Pernikahan yang di awali dengan perjodohan memang tidak banyak yang endingnya bahagia. Hal ini yang di alami oleh Nur Azizah, bahkan di usia nya yang baru menginjak usia ke 25 tahun dia harus menjadi seorang single parent alias janda.
"Maaf Zah.." ucap Raka Abdillah yang tak lain adalah suami dari Azizah.
"Kenapa kamu tega sekali melakukan ini pada ku Mas.."
Bagaimana kehidupan Azizah setelah di ceraikan oleh suami nya, dan fakta apa saja yang Azizah ketahui tentang suami nya selama ini? Ikuti terus karya terbaru author ya Readers...jangan lupa dukungannya selalu 🥰☺️
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ny.Irawana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab. 29 Ulah Claudia
"Kalau omset kita setiap bulan nya seperti ini terus aku yakin mba Zizah bisa segera buka cabang restoran lagi," ucap Damar dengan penuh semangat.
"Aamiin...." jawab Azizah mengaminkan doa manager Restoran nya itu.
Benar saja beberapa bulan belakangan ini omset restoran semakin meningkat. Pendapatan yang diperoleh dari restoran Azizah setiap hari nya selalu meningkat, itu terjadi karena setiap hari nya pelanggan yang menikmati makanan di restoran Azizah selalu bertambah.
Jangan di tanya lagi soal rasa menu makanan yang di sediakan di restoran Azizah jelas sangat lezat dan recommended banget sehingga membuat para pelanggan ingin kembali lagi ke sana. Dan setiap seminggu sekali pasti ada varian baru dari menu yang di sediakan, baik itu menu utama atau pun sekedar menu dessert. Dan Azizah lah yang turun langsung ke dapur untuk membuat varian menu baru itu.
Untuk pelayanan yang di suguhkan pun sangat lah friendly dan jelas mengutamakan kepuasan para pelanggan nya . Azizah juga tidak segan - segan untuk turun tangan ikut melayani para pelanggan. Bukan dia tidak percaya pada para anak buah nya, namun itu adalah salah satu service yang dia berikan untuk para costumer karena dengan cara itu lah dia jadi tahu tingkat kepuasan para pelanggan restoran nya.
"Mba...besok ada pesanan nasi kotak sebanyak dua ratus kotak untuk acara pembukaan kantor baru di depan sana. Dan sore nya juga ada pesanan tiga ratus nasi kotak lagi untuk acara syukuran salah satu anggota dewan. Jadi total pesanan kita untuk hari besok sudah masuk lima ratus nasi kotak," jelas Damar.
"MasyaAllah Mar...banyak sekali pesanan yang masuk untuk besok."
"Iya mba Alhamdulillah .."
"Tapi kamu sudah pastikan ke yang lain bukan? Mba tidak mau kalau mereka terlalu kecapean jika menerima pesanan segitu banyak nya dalam satu hari Mar."
" Ngga mba, justru mereka sangat antusias sekali dan bahagia karena restoran kita bisa mendapatkan pesanan begitu banyak sekali besok."
"Ya sudah jika mereka tidak keberatan, yang terpenting kamu tetap harus memperhatikan kesehatan dan kesejahteraan mereka Mar, jangan sampai mereka merasa tereksploitasi tenaga nya. Dan satu lagi pastikan seluruh stok bahan baku kita selalu terjaga dengan baik. Ingat tidak boleh menggunakan bahan baku yang sudah tidak fresh dan tidak layak di olah."
"Siap mba..."
Setelah berbincang panjang lebar dengan Damar tentang kondisi restoran nya, Azizah pun menghampiri para pelanggan restoran nya ikut membantu para pekerja nya yang lumayan kualahan melayani para pelanggan yang datang. Maklum saja ini adalah jam makan siang, jadi sudah biasa jika restoran Azizah akan selalu ramai.
"Azizah........"teriak seorang wanita yang saat ini sudah berada di pintu masuk restoran Azizah.
Wanita itu tidak datang sendirian, dia membawa serombongan orang lengkap dengan beberapa kamera di tangan nya
Azizah yang merasa nama nya di panggil dia pun langsung menoleh ke sumber suara. Dia pun menautkan kedua alis nya saat mengetahui siapa yang barusan memanggil nya dengan suara yang begitu lantang sehingga tidak hanya fokus dia yang teralihkan melainkan semua pelanggan restoran yang sedang menikmati makan siang nya pun sontak melihat ke arah wanita itu.
"Claudia??" lirih Azizah.
Seketika perasaan Azizah pun mendadak tidak enak, pasal nya wajah Claudia nampak tidak bersahabat sekali ya walaupun wanita itu setiap bertemu dengan Azizah memang selalu menampakkan wajah tidak bersahabat namun kali ini ada semburat kemarahan dalam wajah itu. Belum lagi saat ini Claudia tidak datang sendirian atau bersama dengan Abian namun justru datang dengan serombongan orang yang Azizah tahu jika itu adalah awal media.
Ada apa ini, pertanyaan itu lah yang ada di benak Azizah saat ini. Namun wanita itu tetap menampilkan wajah setenang mungkin. Dia juga berjalan ke arah Claudia dengan begitu santai dan tetap memasang senyuman yang ramah seperti biasanya.
"Assalamualaikum mba Claudia," sapa Azizah dengan begitu ramah dia juga mengulurkan tangan nya untuk menjabat tangan Claudia.
Plak,
Bukan balasan jabatan tangan yang Azizah terima justru palah sebuah tamparan keras yang mendarat di pipi mulus nya itu. Bahkan karena terlalu keras tamparan itu sehingga membuat tubuh Azizah sampai terhuyung ke belakang. Untung saja dia masih bisa mengendalikan tubuhnya sehingga tubuh ramping itu tidak sampai menyentuh lantai.
"Mohon perhatian nya sebentar ya bapak ibu...saya akan memberi tahu hal penting tentang wanita ini," ucap Claudia dengan penuh percaya diri, tak lupa dia menyuruh para awak media yang sejak tadi sudah siap dengan kamera yang sudah menyala untuk mengarah kan kamera nya kepada Azizah dan diri nya.
"Wanita yang berada di depan saya ini dulu nya adalah seorang pelakor, dia dengan sengaja menikahi seorang laki - laki yang sudah beristri. Dan bahkan dia dengan begitu tega nya membiarkan istri pertama dari suami nya itu hidup menderita. Setelah dia di ceraikan oleh suami nya yang jelas - jelas lebih memilih istri pertama nya dari pada dia eh sekarang dia ingin jadi pelakor lagi dengan cara merebut tunangan saya. Prok...prok...prok...tampang nya saja alim dan polos tapi kelakuan nya bin**l seperti wanita murahan," ucap Claudia dengan tersenyum sinis.
Beberapa karyawan yang melihat jika atasannya itu sedang dalam keadaan tidak baik - baik saja langsung menghampiri Azizah dan membantu Azizah menenangkan atasannya itu. Bahkan salah satu karyawan Azizah yang tidak terima dengan perlakuan buruk Claudia ingin memberi pelajaran pada wanita itu namun hal itu langsung di cegah oleh Azizah.
Azizah sengaja ingin melihat apa yang akan Claudia lakukan lagi selanjutnya, ya walaupun perasaan Azizah saat ini sedang tidak baik - baik saja namun wanita itu tetap berusaha untuk setenang mungkin. Di belakang dia sudah banyak pelanggan yang sedang berbisik - bisik membicarakan dia namun Azizah tetap berusaha untuk tetap tersenyum ramah dan menyuruh para pelanggan nya untuk tetap menikmati hidangan makan siang nya.
"Lihat bapak ibu...wanita ini diam saja bukan? bearti apa yang saya ucapkan tadi benar ada nya jika dia ini adalah seorang pelakor. Sekali pelakor tetap pelakor, jiwa perebut milik orang lain tetap ada dalam dirinya walaupun dia berpakaian tertutup seperti itu. Dasar wanita licik dan murahan. Ingat ya ibu - ibu..mba..mba nya di jaga itu pasangan kalian masing - masing jangan sampai pasangan kalian di rebut wanita murahan ini."
Perkataan Claudia ini sontak membuat para pelanggan Azizah yang kebetulan juga banyak sepasang kekasih atau yang sudah bersuami langsung memperlihatkan ekspresi posesif pada pasangan nya.
Azizah menarik nafasnya dalam-dalam dan menghembuskan nya secara perlahan guna mengurangi emosi dalam hati nya. Dia juga sudah beberapa kali beristighfar sejak tadi, karena tidak ingin lepas kontrol nanti nya.
"Sudah selesai bicara nya Nona Claudia Moremos ! sekarang giliran saya yang berbicara ..."
ksih pljran tu nnek shir,scra yg bkin ulah kn tnangannya.....aws aja kl smp bkin azizah d hujat,apa lg kl smp usahanya kna imbas....
pgn bejek2 mukanya tu nnek shir...
😠😠😠
dia nggak tahu apa2, hrus jadi pelampiasan si clau- clau
jika itu pemberian dianggap hibah dan persentase tdk boleh lbh dr 30 persen dr harta. halu boleh tp aturan syariah wajib jlnkan. aplg mrka sprtinya kelg yg agamis.
klo kya gini malah kyk bagi waris orang barat (nonis)
anknya brjuang hdp dn mti,trs btuh donor drh....mlah d mnfaatkn dgn hrta yg msti d tukar nywa....skrng,mau d tkar pke apa lg????
jgn tergoda ya azizah biarkan mantan menyesal telah membuangmu