Gadis cantik dari desa yang ambisius dengan segala lika liku kehidupannya, dimulai dari keluarga, karir, percintaan, hingga terbentuk "Selintas Imajinasi" yang seumur hidup akan terus menghantuinya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon RAYYA , isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 22
Masih ingatkah dengan Rifal?
Ya pria baik di masa Ayu remaja, kini Rifal sudah menjadi seorang dokter muda.
Bila bertanya apakah masih ada perasaan kepada Ayu? Mmmm, bagaimana ya,
Kini pergaulan Rifal sangat berbeda 100%.
Penasaran?
●●●
Jarak rumah Rifal dan Ayu lumayan dekat. Rumah Ayu memang rumah terbagus di desa nya. Sedangkan Rumah Rifal terlihat sederhana.
●●●
"Eh Ayy, gimana kabarnya? Sudah lama ya kita tidak berjumpa" Ucap Rifal yang berpapasan dengan Ayu ketika Ayu mau belanja ke pasar.
Ayu sangat terkejut dengan keadaan yang tiba - tiba tidak pernah Ayu sangka.
"Ehhh, Rifal, Hi" Jawab Ayu dengan senyuman tipis.
●●●
Ayu sendiri memang tidak memberikan respond yang berlebihan, terlebih kita tahu bahwa Ayu merasa tidak setara dengan Rifal yang saat ini sudah berstatus dokter muda. Sedangkan Ayu? Pikirnya.
Namun Rifal sendiri tetap menjadi Rifal yang Ayu kenal. Rifal tidak membeda - bedakan seseorang yang dikenalnya dengan status. Bagi Rifal, status hanyalah bonus.
●●●
"Ayyy, Ayyy, tunggu tunggu... " Ucap Rifal dengan meraih tangan Ayu.
"Kenapa ya? " Tanya Ayu.
"Ayy, hari ini sibuk tidak?" Tanya Rifal kembali.
"Sibuk" Jawab Ayu dengan singkat.
●●●
Sebenarnya Ayu tidak memiliki kesibukan, hanya saja Ayu tidak berkenan untuk mengulang masalalu yang pada saat itu terkesan indah bersama Rifal, namun Ayu takut adanya hukum karma karena Ayu meninggalkan Rifal tanpa pamit sedikitpun. Ayu pun menolak Rifal dengan halus seolah - olah menutup hati.
Namun berbeda dengan Rifal, walaupun sudah tidak bertemu dengan Ayu selama bertahun-tahun, namun Rifal tetap dengan sifat effortnya.
"Masa sih cantik?" Tanya Rifal dengan sedikit menggoda.
Ayu yang mendengar pertanyaan Rifal lantas tersipu malu. Karena dari dulu memang Rifal lah satu - satunya laki - laki yang menemukan Ayu dalam kondisi kusut namun selalu menilai Ayu sebagai gadis cantik.
●●●
"Mau apa memangnya?" Tanya Ayu dengan serius.
"Ada deh" Jawab Rifal,
Ayu yang semakin penasaran lantas menantang Rifal untuk datang ke rumahnya saja jika memang di rasa penting.
Dan Rifal pun menyetujuinya.
●●●
Posisi Rifal sebenarnya mau berangkat bekerja, namun dirinya melihat Ayu berjalan kaki menuju pasar rasa - rasanya ingin mengantarkannya. Namun Ayu menolak, dan Rifal pun berangkat bekerja, sedangkan Ayu melanjutkan kegiatannya pergi ke pasar.
●●●
Sore pun tiba, dimana Rifal akan mendatangi rumah Ayu.
Posisi Ayu pun sebenarnya sudah tidak sabar dengan kedatangan Rifal.
Dirinya terus saja mondar - mandir dengan perasaan deg - degan.
Ibunya Ayu yang melihat posisi anaknya sedang kasmaran, lantas bahagia. Akhirnya... Pikirnya.
●●●
Tok... tok.. tok..
Terdengar suara seseorang mengetuk pintu rumah Ayu.
"Itu pasti Rifal" Ucap Ayu kepada Ibunya.
"Sana buka pintunya" Pinta Ibu.
"Tidak ah bu, Ibu saja yaaaa, Ayu mau buat teh saja, sudah lama tidak bertemu, sekalinya bertemu agak sedikit canggung" Ucap Ayu sembari memelas.
Mendengar pernyataan anaknya Ayu, Ibu pun lantas beranjak menuju pintu.
●●●
Kerekekekekkk...
Pintu pun di buka oleh Ibunya Ayu.
"Buuu" Ucap Rifal sembari tersenyum.
"Masuk Nak Rifal" Pinta Ibu.
Rifal pun mengangguk dan tersenyum,
"Bu, Ayu dimana?" Tanya Rifal.
"Sebentar ya Ibu panggil, tadi bilangnya mau buat teh" Ucap Ibu.
"Buuuu, buuuu, biar Rifal saja yang temui Ayu" Pinta Rifal,
Ibu pun mengijinkan dan Rifal bergegas menuju dapur untuk menemui Ayu secara langsung.