Diam dan nikmati saja kehidupanmu yang sekarang! Wanita miskin sepertimu bukankah hanya menginginkan harta dari orang kaya sepertiku!
Kata-kata itu yang selalu Calista dengar setiap hari dari suaminya saat ia menginginkan kebebasannya.
Calista adalah gadis miskin yang dipersunting oleh seorang tuan muda kaya raya.Namun rupanya pernikahan yang ia dambakan akan indah hanya jadi khayalannya saja.
Nyatanya dia terkurung dalam sangkar emas milik suaminya.
Hidup bergelimang harta tak membuatnya bahagia.
Hinaan, cacian,bahkan kata-**** ***** selalu Calista dengar dari mulut suaminya.
Akankah Calista bisa bebas dari jerat suaminya,akankah dia bisa keluar dari sangkar emas suaminya?
Simak kisah selengkapnya..
Haii readers,minta dukungannya ya untuk karyaku yang terbaru.Semoga karyaku yang ini bisa bersinar dan menghibur kalian semua..🫰🫰🫰🫰
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Atha Diyuta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 22 Akhir hidup clara
" Kamu!" ucap Calista dengan suara bergetar.
" Calista,benarkah itu kamu.Oh Tuhan beberapa hari tidak bertemu kamu sudah bisa jalan,aku.."
Haris tak mampu lagi meluapkan rasa bahagianya atas keberhasilan Calista yang sudah berjuang agar bisa kembali jalan.
" Mas siapa dia?" tanya ananda.
Hati calista terbakar cemburu melihat wanita lain bergelayut manja dilengan laki-laki yang diam-diam ia cintai.
" Oh ya aku sampai lupa memperkenalkan kalian, Calista ini ananda calon tunangan ku,ananda ini calista temanku.
Duaaaarrrr
Seperti disambar petir disiang hari,tubuh Calista bergetar hebat kala mendengar pengakuan haris.
Lututnya terasa lemas,namun sebisa mungkin ia menahan laju airmatanya agar tak tumpah.
" Oh hai,aku Calista.Selamat untuk kalian.Kapan acara pertunangan kalian akan digelar?" tanya Calista.
Mba Nori yang berada disebelah Calista dapat melihat dan merasakan langsung seprti apa keadaan Calista.Apa lagi mba nori sangat tau jika Calista memang diam-diam mencintai Haris.
" Calista aku harap kamu bisa datang dipertunanganku.Mba Nori besok antar Calista kerumah ya mba." ujar haris.
" Baik mas." jawab mba Nori singkat.
" Ayo mba,hari ini mba belum minum obat." Nori sedikit menarik tangan Calista untuk menjauh.
****************
kediaman Akbar
brak brak brak
" Akbar tolong keluarkan aku dari sini,Akbar!" teriak Clara saat Akbar mengurungnya didalam kamar.
" Ck,wanita sinting selalu saja membuatku gila dengan tingkahnya!" geram Akbar.
akbar lantas menghubungi salah satu bodyguardnya untuk datang ke ruangannya.
tok tok tok
" Masuk!"
" Ada apa bos?"
" Singkirkan wanita itu,terserah kalian mau kalian buang dijalan atau kalian habisi dia tapi namaku harus bersih." ucap Akbar.
" Baik bos!"
Dua orang bertubuh kekar pergi dari ruangan Akbar dan mendatangi kamar tempat Clara disekap.
Cklek
" Haii cantik,ayo ikutlah dengan kami!" ucap salah satu bodyguard Akbar dengan tangan nakalnya menyentuh dagu Clara.
" Cih, singkirkan tangan kotor kalian dari wajahku!" sentak kalar,bahkan Clara sampai meludahi wajah salah satu bodyguard Akbar.
Sreeeetttt
" Aduuuh sakit ampun!' teriak Clara saat rambutnya ditarik kebelakang dengan kencang hingga kepalanya terhuyung kebelakang.
" Jalang tidak tau diri!" umpat bodyguard Akbar.
Ikatan Clara dilepas dan Clara ditarik dengan paksa dengan posisi dia yang lumpuh sampai keluar kamar dan masuk kedalam mobil.
jangan ditanya bagaimana reaksi calar,wanita itu terus berteriak kesakitan dan meminta tolong Akbar,namun Akbar beregeming.
" Hiks hiks tolong mau dibawa kemana aku Akbar tolong!" teriak Clara tanpa henti.
Tanpa belas kasihan dua bodyguard Akbar membawa Clara dengan kasar.
Clara pingsan setelah tak kuasa menahan sakit dan disaat itu dua bodyguard Akbar mengangkat tubuh Clara kedalam mobil.
" Bro dia terlalu sayang kalau dibuang begitu saja,apa kita..."
Ucap salah satu bodyguard Akbar sembari melirik tubuh Clara yang terbaring dijok belakang.
" Betul,si bos juga udah pasrah ke kita,sayang banget dianggurin.Kapan lagi dapet barang bagus gratisan." imbuh satunya dengan seringai diwajahnya.
Mobil mereka melesat dengan sangat cepat,hingga berhenti disebuah gedung tua yang kosng tak terawat.
bruk
Tubuh Clara dihempas kesebuah kasur usang yang berdebu.
" Gue duluan bro,burungku sudah lebih dari dua Minggu puasa." ucap salah satunya dengan tatapan penuh nafsu.
" Rame-rame aja bro,gue juga lama gak muncrat.Secara gue duda!" kekeh yang lainnya.
Dengan biadab mereka menyetubuhi Clara yang masih pingsan.Clara tersadar kala merasakan sesuatu yang sakit dibagian intimnya.
blaam
Matanya mendelik tajam saat melihat seseorang tengah mengurungnya sementara dua orang lainnya tengah menggerayangi bagian tubuhnya yang lain.
Mulut Clara tak bisa berteriak apa lagi meminta tolong lantaran penuh dengan burung salah satu dari bodyguard Akbar dan yang satunya tengah menggenjotnya dengan penuh nafsu.
Tak ada yang bisa menolong Clara karena gudang tersebut berada ditempat terpncil.
Dari sisa-sisa tenaganya Clara merintih merasakan sakit yang luar biasa dibagian kemaluannya.
" Biadab kalian! Binatang kalian!" lirih Clara.
Tak selang beberapa lama Clara merasakan sesak didadanya ,nafasnya tersengal dan tubuhnya menggeliat matanya membulat dan detik berikutnya Clara mengembuskan nafas terakhir dalam keadaan yang sangat memprihatikan.Tubuhnya yang polos dipenuhi cairan dari para laki-laki yang memperlakukannya seperti budak nafsu.
" Dia meninggal bro!"
" Sudah kita tinggalkan saja dia disini,tugas kita selesai!"
" Ck,apa itu tidak terlalu kejam?"
" Silahkan saja bawa kalau kamu mau masuk penjara!"
" Hem ya sudah!"
ketiganya pergi dari tempat itu setelah membuat Clara meninggal dengan cara mengenaskan.
Bersambung...