NovelToon NovelToon
Ashura : The Street Fighter

Ashura : The Street Fighter

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Gangster / Preman
Popularitas:6k
Nilai: 5
Nama Author: Ryuu Ajaa

"Manusia tidak dapat dikalahkan selama ia masih percaya kepada dirinya sendiri"

Arya masih benar-benar tak percaya jika ia harus terseret ke dalam dunia berandal. Ia hanya ingin menjalankan kehidupannya dengan tenang dan damai di kota barunya.

Suatu hari ia mendapat masalah dengan salah satu pentolan Geng "Mandala" yang terkenal di sekolahnya. Namun karena bantuan dari seseorang, ia berhasil mengatasi pentolan Mandala yang mengakibatkan ia malah menjadi buronan kelompok-kelompok yang lebih besar. Lagi-lagi orang tersebut membantunya mengatasi gangster tersebut, merasa berhutang budi, ia akhirnya mengemban misi balas budi pada pemuda yang menolongnya membereskan permasalahan berandal di kota dan mengasah ilmu bela dirinya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ryuu Ajaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 20 : Serangan balik II

...Note : Mandala Gank, gangster yang berkuasa di Sektor Timur bagian Utara meliputi seluruh Shouten dan wilayah Utara Houshen....

..."Di... Dia!! Dia yang keempat, Ayo keroyok!!"...

...Kerumunan tersebut menggasak Leon dan Ariz yang meladeni mereka dengan tenaganya....

...Walaupun bersenjata tongkat baseball, namun Leon dan Ariz tetap dengan mudah menjatuhkan mereka semua....

...Brukk!! Klakk!!!...

...Tangan Leon menangkis serangan dari seorang anggota yang melayangkan pukulan menggunakan tongkat baseball miliknya. Menggunakannya sebagai alat penyerang balik, memojokkan kelompok tersebut yang semakin berkurang semangat tempurnya....

..."Si... sial!! Akhh!!"...

...Salah seorang anggota mengerang kesakitan usai Leon mencengkram lehernya, mengangkatnya tinggi tinggi di udara....

...Ia terus menggelepar, sementara wajahnya mulai membiru karena kehabisan oksigen....

...Para anggota yang lain lari lintang pukang usai menyaksikan kejadian tersebut. Di lorong tersebut, kini hanya tersisa mereka bertiga....

..."Ku... Kumohon lepaskan aku" Pemuda tersebut memelas, nampak buliran cairan mulai mengucur dari sudut matanya....

...Leon menurunkannya dan melepas cengkramannya. Pemuda tersebut duduk di lantai sembari terbatuk-batuk, Ariz segera memberinya sebotol air mineral....

..."Uhuk Uhuk... terimakasih, terimakasih banyak, Empat pilar... terimakasih" Ia tak henti-hentinya berucap terimakasih pada Leon dan Ariz....

...Ariz hanya tersenyum disertai anggukan, sementara Leon tetap datar menampilkan sisi mengerikannya....

..."Aku.... Aku akan membantu kalian, asal kalian bisa membantu kami.." Pemuda tersebut beranjak dari duduknya....

...Leon hanya mengernyitkan dahinya, heran dengan apa yang dikatakan oleh pemuda tersebut....

..."Apa maksudmu??"...

..."Aku akan mengajak kawan-kawanku untuk membelot dari yudha, biar ku temui mereka" Pemuda tersebut mencoba meyakinkan Leon dan Ariz....

..."Membelot?? Apa aku bisa menjamin ucapanmu itu??" Leon kembali memasang wajah penuh tanya....

..."Anggota Mandala bukanlah loyal seutuhnya, ada beberapa yang memang mencoba untuk melawan tirani Yudha, dan menunggu waktu yang tepat"...

..."Jumlahnya juga tidak sedikit, dan saya yakin itu sudah sangat cukup untuk membantu melawan Yudha" Pungkasnya....

...Leon berpikir sejenak, menimbang-nimbang apa yang ditawarkan olehnya....

..."Terima saja" Bisik Ariz....

...Leon tetap diam dengan wajah datar, tak mengeluarkan sepatah katapun. Ia terus menatap lekat pemuda tersebut yang seakan tak gemetar ataupun takut berada di hadapan Leon....

..."Aku akan menerima apa yang kau tawarkan, jika kau mau membocorkan kemampuan Yudha dan wakilnya" Leon membuka penawaran....

..."Yudha dan wakil?? Farel?? Baiklah, Yudha memang sering bertarung saat kami berkumpul. Ia memiliki tenaga kuda dan kekuatan yang besar, teknikannya juga sangatlah mumpuni"...

..."Kelemahannya terletak di paha kiri... Karena saat SMP ia pernah kalah dalam pertempuran dengan luka di paha kiri yang menimbulkan kecacatan padanya" Lanjut Pemuda tersebut....

..."Untuk Farel sendiri... adalah..." Ucapannya terpotong oleh Leon yang tiba-tiba memerintahkannya untuk diam....

..."Cukup!!" Leon memberi Isyarat padanya untuk mengakhirinya....

..."Aku dan Ariz sudah percaya denganmu, sekarang pergilah dan buktikan tawaranmu tadi" Imbuh Leon....

..."Terimakasih, Aku akan memegang ucapanku... Aku bersumpah!!" Pemuda tersebut berbalik dan melenggang pergi menuju luar lorong yang tampak hening dan senyap....

..."Semoga berhasil..."...

...****************...

...Suasana di lorong kelas sepuluh menjadi penuh kepanikan, Ryan dan Damian terus menghajar mereka yang datang melawan....

...Tak ketinggalan Kevin dan Melvin juga turut membersihkan para Mandala yang berkeliaran dengan tongkat baseballnya....

...Bakk!! Bruakk!! Gradak!!...

..."Mundur!! Lapor ke Ketua!!"...

...Gerombolan tersebut mundur sejenak dari lorong kelas sepuluh, meninggalkan keempat tersebut yang semakin kesetanan....

..."Aku yakin lorong kelas sebelas sudah diratakan oleh Leon dan Ariz" Ucap Ryan....

..."Benar, kita bersihkan yang bersembunyi di lorong ini. Cek kelas, siapa tahu mereka berbaur dengan siswa wanita" Seru Ian....

...Mereka berempat mengecek kondisi ruangan yang berada di lorong. Hanya satu atau dua orang yang bersembunyi di kelas berbaur dengan para gadis....

...Bakk!!......

..."Akhhh!! Ampun, ampuni Aku!!"...

..."Ampuni kami, kami hanya menjalankan perintah atasan"...

...Mereka mengerang kesakitan usai Ryan dengan membabi buta menghajar mereka. Ryan begitu bernafsu melihat salah satu diantara mereka adalah kaki tangan Arga....

..."Kau... kau tak mengingatku??" Sapa Ryan sembari menghujamkan tendangannya tepat di perut....

..."Akh... b... bang Ryan, kumohon ampuni aku" Erangnya....

...Teriakan tersebut memenuhi sudut lorong yang awalnya sunyi. Anak-anak perempuan perlahan muncul dari kelasnya, usai mendapati bahwa kelompok Mandala sudah meninggalkan lorong tersebut....

..."Kau baru ingat kepadaku?? Tch menjengkelkan" Ryan melayangkan tinju penuh emosi yang menghantam telak wajah lawannya....

...Ia rebah ke tanah, selaras dengan para gadis yang mulai keluar dari kelasnya....

..."Kalian semua, seret anak ini menuju lobby!!" Pekik Ryan....

...Mereka yang sudah babak belur menuruti perintah dari Ryan. Sementara Ariz tengah membuyarkan kerumunan yang mulai memadati ruangan tersebut....

..."ini adalah akhir dari cerita kalian, Mandala!!"...

...****************...

...Para pasukan yang dihabisi oleh Ryan dkk berlarian menuju lorong jalan ke lobby. Tak ketinggalan kerumunan yang usai dihantam oleh Leon dan Ariz turut ngacir bersama mereka....

...Keadaan tersebut menarik kelompok yang berada di wilayah SMP. Perlahan mereka mulai meninggalkan bangunan SMP dan menuju arah lobby untuk mendengar penjelasan mereka....

...Diantara para pemuda tersebut, terdapat Sekitar 17 orang yang tengah bersembunyi di ruangan kamar mandi dekat taman....

...Mereka terlihat sedang membicarakan sesuatu yang penting, sehingga dari raut wajahnya terlihat begitu tegang....

..."Ini adalah saat yang tepat untuk melepaskan diri dari cengkraman Mandala!!" Seru salah seorang pemuda yang tadi dicengkram oleh Leon....

..."Apakah kau dapat menjamin empat pilar bisa mengalahkan Mandala??" Cecar rekannya....

..."Aku sangat yakin, bahkan mereka mampu menjatuhkan puluhan orang hanya bermodalkan dua individu" Jawabnya....

..."Lagipula kita bisa bernaung pada kelompok tersebut... kita akan melindungi Shouten dengan cara apapun kan??" Pungkasnya....

..."Apakah kau yakin mereka lebih baik dari Mandala?? bagaimana jika ternyata lebih mengerikan"...

..."Mereka memberi belas kasihannya pada orang yang mencoba menyerangnya. Memberi minum dan beberapa bantuan, lalu kau masih meragukan kebaikannya??"...

..."Kalau kau memang tak mau, Aku sendiri yang akan membantu bang Leon" Berandal tersebut berbalik badan dan berniat keluar dari ruangan tersebut....

..."Tunggu... Baiklah kami setuju"...

...Si pemuda tampak berbinar binar karena kesenangan. Mereka segera menyiapkan rencana guna menyabotase rencana Mandala dari dalam....

..."Bagaimana?? kalian setuju??"...

..."Setuju!!"...

..."Baiklah, berpencar sesuai rencana!! hidup Ashura!!"...

...17 orang tersebut meninggalkan ruangan kamar mandi tersebut....

..."Bang Leon, aku akan menepati perkataan ku"...

...****************...

...Farel dan Arya terus beradu kekuatan. Farel terus berusaha melepas tendangannya ke Arya. Namun Arya begitu pandai menghindari dan berkelit....

...Bakk!!...

...Farel menendang bagian lengan kanan Arya. Arya membalasnya dengan sebuah pukulan di dagunya yang menyebabkan dirinya terpelanting....

..."Mampuss!!" Gumam Arya....

...Farel hanya mengerang lirih, disusul terjangan penuh tenaga darinya untuk Arya....

..."Aku akan menghabisimu sialan!!"...

...****************...

...Suasana hiruk pikuk perlahan menghilang, terbawa oleh senyapnya lorong yang menyelimuti. Di depan lobby yang dipenuhi siswa Shouten....

...Yudha CS masih asyik menikmati sebatang nikotin hingga gerombolan anak buahnya datang menemuinya....

...Mereka datang dengan langkah tergopoh-gopoh seperti usai melihat hantu, sementara sebagian dari mereka luka-luka dan membiru....

..."Apa yang terjadi pada kalian!! Dia keluar??" Hardik Yudha....

..."Ma... maafkan kami ketua, kami salah"...

..."Kami akan kembali kesana untuk mendapatkan empat pilar"...

..."Tak perlu!!" Sergah Yudha. "Mereka akan kembali datang" ....

...Yudha menampakkan seringainya, sementara Bastian, Brian, dan Arga menyusul Farel yang tengah berduel di dalam....

..."Aku akan menghancurkan kalian!!"...

...****************...

...Ariz dan Leon terus menyusuri lorong. Langkah mereka terhenti usai bertemu dengan Ryan & Ian CS yang juga tengah tergesa-gesa menuju lobby....

...Mereka juga bertemu dengan Fian yang tengah membereskan mereka di bibir lorong kelas 12. Fian menghajar mereka satu persatu dengan sisa tenaganya, hingga tak ada satupun dari mereka yang bisa bangkit....

..."Fian!!"...

...Drapp!! Drap!!...

..."syukurlah kita dapat berjumpa disini" Tukas Ryan....

..."Ya, kukira kalian sudah ke lobby duluan" Timpal Ariz....

...Bruakk!!......

...Suara nyaring kembali terdengar, kali ini sumber suaranya adalah lorong kelas 12 yang memang belum dicek oleh siapapun....

..."Apa itu tadi" Leon bertanya-tanya....

..."Itu... Arya!!" Pekik Fian....

..."Arya?? Apa maksudnya?" Timpal Ariz....

..."Arya... tengah berhadapan dengan Farel disana!!" Alfian tampak gelisah....

...Degg!! Leon kembali teringat pada janjinya untuk membimbing Arya. Ia kembali bersemangat untuk menghabisi berandal tersebut usai mendengar kabar Arya....

..."Kita harus menolongnya... Ayo!!"...

..."Heyy~"...

...Suara dari seseorang menghentikan pergerakan mereka sekali lagi. Ketujuh pemuda tersebut kembali mengedarkan pandangannya, mencari sumber suara....

..."Buru-buru banget, mau kemana?? hmm??"...

...Tampak di lobby, sekumpulan pemuda dengan kelompok petarungnya mencegat langkah mereka yang menuju lorong kelas dua belas....

..."Teman-teman!! Ini yang kita cari... Ayo serbu!!" Seru salah seorang anggota yang berada di tengah-tengah....

...Kelompok Mandala bercampur siswa sukarelawan tersebut menyerbu tujuh pemuda tersebut. Tentu saja dengan penuh nafsu dan amarah....

..."kapten, kami akan membantu Arya..." Seru Melvin dan Kevin....

..."Baik, kuserahkan pada kalian!!" Pekik Ian memberi restu....

..."Tunggu, Aku ikut" Sergah Leon ...

...mereka bertiga segera berlarian menuju lorong yang berusaha dikejar oleh Mandala yang sudah bernafsu....

..."Serang yang lari!!"...

..."Jangan sampai mereka lolos!!"...

...Mereka terus mendekat kearah empat pilar yang tersisa, dan tanpa aba-aba, sang pemuda yang berada paling depan berhasil mendapat hadiah berupa A Cobra dari Ian....

..."Ayo pesta, semuanya" Ian memekik, kemudian menghajar mereka habis-habisan....

...Ryan, Fian dan Ariz juga tak kalah sengitnya dalam bertarung. Mereka terus membabat habis petarung tersebut hingga tak mampu lagi untuk berdiri....

..."Ayo... petinggi!! lawan kami!!"...

...****************...

...Gerbang sekolah nampak dipenuhi oleh siswa Shouten dan siswa laki-laki yang tengah berjongkok di lapangan. Mereka terus merintih, sementara para pelajar tak menghiraukannya....

...Dari balik pandangannya, ia sedang memikirkan rencana besar yang tentu saja akan dilaksanakan beberapa hari nanti....

..."Baiklah.... Aku tak akan segan Lagi, Mandala!!"...

...----------------...

1
putri cobain 347
absen kk
putri cobain 347: sama-sama
Ryuu Ajaa: siapp kakk makasih banyak udah mampirr
total 2 replies
RannChan~^
Arya ngapain kaget, siapa suruh jadi petinggi
Ryuu Ajaa: tau tuh wkwkwk
total 1 replies
putri cobain 347
semangat
putri cobain 347: sama-sama
Ryuu Ajaa: siapp kakk, makasih banyak udah support hehe
total 2 replies
RannChan~^
Aduhh Ryan, sekelas pimpinan geng motor bisa kehabisan kuota
Ryuu Ajaa: iya juga sii
RannChan~^: gapernah diliatin scene Ryan jajan, baru ini eps sii
total 3 replies
RannChan~^
Hadirr thor
RannChan~^: sama sama thorr
Ryuu Ajaa: makasih prenn
total 2 replies
RannChan~^
yaampun Ian /Scowl/
Ryuu Ajaa: ingusnya tolong dikondisikan
total 1 replies
Ryuu Ajaa
ngetiknya sambil ngantuk, belepotan jdinya /Sob/
Shining Heart
gladiator ga tuh
Ryuu Ajaa: jdi kek jaman romawi
total 1 replies
RannChan~^
yahh Leon & Ian gelud
RannChan~^: iya juga ya
Ryuu Ajaa: namanya berkawan sekali dua kali gelud ya wajar kan
total 2 replies
Delita bae
💪💪💪💪👍👍🙏😇😁
Ryuu Ajaa: hehe makasih banyak kak udah mampirr
total 1 replies
RannChan~^
akhirnya bucin juga si mc
Ryuu Ajaa: Sekali kali, kasian
total 1 replies
Shining Heart
Akhirnya Sekian bab berantem mulu, akhirnya bisa liat mereka makan makan
Ryuu Ajaa: lama lama kek wanpis, abis berantem makan
total 1 replies
Shining Heart
ini episode Yg paling sadis si
Ryuu Ajaa: dipanggang~
total 1 replies
Shining Heart
Konvoi nya kek kenal deh thor
Ryuu Ajaa: Apaa ya kira kira
total 1 replies
Delita bae
💪💪💪💪💪💪👍👍🙏
Delita bae: sip. dukung terus ya . mangat nulis nya😁👍👍👍🙏
Ryuu Ajaa: makasih banyakk kakk udah kasi 5 bintang /Smile/
total 2 replies
Rampage
up thor
Ryuu Ajaa: siapp, makasih kak
total 1 replies
Rampage
seperti biasa, Damian slalu tampil gahar
Ryuu Ajaa: ngeri ngeroll dia mah
total 1 replies
Rampage
semangat kak
Ryuu Ajaa: siapp kakk, makasih banyak
total 1 replies
Rampage
Leon bisa takut juga ya
Ryuu Ajaa: selain itu, dia juga takut ditinggal Kirana
total 1 replies
Rampage
hadir Thor
Ryuu Ajaa: makasih banyak udah mampirr
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!