Lelaki Itu Suamiku

Selesai sarapan aku pun membantu membereskan semua piring dan gelas kotor, meski Ibu mertua melarang tapi tak aku gubris. .karena memang sudah menjadi kebiasaan ku di asrama. Tak terasa waktu sudah menunjukan pukul 10 pagi kami sekeluarga bersiap-siap mengantarkan Ayah dan ibu ke bandara baru juga sehari bersama mertua tapi mereka harus pergi jauh ke London sana.

sebelum naik pesawat ayah dan ibu mertua pamit pada setiap anggota keluarga terutama aku.

" Aisyah sayang jaga diri baik-baik yah, Ibu percaya sama Rudi dia pasti akan membahagiakan mu."

" Meski dia bukan tipikal cowo romantis " bisik ibu mertua di telingaku

Aku hanya tersenyum tak menyangka mertuaku sehumoris begitu.

" Ibu apa yang Ibu katakan pada Aisyah kok berbisik gitu, , jangan bilang sedang membicarakan aku yah. ..." ucap Abang pada Ibu

" GEER-an banget kamu Bang "

"Ibuuuuu jangan panggil aku Abang. ..cukup Aisyah saja"

" Kenapa emangnya, ? tanya ibu

"Soalnya itu manggilnya sayang Adik ke Rudi" jawab Abang

ppfff

Semua menahan tawa

" Ihh menjijikkan " timbal Sharon

" Sharon. ...

" Udah yahh ayah sama ibu berangkat dulu yah...hati-hati jaga diri kalian dan juga sampai ketemu nanti lebaran ...""

Ayah dan ibu mertua pun pergi menuju pesawat karena akan melakukan Take away.

Dan benar saja yang di ucapkan mertua mereka akan pulang nanti pas lebaran saja.

.

.

.... .

" Dek ....

" Ia Bang apa?

"Ikut abang yuk ?

" Kemana??

" Rahasia dong"

" kok gitu sih ..Abang main rahasian segala "

Hari ini Abang mau mengajak aku ke suatu tempat yang tak tahu kemana. Ibu mertua bilang Abang gak romantis tapi menurutku Abang begitu uuuh romantis walau sedikit hihihi.

Didalam mobil selama perjalanan aku terus saja bertanya, tapi Abang sama sekali ga menjawab . Tiba-tiba mobil Abang berhenti dan membawa selendang aku bingung kenapa Abang bawa selendang untuk apakah?

" Bang ?

kenapa berhenti??

" Sini tutup mata dulu yah...sebentar lagi Kita sampai "

"Hayo sekarang jalan yah ..Abang pegangin. ."

.

" Takut bang ikh kenapa pula harus tutup mata segala"

" Abang pegangin Adik kok "

"Siap yah 1...2...3...4...5...dan taraaaaa"

Abang membuka penutup mata dan seketika aku melihat bangunan megah dan cantik dengan aksen ala Timur tengah warna cat dominasi gold.

" Abang ini rumah siapa? "

"Rumah kita sayang, nanti kita tinggal di sini bareng anak-anak kita"

" Adik suka bang. .."

Aku menyenderkan kepala ke pundak Abang, begitu banyak kejutan yang Abang kasih padaku. Meski kita belum tinggal bersama bahkan untuk tidur bersama pun belum tapi Abang sangat menunjukan rasa cintanya pada ku.

.

.

.

..

.

tring. ...tring. ..tring....

Suara panggilan handphone Abang.

"Hallo assalamualaikum "

"waalaikumsalam salaam" kak lu tega yah nikah gak bilang-bilang" sahut AzkA

" Nikah dadakan AzkA " jelas Abang

" Mau lamaran juga kakak gak bilang AzkA, huh kakak kejam udah tak anggap AzkA "

" AzkA udah deh mulai kambuh tuh alay mu...bikin kakak enek tahu."

" Yaudah mna Kakak ipar mau ngomong AzkA "

" Kakak ipar mu gak ada di sini "

" Terus?

."kakak ipar mu ada di Asrama "

" What, ????? jangan bercanda deh kak masa udah nikah gak tinggal serumah sih"

"Kakak mash kuliah bambang, kalau kakak khilaf gimana? "

" Hubungannya apa bambang? gak nyambung "..

" Ih si bambang , kakak takut gak fokus ..jadi sebelum kakak selesai skripsi kita gak tinggal serumah dulu. ...nanti kalau kakak dah lulus baru Kakak ipar mu tinggal bareng kakak"

" Tau ah bingung. .aneh lu kak, yaudah minta fotonya AzkA mau tahu ukhti mana yang udah buat kakak klepek -klepek "

" Kalau mau tahu pulang sini, ?"

" Ok siap tunggu 6 bulan lagi hahahaha "

"Beh dasar bambang "

.

.

.

...

.

tring

suara notif wa

my love. " Assalamu'alikum sayang

my wife : waalaikumsalam salam

my love : sayang selamat ujian yah semoga lancar..oh yah nanti makan bareng yah

" my wife : ia sayang makasih doanya

siap nanti aku makan bareng Abang.

"my love : udah bel Abang masuk dulu yah

Semenjak aku jadi istri Abng hari -hari ku begitu berwarna yang tadinya hanya warna hitam putih kini mulai di tambah warna lainnya. Namun terkadang ketiga sahabatku selalu bilang aku berubah aku berbeda bukan Aisyah yang dulu memang tak salah apa yang mereka bilang sekarang aku menjadi pribadi yang riang ..bahkan mungkin kalau kata kids jaman now mah bilang bucin ( budak cinta ) tapi biarlah toh aku ngebucin sama suami sendiri jadi tak ada salahnya sudah jadi halal.

Suara bel istirahat berbunyi

"Ke kantin yuk" Ajak Sifa

" Ayo "

Sampai di kantin mataku fokus mencari sosok suami tapi belum terlihat. ".mungkin Abang belum keluar." batinku

" Mamiiiiiiii mati aku...." ucap Mery

" Kenapa kamu? tanya Risya

" Susah banget tadi soalnya gimana dong?

" Jangan terlalu dipikirin ..yang penting kita udah usaha kan kita udah belajar " jawabku

" Tapi tadi. aku benar-benar blank mami aku jawabnya asal " rintih mery

" Itu akibatnya kalau dandan yang di duluin " ejek Sifa

" Bukannya menghibur ih , lagian gak kebalik apa? yang doyan dandan siapa?"

" Udah -udah yah kita lagi makan nih jangan berantem " leraiku

Abang kemana katanya mau makan bareng tapi di tunggu gak ada juga akhirnya aku kirim Abang chat

my love : Abang di mana. ..adik udah di kantin. ..

my wife : Abang di belakang adik 😊😊

" Hay boleh gabung " ucap Abang

Sifa, Risya, Mery bengong mereka pada gak ngadip. aku hanya senyum melihat mereka.

" Boleh bang....eh maksud ku boleh kak silahkan lagian masih ada yng kosong kok " ucapku sedikit berakting seolah-olah tak terjadi apa - apa antara aku dan Abang.

" Terima kasih "

Seriusan ketiga sahabatku benar-benar tak bicara sepatah kata pun mereka hanya diam tak percaya seorang Rudi duduk di antara mereka. Sementara aku asik ngobrol sama Abang membahas ujian tadi dan berbincang -bincang masalah lainnya.

Meski status pernikahan kami di sembunyikan tapi aku dan Abang selalu berusaha untuk bertemu meskipun sedikit di kontrol agar tak membuat orang curiga.

Begitu rumitnya hubungan ku dengan Abang, tapi semoga saja kami bisa melaluinya dengan baik. ..