak percaya," pikir Bella sambil tertawa kecil.

Satu per satu, Bella mencoba pakaian dan sepatu yang berbeda, menikmati kemewahan yang baru saja masuk ke hidupnya. Meskipun ia tahu semua ini bukan dari hasil jerih payahnya sendiri, setidaknya untuk sesaat, Bella merasa seperti hidup di dunia yang berbeda, jauh dari kesulitan yang biasa dia hadapi.

"Tidak ada salahnya menikmati ini sedikit, kan?" gumamnya.

Tiba-tiba, dia merasakan sesuatu yang aneh seperti ada seseorang di belakangnya. Refleks, Bella berbalik dan terkejut.

"Gabriel?"

Tanpa berkata sepatah kata pun, Gabriel langsung mendekat dan mendorong Bella dengan kasar ke tempat tidur. 

"Apa yang kamu lakukan?" tanya Bella. 

"Kamu malah memacari papaku!" teriak Gabriel.

Sebelum Bella bisa menjawab, Gabriel mengayunkan tangannya dan memukul wajah Bella dengan keras. 

"Gabriel, berhenti! Kamu gila!" jerit Bella sambil berusaha melindungi dirinya.

Namun, sebelum Gabriel bisa menyerang lagi, pintu kamar tiba-tiba terbuka dengan keras. Louis masuk dan tanpa pikir panjang, langsung menarik Gabriel dari Bella. Dia mendorong Gabriel dengan kuat hingga terhempas ke dinding.

"Kamu berani menyentuhnya?" kata Louis.

"Papa?"

 "Dia milikku sekarang. Jangan pernah sentuh dia lagi!" ucap Louis.

Bella melihat Gabriel tercekik, wajahnya mulai memerah, dan dia tahu ini bisa berakhir buruk. Dengan cepat, dia berlari dan menarik lengan Louis, mencoba melerai.

"Louis, hentikan! Jangan lakukan ini!" Bella berteriak dan panik.

Louis tidak segera melepaskan cengkeramannya, masih menatap Gabriel dengan dingin. Namun, setelah beberapa detik, ia akhirnya melepaskan tangannya, membiarkan Gabriel terjatuh ke lantai sambil terbatuk-batuk, berusaha mendapatkan kembali napasnya.

"Gabriel, cukup! Jangan ganggu aku lagi. Kita sudah selesai," ucap Bella.

"Kamu akan menyesal, Bella," kata Gabriel lalu keluar dari kamar itu.

Setelah Gabriel pergi, Bella menghela napas panjang, tubuhnya masih gemetar. Dia menoleh ke Louis yang masih berdiri di tempatnya.

"Kamu baik-baik saja?" tanya Louis.

"Ya... aku baik-baik saja," gumamnya.

Louis menatap Bella sejenak, lalu mendekat dan mengusap wajahnya yang terkena pukulan Gabriel tadi. 

"Kamu tidak perlu khawatir lagi. Aku akan pastikan dia tidak menyentuhmu lagi."

Louis menariknya ke dalam pelukan hangat. Bella, yang masih terkejut dengan semua yang baru saja terjadi, membiarkan dirinya jatuh dalam pelukan itu.

Awalnya, ia kaku, tidak tahu harus merespons bagaimana. Tapi perlahan-lahan, Bella mulai merasa tenang. Pelukan Louis yang kuat dan penuh kehangatan seolah memberikan rasa aman yang selama ini jarang ia rasakan. Rasa nyaman yang aneh mulai merayapi tubuhnya.

Louis tidak mengatakan sepatah kata pun, hanya memeluknya erat. Wajah Bella terbenam di dada pria itu. 

"Terima kasih," gumam Bella pelan.

Louis mendengar ucapan itu, tapi dia hanya mengeratkan pelukannya tanpa memberikan jawaban. Napas Bella mulai stabil, dan di dalam pelukan Louis, ia merasa seperti semua hal yang berantakan di hidupnya mulai sedikit membaik.

"Aku akan melindungimu," kata Louis. 

"Kenapa? Kamu bahkan berani melukai anakmu sendiri," ucap Bella masih tidak paham. 

"Jika dia kurang ajar, aku tak segan untuk memberinya pelajaran. Selama ini Gabriel selalu dimanja ibunya bahkan sampai berani dengan papanya sendiri," jelas Louis. 

1
Eva
Luar biasa
Suny Suny
Biasa
Suny Suny
Buruk
Adawiyah Bulia
Luar biasa
mama fia
bagus Thor ceritanya..
sunshine wings
Wah!!! Nampaknya Louis Jr. akan launching ya author.. 🥰🥰🥰🥰🥰♥️♥️♥️♥️♥️
Iis Sriyanti
jangan jangan bella hamil, nggak ada harapan tuk gabriel
Rahayu Anam
Biasa
Rahayu Anam
Kecewa
Rahayu Anam
huhahahaha😅makin seru.kesini nya
Rahayu Anam
wahhhhhhh tarkajut diriku thortr dengan om louis😙😂.. maen nyosor aja anak perawan
Rahayu Anam
tengang thor bella ngomong begitu😆😅
Rahayu Anam
hello thor baru mampir😁, pokoknya kalo ada mafianya pasti mampir😂suka cerita yg berbau mafia
Retno Palupi
masih penasaran siapa Bella
Rahmi Miraie
aku mikirnya bella hamil.duh kalau alex sudah mengintai..louis harus kerja ekstra buat menjaga istrinya
Rahmi Miraie
emamg sudah seharusnya louis bljr mencintai bella karena bellapun juga bgtu
juriah mahakam
Hmmm apa hami y tp ko g kthuan wkt diperiksa hhhmmm lbh baik bella jgn kemana2 dl krn bhya apalg alex sdh nekat smngt up kk
Zainab Ddi
author ditunggu updatenya selalu untuk kelanjutannya 💪🏻🙏🏻😍
Zainab Ddi
kayaky Bella hamil nih
Retno Palupi
Louis yg sabar Bella masih sangat muda bahkan dulu pacar putramu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!