Ayudia prameswari dirgantara adalah gadis yang sangat cantik dan juga manis, tetapi sayang nya, di balik wajah cantik paripurna nya, ayudia memiliki sifat yang sangat dingin dan juga kejam. Ayudia adalah putri semata wayang dari pasangan Dirgantara atmaja dan juga prameswari atmaja yang merupakan pemimpin klan mafia yang sangat terkenal dengan kekejaman nya dan juga merupakan klan yang sangat besar dalam dunia bawah. Bahkan kedua orang tua Ayudia merupakan klan yang sangat di takuti dan juga di segani oleh seluruh kelompok mafia, klan kedua orang tua nya juga klan yang tidak dapat dikalahkan oleh musuh manapun karena itu klan nya merupakan klan nomor 1 di seluruh dunia.
Ayudia dulu nya adalah gadis yang sangat ramah dan juga frendly, tetapi karena sebuah peristiwa sehingga membuat nya seperti itu.
Peristiwa apa yang membuat nya memiliki sifat itu? Yuk ikuti kisahnya dalam karya author pemula ini
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon yuli, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 15 Ajakan gavin
Begitu ayu sampai di panggung, semua orang secara serentak menyambut mereka dengan riuh tepuk tangan. Ayu sangat bahagia malam ini, namun dia hanya mengekspresikan nya dengan senyum datar saja, karena semua orang tahu bahwa ayu adalah orang yang introvert dan juga dingin.
Setelah MC membacakan serangkaian acara nya, ini adalah acara puncak nya dimana semua orang menyanyikan lagu selamat ulang tahun. Semua orang bertepuk tangan saat ayu sudah selesai meniup lilin nya setelah dia memanjatkan doa dalam hati
Wushhh
Lilin lilin yang ada di atas kue pun mati, setelah itu dia memotong kue dan memberikan nya pada kedua orang tua nya, begitu pun yang hadir di sana, mereka mendapatkan kue itu masing masing.
"Ayu, ayah ingin memperkenalkan kamu dengan seseorang yang selama ini sudah membantu ayah menyelesaikan semua masalah ayah dalam dunia bawah, apa kau mau nak?" tanya tuan atmaja setelah serangkaian acara selesai dan para tamu menikmati semua hidangan makanan dan juga minuman.
"Ayu mau ayah." ucap ayu seraya tersenyum, karena dia pun sangat penasaran dengan orang yang selama ini membantu ayah nya menyelesaikan masalah di saat terdesak dan di saat ayu jauh dari ayah nya karena pekerjaan.
Mereka pun berjalan menuju ke sebuah sudut ruangan yang agak sepi karena sosok itu sebenarnya sangat tidak suka dengan tempat yang ramai.
"Selamat malam tuan gavin." sapa tuan atmaja saat berada di hadapan orang itu yang sedang menikmati minuman nya.
Ya, ternyata orang itu adalah gavin, tuan atmaja merupakan sahabat karib papa gavin, hubungan orang tua gavin dan juga tuan atmaja sudah seperti saudara kandung.
"Selamat malam paman." sahut gavin dengan mata tajam nya menatap ke arah ayu dengan kagum, ayu yang menyadari tatapan kagum dari gavin langsung menatap tajam gavin seolah memberi peringatan bahwa jangan menatap dirinya.
Gavin hanya tersenyum simpul melihat tatapan tajam ayu, dia tidak menyangka bahwa ayu sangat peka orang nya.
"Apa kau kesini sendirian gavin, dimana orang tua mu?" tanya tuan gavin dengan kepala yang celingukan mencari keberadaan orang tua gavin
"Oh, mereka sedang ke luar negeri om, mereka sedang liburan, mereka hanya menitip salam dan juga kado untuk putri om." jawab gavin seraya memberikan sebuah kado yang sudah di bungkus dengan rapi dan juga menarik ke arah ayu.
"Terima kasih." ucap ayu datar, sang ayah yang mendengar jawaban putri nya yang datar itu hanya menghela nafas karena beliau juga sangat tahu jika sang putri memang memiliki sifat yang seperti itu terhadap orang baru.
Gavin tersenyum seraya mengangguk kan kepala nya pada ayu.
"Oh ya gavin, ini putri paman yang paman cerita kan pada mu waktu itu. Mungkin kalian bisa saling kenal satu sama lain agar kerja sama kita dan juga persahabat kita bisa makin erat, dan mungkin juga paman bisa menitipkan putri paman suatu nanti padamu." ucap tuan atmaja pada gavin, ayu yang mendengar ucapan sang ayah langsung berubah tak suka akan ucapan itu.
"Aku tidak perlu di titipkan ayah, ayah juga tak akan kemana mana." sahut ayu masih dengan nada datar.
"Ya ya ya, kan ayah bilang mungkin nak. Ya sudah kalian berkenalan lah terlebih dahulu, ayah akan menyapa tamu yang lain" sahut tuan atmaja dengan senyum lembut nya, kemudian dia berlalu pergi menemui para tamu yang lain.
Setelah kepergian tuan atmaja, kedua nya sontak sama sama diam. Tak ada yang ingin memulai duluan untuk berbicara.
"Apa kau tidak suka keramaian?" tanya ayu setelah terdiam cukup lama.
"Ya, aku memang tidak suka keramaian, aku lebih suka suasana yang hening dan juga tenang. Apa kau juga tidak suka keramaian?" jawab gavin kemudian bertanya balik pada ayu
"Ya, tempat ramai membuat ku sakit kepala dan tak nyaman." jawab ayu datar
"Pantas saja kau hanya menampilkan wajah datar mu itu, dan sedikit bicara." ucap gavin lagi
"Hemmm, karena aku malas berbicara." ucap ayu masih dengan nada datar nya.
"Kalau begitu, bisakah kita besok bertemu di suatu tempat sebagai salam perkenalan ku padamu. Aku yakin kau akan suka dengan tempat itu." ucap gavin to the point
Ayu tampak terdiam dengan ajakan gavin, dia menatap dalam ke arah mata gavin seolah mencari sesuatu dalam mata itu.
Akankah ayu mau dengan ajakan gavin? Yuk simak terus cerita nya
episode selanjutnya dong😊
padahal lagi di bab seru-seruan nya 😑😑
jangan lupa mampir juga ya😁