Mira. seorang gadis cantik nan manis itu harus bekerja sebagai seorang beby sister di keluarga terkaya no 1 di kota Jakarta. setelah kepergian kedua orang tua nya, dia pun memutuskan ikut ke Jakarta bersama tetangga nya, yang sudah dia anggap seperti ibu kandung nya sendiri...
.....
Emil Darmawan seorang pengusaha sukses itu harus menelan pil pahit kehidupan nya, saat sang istri di nyatakan meninggal dunia, karena bertaruh nyawa melahirkan anak nya.
mau tau kelanjutannya kisah mereka berdua. yuk segera mampir
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon deby cahya Karmila, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
kemarahan Mira.
" Aku tidak peduli Mira, yang terpenting aku tidak mau melihat mu lagi merawat bayi itu," ucap Emil penuh penekanan.
Mira tak habis pikir, bisa bisa nya pria sangat membenci darah daging nya sendiri.
Eakk
Eakk
Eakk
Mira yang mendengar tangisan Erik dengan cepat bangkit dan menuju ke arah pintu.
" Berhenti di sana,Apa kau tidak dengar apa yang aku katakan hah," teriak Emil.
" tuan, saya mohon, kasian Erik, dia pasti lapar," ucap Mira terus memohon.
" Mira," panggil nyonya kinan.
" tuan, tolong buka pintu nya," lirih Mira.
" Emil, Erik lapar nak, biarkan Mira memberi kan nya ASI dulu," lirih nyonya kinan yang masih terdengar jelas di balik pintu kamar Emil.
oekkk
oekkk
oekkk
Bayi itu Semaki menangis histeris, Mira begitu kasian pada bayi itu,Mira pun sekuat tenaga membuka pintu itu, dia melihat sebuah palu yang tak jauh dari tempat nya berdiri. dia pun segera mengambil palu itu, dan menghancurkan handle pintu kamar itu.
Emil begitu terkejut, pria itu pun dengan cepat mendekati Mira, tapi siapa sangka, sebelum Emil menangkap nya,Mira sudah berhasil menghancurkan handle pintu itu, dan bergegas keluar .
" Mira berhenti," teriak Emil
Mira langsung mengendong tubuh bayi kecil itu,dan membawa nya masuk ke dalam kamar nya, Mira mengunci pintu kamar itu.
" Mira, buka pintu nya," teriak Emil.
" Emil, apa yang kau lakukan hah, dia itu adalah pengasuh putra mu, tapi kenapa kau melarang nya untuk merawat putra mu," ucap nyonya kinan.
" lebih baik ibu mencari pengasuh baru untuk nya, karena aku tak mau membuang Mira kelelahan karena mengurus nya," ucap Emil tegas.
" apa yang kau katakan, kenapa kau begitu peduli pada nya, dia itu bukan siapa-siapa mu, jangan menekan nya seperti itu Emil, atau Mira akan merasa tidak nyaman berada di sini," Ucap nyonya kinan.
" Aku tidak peduli, aku mau Mira ada di dekat ku, dan carikan saja pengasuh lain untuk bayi itu.
" Mira buka pintu nya," teriak Emil lagi.
tak ada pilihan lain, Emil pun langsung mendobrak pintu kamar itu, terlihat Mira masih menyusui bayi itu.
" Mira hentikan, " ucap Emil. Entah kenapa pria itu begitu emosional,
" Emil, ada apa dengan diri mu, kasian putra mu itu," ucap tuan Abraham.
" aku tidak peduli pada nya ayah, aku tidak mau jika Mira kelelahan karena merawat diri nya," ucap Emil.
Emil langsung merampas bayi kecil itu, dan menaruh nya ke tempat tidur," Tuan lepaskan saya, apa anda sudah gila hah," teriak Mira.
" Jika kau masih ingin bertemu dengan bayi itu,kau harus mengikuti perintah ku," ucap Emil geram.
Mira yang sudah mulai geram, langsung menghempaskan tangan emil, dan.
Plak.!
Satu tamparan mendarat di pipi Emil, Mira benar benar sudah muak dengan tingkah Emil," kau adalah pria yang paling egois yang pernah aku temui,"
" dan kau adalah pria yang paling kejam di dunia ini," teriak Mira.
" Mira, jangan salah paham, aku melakukan ini karena aku tidak mau melihat mu sakit," lirih Emil.
" itu bukan urusan anda, mau saya sakit atau sekarat pun, itu bukan urusan anda," geram Mira.
" tuan, saya ada di sini itu untuk merawat Erik, jadi tolong jangan melarang saya untuk merawat nya, karena ini adalah pekerjaan saya, dan di antara kita tidak ada hubungan apapun,jadi tolong jangan mengekang saya seperti itu," ucap mira lantang.
maaf sekedar saran thor