Thesa yang mulai dari kecil hidup berdua dengan sang nenek di sebuah perkampungan.Dia menghabiskan kesehariannya membantu sang nenek berkebun di ladang sehabis pulang sekolah.
* **
Tidak pernah terpikir oleh Thesa bahwa sang nenek akan meninggalkannya untuk selama-lamanya ketika dia baru lulus di bangku kelas 3 SMA.Hal itu membuat Thesa merasa putus asa dan tidak punya arah kemana dia harus pergi setelah kematian neneknya.
***
Apakah Thesa tetap melanjutkan pendidikan Kanya setelah kematian neneknya dan mengejar mimpi nya? dan bagaimana kehidupan Thesa selanjutnya??
selamat membaca.....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Gresia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
20.Ancaman
Pagi ini suster datang untuk menyuapi aku makan,aku masih terlalu sulit menggerakkan tanganku walaupun aku bisa mengangkat tanganku perlahan.Rendy juga semalam tidak datang menjengukku dan pagi ini juga sama.biasanya dia akan datang terlalu pagi menjengukku, kuharap dia baik baik saja.pintu ruanganku terbuka,aku berharap Rendy datang menjengukku tetapi dugaanku salah, seorang pria yang tidak terlalu tua masuk kedalam ruanganku dia membawa paper bag kecil.
Dia berdiri didepan jendela dan terus melihatku,aku sangat panik dan berharap seseorang datang keruangan ini.
"Permisi pak,bapak cari siapa yah?"ucapku gugup ketakutan
Dia mendekat kearahku dan meletakkan paper bag yang dibawanya ke meja.
"Pak,bapak mungkin salah masuk kamar.silahkan keluar saya mau istirahat."ucapku ketakutan
"Ini baru permulaan saja bagi kamu."ucapnya memandangi aku dengan tatapan yang penuh amarah
"permulaan?maksud bapak apa yah?"
"heumm,sekali lagi kamu berani deketin anak saya.saya tidak segan segan melakukan tindakan yang lebih parah lagi dari ini kepada anda."
Aku sangat terkejut, Ternyata dia ayah dari Satrya dan aku tidak tahu apa maksud yang dia katakan.
"pak saya tidak pernah deketin anak bapak,dan satu hal yang harus bapak tau,Satrya yang datang bukan aku yang nyuruh pak."
"saya tidak peduli,saya hanya mau keluarga saya hidup sempurna dan saya tidak mau jika anak saya menyukai gadis yang berasal dari keluarga biasa seperti kamu."
"Saya tau pak saya dari keluarga biasa dan saya juga sudah menyuruh Satrya buat jauhin saya.Jadi saya mohon bapak keluar sekarang dari sini."
"Saya juga tidak mau berlama lama berada dalam ruangan ini,tapi satu hal yang harus kamu ingat jika Satrya masih tetap kekeh bertemu dengan kamu jangan harap kamu bisa melihat dunia ini lagi,camkan itu."
Setelah mengatakan hal yang kasar,dia mengambil paper bag dari meja dan pergi begitu saja.
Rasanya dadaku sangat sesak, ternyata dugaanku benar bahwa kecelakaan ini sengaja dilakukan.dan yang melakukan adalah ayah satrya.air mataku tidak bisa dibendung lagi,aku sangat bingung harus melakukan apa lagi,bisa bisanya dia melakukan ini kepadaku sampai sampai aku harus menerima kenyataan kalau ginjal ku rusak hanya karena perbuatan kejinya itu.
"Thes,kamu kenapa nangis"?ucap Rendy yang tiba tiba datang menjengukku
"Rend aku bodoh banget yah."ucapku seanggukan sambil menangis
"Thes tenangin diri kamu dulu,nih minum dulu."
Aku menolak air minum yang diberikan Rendy, rasanya aku benar benar hancur sekarang.
"Thes,udah jangan nangis lagi.cerita sama aku kamu kenapa,apa ada yang sakit? Biar aku panggilin dokter".
Rendy hendak pergi keluar untuk memanggilkan dokter
"Rend,ngak usah."ucapku mengusap air mataku
"Yaudah,tenangin diri kamu dulu.kamu kenapa nangis thes."
Sebenarnya aku khawatir mengatakan yang sebenarnya kepada Rendy,aku takut hal ini akan menggangu pekerjaannya aku juga tidak ingin selalu merepotkan Rendy.
"Thes kamu kenapa tadi nangis?"tanya Rendy
"Aku ngakpapa kok rend."
"bohong,aku tau kamu bohong sama aku."
"Sebenarnya aku nangis tadi karena mikirin kondisi aku rend."
"Thes,aku tau gimana persamaan kamu saat ini.kamu harus selalu optimis dan selalu berdoa aku yakin kamu pasti sembuh."
"Ngak rend,aku ngak bakalan bisa sembuh."
"Maksud kamu apa thes?"
"semalam dokter bilang kalau salah satu ginjal aku rusak akibat benturan kecelakaan.Jadi aku butuh donor itu secepatnya,kamu tahu kan kalau donor itu ngak murah."ucapku lemah
"Apah!!Thes kamu ngak bohong kan?"ucap Rendy yang khawatir melihatku
"Buat apa aku bohong rend,lagian aku juga udah pasrah sama kondisi aku yang sekarang."
"Ngak thes,kamu ngak boleh nyerah gitu aja.aku janji aku bakal bantuin kamu cariin pendonor yang cocok buat kamu.Aku juga bakal ngusahin bantu biaya pengobatan kamu nanti."
"Rend,kamu ngak perlu berbuat seperti ini sama aku,aku udah sangat bersyukur dipertemukan sama orang sebaik kamu dan itu aja udah cukup buat aku."
"Tapi thes,kamu jangan nyerah sama kondisi kamu yah,aku janji bakal cariin pendonor buat kamu."
Rendy memegang tanganku dia melihatku dengan tatapan yang benar benar tidak aku mengerti,dia menangis.
"Rend,aku ngak mau selalu repotin kamu.aku ngak mau buat kamu kepikiran sama keadaan aku."
Rendy mengusap air matanya
"Thes sampai kapanpun aku ngak pernah merasa direpotin sama kamu,justru aku senang kalo aku bisa bantuin kamu.Jadi aku mohon kamu harus kuat yah,aku ngak mau kehilangan salah satu sosok orang yang aku sayang."
Aku hanya bisa terdiam mendengar perkataan Rendy, ternyata dia benar benar tulus kepadaku bodohnya aku pernah membuat dia kecewa.
"Thes jangan nangis lagi,nanti kondisi kamu memburuk."ucap Rendy yang mengusap air mataku
"Makasih rend,kamu selalu ada buat aku.maafin aku udah pernah buat kamu kecewa."
"kamu ngak perlu minta maaf,kamu ngak pernah kecewain kok thes.sekarang kamu istirahat dulu nanti malam aku janji bakal jengukin kamu."ucap Rendy
"Iyah rend,makasih kamu hati hati dijalan diyah."
Rendy pun pergi bekerja,aku hanya bisa melihat pemandangan dari jendela kaca ini,karena kakiku belum bisa kugerakkan.Aku sangat ingin pergi keluar menghirup udara tetapi kondisiku masih belum memungkinkan.
"Pagi thess gimana keadaan kamu?"ucap Satrya yang datang menjengukku.
Aku benar benar terkejut atas kehadiran Satrya disini.
"Sat,ngapain lagi sih kamu datang buat jengukin aku.pliss jangan datang lagi."ucapku khawatir
"Thes,kamu kenapa khawatir banget kayak gini.Aku datang cuman buat jengukin kamu."
Satrya datang mendekat kesampingku, entah mengapa tanganku bergetar saat melihat Rendy datang mendekat
"Sat,pliss pulang dan jangan pernah datang kehidupan aku lagi."
"Thes kamu kenapa,ada apa?kamu kok takut banget lihat aku disini."
"Sat,aku ngak mau buat permasalahan ini semakin rumit lagi,aku udah ikhlas kok sama keadaan aku yang sekarang ini.walaupun aku tahu siapa yang sebenarnya yang udah lakuin ini kepadaku."
"Maksud kamu thes."
"Udah deh sat,kamu ngak perlu tahu kenapa.kalo kamu mau lihat aku hidup tolong jauhin aku sat."
"Thes pliss,aku benar benar ngak ngerti maksud kamu sebenarnya apa.tolong jelasin ke aku thes."
"emang kalo aku jelasin,kamu bisa kembaliin keadaan aku seperti semula sat,ngak bisa!! Semuanya udah terlanjur.Aku juga ngak mau berurusan sama kamu lagi,jadi tolong kamu pergi aja."
"Thes aku benar benar ngaktau arah pembicaraann kamu, maksud kamu yang akibatin kecelakaan ini karena aku?"
"Iyah sat,semuanya ini karena kecerobohan kamu.aku udah bilang stop buat datang ke hidup aku tapi apa!! Kamu keras kepala dan lihat apa yang udah ayah kamu perbuat keaku."
Aku bisa merasakan kekecewaan Satrya sekarang,dia seperti tidak percaya dengan apa yang telah aku katakan.
"Thes kamu ngak bohong kan,atau aku salah dengar."
"kamu ngak salah dengar,apa yang aku bilang barusan itu memang kebenaran.ayah kamu tadi pagi datang kesini hanya untuk ancam aku sat."
Satrya hanya melihat aku seperti tidak percaya
"Thes aku minta maaf atas apa yang sudah dilakukan ayah aku sama kamu.Aku janji aku bakal tanggung jawab sampai kamu benar benar sembuh."
"Ngak perlu rend,aku ngak butuh itu."
"Tapi aku akan tetap tanggung jawab,mau kamu mau atau ngak thes,dan aku pastiin kamu bakal dapat keadilan atas kecelakaan ini."
Satrya pun pergi tanpa mengatakan hal apapun,aku bisa melihat kemarahan dari raut wajahnya.
mau kasih info yaaa
follow akun ak ya..
nanti akan ada undangan masuk gc CBM ya ..
di mana kita akan belajar nulis bareng dari teknis dasar. Thank you